Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

INSPECTION TESTING MAINTENANCE FIRE PROTECTION DI

PT.PERTAMINA TBBM TANJUNG GEREM

oleh

Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga

18020149

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN

INDRAMAYU

2021

i
PROPOSAL KERJA PRAKTEK

INSPECTION TESTING MAINTENANCE FIRE


PROTECTION ACTIVE DI PT.PERTAMINA TBBM TANJUNG
GEREM

oleh

Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga

18020149

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN

INDRAMAYU

2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN

INSPECTION TESTING MAINTENANCE


di PT.PERTAMINA TBBM
TANJUNG GEREM
oleh

Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga


NIM 18020149

Disusun untuk memenuhi persyaratan melaksanakan Kerja


Praktik Pendidikan Diploma III (D – III)
Pada Program Studi Fire And Safety Akamigas Balongan
Indramayu

Indramayu, Oktober 2021

Disahkan
oleh

Dosen
Pembimbing

Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T


NIDN : 0431106703

iii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah swt., yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proposal Kerja Praktek ini dengan judul Inspection Testing Maintenance Fire Protection

Active di PT.PERTAMINA TBBM TANJUNG GEREM ini diajukan untuk memenuhi

syarat melakukan Praktek Kerja Lapangan.

Perwujudan proposal ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga

proposal ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankanlah

penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Nahdudin Islamy, M.Si., selaku Ketua Yayasan Bina Islami

2. Ir. Hj. Hanifah Handayani, MT., selaku Direktur Akamigas Balongan Indramayu dan

Pembimbing Kerja Praktek (KP).

3. Amiroel Pribadi Madoeretno, DiplSM, SKM, MM, MKKK., selaku Ketua Program

Studi Fire and Safety.

4. Yenny Frisca Madonna, SKM., selaku Sekretaris Program Studi Fire and Safety.

5. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral, material, maupun

spiritual.

6. Teman-teman fire and safety Akamigas Balongan Indramayu

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih

terdapat kekurangan, oleh karena itu Penyusun mengharapkan kritik dan sarannya yang

bersifat membangun guna menjadikan laporan ini lebih baik. Penulis berharap, semoga

iv
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat

bermanfaat.

Indramayu, 18 November 2021

Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga

v
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR................................................................................................ iv

DAFTAR ISI................................................................................................................6

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................8

DAFTAR GRAFIK.....................................................................................................9

DAFTAR TABEL......................................................................................................10

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................11

DAFTAR SINGKATAN...........................................................................................11

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................15

1.1 Latar Belakang....................................................................................15

1.2 Tujuan...................................................................................................3

1.2.2 Khusus..................................................................................................3

1.3 Manfaat.................................................................................................3

1.3.2 Manfaat bagi Akamigas Balongan.......................................................4

1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan......................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................................6

2.1 Inspection.............................................................................................6

2.2 Testing..................................................................................................6

2.3 Maintenance.........................................................................................6

vi
2.4 Inspection Test Maintenance System...................................................7

2.6 Active Fire Protection........................................................................11

BAB III METODOLOGI..........................................................................................13

3.1 Pendahuluan.......................................................................................13

3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan..........................................................13

3.3 Objek Ruang Lingkup........................................................................13

3.4 Sumber Data.......................................................................................13

3.5 Pengambilan Data...............................................................................15

3.5.1 Observasi Langsung...........................................................................15

3.5.2 Metode Wawancara............................................................................15

3.5.3 Studi Literatur.....................................................................................15

3.6 Pengolahan Data................................................................................16i

3.7 Penyajian Data...................................................................................16i

IV. RENCANA KEGIATAN...................................................................17

V. KESIMPULAN SEMENTARA........................................................18

DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

viii
DAFTAR GRAFIK

Halaman

ix
DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1 Rencana Kegiatan Kerja Praktek ………………………….

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan

Lampiran 2. Scan Kartu Rencana Studi (KRS)

Lampiran 3. Scan Kartu Hasil Studi

Lampiran 4. Sertifikat pendukung

Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

xi
DAFTAR SINGKATAN

APAR : Alat Pemadam Api Ringan

K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

TBBM : Terminal Bahan Bakar Minyak

KP : Kerja Praktek

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengantisipasi dalam hal mencegah,mengurangi dan memadamkan

kebakaran.Agar alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan

fungsinya, maka harus dilakukan inspeksi dan pemeliharaan pada peralatan

tersebut secara rutin atau berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor 26/PRT/M/2008, inspection testing maintenance merupakan

salah satu cara yang dilakukan untuk mencari dan menemukan faktor-faktor

kesalahan yang bisa menyebabkan kurang efesiennya penanggulangan

kebakaran awal, yang selanjutnya akan mengambil langkah-langkah atau

tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan peralatan (NFPA 25, 2002).

Menurut keputusan menteri tenaga kerja No. Kep.

186/MEN/1999 Pengurus atau Perusahaan wajib mencegah, mengurangi dan

memadamkan kebakaran, latihan penganggulangan kebakaran di tempat

kerja dan pada Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja telah mengantisipasi dalam hal mencegah, mengurangi

dan memadamkan kebakaran, memberi jalan penyelamatan,

penyelenggaraan latihan penanggulangan kebakaran yang ditetapkan di

setiap tempat kerja dari perencanaan sampai ada sanksi hukum terhadap

pelanggaran. Maka dari itu pentingnya Fire Protection dan peralatan yang

1
2

digunakan untuk mengetahui adanya kebakaran dan tentu juga perangkat

untuk menanggulangi kebakaran pada gedung maupun pabrik, sehingga

perlu perencaan yang sangat serius dan hati-hati serta sesuai dengan

karakteristik dari gedung maupun pabrik yang akan diproteksi

(Inderacipta.com,2018).

Oleh karena itu , alasan saya mengambil judul ini karena Fire

Protection dan alat pencegahan kebakaran yang lainnya ,sangatlah penting

untuk menginfeksinya sesuai prosedur yang telah di buat,karna alat ini

harus dengan keadaan yang siap digunakan kapanpun. Dan dapat berfungsi

sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya masing-masing


3

1.2 Tujuan

1.2.1 Umum

Mengetahui pelaksaan Inspection Testing Maintenance Fire

Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem

1.2.2 Khusus

a. Mengetahui prosedur Inspection testing maintenance

Fire Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem

b. Mengetahui program Inspection testing maintenance

Fire Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem

c. Mengetahui implementasi Inspection testing maintenance Fire


Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem.

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa

a. Dapat mengetahui berbagai masalah kesehatan kerja di lapangan.

b. Mendapat pengetahuan yang lebih aplikatif dalam bidang yang

lebih diminati.

c. Dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan

tempat mahasiswa melakukan Kerja Praktek.


4

d. Memaksimalkan keilmuan Fire and Safety yang dimiliki oleh

mahasiswa, tentang Inspection Testing Maintenance Fire

Protection Active

1.3.2 Manfaat bagi Akamigas Balongan

a. Terbinanya suatu jaringan kerja sama dengan perusahaan tempat

Kerja Praktek dalam upaya peningkatan keterkaitan dan

kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan

keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam dunia

industri.

b. Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan yang

nyata di lapangan.

c. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan

melibatkan tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan Kerja

Praktek.

1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan

a. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang sedang

melakukan Kerja Praktek dalam membantu menyelesaikan tugas-

tugas untuk kebutuhan di unit-unit kerja yang sesuai.

b. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada

spesialisasi yang ada pada perusahaan tersebut.

c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat antara perusahaan tempat dilaksanakannya Kerja

Praktek dengan jurusan Fire and Safety di Akamigas Balongan.


BAB II

TINJAUAN TEORI
2.1 Inspection

Sebuah pemeriksaan visual dari sistem atau bagiannya

untuk memverifikasi bahwa itu tampaknya berada dalam kondisi

operasi dan bebas dari kerusakan fisik (NFPA 25, 2002).

2.1.1 Program Inspection

Tujuan dari inspeksi adalah untuk verifikasi secara visual

bahwa sistem dan perlengkapannya tampak dalam kondisi operasi

dan bebas dari kerusakan fisik (Permen No.26/PRT/M/2006).

2.1.2 Prosedur Inspection

Menurut Permenaker No. 04/MEN/1980, yaitu: “Setiap

perusahan dengan memiliki alat pemadam kebakaran wajib

memiliki pedoman prosedur pemeriksaan dan perawatan terhadap

alat pemadam kebakaran tersebut’’

2.1.3 Implementasi Inspection

Inspections terdiri dari visual check pada fire protection

systems, yang dilakukan oleh personil yang qualified untuk

memastikan sistem yang ada handal dan siap digunakan, visual

checks harus menggunakan checklist. Inspection harus

memverifikasi bahwa tindakan yang tepat untuk mengoreksi setiap

5
6

ketidakefisienan yang ditemukan baik fixed dan portable equipment

siap dioperasikan.

2.2 Testing

Menurut Standar ANSI/IEE 1059 : Testing adalah sebuah proses


software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada
dengan kondisi yang di inginkan (defects / errors /bugs).

2.2.1 Program Testing

Melakukan validasi untuk dapat melihat kebenaran sistem, apakah

proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya.

Mendeteksi adanya error.

2.2.2 Prosedur Testing

Suatu pengecekan ataupun pengetesan entitas- entitas, termasuk

aplikasi, untuk pemenuhan serta konsistensi dengan melakukan penilaian

hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan.

2.2.3 Implementasi Testing

Dilakukan oleh personil yang qualified untuk memastikan

sistem yang ada handal dan siap digunakan, visual checks harus

menggunakan checklist.

2.3 Maintenance
Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga peralatan beroperasi

atau untuk melakukan perbaikan meliputi pengecekan secara baik terhadap

equipment atau instrumen guna memberikan jaminan kepastian


7

maksimumbahwa equipment atau instrumen akan dapat beroperasi secara

efektif dan aman.

2.3.1 Program Maintenance

Tujuan dari pemeliharaan adalah perawatan pencegahan

(preventive maintenance) dan perbaikan (corrective maintenance)

untuk mempertahankan fungsi optimum dari peralatannya. Dalam

pemeliharaan dan perawatan sistem harus dijamin pemenuhan

kepada ketentuan dan standar yang berlaku termasuk persyaratan

sertifikasi personil, frekuensi tes dan pemeliharaan dan juga

dokumentasi dan pelaporan termasuk penyimpanan riwayat catatan

(record keeping).

2.3.2 Prosedur Maintenance


Pemenuhan kepada ketentuan dan standar yang berlaku

termasuk persyaratan sertifikasi personil, frekuensi tes dan

pemeliharaan dan juga dokumentasi dan pelaporan termasuk

penyimpanan riwayat catatan (recordkeeping).

2.3.3 Implentasi Maintenance


dilakukan oleh personil yang qualified untuk memastikan sistem

yang ada handal dan siap digunakan, visual checks harus

menggunakan checklist.

2.4 Inspection Test Maintenance System

Inspection, Test, Maintenance. Sebuah program layanan yang

disediakan oleh kontraktor yang memenuhi syarat atau

perwakilan berkualitas pemilik di mana semua komponen unik

untuk sistem properti diperiksa dan diuji pada waktu yang

dibutuhkan dan diperlukan


8

pemeliharaan disediakan (NFPA 25, 2002). Inspection Test Maintenance

System adalah merupakan suatu pengamatan secara sistematik yang

disertai dengan analis teknis – ekonomis untuk menjamin berfungsinya

suatu peralatan proteksi kebakaran dan memperpanjang umur peralatan

tersebut. Tujuan dari Inspection Test Taintenance System adalah untuk

mencapai suatu tingkat pemeliharaan terhadap seluruh peralatan proteksi

kebakaran agar memperoleh suatu kualitas peralatan proteksi terbaik

(Amiroel Pribadi,SKM,MKKK), Kegiatan pada Inspection Test

Maintenance system biasanya meliputi :

1. Inspeksi adalah sistem yang baik untuk menemukan suatu masalah dan

menaksir jumlah risiko sebelum terjadi accident dan kerugian lain yang

dapat muncul (Bird, Frank E, and George L. Germain, 1990).

2. Pemeliharaan berjalan / sering disebut Running maintenance, merupakan

kegiatan pemeliharaan tanpa menghentikan peralatan yang sedang

beroperasi.

3. Penggantian komponen yang kecil, merupakan pemeliharaan yang

menggantikan komponen kecil saja.

4. Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah

terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin

tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya

operasional secara total dalam kondisi mendadak (www.

http://ilmumanajemenindustri.com).

Terdapat metode metode dalam pemantauan atau monitoring kondisi

dari suatu peralatan sistem proteksi, antara lain :


9

1. Memonitoring peralatan proteksi kebakaran dengan cara mengambil

sebuah sampel dari peralatan proteksi kebakaran untuk mengecek

kualitas peralatan tersebut.

2. Monitoring Visual Metode ini menggunakan pancaindra yang meliputi

indra penglihatan, indra perasa dan indra pendengaran guna mengetahui

kondisi peralatan yang di gunakan dalam sistem proteksi kebakaran

tersebut.

3. Monitoring kinerja merupakan teknik dalam memonitoring kondisi

peralatan sistem proteksi dengan cara memeriksa dan mengukur

parameter kinerja kemudian dibandingkan dengan standarnya

(Soedharto,1983).

Kegiatan inspeksi yang berlaku untuk kategori inspeksi dan

pemeliharaan yang ditentukan dalam standar ini harus termasuk beberapa

atau semua yang berikut, tergantung pada desain dan konfigurasi sistem

untuk memastikan operasi yang andal. Interval untuk inspeksi dan

pemeliharaan harus ditentukan oleh pengguna sesuai dengan bagian 4.1 dari

standar ini (API, 2006).

2.5 Implementasi Inspection Test Maintenance

Implementasi Inspection Test Maintenance dapat dilakukan

melalui dua cara, yaitu :

1. Walk through survey.

Kegiatan ini dpat dimulai melalui suatu ”walk through survey atau

inspection” yang bersifat umum sampai kepada inspeksi yang lebih

detail. Dalam kegiatan ini prinsip utamanya adalah melihat,

mendengar dan
10

mencatat semua keadaan ditempat kerja baik mengenai bagian kegiatan,

proses, bahan, jumlah pekerja, kondisi lingkungan, cara kerja, teknologi

pengendalian, alat pelindung diri dan hal lain yang terkait.

2. Inspeksi yang spesifik.

Inspeksi ini dapat meliputi kondisi-kondisi peralatan atau

lingkungan kerja di bawah standar. Pegawai lapangan dapat melapor

langsung secara lisan kepada langsung mengevaluasi serta mengambil

tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. Inspeksi ini didukung oleh

suatu sistem dokumentasi yang baik tentang hasil temuan dan koreksi

yang dilakukan oleh pengawas. Dokumen semacam ini akan

mencerminkan tingkat kepedulian perusahaan terhadap aspek

keselamatan dan sekaligus mendorong inisiatif, kreativitas serta untuk

menampung umpan balik yang datang dari karyawan lapangan.

Dilain pihak, inspeksi ini juga sering dianggap sebagai metode

yang tidak sistematis, sebab tindak lanjutnya sering dan mudah dilupakan

orang walaupun informasinya sering bersifat spesifik tetapi biasanya

tidak mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai kondisi

lapangan dan karenanya sering kategorikan tidak memenuhi kriteria

sebagai suatu metode inspeksi yang baik investigasi kecelakaan atau

kejadian berbahaya. Tujuan dari inspeksi ini adalah melakukan

identifikasi dari gambaran kecelakaan sebenarnya, sehingga diperoleh

gambaran penyebab langsung serta akar permasalahan dari kejadian

yang diharapkan tidak terulang pada kejadian yang sama. Investigasi

dari kecelakaan besar pada


11

umumnya disebabkan oleh banyak faktor (multiple causes). Sehingga

investigasi kecelakaan yang harus menganalisa semua faktor yang

berpengaruh terhadap terhadap terjadinya kecelakaan tersebut

(Madoeretno, 2016).

Untuk dapat melaksanakan inspeksi dengan baik, menurut

seorang pemeriksa/inspektor memerlukan :

1. Mempunyai pengetahuan tentang objek yang akan diperiksa.

2. Mempunyai pengetahuan tentang syarat-syarat K3 serta peraturan

yang berkaitan.

3. Dapat berkomunikasi secara baik.

4. Memiliki integritas yang tinggi.

5. Mengetahui prosedur inspeksi K3.

6. Pengetahuan tentang standar dan peraturan perundang undangan.

7. Metode pelaporan, evaluasi dan penggunaan data.

2.6 Active Fire Protection

Sistem proteksi kebakaran aktif adalah sistem proteksi kebakaran

yang secara lengkap terdiri atas sistem pendeteksian kebakaran baik

manual ataupun otomatis, sistem pemadam kebakaran berbasis air seperti

springkler, pipa tegak dan slang kebakaran, serta sistem pemadam

kebakaran berbasis bahan kimia, seperti APAR dan pemadam khusus.

Menurut Health and Safety Executive Inggris, fungsi dari sistem proteksi

aktif adalah untuk memadamkan api, mengendalikan kebakaran atau


12

menyediakan pengendalian paparan sehingga efek domino bisa

dikendalikan.

Sistem Proteksi Kebakaran Aktif menuntut peran aktif dari

manusia untuk mengoperasikan sistem tersebut. Kondisi sistem proteksi

aktif ini berbeda ketika dalam kondisi normal dan dalam kondisi

kebakaran. Contohnya, sprinkler ketika normal tidak mengeluarkan air

namun ketika kebakaran harus dapat mengeluarkan air dan APAR ketika

normal dia hanya stand by saja namun ketika kebakaran, manusia harus

mengoperasikannya. Contoh dari sistem proteksi kebakaran aktif antara

lain:

1. Detektor, yaitu alat pendeteksi keberadaan tanda-tanda api. Detektor ini

biasanya terdiri dari detektor asap atau detektor panas yang bekerja jika

ada peningkatan panas

2. Sprinkler, yaitu peralatan yang akan menyemburkan air ketika ada

kebakaran yang biasanya dipasang di langit-langit

3. Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat pemadam api yang dapat

dipindahkan (portable) dan berisi berbagai macam zat yang dapat

memadamkan api seperti bubuk, CO2, atau foam


BAB III

METODOLOGI

3.1 Pendahuluan

Metode kegiatan Kerja Praktek lapangan yang digunakan adalah

dengan metode deskriptif yakni metode yang berusaha mendeskripsikan,

menjabarkan Inspections Testing Maintenance Fire Protection Active di

PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem.

3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Penulis mengajukan jadwal kegiatan Kerja Praktek lapangan di

PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem disesuaikan dengan kebijakan

perusahaan.

3.3 Objek Ruang Lingkup

Data yang yang ingin diperoleh adalah data tentang penerapan risk

assement dan pengendalian risiko yang telah berjalan pada Inspection

Testing Maintenance Fire Protection Active di PT.Pertamina Tbbm

Tanjung Gerem

3.4 Sumber Data

Data yang diperoleh praktikan untuk penyusunan laporan berasal

dari data sebagai berikut :

A. Data Primer

Data yang diperoleh dari observasi lapangan dan tanya

jawab dengan karyawan di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem


14

B. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen dan catatan instansi yang

berhubungan dengan program Inspections Testing And Maintenance

Fire Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem.

3.5 Pengambilan Data

3.5.1 Observasi Langsung

Dimana data yang diperoleh dari penelitian secara

langsung tentang Inspections, Testing And Maintenance Fire

Protection Active di PT.Pertamina Tbbm Tanjung Gerem. Serta

seluruh aspek K3 yang ada diperusahaan. Berdasarkan penelitian

itulah penyusun mendapatkan data – data yang akan menjadi

sumber data dalam pembuatan laporan.

3.5.2 Metode Wawancara

Data-data diperoleh dari konsultasi langsung dengan

Pembimbing lapangan yang berada di perusahaan.

3.5.3 Studi Literatur

Merupakan data yang diperoleh dari buku-buku sebagai bahan

tambahan dalam penyusunan laporan yang berkaitan dengan judul

yang diambil.
15

3.6 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil yang didapatkan di

lapangan, penulis mengkaji bahaya dan pengendalian bahaya

yang ada secara deksriptif menggunakan st yang diperoleh dari

teori, peraturan perundang

– undangan yang berlaku seperti Undang – Undang, Peraturan

Menteri, dan Keputusan Menteri.

3.7 Penyajian Data

Data yang disajikan menggunakan metode deskriptif

yakni metode yang berusaha mendeskripsikan, menjabarkan

Inspection, Testing and Maintenance Fire Protection Active di

PT.Pertamina Tbbm Tnajung Gerem. Sesuai dengan kondisi yang

ada, komitmen dan kebijakan yang berkembang, proses yang

sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau tentang

kecenderungan yang sedang berlangsung, serta dibahas dengan

hasil data yang didapat dilapangan maupun dari pihak

Keselamatan mengenai program, prosedur, implementasi serta

tindak lanjut dari penerapan program Inspections Testing and

Maintenance Fire Protection Active dan dibandingkan dengan

teori atau standar yang berlaku yang disusun di tinjauan pustaka.


BAB IV

RENCANA KEGIATAN

4.1. Rencana Kerja Praktek yang Diusulkan

Kegiatan kerja praktek rencana akan dilaksanakan

selama 1 bulan dengan rincian kegiatan dapat dilihat pada

table 4.1 .

Tabel 4.1 Rencana Kerja Praktek

Waktu Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
No Aktivitas
ke 1 ke 2 ke 3 ke 4

1 Pengenalan lapangan
2 Pengumpulan Data
3 Pengolahan Data
4 Penyusunan Laporan
5 Presentasi
BAB V

KESIMPULAN SEMENTARA

Berdasarkan study yang dilakukan dapat ditarik beberapa


kesimpilan sementara antara lain :
1. Potensi kebakaran yang terjadi dapat ditangani dengan
menggunkan sistem proteksi kebakaran.
2. Tingkat pemenuhan sistem proteksi kebakaran berupa
Pemenuham Detektor
Pemenuhan Sprinkler
Pemenuhan APAR
DAFTAR PUSTAKA

Fire Service Manual 2012.98, Volume 1,Fire Service


Technology,Equitment and Media
Madoeretno, Amiroel Pribadi. 2013. Fire Protection Inspection.
Indramayu: Akamigas Balongan
Madoeretno, Amiroel Pribadi. 2014. Fire Protection Inspection.
Indramayu: Akamigas Balongan.

Madoeretno, Amiroel Pribadi. 2015. Active Fire Protection.


Indramayu: Akamigas Balongan.

Madoeretno, Amiroel Pribadi. 2015. Fire Detection.


Indramayu : Akamigas Balongan.

NFPA 1962.2003.Standart For The Inspection,Care,and Use of Fire


House,couplings,and Nozzles and the Service Testing of Fire
Hose.
NFPA 25.2007.Inspection Testing Maintenance Fire Protection
Active
NFPA 20. 2007. Standard for the Installation of Stationary Pumps for
Fire Protection.

PERMEN 04. 1980. Syarat Pemasangan Pemeliharaan apar .

PM Pekerjaaan Umum 26. 2008. Tentang Persyaratan Teknis Sistem


Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
SNI 03- 1745. 2000. Perencanaan dan pemasangan system pipa
tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung.

Soedharto, Gatot.1983. Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya


Kebakaran.Diakses pada tanggal 21 September 2015.

Sutajad, Amar Ridwan, 2011. Inspeksi Test Maintenace Sistem.


Surabaya: Sejahtera Media.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan

PERTANYAAN

A. PROGRAM INSPECTION TESTING MAINTENANCE FIRE

PROTECTION ACTIVE

1. Adakah program Sistem Inspection Testing Maintenance Fire Protection Active


di PT. Pertamina TBBM Tanjung Gerem Merak – Banten ?
2. Program yang sudah dibuat contohnya seperti apa, apakah sudah
disosialisasikan ?
3. Apakah sudah menerapkan Program Sistem Inspection Testing Maintenance
Fire Protection Active ?
4. Apakah terdapat struktur dan penanggung jawab pada Sistem Inspection
Testing Maintenance Fire Protection Active?
5. Apakah sudah memberikan konsultasi dan edukasi Sistem Inspection Testing
Maintenance Fire Protection Active pada semua pekerja?

B. PROSEDUR INSPECTION TESTING MAINTENANCE FIRE


PROTCTION ACTIVE
1. Apakah sudah ada prosedur Sistem Inspection Testing Maintenance Fire
Protection Active?
2. Apakah prosedur Sistem Inspection Testing Maintenance Fire Protection Active
sudah di sosialisasikan?
3. Apakah prosedur Sistem Inspection Testing Maintenance Fire Protection Active
di terapkan ?
4. Apakah PT. Pertamina TBBM Tanjung Gerem Merak – Banten mempunyai
prosedur pelaporan insiden HSE ?
5. Mengapa perlu suatu prosedur mengenai Sistem Inspection Testing
Maintenance Fire Protection Active?
C. IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENCEGAHAN KEBAKARAN
1. Apa saja progam dan prosedur Inspection Testing Maintenance Fire Protection
Active yang sudah ada di PT. Pertamina TBBM Tanjung Gerem Merak – Banten ?
2. Apakah Program dan Prosedur Sistem Inspection Testing Maintenance Fire
Protection Active sudah di Implementasikan ?
3. Apakah sudah melaksanakan Training bagi semua pekerja?
4. Apa saja yang sudah diterapkan pada Training Sistem Inspection Testing
Maintenance Fire Protection Active?
5. Apakah sudah meningkatkan kompetensi pekerja mengenai Sistem Inspection
Testing Maintenance Fire Protection Active ?
Lampiran 2. Scan Kartu Rencana Studi (KRS)
Lampiran 3. Scan Kartu Hasil Studi
Lampiran 4. Sertifikat pendukung
Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

DATA DIRI
NAMA : Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga
Tempat,Tgl lahir : P.BRANDAN, 10 Mei 2000
Alamat : Dusun Melur,Ds.Perdamaian ,Kec.Kuala Simpang
Kab.Aceh Tamiang ,Prov.Aceh
AGAMA : Islam
Jenis Kelamin : Pria
Status : Mahasiswa
Telepon : 0822-9504-1796
Email : fiqif8841@gmail.com

PENDIDIKAN
2006 – 2012 : SDN 050756 ALUR DUA
2012 – 2015 : SMP SWASTA TUNAS BARU
2015 – 2018 : SMA SWASTA TUNAS BARU
2019 – Sekarang : AKAMIGAS BALONGAN INDRAMAYU
PRAKTIKUM

 Praktikum Fisika Dasar I

 Praktikum Kimia Dasar I

 Praktikum P3K

 Praktikum Fire I, II & III

SEMINAR & PELATIHAN

 Mengikuti Praktikum Fisika Dasar


 Mengikuti Praktikum Kimia Dasar
 Mengikuti Praktikum Fire 1
 Mengikuti Praktikum Fire 2
 Mengikuti Praktek First Aid
 Mengikuti Praktikum Fire 3
 Mengikuti Sertifikasi Operator K3 Migas BNSP

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan, terima kasih.

Hormat saya,

Muhammad Fiqi Alfatah Ritonga

Anda mungkin juga menyukai