Anda di halaman 1dari 3

SHOLAT GERHANA

1. HUKUMNYA.
Adapun hukumnya dari Sholat Gerhana baik Gerhana Bulan Gerhana
Matahari adalah Sunnah Muakkad walaupun Sholatnya sendirian dan
Makruh jika meninggalkannya. Dan di Sunnahkan untuk Sholat secara
berjama’ah di Masjid.

2. WAKTUNYA.
Waktu awal masuk sholat gerhana adalah sejak pertama kali mengalami
perubahan. Adapaun keluar waktu sholatnya yakni ketika :
 Gerhana Matahari : Setelah kembali pulih atau dengan datangnya
waktu Ghurub (Terbenamnya matahari).
 Gerhana Bulan : Setelah kembali pulih atau dengan munculnya
matahari (bukan munculnya fajar).

3. TATA CARA SHOLATNYA.


Adapun tatacara sholatnya terbagi menjadi tiga macam, terkait hal ini bisa
memilih mana yang hendak mau dilakukan. Berikut ini ketiga cara sholat
tersebut yang diterangkan dalam kitab-kitab Fiqh :
 Sholat 2 Rokaat sepertihalnya sholat sunnah biasa tanpa dilama-
lamakan, seperti sholat Sunnah Rawatib, Dhuha dll.
 Sholat 2 Rokaat dengan tanpa dilama-lamakan namun menambah
Ruku’ dan Berdiri dalam setiap rokaatnya. Maka untuk yang nomer
2 ini dalam setiap rokaatnya terdapat 2 kali berdiri ( Al-fatihah dan
bacaan Surat-surat pendek) dan 2 kali ruku’.
 Sholat 2 Rokaat seperti tatacara sholat yang nomor 2 namun dibuat
lama dengan bacaan-bacaan yang panjang disaat berdiri, ruku’ dan
sujud.
 Berikut ini adalah kadar bacaan Surat dalam setiap Rokaatnya:
 Berdiri pertama dari Rokaat Pertama : Membaca Surat Al-
Baqaroh atau yang sepadan dengan surat Al-Baqoroh kadar
lamanya membaca.
 Berdiri kedua Rokaat Pertama : Membaca Surat Al-Imron
atau yang sepadan dengan surat Al-Imron kadar lamanya
membaca.
 Berdiri pertama dari Rokaat Kedua : Membaca Surat An-
Nisa’ atau yang sepadan dengan Surat An-Nisa’ kadar
lamanya membaca.
 Berdiri kedua dari Rokaat Kedua : Membaca Surat Al-
Maidah atau yang sepadan dengan Surat Al-Maidah kadar
lamanya membaca.
 Berikut ini kadar lama bacaan Ruku’ dan Sujudnya :
 Ruku’ pertama dari Rokaat pertama : membaca Dzikir
(Tasbih) dengan durasi lama sepadan membaca 100 Ayat
dari Surat Al-Baqoroh.
 Ruku’ kedua dari Rokaat pertama : membaca Dzikir
(Tasbih) dengan durasi lama sepadan membaca 80 Ayat dari
Surat Al-Baqoroh.
 Ruku’ pertama dari Rokaat kedua : membaca Dzikir
(Tasbih) dengan durasi lama sepadan membaca 70 Ayat dari
Surat Al-Baqoroh.
 Ruku’ kedua dari Rokaat kedua : membaca Dzikir (Tasbih)
dengan durasi lama sepadan membaca 50 Ayat dari Surat
Al-Baqoroh.

4. TAMBAHAN.
a. Dalam keadaan (hendak sholat) gerhana ini disunnahkan untuk Mandi
Sunnah bukan bersolek / berdandan.
b. Disunnahkan di baca Jahr (Nyaring) jika Sholat Gerhana Bulan, sunnah
dibaca Sirr (Pelan) jika Sholat Gerhana Matahari.
c. Sunnah Imam untuk menambahi 2 Khutbah setelah selesai Sholat yang
mana isinya tentang anjuran kebaikan seperti bertaubat, bersedekah dll.
Adapun rukunnya sama seperti Khutbah Jum’at.
d. Adapun niat nya adalah :
ِ ‫ ال ُك‬/ ‫وف‬
ِ ‫أُصلِّي سنَّةَ اخلُس‬
‫وما هلل تَ َع َال‬ َ ‫ْي إِ َم ًام‬
ً ‫م ُأم‬/‫ا‬ ِ ْ َ‫وف رْك َعت‬
َ ‫س‬ ُ ُ ُ َ
Artinya, "Saya shalat sunah gerhana bulan (KHUSUF) / shalat sunah
gerhana matahari (KUSUF) dua rakaat sebagai imam/makmum karena
Allah swt."

Anda mungkin juga menyukai