LINGKUNGANNYA
RICKI APRIALDI S.Pd Fisika, IPAS
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
👉 https://youtu.be/vxJ99xYePwA
Pengertian lingkungan
👉 1. Komponen Biotik
b. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau
makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan
bergantung pada
organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen
atau organisme
heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber
makanan yang
dikonsumsi antara lain yaitu:
c. Pengurai (Dekomposer)
Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk
menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan
mineral dan unsur hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan
ekosistem terjaga karena semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya
menjadi sumber daya alam. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing
tanah, dan sebagainya.
👉 2. Komponen Abiotik
💢 KESIMPULAN💢
ZAT DAN PERUBAHANNYA
👉 https://youtu.be/HmpXWU7xKrw
A. Membeku
Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukan
kedalam freezer akan berubah menjadi es batu.
B. Mencair
Peristiwa perubahan bentuk zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang
berubah menjadi cair, lilin yang dipanaskan
C. Menguap
Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contohnya cairan yang direbus jika dibiarkan lama-
kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama
juga akan berubah menjadi gas.
D. Mengembun
Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu
dalam sebuah gelas maka anggota luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan
pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak turun hujan
E. Menyublin
Peristiwa perubahan bentuk dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus yang disimpan
pada lemari pakaian lama-lama akan mengecil karena sudah berubah menjadi gas.
F. Mengkristal
Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya
uap menjadi salju.
Ada 3 jenis perubahan zat yaitu :
adalah Perubahan bentuk suatu benda menjadi bentuk lain tetapi masih memiliki sifat
yang sama.dan hasil perubahannya dapat dikembalikan kebentuk semula
contohnya:
Air yang dipanasakan akan menguap dan akan kembali menjadi air ketika di pagi hari
mengembun
adalah Perubahan bentuk suatu benda menjadi bentuk lain tetapi masih memiliki sifat
yang sama.dan hasil perubahannya tidak dapat dikembalikan kebentuk semula
Contohnya :
Contohnya :
A. USAHA
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang
diberikan gaya pada bendayangatau objek. Usaha
dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai
perkalian antara jarak yang ditempuh dengan gaya
yang searah dengan perpindahannya.
Dalam SI Satuan usaha adalah Joule (J)
Penyelesaian :
Diketahui
F = 500 N
s = 10 m
Ditanya
W = ........ ?
Jawab
W=F.s
W = 500 N . 10 m
W = 5000 Nm
W = 5000 J
W = 5 KJ
maka usaha yang dilakukan untuk memindahkan meja tersebut
adalah 5 KJ
Diketahui:
F = 100 N, s = 10 m, dan α = 60°.
Ditanya :
W= ......?
Jawab :
Diketahui:
F = 80 N
s = 4 m
α = 60°.
Ditanya :
W= ......?
Jawab :
W = F cos α s
W = 80 cos (60°). 4
W = 160 joule
>B. ENERGI
Keterangan:
Ek = energi kinetik satuanya (Joule)
m = massa satuannya (kg)
v = kecepatan satuannya (m/s)
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 800 kg
V = 36 km / jam
= 10 m/s
Ditanya :
Ek = ...........?
Jawab :
Ek = ½ m . V 2
Keterangan:
Ep = energi potensial satuanya (Joule)
m = massa satuanya (kg)
g = percepatan gravitasi satuanya (m/s2)
h = ketinggian benda satuanya (m)
Contoh Soal Energi Potensial :
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 500 g = 0,5 kg
g = 10 m/s2
h = 5 m
Ditanya :
Ep = ...........?
Jawab :
Ep = m . g . h
= 0,5 . 10 . 5
= 25 J
Keterangan:
Sebuah apel mempunyai massa 300 gram jatuh dari pohon dengan
kecepatan 10 m/s pada ketinggian 10 meter. Jika gravitasi =10
m/s2, berapakah energi mekanik pada apel tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 300 g = 0,3 Kg
g = 10 m/s2
h = 10 m
Ditanya :
Em = ...........?
Jawab :
Em = Ep + Ek
Ep = m g h
= 0,3 x 10 x 10
= 30 J
Em = 30 J + 15 J
Keterangan:
P = daya satuanya (Watt);
t = waktu satuanya (s)
F = gaya satuanya (N)
s = perpindahan satuanya (m)
v = kecepatan satuanya (m/s)
Itulah pembahasan tentang usaha dan energi.
selanjutnya akan diberikan contoh soal terkait
energi dan daya.
tas. Tentukan daya yang dikeluarkan siswa untuk
kegiatan tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 450 N
s = 1 Km = 1000 m
Ditanya :
P = ...........?
Jawab :
P = W / t
dimana
Dengan demikian :
P = W/t
= 450.000 J / 300 s
= 1500 watt
= 1,5 Kw
Keunggulan Arus AC
Arus listrik AC atau bolak-balik mempunyai beberapa
keunggulan dibandingkan jenis DC. Berikut ini adalah
keunggulan dari arus listrik AC (Alternating Current) :
Dapat menyalurkan listrik menuju tempat yang sangat
jauh. Seperti halnya PLN yang dapat mendistribusikan
arus listrik AC ke setiap daerah di Indonesia.
Biaya operasionalnya lebih kecil dibandingan arus
listrik DC.
Voltasenya dapat ditingkatkan menggunakan trafo
Arus listrik AC mudah diproduksi, hanya dengan satu
generator saja.
Aliran arus listrik AC lebih hemat karena tidak banyak
terbuang seperti halnya jenis DC.
Pemanfaatan listrik AC
Contoh pemanfaatan arus bertipe AC berkaitan erat
dengan listrik yang dihasilkan PLN. Karena pada dasarnya
PLN memproduksi arus listrik AC yang menjadi sumber
daya pada perangkat elektronik saat ini.
Perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti
mesin cuci, lampu, kompor listrik, pompa listrik, pendingin
ruangan dan sebagainya. Namun, ada sebagian barang
yang menggunakan arus listrik DC tapi dengan
mengkonsumsi arus AC didalamnya dengan bantuan
rangkaian Adaptor (Power Suplay DC).
Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding
dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat
arus listrik adalah suatu kecepatan aliran muatan listrik.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik
ialah jumlah muatan listrik yang melalui penampang suatu
penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah muatan q
melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat
arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
I : kuat arus listrik (A)
q : muatan listrik yang mengalir (C)
t : waktu yang diperlukan (s)
Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan
bahwa satu coulomb yaitu muatan listrik yang melalui
sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik
tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon.
Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C,
(tanda negatif (-) menunjukkan jenis muatan negatif),
maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan
1 coulomb dapat dihitung sebagai berikut:
BUMI DAN ANTARIKSA
RICKI APRIALDI S.Pd
1. Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua
Mantel bumi atau selubung bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi
inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen
dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari
material yang berfasa cair, sering pula selubung bumi disebut sebagai
lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-
pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau
energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk
muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km.
3. Inti Bumi
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi
sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian
luar dan inti bumi bagian dalam.
Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan
kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak
diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material
penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat
menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan
dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material
campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat
material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang
mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya
material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam
Fe.
Selain lapisan-lapisan yang disebut di atas, Bumi juga terdiri dari empat
susunan kimia, yaitu
1. Atmosfer
2. Hidrosfer
3. Litosfer
4. Biosfer
1. Atmosfer
Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan
ketebalan lebih dari 650 kilometer. Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar
78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima
lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi.
Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer.
2. Hidrosfer
Bagian beku dari hidrosfer bumi terdiri dari es meliputi gletser, tutup es (ice
caps) dan gunung es. Air dalam bentuk gas (uap air) lebih tepat disebut
bagian dari atmosfer. Bagian beku dari hidrosfer bumi tersebut mempunyai
nama tersendiri yaitu cryosfer (cryosphere).
Hidrosfer selalu bergerak, gerakan sungai dan aliran air dapat terlihat, tetapi
gerakan air di kolam dan danau memang kurang terlihat jelas. Gerakan laut
dan samudera dapat dilihat dengan mudah dengan gerakan skala besar yang
mengalirkan air dengan jarak yang sangat jauh seperti kutub dan tropis atau
antarbenua. Gerakan semacam ini adalah dalam bentuk arus yang
menggerakkan air hangat di daerah tropis ke arah kutub dan air dingin dari
kutub ke arah daerah tropis. Arus ini hadir di permukaan laut dan pada
kedalaman lautan.Air bergerak melalui hidrosfer dalam siklus. Air terkumpul di
awan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air ini terkumpul
di sungai, danau dan lautan. Kemudian air menguap ke atmosfer untuk
memulai siklus dari awal lagi. Perputaran ini disebut siklus air (water cycle)
3. Litosfer
Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer
adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran
benua Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas
batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak
bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi
dari senyawa kimia. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan
lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di
permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium
oksida.
Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran
antara mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur
atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair
pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma
akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku,
batuan sedimen dan batuan metamorf. Litosfer memegang peranan penting
dalam kehidupan tumbuhan.
4. Biosfer
Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat
dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan
interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biosfer dapat diartikan
juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air
dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat
diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian
bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang
berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer,
hidrosfer, dan litosfer).
Secara etimologi, kata biosfer terdiri atas 2 kata yaitu bio yang berarti hidup
dan sphere yang berarti lapisan. Pengertian Biosfer dalam arti sempit adalah
lapisan atau bagian di bumi yang menjadi tempat makhluk hidup.Pengertian
biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada
permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan.
(Sumber: www.gramedia.com)
SEMESTER GENAP
👉 https://youtu.be/HRTTrJfVTt4
Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu.
Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang
dipermukaan bumi misalnya :
👉 Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor.
Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya
sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya,
Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.
👉Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya
terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang
bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala
antar-ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri
sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya.
Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh
waktu. waktu adalah masa atau periode yang terjadi pada kehidupan semua
yg ada di atas permukaan bumi. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting
untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini.
Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode
berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan
datang.
Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang
dan waktu. misalnya :
Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan
tanggal (waktu). Demikian kita memahami ruang dan waktu yang tidak dapat
dipisahkan dengan kehidupan manusia.
A. Dataran Rendah
C. Dataran Tinggi
👉 https://youtu.be/AQ7HYmYaGZ0
Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Selain itu, Indonesia juga lebih mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan asing
dari belahan dunia yang lain.
Interaksi yang terjadi antara budaya asing dengan budaya Indonesia tidak
selamanya memberikan dampak positif. Dengan mudahnya terjadi interaksi,
hal itu dikhawatirkan dapat menggerus budaya-budaya asli Indonesia.
(Sumber : https://tirto.id/gllh)
Letak geografis Indonesia ini juga bisa memengaruhi kehidupan sosial,
budaya dan ekonomi penduduknya.
Tidak hanya dari bidang sosial, bidang budaya juga mendapatkan pengaruh
dari letak geografis Indonesia.
Akulturasi budaya adalah percampuran dua budaya atau lebih yang saling
bertemu dan saling memengaruhi.
Akulturasi biasanya terjadi karena adanya hubungan antara dua atau lebih
negara.
Akulturasi tidak menghilangkan budaya asli, namun mencampurkan
perbedaan kebudayaan.
Di Indonesia, budaya mengunjungi orang tua, sebagai bentuk tata krama dan
sopan santun.
Oleh karena itu, akulturasi budaya berdampak negatif jika budaya ini hilang
karena adanya kemudahan teknologi.
Nah, itulah pengaruh letak geografis Indonesia terhadap bidang sosial dan
budaya.
Dilihat dari segi ekonomi, ada banyak keuntungan yang didapatkan dari
negara Indonesia yang berbentuk maritim. Laut Indonesia merupakan
komponen yang sangat potensial, baik hayati maupun non hayati.
Selain itu bahan mineral, sumber energi minyak dan bumi, serta wisata bahari
dapat ditonjolkan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
Tidak hanya dari sisi sumber daya alam yang melimpah, para warga di pesisir
laut juga dapat memiliki banyak jenis pekerjaan yang menunjang ekonominya.
Contohnya adalah nelayan, pertambangan, membuka sektor usaha wisata,
pelayaran, dan berbagai macam kegiatan di pelabuhan.
👉 https://youtu.be/9H9v26Fosnw
A. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis
menyangkut hubungan antara perorangan, antara kelompok dan kelompok
manusia, atau antara perorangan dengan kelompok manusia (Soekanto dan
Sulistyowati, 2014:56).
2. Adanya komunikasi (communication)
a. Kontak Sosial
Secara harfiah, kontak sosial berarti terjadi hubungan secara fisik. Akan
tetapi, sebagai gejala sosial kontak dapat terjadi baik secara langsung
(primer) maupun tidak langsung (sekunder).
Misalnya, ketika seseorang melambaikan tangan maka respons dari pihak lain
yaitu membalas dengan lambaian tangan.
Selain primer dan sekunder, kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif.
b. Komunikasi
(3) Saluran/media.
Apabila dalam interaksi sosial salah satu komponen tersebut tidak terpenuhi
dapat terjadi kegagalan dalam proses interaksi.
(4) Terdapat dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
B. SOSIALISASI
>Lihat Juga Penjelasan Vidio Berikut ini:
👉 https://youtu.be/cRvIw8bjH6g
A. Interaksi Sosial
Dalam lingkungan masyarakat, individu dituntut untuk menyesuaikan diri.
Proses penyesuaian diri dilakukan agar kita berperilaku sesuai harapan
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan nilai dan norma sosial
melalui proses sosialisasi. Sosialisasi berlangsung melalui interaksi sosial
antar manusia. Manusia mempelajari sesuatu dari orang-orang yang
terpenting dalam hidupnya, seperti anggota keluarga, teman baik, dan para
guru. Namun demikian manusia juga mempelajari dari orang-orang yang
ditemui di jalan, televisi, dalam film, majalah atau internet. Hal-hal yang
disosialisasikan dalam proses sosialisasi adalah pengetahuan, nilai, norma
serta keterampilan hidup.
Pengetahuan disosialisasikan melalui proses pendidikan dan pengajaran,
keterampilan disosialisasikan melalui proses pelatihan.
2. Tujuan Sosialisasi
3. Bentuk Sosialisasi
1. INSTITUSI SOSIAL
Agar lebih mudah Anda memahami materi ini dapat melihat penjelasan vidio
Berikut ini:
👉 https://youtu.be/aGTqqef210Y
👉Koentjaraningrat
Institusi sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada akatifitas sosial untuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
👉Soerjono Soekanto
Institusi sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :
Institusi sosial adalah sistem sosial yang diciptakan melalui adat
istiadat dan disesuaikan pada setiap daerah yang berfungsi untuk
mengatur pola maupun serangkaian tata cara agar tercipta suatu
hubungan bermasyarakat yang memiliki satu tujuan utama.
2. DINAMIKA SOSIAL
Agar lebih mudah Anda memahami materi ini dapat melihat penjelasan vidio
Berikut ini:
👉 https://youtu.be/cLD0gUurHrc
👉William F. Ogburn
Dinamika sosial adalah suatu ruang lingkup perubahan sosial yang lebih luas,
serta di dalamnya meliputi aspek- aspek yang spesifik seperti aspek
kebudayaan , baik yang bersifat material maupun yang immaterial. Aspek
kebudayaan ini merupakan aspek yang memilki peranan penting sebagai
pedoman untuk masyarakat dalam menghadapi perubahan dari waktu ke
waktu.
👉Kingsley Davis
Dinamika sosial adalah perubahan- perubahan yang mencakup kehidupan
sosial masyarakat dalam skala yang luas. Perubahan- perubahan yang terjadi
meliputi aspek- aspek khusus, yaitu struktur dan fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
👉Selo Soemardjan
Dinamika sosial meliputi keseluruhan perubahan pada lembaga-lembaga atau
institusi sosial kemasyarakatan yang kemudian berpengaruh terhadap sistem
sosialnya, serta di dalamnya mencakup nilai-nilai sikap dan pola tingkah laku
kelompok-kelompok masyarakat.
Dinamika sosial merupakan himpunan perubahan yang meliputi keseluruhan komponen
dalam masyarakat, yang berkelanjutan dari waktu ke waktu.
B. Faktor Pendukung Dinamika Sosial
Setiap kali ada permasalahan, pasti ada yang namanya sebab dan akibat.
Termasuk juga dengan dinamika sosial. Terjadinya dinamika di masyarakat
sosial disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut.
1. Perubahan Struktur Sosial
Dalam prakteknya, orang satu dengan orang lain akan melakukan interaksi
dan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu faktor yang
menimbulkan dinamika sosial karena terjadi perubahan struktur sosial itu
sendiri.
Misalnya adanya ancaman dari luar, sehingga mendorong masyarakat
mengalami dampak perilaku dan sikap.
2. Pergantian Anggota
Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya dinamika sosial, yaitu
terjadinya pergantian anggota. Meskipun pergantian anggota tidak
berdampak signifikan, namun tetap terjadi kegoncangan. Terutama jika
anggota yang pergi atau yang digantikan memiliki power, pengaruh dan
kedudukan penting dalam struktur sosial.
3. Perubahan Situasi Sosial dan Ekonomi
Kita tahu bahwa Indonesia salah satu negara multi etnis yang memiliki
keberagaman luar biasa di banyak hal. Mulai dari keberagaman beragaman,
keberagaman bahasa, keberagaman budaya dan masih banyak perbedaan
yang kita miliki. Uniknya, Indonesia memiliki persatuan dan kesatuan yang
luar biasa.