Ekta Martgaredta
NIM : 04082722226003
LAPORAN PRE-OPERATIF
PERSIAPAN PASIEN
1. Menjelaskan diagnosis, indikasi tindakan, tata cara, tujuan dan risiko tindakan
2. Melakukan pemeriksaan dermoskopik dan pengambilan foto dokumentasi lesi.
3. Mengisi dan tanda tangan lembar informed consent oleh pasien, saksi dan DPJP.
4. Pasien berbaring di meja operasi dalam posisi supinasi dengan kepala dilapisi bantal,
pasien merasa nyaman
Gambar 2. Dermoskop
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Siapkan dan periksa kembali alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan, yaitu:
Persiapan alat
Nampan non-steril:
Sarung tangan non-steril
Povidon iodin 10% dan Nacl 0,9%: tindakan aseptik dan antiseptic
Lidokain 2% dengan epinefrin
Syringe ukuran 1 ml
Jarum suntik ukuran no. 27-30G
Biopsi punch ukuran 6 mm
Kidney tray
Gel intrasite dan Guticell classic: wound dressing
Perekat (Hypafix®)
Tabung jaringan berisi formalin buffer 10%
Nampan steril:
Sarung tangan operasi steril
Skin-marking pen
Kasa steril ukuran 4 x 4 (10 cm x 10 cm) sebanyak 5 buah
Drapes
Towel clamps
Klem hemostat
Persiapan operator
• Masker
• Tutup kepala
• Cuci tangan
• Gown operasi
• Sarung tangan steril
LAPORAN INTRAOPERATIF
1. Melakukan prosedur cuci tangan 6 langkah menggunakan chlorhexidine gluconate
diikuti air mengalir selama 20-30 detik
2. Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik dengan cairan povidone iodine 10%
menggunakan kasa melingkar dari area bedah dan meluas beberapa 2-3 cm dari area
bedah, cara ini diulang dengan kasa baru mengandung cairan NaCl 0,9%.
3. Daerah operasi ditutup dengan drape
4. Gambar garis lesi pada pangkal tangkai tumor dengan skin-marking pen di regio
occipital dekstra
5. Lakukan anestesi infiltrasi dengan lidokain HCL 2%, posisi jarum ditusukkan vertikal
tegak lurus pada kulit tepi lesi, aspirasi, suntikkan lidokain di sekitar lesi dengan
teknik fanning.
6. Lakukan biopsi punch dengan alat punch ukuran 6 mm. Pegang punch secara vertical
tegak lurus lesi yang akan diambil dengan satu tangan lakukan gerakan memutar
searah jarum jam dan menekan kebawah, sementara tangan lainnya meregangkan
kulit sekitar agar hasil punch tetap berbentuk bulan tidak lonjong, meminilisir
terbentuknya dog-ear dan membantu penutupan linier.
7. Masukkan lesi dalam wadah berisi formalin buffer 10%, kirim ke laboratorium
histopatologi bersama dengan formulir PA berisi identitas, keterangan klinis,
diagnosis banding dan gambar lokasi biopsi pasien.
8. Perhatikan dan rawat perdarahan pada luka biopsi punch.
9. Jahit luka operasi dengan teknik single suture dengan benang vicryl 3.0 sebanyak 1
jahitan.
10. Bersihkan lapangan operasi dengan NaCl 0,9%.
11. Luka operasi diberikan Cuticell classic, tutup dengan kasa dan plester.
Asisten Operator
Dr. Ekta Martgaredta Prof. Dr. Theresia L. Toruan, Sp. D.V.E, Subsp. O.B.K,
FINSDV, FAADV