1. HUKUMNYA.
Adapun hukumnya dari Sholat Gerhana baik Gerhana Bulan Gerhana
Matahari adalah Sunnah Muakkad walaupun Sholatnya sendirian dan
Makruh jika meninggalkannya. Dan di Sunnahkan untuk Sholat secara
berjama’ah di Masjid.
2. WAKTUNYA.
Waktu awal masuk sholat gerhana adalah sejak pertama kali mengalami
perubahan. Adapaun keluar waktu sholatnya yakni ketika :
Gerhana Matahari : Setelah kembali pulih atau dengan datangnya
waktu Ghurub (Terbenamnya matahari).
Gerhana Bulan : Setelah kembali pulih atau dengan munculnya
matahari (bukan munculnya fajar).
4. TAMBAHAN.
a. Dalam keadaan (hendak sholat) gerhana ini disunnahkan untuk Mandi
Sunnah bukan bersolek / berdandan.
b. Disunnahkan di baca Jahr (Nyaring) jika Sholat Gerhana Bulan, sunnah
dibaca Sirr (Pelan) jika Sholat Gerhana Matahari.
c. Sunnah Imam untuk menambahi 2 Khutbah setelah selesai Sholat yang
mana isinya tentang anjuran kebaikan seperti bertaubat, bersedekah dll.
Adapun rukunnya sama seperti Khutbah Jum’at.
d. Adapun niat nya adalah :
ِ ال ُك/ وف
ِ أُصلِّي سنَّةَ اخلُس
وما هلل تَ َع َال َ ْي إِ َم ًام
ً م ُأم/ا ِ ْ َوف رْك َعت
َ س ُ ُ ُ َ
Artinya, "Saya shalat sunah gerhana bulan (KHUSUF) / shalat sunah
gerhana matahari (KUSUF) dua rakaat sebagai imam/makmum karena
Allah swt."