Anda di halaman 1dari 4

Cara Membaca Candlestick Chart

posted on 15 July 2011


Bagaimana cara membaca candlestick forex ?
Salah satu cara menganalisa secara teknikal adalah dengan membaca
candlestick chart. Menurut analisa teknikal, dari data yang diberikan candlestick yang
telah terbentuk, kita bisa memprediksi seperti apa candle selanjutnya yang akan
terbentuk. Apakah akan candle Naik atau Candle turun. Sehingga jika kita memiliki
gambaran candle apa yang akan terbentuk, kita bisa mengambil keputusan apakah
melakukan buy atau sell .
So, Berikut ini cara membaca candlestick chart :
Secara psikology, candle terbentuk karena adanya tekanan penjualan dan dorongan
pembelian. Perbedaan besarnya tekanan dan dorongan inilah yang kemudian
menyebabkan bentuk candlestik berbeda satu sama lainnya.
Kronologi terbentuknya candlestick :
– Ketika ada banyak pembeli yang melakukan pembelian, harga market semakin
meningkat sehingga pada akhir periode market ditutup diatas harga pembukaan,
akhirnya terbentuklah candle Naik ( hijau ) .
Besarnya dorongan beli bisa diukur dari pergerakan market dari Low sampai Close.
Semakin besar dorongannya, maka semakin besar body candle yang terbentuk.
Sehingga besarnya body candle hijau ini menunjukan dominasi pembeli.
– Ketika banyak trader yang melakukan penjualan, harga market semakin turun,
sehingga pada akhir peiode biasanya nilai penutupan market dibawah harga
pembukaan. Kondisi inilah yang menyebabkan candle yang terbentuk berwarna merah
(turun).
Pada candle Turun ( merah) tekanan penjual diukur dari High sampai Close. Semakin
besar tekanan penjualan, maka harga akan semakin jatuh dan semakin membentuk
body candle merah yang panjang. Sehingga besarnya body candle merah ini
menunjukan besarnya dominasi penjual.

 
Untuk menentukan arah candle selanjutnya, ada beberapa hal yang harus di
perhatikan. Yaitu :
1. Perlawanan
2. Percepatan gerak
3. Perlambatan laju
4. Percobaan Balik arah
5. Konvergen
1.  PERLAWANAN
Pointnya adalah ketika salah satu pihak mendominasi pasar maka candle akan
bergerak ke satu arah. Misalnya ketika Pembeli mendominasi pasar maka candle akan
terus searah naik. Selama tidak ada perlawanan dari penjual ( tidak ada penjualan yang
berarti ) candle yang terbentuk mengikuti arah candle sebelumnya.
Sampai suatu saat sebagian trader merasakan harga sudah terlalu tinggi atau sudah
terlalu jenuh, maka  muncul lah aksi penjualan sebagi bentuk perlawanan dari penjual.
Salah satu penyebabnya adalah aksi profit taking.
Bentuk perlawanan ditunjukan oleh ekor candle .Ketika perlawanan lebih besar dari
dominasi, maka selanjutnya pihak yang melakukan perlawanan lah yang menang dan
akan terjadi pergantian dominasi pasar, sehingga trend akan balik arah.Dari sini kita
bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya akan balik arah juga.

2. CANDLESTICK PERCEPATAN
Body sebuah candle yang lebih besar dari candle sebelumnya  menunjukan sebuah
antusiasme. Maka ketika banyak trader yang berantusias membuka posisi , ini akan
menghasilkan sebuah tenaga untuk menggerakan market jadi searah dengan jenis
antusias itu. Apalagi tidak ada perlawanan, maka kita bisa memprediksi candle yang
akan terbentuk searah dengan candle yang membesar .
3. CANDLESTICK PERLAMBATAN
Kebalikan dari antusias, keraguan trader untuk membuka posisi menyebabkanmarket
bergerak melambat. Keraguan ini muncul karena trader menilai market sudah terlalu
tinggi,  terlalu rendah, kondisi jenuh atau market berada di zona support & resistance .
Dengan tidak adanya trader yang membuka posisi, maka tidak ada tenaga untuk
menggerakan market.
Pada kondisi seperti ini kita harus siap siap membuka posisi balik arah, karena market
akan diambil alih oleh salah satu pihak.

4. CANDLESTICK PERCOBAAN BALIK ARAH


Pada posisi market yang jenuh akan ada pihak yang mencoba mengakhiri trend yang
terjadi, yang ingin membalik arah kan sebuah trend. Namun kadang kala usaha itu
diawali dengan sebuah test kondisi, yaitu mengetest apakah market benar -benar bisa
dibalik arahkan atau tidak. Ini ditandai dengan ekor candle panjang yang berlawanan
dengan arah trend yang sedang terjadi.
Kronologinya adalah sebelum periode berakhir seolah akan terbentuk candle yang
berlawanan arah dengan candle sebelumnya. Menuju akhir period candle ditarik
kembali dan ditutup menjadi searah dengan candle sebelumnya.
Adanya percobaan balik arah ini mengindikasikan akan terjadi balik arah. Sehingga
pada kondisi ini kita bisa bersiap siap membuka posisi yang melawan trend.
5. CANDLESTICK KONVERGEN
Perlambatan body candle dan sebuah perlawanan (nomer 2) menunjukan bahwa
sebagian besar trader mengharapkan market balik arah. Namun  ketika tiba-tiba muncul
sebuah candle yang menunjukan antusias tetap searah dengan trend yang sedang
terjadi (nomer 3), ini patut dipertanyakan.
Bisa diibaratkan ketika semua orang menginginkan satu hal, namun ada satu orang
menginginkan hal yang berbeda, maka jika dilihat dari tenaganya, tenaga satu orang ini
sebenarnya kecil dan boleh dikatakan kosong, sehingga sangat mudah untuk
dikalahkan .
Kondisi konvergen candle ini bisa juga terjadi karena  ada pihak-pihak tertentu yang
ingin mendapatkan harga yang terbaik, walaupun sudah tahu market akan balik arah,
namun tetap saja menariknya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dulu untuk
mendapatkan harga yang lebih baik, baru kemudian market dibalik arahkan.
Pada kondisi seperti ini, kita lihat indikator lainnya, jika indikator lain menyatakan
konvergen juga, maka kita bisa membuka posisi yang berlawanan dengan trend yang
terjadi.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui dari candlestik untuk menentukan candlestick
berikutnya.
Silahkan baca materi tenatng candlestik yang lainnya di website ini, karena penjelasan
cara membaca candestick itu tidak bisa hanya melalui satu halaman, karena untuk
membaca candlestick itu kita perlu menguasai pengetahuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai