Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

REAKSI KIMIA

Tanggal Praktikum : 8 April 2022


Nama : FARIHAH HIDAYAH
NIM : 11210970000014
Kelompok :5
Kelas : FISIKA 2B

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
A. Pendahuluan
1. Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan pada percobaan reaksi kimia ini adalah mereaksikan dua
senyawa kimia dari beberapa senyawa kimia yang kita gunakan antara lain asam
klorida(HCl), asam sulfat(H2SO4), logam tembaga(Cu), serbuk magnesium(Mg),
dan lainnya. Dari percobaan reaksi ini maka akan diamati perubahan kimianya
anatara lain mengalami perubahan warna, membentuk gas, membentuk endapan
dan membentuk api atau terbakar.

2. Tujuan Percobaan
a. Mengetahui suatu reaksi kimia dan identifikasinya
b. Mengenal suatu reaksi kimia dan identifikasinya
c. Memahami pengaruh suatu reaksi kimia dan identifikasinya

B. Tinjauan Pustaka

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari bangun (struktur) materi dan
perubahan – perubahan yang dialami materi dalam proses-proses alamiah maupun
dalam eksperimen yang direncanakan. Struktur dan perubahan yang dialami
merupakan bidang kimia yang menyajikan baik suatu dasar untuk pengetahuan kita
akan dunia maupun suatu alat.
Sifat dan perubahan yang terjadi diantara zat – zat ini merupakan daerah kimia
deskriptif. Semua sifat atau sifat intrinsik (karakter apa saja dari zat itu) atau ekstrinsik
(tidak khas dari zat tertentu apa saja) sifat kimia (intrinsik) dihayatkan dalam
perubahan kimia (reaksi kimia) dalam mana zat – zat diubah menjadi zat lain.
Kriteria yang pasti untuk mengenali suatu perubahan kimia didasarkan pada
pemahaman mendalam dan informasi yang diperoleh dalam perkembangan ilmu kimia
deskriptif. Tiga macam perubahan yang selalu menyertai reaksi kimia. Ketika reaksi
berlangsung pereaksi berubah menjadi hasil reaksi yang mempunyai : sifat, susunan
dan energi dalam yang berlainan.
Ciri – ciri yang menyertai suatu reaksi kimia diantaranya :
1. Reaksi yang disertai terbentuknya gas
2. Reaksi yang disertai perubahan warna
3. Reaksi yang disertai perubahan suhu
4. Reaksi yang disertai dengan terjadinya endapan

Ciri – ciri berlangsungnya reaksi kimia adalah sebagai berikut :


a. Reaksi Kimia Menimbulkan Perubahan Warna
Sebagai contoh kita mengamati warna larutan Cu(NO3)2
berwarna biruterang akan berubah jika direaksikan dengan larutan NaOH warna
bening,yang menghasilkan larutan Cu(OH)2 berwarna biru keputihan..Perubahan
warna merupakan salah satu ciri yang dapat dilihat dimana membuktikan bahwa
suatu zat telah bereaksi.
b. Reaksi Kimia Menimbulkan Gas
Logam Cu yang direaksikan dengan larutan HNO3 menghasilkan gas NO.Selain
itu, munculnya uap yang menempel pada didinding gelas beker.Hal ini dapat
membuktikan bahwa peristiwa reaksi kimia dapatmenghasilkan gas.
c. Reaksi Kimia Menimbulkan Perubahan Suhu
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan energi. Energi yangdihasilkan
dapat berupa panas atau kalor. Reaksi kimia yang memerlukanenergi dinamakan
reaksi endoterm. Kalor adalah energi yang berpindahdari suatu sistem ke
lingkungan atau sebaliknya karena perbedaan suhu,yaitu dari suhu lebih tinggi ke
suhu yang lebih rendah. Reaksi eksotermdan endoterm dapat dikenali dari
perubahan suatu sistem yang mengalami perubahan suhu di sekitar lingkungan
menjadi panas, dingin danmengembun.
d. Reaksi Kimia Menyebabkan Terjadinya Endapan
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan.Endapan
dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkandari larutan
dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi
terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapansama dengan konsentrasi
molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan
suhu,meskipun dalam beberapa halkhusus terjadi sebaliknya. Laju kenaikan
kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan
dengan berubahnya suhu dapat menjadi alasan pemisahan. Contohnya larutan
Cu(NO3)2 dan larutan NaOH direaksikan, terbentuklah endapan berwarna hitam
pekat.
e. Reaksi Kimia Menyebabkan Terjadinya Bau Yang Baru
Sebagai contoh dari reaksi logam Cu dengan larutan HNO3. Pada umumnya logam
Cu serta larutan HNO3 tidak menimbulkan bau, bau itu hanya berlangsung pada
saat reaksi berlangsung. Hal ini membuktikan bahwa timbulnya bau membuktikan
bahwa larutan dan logam tersebuttelah bereaksi.
f. Reaksi Kimia Menyebabkan Habisnya Zat Yang Bereaksi danTimbulnya
Produk Baru
Habisnya zat yang bereaksi merupakan salah satu fakta yang paling mudah untuk
membuktikan bahwa suatu zat telah bereaksi atau tidak, kemudian akan dilanjutkan
dengan menghasilkan produk baru. Suatu reaksi kimia dihasilkan dengan
perbandingan massa yang tetap sesudah dan sebelumhasil reaksi.Didalam sebuah
reaksi kimia , besar maupun kecilnya suatu laju reaksi kimia dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
1. Konsentrasi. Semakin besar konsentrasi, semakin besar laju reaksi. Konsentrasi
semakin besar maka jumlah partikel yang bertumbukan lebih banyak
2. Suhu. Apabila suhu semakin besar, maka laju reaksi semakin besar.
3. Luas Permukaan. Semakin besar luas permukaan zat reaksi, semakin besar laju
reaksi. Cara untuk memperluas permukaan adalah dengan mengubah zat
menjadi lebihhalus/kecil, sehingga tumbukan antar partikel zat pereaksi lebih
besar.
4. Katalisator Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Adapun
beberapa sifat katalisator yaitu :
 Menurunkan energi aktifasi
 Mempercepat laju reaksi baik reaksi maju mapun reaksi balik
 Konsentrasi katalis semakin besar, reaksi semakincepat.
 Logam transisi banyak digunakan sebagai katalisheterogen
 Katalis tidak mengubah ketetapan kesetimbangan
C. Metode Percobaan
1. Alat
 Tabung reaksi 12 buah
 Pipet tetes 10 buah
 Gelas ukur 10 mL 3 buah
 Pembakar spirtus 1 buah
 Penjepit tabung reaksi 1 buah
 Rak tabung reaksi 1buah

2. Bahan
 Serbuk Magnesium (Mg) 1 gram
 HCl 6M 10 mL
 CaCO3 0,5M 10 mL
 H2SO4 0,5M 10 mL
 FeCl3 0,5M 10 mL
 NaOH 6M 10 mL
 C2H5OH (etanol) 10 mL
 AgNO3 0,5M 10 mL
 CuSO4 0,5M 10 mL
 Na2CO3 0,5M 10 mL
 NH4OH (NH3) 10 mL

3. Prosedur Percobaan

1. Mg(s) + HCl(aq)

Tabung Mg, HCl


reaksi

kocok

2. Al(s) + HCl(aq)

Tabung Al, HCl


reaksi

kocok
3. Cu(s) + HCl(aq)

Tabung Cu, HCl


reaksi

kocok

4. Cu(s) + HNO3(aq)

Tabung Cu, HNO3


reaksi

kocok

5. AgNO3(aq) + HCl(aq)

Tabung AgNO3 , HCl


reaksi

kocok

6. CaCO3 + HCl(aq)
Tabung CaCO3 , HCl
reaksi

kocok

7. H2SO4(aq) + NaOH(aq)

Tabung H2SO4 , NaOH


reaksi

kocok
8. HCl(aq) + NaOH(aq)

HCl, NaOH
Tabung
reaksi

kocok

9. CuSO4(aq) + NaOH(aq)
Tabung CuSO4 , NaOH
reaksi

kocok

10. FeCl3(aq) + NaOH(aq)

Tabung FeCl3 , NaOH


reaksi

kocok

11. Na2CO3(aq) + H2SO4(aq)

Tabung Na2CO3 , H2SO4


reaksi

kocok

12. NaCl(aq) + AgNO3(aq)

Tabung NaCl, AgNO3


reaksi

kocok
13. NaCl(aq) + KNO3(aq)

Tabung NaCl , KNO3


reaksi

kocok

14. C2H5OH(l) + O2(g)


C2H5OH
Cawan

bakar

A. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil

Data Pengamatan

Keterangan (jika
No Reaksi Hasil reaksi Pengamatan
ada)
1. Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2 + H2 Membentuk gas

2. Al(s) + HCl(aq) → AlCl3 + H2 Membentuk


endapan
3. Cu(s) + HCl(aq) → CuCl2 + H2 Membentuk
endapan
4. Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2 + NO2 + Berubah warna Warna kuning
H2O menjadi hijau
5. AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl + HNO3 Tercampur dan
membentuk sedikit
gas
6. CaCO3 + HCl(aq) → CaCl2 + CO2 + H2o Membentuk gas
7. H2SO4(aq) + NaOH(aq) → Na2SO4 + 2H2O Tercampur namun
tidak memiliki
perubahan
8. HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl + H2O Tercampur namun
tidak meiliki
perubahan
9. CuSO4(aq) + NaOH(aq) → Cu(OH)2 + Na2SO4 Membentuk
endapan

10. FeCl3(aq) + NaOH(aq) → Fe(OH)3 + NaCl Tercampur


11. Na2CO3(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4 + CO2 + Membentuk gas
H2O
12. NaCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl + NaNO3 Tercampur
13. NaCl(aq) + KNO3(aq) → KCl + NaNO3 Tidak memiliki
perubahan
14. C2H5OH(l) + O2(g) → CO2 + H2O Terbakar

2. Pembahasan

Dari beberapa percobaan yang kita lakukan, reaksi kimia akan dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok sesuai hasil perubahannya yang kita reaksikan.

a) Reaksi Kimia Menimbulkan Perubahan Warna


Percobaan reaksi kimia yang menimbulkan perubahan warna ialah reaksi antara logam
Cu dan larutan asam nitrat (HNO3). Berdasarkan pengamatan, reaksi ini menunjukkan
perubahan warna yang semula berwarna kuning brubah menjadi berwarna hijau.
Dengan persamaan reaksi kimia :

3Cu(s) + 8 HNO3(aq) -> 3Cu(NO3)2(aq)+ 2NO(g)+ 4H2O(1)

Bersamaan dengan reaksi tersebut berlangsung, timbul gelembung-gelembung kecil


yang hampir tidak terlihat dan lebih terlihat perubahan warnanya pada larutan
Cu(NO3)2 yaitu berwarna hijau. Pada saat logam Cu mulai bereaksi dengan larutan
HNO3, timbul gas NO yang beracun dan berwarna kecoklatan. Hal ini ditandai dengan
munculnya uap air pada dinding gelas beker, dan adanya gelembung-gelembung kecil
berwarna transparan yang naik ke atas permukaan. Selain itu, jika gelas beker semakin
digoyang-goyangkan,maka larutan HNO3 yang semula berwarna bening direaksikan
dengan logamCu,akan menghasilkan larutan Cu(NO3)2 yang berwarna biru terang.

b) Reaksi Kimia Menimbulkan Gas


Percobaan reaksi kimia yang menimbulkan gas antara lain adalah reaksi antara logam
magnesium(Mg) dan asam klorida(HCl), reaksi antara kalsium karbonat(CaCO3) dan
asam klorida(HCl), serta reaksi antara natrium karbonat(Na2CO3) dan asam
sulfat(H2SO4). Reaksi kimia ini dapat diamati dengan terlihatnya gelembung-
gelembung gas yang dihasilkan, antara lain karbon dioksida dan hidrogen.
Larutan asam klorida yang direaksikan dengan logam magnesium akan menghasilkan
gas hidrogen berdasarkan persamaan berikut.
Mg(s) + 2HCl (aq) -> MgCl2 (aq) + H2 (g)

Apabila larutan asam klorida yang direaksikan dengan kalsium karbonat akan
menghasilkan gas karbon dioksida berdasarkan persamaan berikut.

CaCO3(s)+2 HCl(aq) -> CaCl2(aq)+H2O(l)+CO2(g)

Dan larutan asam sulfat yang direaksikan dengan natrium karbonat akan menghasikan
gas karbon dioksida juga berdasarkan persamaan berikut.

Na2CO3(aq) + H2SO4(aq) -> Na2SO4 + H2O(l) + CO2(g)

c) Reaksi Kimia Menyebabkan Terjadinya Endapan


Percobaan reaksi kimia yang menyebabkan terjadinya endapan terjadi pada beberapa
larutan antara lain reaksi antara aluminium(Al) dan asam klorida(HCl), reaksi antara
tembaga(Cu) dan asam klorida(HCl) serta reaksi antara tembaga sulfat(CuSO4) dan
natrium hidroksida(NaOH). Dua senyawa kimia yang berbentuk cair, apabila bereaksi
dapat membentuk padatan yang mengendap di dasar tabung atau gelas. Peristiwa reaksi
pengendapan pada dasarnya memiliki kebalikan yaitu reaksi pelarutan.
Persamaan reaksi aluminium dan asam klorida menghasilkan endapan dapat ditulis
sebagai berikut.
Al + HCl →AlCl₃ + H₂
Persamaan reaksi tembaga dan asam klorida juga menghasilkan endapan yang dapat
ditulis sebagai berikut.
Cu + HCl -> CuCl2 + H2

Begitu juga persamaan reaksi tembaga sulfat dan natrium hidroksida juga
menghasilkan endapan dan dapat ditulis sebagai berikut.
CuSO4+ NaOH -> Cu(OH)2 + Na2SO4
Reaksi larutan tersebut bia direaksikan maka akan menghasilkan endapan alias larutan
tidak terlarut. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengendapan, yaitu
pH larutan, suhu pengendapan, konsentrasi pengendap, waktu pengendapan, dan
kecepatan pengadukan.

d) Reaksi Kimia Menghasilkan Api atau Terbakar


Pada percobaan reaksi kimia ini ada salah satu reaksi yang menibulkan adanya api atau
terbakar yaitu reaksi antara etanol(C2H5OH) dan gas oksigen(O2). Dimana bahan kimia
adalah bahan yang mudah terbakar sedangkan gas oksigen merupakan unsur api.
Dengan demikian ketika bahan kimia tersebut atau etanol direaksikan dengan gas
oksigen maka akan menimbulkan api. Hal disebabkan karena adanya pertemuan bahan
kimia dan oksigen yang merupakan faktor timbulnya api atau pembakaran. Dengan
persamaan kimia sebagai berikut.
C2H5OH(l) + O2(g) → CO2 + H2O

Itulah pembahasan dari beberapa percobaan reaksi kimia yang dilakukan. Adapula
beberapa reaksi kimia yang dilakukan tidak mengalami perubahan sama sekali, tidak
mengalami perubahan warna, tidak membentuk gas, dan tidak membentuk endapan.
B. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan harus sinkron dengan tujuan yang telah disebutkan
1. Reaksi antara dua senyawa bila diamati ada yang mengalami perubahn da nada
yang tidak mengalami perubahan atau hanya tercampur saja.
2. Pada percobaan diamati berbagai reaksi kimia yaitu reaksi penetralan asam basa,
reaksi sintesis, reaksi metatesis, dan didapatkan berbagai perubahan wujud, suhu,
dan warna.
3. Perubahan-perubahan kimia pada percobaan yaitu perubahan warna, pembentukan
gas, pembentukan endapan dan ada yang menimbulkan api.

C. Daftar Pustaka

Rosa, Desy. (2014). LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI-REAKSI KIMIA.


Retrieved November 10, 2014, from academia.edu website:
https://www.academia.edu/12373392/LAPORAN_PRAKTIKUM_REAKSI
_REAKSI_KIMIA

Kristyaka, Hayu Sanjaya Radix. (2020). Optimasi Kondisi Proses Pengendapan


Hidroksida Logam - Logam Berat Kromium Dan Nikelsecara Bertingkat Dalam
Limbah Cair Elektroplating.
Retrieved May 31, 2020, from media.neliti.com website:
https://media.neliti.com/media/publications/297822-optimasi-kondisi-proses-
pengendapan-hidr-edf8df28.pdf

Kimia, Ilmu. (2022). 7 Contoh Reaksi Kimia yang Menghasilkan Endapan dan
Penerapannya.
Retrieved January 10, 2022, from pakarkimia.com website:
https://www.pakarkimia.com/contoh-reaksi-endapan/

Berpendidikan. (2021). Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia dan Contoh Reaksi Kimia
dalam Kehidupan Sehari-hari.
Retrieved April 14, 2021, from berpendidikan.com website:
https://www.berpendidikan.com/2021/04/ciri-ciri-terjadinya-reaksi-kimia-
dan-contoh-reaksi-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Pratiwi, Susita. (2011). Laporan Praktikum Beberapa Reaksi Kimia.


Retrieved October 28, 2011, from id.scribd.com website:
https://id.scribd.com/doc/70643757/Laporan-Praktikum-Beberapa-Reaksi-
Kimia
D. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai