Anda di halaman 1dari 10

1.

Seorang perawat akan melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga yang salah satu anggota
keluarganya diduga menderita TB kambuhan. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa
sebelumnya hanya menyelesaikan pengobatan selama 2 bulan, dan tidak melanjutkannya hingga
setahun. Saat ini sudah mengalami batuk selama 2 minggu terakhir.
Langkah awal yang perlu dilakukan oleh perawat sebelum kunjungan keluarga adalah ...
A. Survey kondisi rumah keluarga tersebut
B. Membuat kontrak dengan keluarga untuk melakukan kunjungan rumah
C. Membangun hubungan saling percaya dengan keluarga
D. Mempelajari medical record di puskesmas dan mendiskusikan dengan tenaga kesehatan yang
mengetahui riwayat keluarga tersebut
E. Berdiskusi dengan keluarga untuk melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut pengobatan
*Jawaban D*
Langkah awal yaitu mempelajari medical record dan berdiskusi dengan tenaga kesehatan baru kemudian
mengunjungi pasien tersebut

2. Seorang ODP (Orang dalam Pemantauan) dalam kasus covid-19 bertempat tinggal dalam kondisi
rumah dengan sirkulasi udara yang kurang, lembap hingga di beberapa sisi dinding tembok rumahnya
tumbuh jamur. Seorang perawat melakukan kunjungan untuk memantau kondisi ODP tersebut. Keluarga
mengaku bahwa jarang bersih-bersih rumah, dan tidak memberlakukan pola hidup sehat seperti cuci
tangan hanya pakai air saja.
Apakah implementasi pertama yang harus diedukasikan pada keluarga?
A. Memberikan penyuluhan tentang pengobatan covid-19
B. Memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
C. Menjelaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
D. Menganjurkan untuk membawa ODP ke rumah sakit
E. Menganjurkan untuk sering bersih-bersih rumah
*Jawaban C*
Tindakan edukasi awal yaitu berkaitan dengan PHBS karena hal tersebut yang menjadi faktor untuk
meminimalisir terjadinya penyakit

3. Sebuah keluarga tahap lima dengan anak berusia 18 tahun akan menghadapi ujian nasional masuk
perguruan tinggi. Ketika perawat melakukan pengkajian jarang terlihat komunikasi antara anak dengan
kedua orang tuanya. Anak mengatakan dirinya terlalu lelah mengikuti berbagai bimbingan belajar
karena ayahnya selalu menyuruh belajar supaya menjadi dokter. Hal tersebut diakui oleh ayahnya
karena cita-citanya saat muda untuk menjadi dokter tidak terwujud.
Dari data di atas, apakah masalah yang muncul pada kasus tersebut ?
A. Gangguan rasa nyaman
B. Gangguan aktifitas sehari-hari
C. Gangguan hubungan interpersonal
D. Harga diri rendah
E. Peningkatan koping keluarga
*Jawaban C*
Jarang terlihat komunikasi antara anak dengan kedua orang tuanya, hal tersebut mengindikasikan
kurangnya hubungan komunikasi antara anak dan orang tua

4. Sebuah keluarga dengan tahap pertama belum menginginkan punya anak karena kondisi sosial
ekonomi yang belum mapan, dan masing-masing harus bekerja di kota yang berbeda sehingga hanya
bisa bertemu di hari libur saja. Keluarga mengatakan tetap berusaha menjalankan peran dan tugas
masing masing seperti keluarga pada umumnya semampu mereka. Perawat yang sedang melakukan
kunjungan rumah akan memberikan pendidikan kesehatan.
Dari data di atas, apakah topik penyuluhan yang tepat?
A. Infertilitas
B. Masa subur
C. Proses konsepsi
D. Keluarga berencana
E. Fisiologis kehamilan
*Jawaban D*
keluarga belum menginginkan punya anak karena kondisi sosial ekonomi yang belum mapan. Dari
keterangan tersebut maka yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi tentang program KB,
supaya bisa mengatur dalam program kehamilan

5. Seorang mahasiswa yang baru pulang dari China dan telah melakukan karantina selama 14 hari
dikarenakan waspada membawa virus covid19 dari area zona merah, telah mengantongi sertifikat sehat
dari kemenkes. Ketika mahasiswa tersebut kembali ke rumahnya, saudara kandungnya tidak berkenan
dan berusaha mengusir.
Apakah sikap yang harus dilakukan perawat keluarga?
A. Membantu mencarikan tempat isolasi untuk mahasiswa tersebut
B. Mengedukasi keluarga cara penularan covid19
C. Mengedukasi keluarga tentang masa inkubasi covid19
D. Mengadvokasi mahasiswa tersebut untuk melaporkan penolakan pada ketua RT
E. Mengecam keras keluarga tersebut
*Jawaban C*
mahasiswa yang baru pulang dari China dan telah melakukan karantina selama 14 hari. Artinya
mahasiswa tersebut telah melakukan sesuai protokol kesehatan dan dapat dinyatakan aman
(mengantongi sertifikat kemenkes).
Maka edukasi yang tepat adalah menjelaskan bagaimana mekanisme virus covid 19 tersebut menyerang
manusia termasuk mengenai masa inkubasi virus tersebut

6. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah pada sebuah keluarga, keluarga menyatakan bahwa
anaknya berusia 5 tahun sering sakit gigi, karena sulit dilarang makan permen dan coklat. Keluarga
berpendapat bahwa gigi anaknya masih gigi susu jadi tidak perlu dibawa ke dokter gigi. Perawat sudah
memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan perawat?
A. Mengajarkan teknik sikat gigi yang benar
B. Merujuk ke puskesmas terdekat
C. Menyarankan untuk kumur air garam
D. Menghimbau keluarga untuk menghukum tiap kali anaknya makan permen dan coklat
E. Menganjurkan keluarga memonitor kebersihan gigi anak
*Jawaban A*
Perawat sudah memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Maka
edukasi selanjutnya yaitu terkait teknik sikat gigi yang benar

7. Sebuah keluarga dengan lansia 60 tahun menderita hipertensi. Pada pertemuan sebelumnya dengan
perawat yang melakukan kunjungan rumah didapatkan data klien sudah mengurangi konsumsi garam
dan kafein sebulan ini, tekanan darahnya 150/100 mmHg. Perawat mengajarkan senam hipertensi dan
menyarankan untuk dilaksanakan rutin setiap hari. Setelah diajarkan beberapa kali, klien sudah bisa
melaksanakan secara mandiri. Selang satu minggu kemudian, perawat melakukan kunjungan kembali
dan didapatkan tekanan darah masih 150/100 mmHg.
Hal apakah yang harus dievaluasi oleh perawat pada kondisi tersebut?
A. Tingkat stres
B. Konsumsi garam dan kafein
C. Pengetahuan klien tentang penyakit hipertensi
D. Kedisiplinan klien dalam melakukan senam hipertensi
E. Kemampuan klien dalam melakukan senam hipertensi
*Jawaban D*
klien sudah bisa melaksanakan secara mandiri. Selang satu minggu kemudian, perawat melakukan
kunjungan kembali dan didapatkan tekanan darah masih 150/100 mmHg. Artinya pasien sudah bisa
melakukan senam mandiri, namun perlu dievaluasi keteraturan pelaksanaan senam tersebut

8. Sebuah keluarga dengan anak berusia 10 tahun merupakan pendatang dari ibukota sebulan lalu.
Keluarga tersebut ramah terhadap tetangga sekitar, namun anak lebih memilih bermain game daripada
mengenal lingkungan. Keluarga menyampaikan pada perawat yang sedang melakukan kunjungan bahwa
kebiasaan anaknya tersebut merupakan hal wajar di daerahnya yang dulu. Perawat menemukan
permasalahan dalam kondisi tersebut.
Apakah etiologi dari timbulnya masalah keperawatan tersebut?
A. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
B. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
C. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
D. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat
E. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
*Jawaban C*
anak lebih memilih bermain game daripada mengenal lingkungan, dan keluarga membiarkan hal
tersebut. Padahal bermaian game yang berlebihan juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.
Jadi keluarga tersebut tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan
si anak

9. Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berusia 41 tahun sebagai OTG (orang tanpa gejala) positif
covid-19 dan dikarantina di rumah. Keluarga berusaha mengikuti himbauan pemerintah tentang
penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak walaupun di dalam rumah, serta memisahkan
peralatan sehari-hari klien. Selang satu hari setelah dinyatakan positif, perawat melakukan kunjungan
rumah untuk pertama kalinya pada keluarga tersebut.
Apakah yang perlu dikaji lebih lanjut dalam kondisi tersebut?
A. Stigma lingkungan sekitar
B. Kandungan gizi nutrisi sehari-hari yang mendukung imunitas
C. Kemampuan klien dalam memenuhi ADL
D. Penggunaan masker bedah untuk keluarga
E. Frekuensi nafas dan bersihan jalan nafas klien
*Jawaban B*
Pada kasus tersebut, yang perlu dikaji adalah kandungan asupan gizi yang mendukung imunitas tubuh,
karena pada pasien covid 19 imunitas tubuh sangat berperang penting dalam melawan virus tersebut

10. Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berusia 60 tahun penderita asma. Asmanya memberat
memasuki masa pandemik covid-19, setiap kali mendengar berita yang disiarkan di Tv maupun
mendengar perbincangan orang lain tentang covid-19, asma klien kambuh. Hal tersebut diungkapkan
keluarga pada perawat yang sedang melakukan kunjungan rumah.
Faktor apakah yang mempengaruhi munculnya kondisi tersebut pada klien?
A. Biologis
B. Psikologis
C. Sosial
D. Kultural
E. Spiritual
*Jawaban B*
Setiap kali mendengar berita yang disiarkan di Tv maupun mendengar perbincangan orang lain tentang
covid-19, asma klien kambuh. Hal ini merupakan tanda kecemasan pasien yang berlebihan sehingga
dapat berefek terhadap kesehatan

11. Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berusia 60 tahun penderita asma. Asmanya memberat
memasuki masa pandemik covid-19, setiap kali mendengar berita yang disiarkan di Tv maupun
mendengar perbincangan orang lain tentang covid-19, asma klien kambuh. Hal tersebut diungkapkan
keluarga pada perawat yang sedang melakukan kunjungan rumah. Sehingga keluarga mengkondisikan
lingkungannya untuk tidak membahas hal tersebut didepan klien, dengan menyalakan acara Tv selain
berita, mematikan internet ponsel klien, dan meminta klien untuk tetap di rumah, boleh sesekali keluar
untuk olahraga saja.
Tugas keluarga apakah yang telah dilakukan oleh keluarga tersebut?
A. Modifikasi lingkungan
B. Merawat anggota yang sakit
C. Mengenal masalah kesehatan
D. Memutuskan tindakan yang tepat
E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
*Jawaban A*
Keluarga mengkondisikan lingkungannya untuk tidak membahas hal tersebut didepan klien, dengan
menyalakan acara Tv selain berita, mematikan internet ponsel klien, dan meminta klien untuk tetap di
rumah, boleh sesekali keluar untuk olahraga saja. Hal ini termasuk dalam tindakan modifikasi lingkungan

12. Sebuah keluarga dengan anak berusia 12 tahun dan akan mengikuti ujian akhir sekolah. Orang tua
telah ditegur oleh guru sekolah bahwa prestasi anaknya semakin turun, anaknya tidak pernah mencatat
tulisan yang berada di papan, dan beberapa kali kedapatan meminjam catatan temannya. Anak sudah
mengatakan pada orang tua bahwa dia tidak bisa melihat tulisan di papan sejak kelas 3 SD, namun tidak
ada respon dari orang tua.
Apakah etiologi kondisi keluarga tersebut?
A. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
B. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
C. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
D. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat
E. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
*Jawaban C*
Anak sudah mengatakan pada orang tua bahwa dia tidak bisa melihat tulisan di papan sejak kelas 3 SD,
namun tidak ada respon dari orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua tidak menganggap
masalah serius pada anak tersebut
13. Sepasang suami istri mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuk berdahak sudah berlangsung 1
bulan dan terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, dan badan nya terasa lemas . pasiensering
meludah di sembarang tempat. Kondisi lingkungan tempat tinggal pasien kumuh dan satu-satunya
ventilasi adalah pintu rumah. Istri pasien mengatakan tidak tahu untuk mengatasi penyakit suaminya
tersebut. Prioritas intervensi keperawatan pada kasus tersebut adalah...
A. Mengajarkan cara menciptakan lingkungan yang sehat
B. Memberikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
C. Mengajarakan cara menyajikan makanan yang tepat untuk pasien
D. Memberikan penjelasan tentang penyakit pasien
E. Mengajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
*Jawaban E*
Pasien diduga TB (batuk 1 bulan blm sembuh2)
prioritas intervensi pada kasus tersebut mengajarkan pasien cara batuk dan membuang ludah yang
benar.

14. Perawat melakukan pengkajian kepada keluarga pasien, dan diketahui seorang pasien perempuan
berusia 20 tahun mengeluh nyeri kepala, leher, wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya
kesemutan, dan tekanan darahnya 190/95 mmHg. Kepala keluarga mengatakan ia lebih senang membeli
obat sakit kepala di warung terdekat meskipun telah mendapatkan obat dari puskesmas dan
mengganggap penyakit anaknya merupakan penyakit biasa yang akan sembuh dengan sendirnya.
Penyebab masalah keluarga tersebut adalah..
A. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
B. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
C. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
D. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat
E. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
*Jawaban B*
Penyebab masalah keperawatan keluarga berdasarkan kasus diatas adalah ketika kepala keluarga lebih
memilih obat di warung terdekat meskipun telah mendapatkan obat dari puskesmas dan menganggap
penyakit anaknya akan sembuh dengan sendirinya. Tindakan kepala rumah tangga tersebut adalah
tanda ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

15. Seorang anak 4 tahun didiagnosa dengan leukimia dirawat di RS untuk mendapatkan kemoterapi.
Anak tersebut mengalami ketakutan akibat dompak hospitalisasi.
Apakah intervensi keperawatan keluarga yang sesuai untuk mengurangi ketakutan anak?
A. Mendorong orang tua anak untuk menemani anak
B. Mendorong anak bermain dengan anak lain yang mempunyai usia yang sama
C. Menyarankan keluarga untuk berkunjung sesuai jam kunjung
D. menyediakan kamar pribadi, mengizinkan anak untuk membawa mainan kesukaannya dari rumah
E. Mengelola intruksi tindakan jika memungkinkan
*Jawaban A*
Meskipun anak prasekolah sudah menghabiskan beberapa waktu waktu jauh dari orang tua dari pusat
penitipan anak atau sekolah, penyakit menambahkan stresor yamg membuat pemisahan yang lebih
sulit. Anak mungkin bertanya berulang kali ketika orang tua akan datang berkunjung atau mungkin ingin
terus memanggil orang tua.
Pilihan C, D, dan E meningkatkan stres yang terkait dengan cemas karena perpisahan.
Pilihan B tidak sesuai dengan subjek pertanyaan dan di samping itu, mungkin tidak sesuai untuk anak
yang mengalami kondisi status imun yang tertekan dan beresiko infeksi

16. Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian terdapat fraktur
tertutup pada femur sinistra, perdarahan masif, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
RR 24x/menit.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Pasang IV Line
b. Berikan O2
c. Balut tekan
d. Pasang Bidai
e. Pasang kateter
*Jawaban C*
Kata kunci :
fraktur tertutup pada femur sinistra, perdarahan masif,
Opsi D bisa dilakukan bila tidak terjadi perdarahan.

17. Seorang perempuan usia 45 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas. Perempuan tersbut
mengalami fraktur femur destra terbuka. Perdarahan masih terus berlangsung, GCS 2-3-3, frekuensi
Nadi 70/ pols, frekuensi pernafasan 32 x/ menit. Ketika masuk ke IGD rumah sakit dilakukan triage oleh
perawat.
Manakah jalur yang harus dilalui oleh pasien pada kasus diatas?
a. Hijau
b. Merah
c. Hitam
d. Kuning
e. Oranye
*Jawaban B*
Sudah jelas ya mengancam ABC pasien

18. Seorang laki-laki berusia 44 th di bawa ke IGD dengan paska kecelakaan oleh petugas kepolisian.
Hasil pengkajian di peroleh pasien mengalami penurunan kesadaran. data bunyi stridor, terdapat memar
di daerah klavikula bagian atas sebelah kanan, lateralisasi ke kanan, pupil unisokor, raccoon eye +,
orthorea dan rinorea +, echomosis dibelakang telinga +, reflek muntah +. TD; 100/80 mmHg, frekuensi
nadi: 98x/menit, frekuensi napas 26x/menit.
Apakah tindakan untuk membuka jalan napas pada kasus tersebut?
A. Head tilt
B. Chin lift
C. Jaw thrust
D. Head tilt chin lift
E. Pemasangan OPA
*Jawaban : C*
Pakai teknik jaw trush karena klien mengalami trauma cervikal.
untuk itu kita harus membuka jalan nafasx

19. Seorang laki-laki usia 66 tahun dirawat dengan acute kidney injury. Hasil pengkajian suara ronchi
kedua lapang paru, edema ekstremitas derajat 2, adanya asites, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, RR 30x/menit. Hasil lab fungsi faal ginjal : ureum 178, kreatinin 4,6. Pasien diberika diuretik
furosemid.
Apakah yang perlu dievaluasi dari tindakan kolaboratif tersebut ?
a. Tekanan darah
b. Frekuensi napas
c. Kadar natrium darah
d. Kadar kalium darah
e. Urine output
*Jawaban E*
Kata kunci :
pasien diberi furosemid, adanya edema derajad 2

20. Pasien A laki-laki usia 45 tahun, riwayat penyakit jantung mengeluh nyeri dada
Pasien B perempuan usia 27 tahun mengalami serangan asma,
Pasien C laki-laki usia 33 tahun tidak respon terhadap nyeri
Pasien D laki-laki usia 37 tahun mengalami fraktur terbuka daerah fibula
Pasien E perempuan usia 55 tahun terdapat luka di bagian dahi
Manakan pasien yang harus diprioritaskan ?
a Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
*Jawaban C*
Kata kunci :
pasien tdk respon thd nyeri mengalami penurunan kesadaran, maka ini yg menjadi prioritas

21. Seorang laki-laki usia 33 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian terdapat jejas di
dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis kesakitan, CRT 4 detik, akral dingin, turgor kulit jelek, TD
80/60 mmHg, nadi 110x/menit.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Defisit vol cairan
e. Gangguan perfusi
*Jawaban D*
Kata kunci: CRT 4 detik, akral dingin, turgor kulit jelek,
Sesuai data tsb pasien mengalami defisit volume cairan

22. Pasien laki-laki usia 35 tahun masuk di UGD dg keluhan sesak nafas & nyeri dada. Hasil anamnesis,
pasien riwayat benturan dada akibat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan vena
jugularis meningkat, perkusi thoraks hipersonor, tampak sesak semakin bertambah. TD 90/60 mmHg,
frek nadi 130x/menit, pernafasan 28x/menit & suhu 37,8C. Apakah tindakan yg tepat pada kasus tsb?
A. Memasang infus cairan kristaloid
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 10 L/menit
D. Melakukan dekompresi needle
E. Melakukan kompres hangat
*Jawaban D*
Pada kasus di atas trjadi peningkatan vena jugularis, perkusi thoraks hipersonor, riwayat trauma dada,
semakin sesak mengindikasikan terisi udara pada rongga thoraks, ekspansi paru tidak maksimal/kolaps.
Jadi tindakan yg tepat adalah opsi D untuk mengurangi sesak pasien, mengembalikan kembang kempis
paru & mengeluarkan udara dalam rongga thoraks.

23. Pasien perempuan usia 35 tahun diantar oleh kleuarganya di ruang UGD dg kondisi penurunan
kesadaran dialami sejak 15 menit yg lalu. Keluarga mengatakan pasien riwayat stroke. Hasil anamnesis,
terdengar suara nafas snoring & gelisah. Pemeriksaan TD 150/100 mmHg, frek nadi 120 x/menit,
pernafasan 28x/menit & suhu 37,9 C. Perawat telah melakukan tindakan head tilt chin lift. Apakah
tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Melakukan suction
B. Memasang orofaringeal airway
C. Memasang endotracheal tube
D. Melakukan jaw trust
E. Melakukan pemasangan infus
*Jawaban B*
Pasien terdengar suara nafas snoring artinya pangkal lidah jatuh ke belakang menutup jalan nafas, maka
dilakukan pemasangan OPA

24. Seorang laki-laki mengalami kecelakaan lalu lintas dijalan poros makasar-maros, korban mengalami
cedera didaerah kepala dan juga fraktur tertutup didaerah ekstremitas kanan bawah , terdapat juga luka
memar dan lecet di wajah serta bahu, klien dapat membuka mata dengan perintah verbal, respon
motoriknya dapat melokalisir nyeri.
Apakah tindakan prioritas yang dilakukan pada kasus diatas ?
A. Evakuasi korban ke rumah sakit
B. Memebrikan bantuan oksigen
C. Memasang neck collar dan bidai
D. Mengkaji perubahan tingkat kesadaran
E. Mengibservasi tanda-tanda vital
*Jawaban C*
Pasien KLL, ada cedera dikepala, fraktur tertutupbpd ekstremitas knan bawah, ada luka memar di wajah
& bahu, respon buka maya dgn perintah, & melokalisir nyeri.
Tindakan prioritas pada option C.
Untuk memininalkan adax kecurigaan cedera servical, & pembidaian pada ekstremitas yang mengalami
fraktur.

25. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang dibawa oleh polisi ke IGD dengan karena kecelakaan
lalulintas. Hasil pengkajian didapatkan ada kecurigaan patah tulang dasar tengkorak, GCS 8, neck colar
sudah terpasang, terdengar suara napas “gurgling”, akral dingin, TD 90/70mmHg, frekuensi napas
30x/menit, frekuensi nadi 101x/menit, tekanan, suhu 37,3oC, saturasi O2 94%.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Melakukan suction
b. Memasang infus 2 jalur
c. Memberikan oksigen dengan NRM
d. Buka jalan napas dengan Jaw Thrust
e. Melakukan pemeriksaan analisa gas darah
*Jawaban A*
Pasien KLL dgn kecurigaan patah tulang dasar tengkorak, GCS 8, neckcolar terpasang, suara napas
gurgling, akral dingin, td 90/70, rr takipneu, nadi takikardi, saturasi 94prsen, suhu normal.
Yang ditanya tindakan prioritas.
Ingat prinsip ABCD, pada kasus pasien punya mslh di jln napas mkx tindakan yg harus dilakukan adalah
pada option A.
setelah itu lakukan option B untuk mengatasi syok sembari memberikan oksigenasi saat jalan napas
sudah bersih.
Option E bukan prioritas, option D tdk perlu dilakukan karena pasien sudah terpasang neckcolar

26. Perempuan usia 22 tahun diantar ke UGD oleh keluarganya dengan kondisi penurunan kesadaran
akibat KLL 20 menit yg lalu. Nampak cedera pada kepala, terdengar bunyi gurgling, perdarahan pada
telapak tangan. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,nafas 14x/i, suhu 36,4 C.
Apakah masalah kep prioritas pada kasus tsb?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Resiko kekurangan volume cairan
C. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
D. Kerusakan integritas kulit
E. Hipotermia
*Jawaban C*
Kata kunci : terdengar bunyi gurgling
Karena ada suara nafas tambahan, maka terkait masalah bersihan jalan nafas

27. Perempuan usia 40 tahun diantar masuk ke UGD dg kondisi luka bakar. Pemeriksaan fisik luas luka
bakar 40%. TD 100/60 mmHg, nafas 24 x/i, nadi 110x/i,BB =50 kg.
Berapakah kebutuhan cairan dlm 24 jam pada kasus tsb dengan menggunakan formula baxter?
A. 8000 ml
B. 4000 ml
C. 5000 ml
D. 2400 ml
E. 2000 ml
*Jawaban A*
4 x 50 x 40 = 8000 ml
Masih ingat semua ya dg rumusnya

28. Perempuan usia 50 tahun msuk UGD dengan keluhan nyeri kepala & pusing. Pasien riwayat DM &
sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesis pasien terlihat kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan
TD 100/70 mmHg., nadi 120 x/menit, nafas 24 x/menit, suhu 36 C, GDS = 40 mg/dl.
Apakah tindakan yg tepat pada kasus tsb ?
A. Memberikan cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv.
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 6 L/menit
D. Melakukan pemeriksaan EKG
E. Menyelimuti tubuh pasien
*Jawaban A*
Hasil anamnesis pasien terlihat kebingungan, diaforesis, GDS = 40 mg/dl
Kondisi pasien di atas mengalami hipoglikemia terlihat dari hasil GDS 40 gr/dL.
Jadi untuk regulasi penangan gawat darurat pertama harus dengan dextrosa 50/iv
29. Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara membebaskan
sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan usia kehamilan 8 bulan.
Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa?
A. Letakkkan kedua tangan pada pelvis untuk melakukan dorongan
B. Lakukan Abdominal thrust (dorongan pada perut) sampai benda asing keluar
C. Lakukan Abdominal thrust (dorongan pada perut) dengan posisi miring sampai benda asing keluar
D. Tempatkan gulunganhanduk di bawah antara perut dan pinggang kanan
E. Tempatkan kedua tangan pada epigastrium untuk melakukan dorongan
*Jawaban D*
Untuk membebaskan sumbatan jalan napas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan kondisi
kehamilan yang cukup besar, tempatkan wanita hamil pada posisi telentang.
Sebuah bantal atau gulungan handuk, diletakkan dibawah antara perut dan pinggang kanan untuk
memindahkan rahim ke sisi kiri perut.
*Pilihan A, B, C dan E adalah tidak benar karena dapat membahayakan ibu dan janinnya.*

30. Seorang perawat bekerja pada suatu shift berjalan ke ruang rawat klien dan menemukan klien tidak
sadarkan diri. Klien tidak bernapas, tidak teraba nadi, perawat dengan segera memanggil bantuan.
Apakah tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan perawat?
A. Berikan bantuan pernapsan
B. Berikan klien oksigen
C. Mulai lakukan kompresi dada
D. Ventilasi dengan mulut dan alat sungkup
E. Lakukan posisi pemulihan
*Jawaban C*
Klien tidak bernapas, tidak teraba nadi
Berdasarkan hal tersebut, tindakan yang selanjutnya dilakukan oleh perawat yaitu mulai dengan
kompresi dada

Anda mungkin juga menyukai