Anda di halaman 1dari 17

kelompok 1

KEHAMILAN
DENGAN
SINDROMA
ANTIFOSFOLIPID
KELOMPOK 1
1. Stevanus Zulkarnaen Wijaya Wara (14211013N)
2. Riyan Sadewa (14211014N)
3. Hanif Purtika Sari (14211016N)
TABLE OF
CONTENTS
1. Apa yang dimaksud dengan sindrom antifosfolipid?
2. Apa pengaruh trombosis pada sindrom antifosfolipid terhadap
kehamilan?
3. Jelaskan beberapa mekanisme terjadinya trombosis pada
sindroma antifosfolipid!
4. Apa kelainan laboratorium (darah rutin dan pemeriksaan
hemostasis) pada sindroma antifosfolipid?
5. Bagaimana cara pemeriksaan aPTT (prinsip, tujuan, prosedur,
dan nilai rujukan)
1. SINDROMA
ANTIFOSFOLIPID

Suatu kelainan sistem pembekuan darah yang ditandai


adanya trombosis vaskuler yang berkaitan denngan
peningkatan antibodi antifosfolipid (aPL) yang meliputi
antibodi antikardiolipin (aCL), antikoagulan lupus (LA), dan
antibodi anti-beta 2 glikoprotein I. Kelainan ini menyebabkan
kematian janin berulang, morbiditas maternal, dan infertilitas.
SINDROMA ANTIFOSFOLIPID PRIMER

Bersifat genetik

SINDROMA ANTIFOSFOLIPID SEKUNDER

Berhubungan dengan penyakit autoimun,


keganasan, infeksi, dan pemakaian obat-obatan
2. PENGARUH TROMBOSIS SINDROMA
ANTIFOSFOLIPID TERHADAP KEHAMILAN

1. Preeklampsia 6. Insufisiensi plasenta

2. Pertumbuhan janin terhambat 7. Kematian bayi tanpa sebab

3. Kematian janin intrauterin 8. Sindroma HELLP

4. Persalinan preterm 9. Gangguan implantasi mudigah


ke dalam endometrium
5. Oligohidramnion
3. MEKANISME TERJADINYA
TROMBOSIS PADA
SINDROMA ANTIFOSFOLIPID
Endotel merubah asam arakhidonat membran plasma

Prostasiklin

Beredar dalam sirkulasi untuk mencegah agregasi trombosit

Trombosit merubah asam arakhidonat

Tromboksan yang menginduksi agregasi trombosit


Saat proses pembekuan darah

Trombin + Reseptor Trombodulin

Kompleks Trombin-Trombodulin di permukaan endotel

Mengaktifkan protein C untuk mengikat protein S sehingga terjadi


pengikatan trombosit
Trombosis Vena

Dapat mengenai vena serebral portal,


splenikus, dan mesentrikus subklavia.

Trombosis Arteri

Dapat mengenai otak (stroke), jantung


(oklusi koroner), ginjal, mata, dan arteri
perifer.
4. KELAINAN LABORATORIUM PADA
SINDROMA ANTIFOSFOLIPID

Adanya antibodi IgG dan


Adanya lupus
atau IgM isotop
antikoagulan di
antikardiolipin dalam
dalam plasma
darah
5. PEMERIKSAAN
APTT
TUJUAN
Untuk menguji pembekuan darah melalui jalur intrinsik dan
jalur bersama yaitu faktor pembekuan XII, prekalikren,
kininogen, XI, IX, VIII, X, V, protrombin, dan fibrinogen.

PRINSIP
Menginkubasi plasma sitrat yang
mengandung semua faktor koagulasi
intrinsik kecuali kalsium dan trombosit
dengan trombloplastin parsial, setelah
ditambah kalsium akan terjadi pembekuan
fibrin, waktu pembekuan/koagulasi dicatat
sebagai aPTT.
PROSEDUR
CARA MANUAL
1. Memipet aPTT 100ul dan 100ul plasma lalu dimasukkan kedalam tabung A

2. Memasukkan 200ul CaCl2 kedalam tabung B, lalu menginkubasi tabung A


dan B dalam inkubator suhu 37oC

3. Mengambil 100ul CaCl2 dari tabung B dan dimasukkan pada tabung A

4. Mengaduk campuran dan menyalakan stopwatch hingga terbentuk bekuan

5. Mengulangi percobaan pada plasma kontrol


CARA SEMI-OTOMATIS

1. Menyiapkan sampel dan kontrol, sebelumnya sudah menghangatkan


hemostat CaCl2 0,02 mL/L pada suhu ruang

2. Memasukkan 0,1 mL plasma kedalam tabung tes yang sudah diisi stiring bars

3. Melakukan inkubasi 1-2 menit pada suhu ruang

4. Menambahkan 0,2 mL reagen aPTT-EL lalu diinkubasi 3 menit

5. Menambahkan 0,1 mL CaCl dan mulai menyalakan stopwatch

6. Mencatat waktu yang diperlukan untuk membentuk bekuan


NILAI RUJUKAN

Cara Manual

30-45 detik

Cara Semi-Otomatis

26-36 detik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai