Anda di halaman 1dari 3

General Mutu

1. Bagaimana menentukan personel tim manajemen mutu puskesmas?


Jawab: Tim Manajemen Mutu ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, mempertimbangkan sumber
daya yang dimiliki oleh puskesmas, kompetensi yang dimiliki petugas, dan pemerataan tugas
kepada seluruh pegawai puskesmas.

2. Bagaimana proses pelaksanaan RTM di puskesmas? Inputnya apa?


Jawab: pelaksanaan RTM di puskesmas dilakukan 2x dalam 1 thn.
RTP dipimpin oleh PJ Mutu, dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Tim Mutu Puskesmas, Penanggung
jawab Unit dan program.
Pada saat RTM, PJ Mutu menyampaikan permasalahan dan masukan dari hasil evaluasi capaian
indikator kinerja dan indikator mutu, audit internal, keluhan pelanggan, dan manajemen risiko
yang belum terselesaikan. Kemudian dilakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait.
Berdasarkan hasil diskusi, Kepala Puskesmas menetapkan tindak lanjut yang disepakati.
Hasil tindak lanjut menjadi dasar peningkatan mutu puskesmas

Manajemen Risiko
1. Bagaimana pelaksanaan manajemen risiko di puskesmas? Apa saja kegiatan yang dilakukan dan
bagaimana dokumentasinya?
Jawab :
Pelaksanaan : Ketua Tim Manajemen Risiko dan PJ Mutu menetapkan ruang lingkup manajemen
risiko ( unit dan program yang akan dianalisis risiko ) dan Program Manajemen Risiko.
Tim Manajemen Risiko melakukan identifikasi risiko dari permasalahan yang terjadi di unit dan
program.
Hasil identifikasi dilakukan analisis untuk menentukan prioritas risiko yang akan dikendalikan
dengan 3H1P (High Risk, High Cost, High Volume, Problem Prone), dan untuk menilai akibat dan
mencari kemungkinan penyebab.
Hasil analisis risiko kemudian akan dilakukan evaluasi untuk menentukan rencana tindak lanjut
upaya pengendalian risiko. Dilakukan FMEA untuk risiko prioritas.
Hasil Kegiatan manajemen risiko disosialisasikan kepada seluruh pegawai.
Dokumentasi Manajemen Risiko : Dokumen Internal (SK, SOP, KAK, dll) dan dokumen eksternal
terkait undangan, absensi, notulensi, foto/gambar pada saat pertemuan rapat rutin, laporan
kegiatan, register risiko disusun dan disimpan di Medcis

2. Bagaimana pelaksanaan program PPI di Puskesmas?


Jawab: pelaksanaan program PPI di Puskesmas mengacu pada permenkes no 27 tahun 2017 dan
buku pedoman teknis PPI di FKTP
Ruang lingkup pelaksanaan PPI di Puskesmas Jetis meliputi:
a. Kewaspadaan Isolasi (Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Transmisi),
b. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dengan Bundles,
c. Penerapan PPI pada pelayanan di dalam dan di luar gedung baik yang bersifat UKP maupun
UKM,
d. Pendidikan dan Pelatihan,
e. Penggunaan antimikroba yang bijak,
f. Surveilans PPI,
g. Penyakit infeksi Emerging dan penanggulangan KLB,
h. Monitoring, audit, ICRA, dan pelaporan,
i. Manajemen sumber daya PPI di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.

Penanganan Keluhan
1. Bagaimana alur penatalaksanaan keluhan dan masukan dari masyarakat di puskesmas?
Jawab:
1. Tim Kepuasan Pelanggan membuka kotak saran, menerima sms, telepon, email dan
pengaduan langsung setiap hari. Pengaduan keluhan, kritik, dan saran dari masyarakat atau
sasaran program dapat disampaikan melalui :
• Email yang ditujukan kepada Puskesmas Jetis dengan alamat email : puskjt@gmail.com
• Telepon Puskesmas Jetis dengan nomor telepon (0274) 554801
• SMS (short message service)/WA 08312421617
• Kotak Kritik dan Saran
• Pengaduan langsung ke petugas
2. Tim kepuasan pelanggan memberikan respon sementara (sebelum memperoleh solusi) ke
pelanggan yang menyampaikan keluhan melalui email, telepon, Short Message Service
(SMS)/WA dalam waktu 24 jam
3. Tim Kepuasan Pelanggan merekap kebutuhan pelanggan yang masuk ke dalam Buku Catatan
Identifikasi Kebutuhan Masyarakat dan Tanggap Masyarakat
4. Tim kepuasan pelanggan mengadakan Rapat Koordinasi setiap hari Selasa minggu ke-4
setelah apel pagi atau pada saat ada insiden (keluhan masyarakat) untuk membahas
Identifikasi Kebutuhan Masyarakat tersebut.
5. Tim Kepuasan Pelanggan merekap hasil rapat koordinasi dalam Buku Koordinasi Tim
Kepuasan Pelanggan yang ditandatangani Kepala Puskesmas Jetis.
6. Pengaduan keluhan, kritik, dan saran masyarakat yang tidak dapat diselesaikan di tingkat
Puskesmas akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
7. Hasil tindak lanjut dan umpan balik keluhan diumumkan melalui papan informasi Puskesmas
atau langsung menghubungi pelanggan yang bersangkutan

2. Bagaimana cara tindak lanjut untuk keluhan perorangan/personal?


Jawab: sda

Audit Internal
1. Bagaimana proses (input, proses, output) pelaksanaan audit internal di puskesmas?
Jawab:
- Kepala Puskesmas menetapkan Tim Audit Internal
- Tim Audit Internal menyusun rencana program audit internal
- Penyelenggaraan audit oleh tim
- Tim Audit Internal membuat laporan dan umpan balik hasil audit, disampaikan kepada
Kepala Puskesmas, PJ Mutu, dan auditee terkait
- Dilakukan tindak lanjut dari temuan dan rekomendasi hasil audit internal

Survey
1. Bagaimana proses (input, proses, output) pelaksanaan kegiatan survey di puskesmas?
Jawab : ada beberapa survey di puskesmas. Survey untuk menilai kepuasan pelanggan, survey
untuk menilai INM ( Identifikasi Pasien, APD, Kebersihan tangan). Survey untuk menilai indikator
mutu unit, indikator keselamatan pasien, indikator PPI, indictor prioritas puskesmas.
Langkah survey:
- Membentuk Tim Survey
- Menentukan kamus indikator yang akan disurvey
- Menyusun instrumen survey
- Menentukan jumlah sampel
- Pelaksanaan Survey oleh Tim survey
- Pengolahan Data dan Pelaporan
- Evaluasi hasil survey dan RTL

Anda mungkin juga menyukai