Anda di halaman 1dari 2

1. Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).

atau
dengan kata lain yaitu hubungan biaya dengan jumlah produksi yang
dihasilkan.
Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai
macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah.
Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain.
Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi
produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)

Dimana :

Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)


F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T          = teknologi (technology)

Biaya produksi yaitu kumpulan semua biaya yang dibutuhkan dalam proses


produksi untuk menghasilkan suatu produk. Diakumulasi secara cermat
kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor yang diperoleh
perusahaan. Selisih pendapatan dengan biaya produksi tersebut merupakan
laba bersih. Biaya produksi ini dibutuhkan untuk mendukung proses
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual ke pelanggan.
Contoh biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
operasional barang/pabrik, dan lain-lain.  
Cara penentuan biaya pembuatan produk :
1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang
telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum
produk tersebut dibuat.

2. Periode produksi adalah jangka waktu untuk melakukan proses produksi.


Periode produksi dikelompokan dalam periode jangka pendek dan periode jangka
panjang.

Periode jangka pendek merupakan periode dimana perusahaan tidak mempunyai


cukup waktu untuk mengubah kapasitas pabrik, namun dapat mengubah tingkat
penggunaan input tertentu. Contoh nya seperti menambah atau mengurangi tenaga
kerja.
Sedangkan dalam periode jangka panjang, perusahaan dapat mengubah semua input
termasuk kapasitas produk berupa mesin dan peralatan produksi lain. Contoh :
menambah atau mengurangi mesin dan peralatan produksi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai