Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL

( ENERGI )

Kelompok 7 :
1. Ananda Dwi Kholifah (0621040044)
2. M. Lutfi Herlambang (0621040046)
3. Firhan Rafif Rizqullah (0621040047)

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Makalah Ketahanan
Nasional (Energi)”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Kewarganegaraan di Prodi Teknik Design dan Manufaktur Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Dalam penulisan makalah ini penyusun menyapaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Imam Mahfudzi selaku dosen pada mata kuliah Kewarganegaraan .
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Kewarganegaraan .
3. Rekan kelompok yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan makalah Ketahanan
Nasional (Energi).
Dalam penyusunan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Surabaya, 09 Desember 2022

Kelompok 7

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Energi adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu
usaha. Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari suatu bentuk satu ke bentuk yang
lain namun tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Dalam
pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika
suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka obyek tersebut dikatakan
mempunyai energi.
Di era sekarang ini energi adalaha sesuatu hal yang bersifat sangat vital karena
energi adalah suatu syarat makhluk hidup untuk menjalankan kehidupannya dengan
layak. Energi listrik saat ini adalah energi yang paling banyak digunakan pada
kehidupan sehari-hari di berbaqgai sector mulai dari rumah tangga, perkantoran hingga
pabrik berskala kecil dan besar.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Energi Nasional, Ketahanan Energi Nasional adalah sutau kondisi terjaminnya
ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau
dalam jangka Panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkup
nasional.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proyeksi pengeluaran listrik di Indonesia ?
2. Apa yang dimaksud dengan energi dan sebutkan jenisnya ?
3. Bagaimana kondisi ketahanan energi di Indonesia secara umum ?
4. Apa peluang dan tantangan dari dari energi-energi tersebut ?
5. Bagaimana peluang Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari energi yang
digunakan selama ini ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui proyeksi pengeluaran listrik di Indonesia
b. Untuk mengetahui pengertian dari energi dan berbagai jenisnya

3
c. Untuk mengetahui bagaimana kondisi ketahanan energi dari berbagai jenis secara
umum
d. Untuk mengetahui apa saja tantangan dan peluang dari energi-energi tersebut.
e. Untuk mengetahui peluang Indonesia untuk mendapat keuntungan dari energi
yang digunakan
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi Pustaka
metode deskriptif dalam menganalisis data, metode informal (naratif ) dalam
penyajian hasil analisis.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Proyeksi Pengeluaran Energi Listrik di Indonesia

- Pengertian
Konsumsi Listrik per kapita (Kwh/Kapita) adalah Jumlah kWh (kilo Watt hours)
energi listrik yang digunakan atau dimanfaatkan baik secara langsung ataupun
tidak langsung dari sumber energi dibagi jumlah penduduk pada suatu wilayah
dalam periode satu tahun.
- Manfaat
Mengetahui rata-rata konsumsi energi listrik tiap penduduk.
- Interpretasi
Untuk mengukur persentase total penerimaan dari pajak yang diterima oleh negara
dalam satu tahun terhadap PDB. Rasio penerimaan pajak terhadap PDB/PDRB
digunakan untuk memperkirakan pembiayaan domestik untuk melaksanakan
program, mendukung pembangunan infrastruktur, barang dan jasa, juga untuk
mendukung pengembangan sistem perpajakan dan menunjukkan keberhasilan
kerangka tata kelola.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan penjualan tenaga
listrik di Indonesia bakal mencapai 408.836 gigawatt per jam (GWh) pada 2030.
Realisasi ini diproyeksikan tumbuh 4,7% secara tahunan dari tahun sebelumnya.
Menurut PLN dalam laporan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
2021-2030, penjualan di sektor pelanggan industri dan bisnis diproyeksikan
meningkat signifikan. Proyeksi meningkatnya penjualan, baik dari peningkatan
pemakaian pelanggan eksisting maupun dari penambahan pelanggan-pelanggan
potensial.
Contoh dari peningkatan penggunaan energi listrik di Indonesia dapat
dilihat pada table berikut :

5
Tabel 1 menunjukkan bahwa laju komsumsi listrik Indonesia semakin
meningkat setiap tahunnya dan sejalan dengan pendapat yang diutarakan oleh
mantan menteri ESDM Ignasius Jhonan yang mengatakan konsumsi listrik di
Indonesia selain disebabkan oleh pengaruh teknologi, pertambahan jumlah
penduduk, juga disebabkan oleh adanya pembukaan ruang interaksi baru dan
pembangunan daerah-daerah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal), Pengaruh
mordenisasi masyarakat yang semakin bergantung terhadap barang-barang yang
menggunakan energi utama listrik.
Kesimpulan dari data tersebut adalah PT PLN (persero) untuk terus
meningkatkan produktivitas dan menambah persedian pasokan listrik seperti
menambah transmisi baru, energi terbarukan dan lain-lain untuk mencukupi
konsumsi listrik dalam negeri sehingga memenuhi permintaan konsumen sehingga
dapat mengendalikan keseimbangan harga yang lebih optimal, serta proyeksi ini
bertujuan ialah tidak terjadinya kekurangan dan kelebihan pasokan listrik pada
daerah-daerah tertentu. Saran untuk peneliti selanjutnya, menggunakan periode
bulanan untuk memproyeksi konsumsi listrik untuk mengetahui pola data dan
prediksi yang lebih detail agar pihak-pihak yang memerlukan penelitian tersebut
seperti PT PLN (persero) bisa memaksimalkan pasokan listrik.

6
B. Pengertian Energi dan Jenisnya
Energi adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu
usaha. Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari suatu bentuk satu ke bentuk
yang lain namun tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Dalam
pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika
suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka obyek tersebut dikatakan
mempunyai energi.
Jenis-jenis bentuk energi :
1. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh
tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan
energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Energi
potensial memiliki beberapa bentuk diantaranya: energi potensial gravitasi, energi
potensial pegas, dan lain - lain.
2. Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan
menjalar dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi
dengan indera peraba dan thermometer.
3. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik.
Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan
muatan listrik yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi magnet.
4. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi. Misalnya makanan yang
kita makan menghasilkan energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
5. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam atom. Energi keluar ketika terjadi
proses reaksi nuklir. Energi ini diperoleh dari hasil reaksi inti, yaitu reaksi yang terjadi
pada inti atom dimana partikel - partikel berenergi tinggi bertumbukkan dengan inti
atom tersebut sehingga terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti semula.

7
6. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh
gerakannya, contohnya ketika seseorang yang sedang berlari, maka posisi orang
tersebut akan berubah setiap detiknya, perubahan posisi ini menunjukkan bahwa orang
itu memiliki energi.

8
C. Kondisi ketahanan energi di Indonesia secara umum
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menguraikan
adanya penguatan indeks ketahanan energi nasional dari tahu ke tahun. Saat ini, indeks
ketahanan energi nasional berada di angka 6,57 atau masuk kondisi tahan (6 s/d 7,99).
Kenapa belum mencapai kategori sangat tahan? Sebab dua aspek ini yaitu accessibility
dan acceptability masih sangat kurang, meskipun pemerintah terus berupaya
membangun infrastruktur gas, juga BBM melalui program BBM satu harga, Pemerintah
membangun SPBU kecil di daerah 3T. Sedangkan untuk aspek acceptability ini terkait
dengan lingkungan.
Terkait aspek acceptability , Djoko menyampaikan pengembangan energi baru
terbarukan (EBT) di Indonesia pada 2020 baru 11,2%. Namun angka ini sudah cukup
meningkat dibandingkan 2015 yang sebesar 4%. "Kita menuju 23% di 2025. Artinya
kalau kita melakukan business as usual, mudah-mudahan ini bisa tercapai, dan di 2050
31%, kemudian di 2060 di mana kita punya target net zero emission.”, ujar Djoko
Siswanto.
Dan juga Djoksis menyampaikan bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-undang
Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, yang dimaksud dengan ketahanan energi adalah
suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada
harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
perlindungan terhadap lingkungan hidup. Pemerintah telah melakukan penilaian
terhadap ketahanan energi dengan menggunakan aspek 4A (Availability, Affordability,
Accessibility, dan Acceptability) dan metode pembobotan menggunakan AHP (Analisa
Hirarchi Process). Sejak dilakukan penilaian mulai dari tahun 2004 sampai dengan
2020, skala nilai ketahanan energi Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun,
imbuhnya.

Djokis menyampaikan bahwa krisis energi di dunia tidak berdampak buruk bagi
Indonesia. Krisis energi yang terjadi secara global seperti di Inggris, China, dan India
diakibatkan oleh ketergantungan yang tinggi pada penggunaan bahan bakar fosil (gas
dan batubara). Indonesia bahkan memperoleh keuntungan dari krisis energi global yang
terjadi. Peluang meningkatkan pendapatan negara melalui peningkatan ekspor batubara,
ketersediaan batubara, gas yang cukup serta listrik yang melimpah terutama di Pulau
Jawa dapat menjadi peluang untuk menarik investasi asing, dan peluang untuk
mempercepat pengalihan energi fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT) yang

9
potensinya melimpah. Itulah beberapa dampak positif krisis energi di dunia bagi
Indonesia.

D. Peluang dan tantangan dari dari energi-energi tersebut

Dinamika perkembangan Lingkungan Strategis yang semakin kompleks dan


kompetitif saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pada 2014,bangsa Indonesia telah berhasil melewati “Proses Pemilihan
Pemimpin Nasional secara Demokratis”. Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila seluruh
komponen bangsa melakukan persiapan-persiapan menghadapi berbagai dinamika
yang terjadi disegala lini kehidupan bernegara dan berbangsa. Misalnya, dalam hal Energi
Nasional, seluruh komponen bangsa harus berani dan dapat memberikan suatu evaluasi
yang komprehensif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk
mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan tata-kelola energi yang telah dijalankan selama
ini,mengingat energi merupakan salah satu sumber daya alam yang strategis. Apakah
tata-kelola energi telah sesuai dengan harapan atauperlu perbaikan-perbaikan.

Guna terciptanya satu pemahaman diperlukan semacam kesiapan para


penyelenggara negara RI dan seluruh komponen masyarakat untuk menyiapkan suatu
konsepsiEnergiNasionalIndonesia yang komprehensif sehingga mampu menghadapi d
inamika danperkembangan kondisi Energi Nasional maupun Global sampai dengan
tahun 2025. Oleh karena itu, penulisan buku ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam
memahami kondisi dan situasi Energi Nasional Indonesia.

E. Bagaimana peluang Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari energi yang


digunakan selama ini

Pemenuhan terhadap kebutuhan energi telah menjadi salah satu hal penting
dalam mewujudkan ketahanan nasional. Persaingan global dalam memenuhi kebutuhan
energi ini akan memberi insentif yang sangat tinggi terhadap setiap tenaga kerja yang
bekerja di sektor ini. Kompetisi yang tinggi membutuhkan sumber daya manusia
(SDM) yang juga berkualitas tinggi. Kondisi demikian terjadi sebagai akibat dari
kebijakan subsidi masa lalu terhadap bahan bakar minyak dalam upaya memacu
percepatan pertumbuhan ekonomi. Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa
produksi minyak bumi Indonesia mengalami penurunan akibat adanya penurunan
secara alamiah dan semakin menipisnya cadangan. Menurunnya produksi minyak

10
mentah kita dan tingginya harga minyak mentah dunia sangat berpengaruh terhadap
kemampuan anggaran pembangunan. Selama ini bahan bakar minyak di Indonesia
masih disubsidi oleh negara (melalui APBN), sehingga menjadi beban yang sangat
berat bagi pemerintah.
Untuk mengurangi beban subsidi tersebut pemerintah berusaha mengurangi
ketergantungan kepada energi bahan bakar minyak, dengan mencari dan
mengembangkan sumber energi lain yang murah dan mudah didapat. Harus disadari
bahwa saat ini Indonesia telah mengimpor minyak mentah maupun BBM untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Hingga saat ini sumber energi minyak
bumi masih menjadi sumber energi utama didalam penggunaannya terutama dalam
bidang kelistrikan, industri dan transportasi. Ditengah krisis energi saat ini timbul
pemikiran untuk penganekaragaman energi (diversifikasi energi) dengan
mengembangkan sumber energi lain sebagai energi alternatif untuk penyediaan
konsumsi energi domestik. Indonesia memiliki beranekaragam sumber daya energi,
seperti minyak dan gas bumi, panas bumi (geothermal), batubara, gambut, energi air,
biogas,biomassa, matahari, angin, gelombang laut dan lain lain.
Potensi sumber daya energi tersebut tersebar diseluruh daerah di Indonesia
menurut karekteristik dan kondisi geologinya. Energi listrik sebagai energi sekunder
sangat populer digunakan diseluruh sektor kegiatan. Ketergantungan pemanfaatan
kepada minyak bumi ini tidak dapat dibiarkan terutama penggunaannya pada kendaraan
bermotor, karena kebutuhan energi terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan
jumlah penduduk. Ada banyak sekali inovasi dalam penggunaan energi seperti
contohnya yaitu sistem Smart Dyno dan Orbital Electro Motor. Smart Dyno merupakan
solusi yang menjembatani antara kebutuhan user dan mekanik mengenai besaran
terukur yang dapat dipercaya karena terkuantifikasi.

Ada banyak sekali inovasi dalam penggunaan energi seperti contohnya yaitu
sistem Smart Dyno dan Orbital ElectroMotor. Smart Dyno merupakan solusi yang
menjembatani antara kebutuhan user dan mekanik mengenai besaran terukur yang
dapat dipercaya karena terkuantifikasi. Jadi, hasil suatu pekerjaan teknik (misalnya
servis kendaraan) dapat diketahui hasilnya berdasarkan angka yang dicapai. Ada
banyak kaidah dan cara untuk bisa menjelaskan fenomena besaran daya yang diukur
dengan chassis dynamometer. Chassis dynamometer sendiri yaitu alat yang digunakan
untuk menjelaskan daya yang terjadi pada kendaraan bermotor yang pada kenyataannya
11
di Indonesia tidak populer dikarenakan harga beli produk yang terlalu tinggi dan
perawatan terkendala karena keterbatasan mekanik, kebanyakan berasal dari tenaga
asing sehingga menambah biaya operasional.
Sistem Smart Dyno berbasis hydraulic differential yang terdapat pada
dinamometer differensial mempunyai keunggulan sebagai berikut: merupakan chassis
dynamometer yang mengaplikasikan flyingless component, dengan demikian
kepresisian pengukuran tidak terganggu oleh getaran yang disebabkan oleh sistem dyno
maupun kendaraan yang diuji. Daya yang terukur akan linier dari awal sampai akhir,
karena tidak ada bagian dari sistem yang aus (seperti pada friction brake) atau rugi-rugi
panas berlebih gesekan (eddy current). Pengukuran dapat dilakukan untuk jangka
waktu yang panjang sehingga selain untuk mengukur power performance juga untuk
pengujian road test mapping dan endurance test.
Sedangkan Orbital Electro Motor atau Motor Listrik adalah motor yang
penggunaannya menggunakan energi listrik yang sampai sekarang umum digunakan
terdiri dari dua jenis, yakni motor AC dan motor DC. Dari kedua jenis yang ada masih
dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti; untuk motor AC memiliki jenis sinkron
dan induksi satu fase sampai tiga fase, untuk motor DC dibagi menjadi separately
excited dan self-excited, dimana self-excited dibagi menjadi beberapa jenis lagi seperti
seri, campuran, dan shunt. Dimana kedua jenis motor tersebut memiliki fungsi yang
sama untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Tetapi keduanya
memiliki sumber energi, konstruksi dan kontrol yang berbeda. Perbedaan mendasar dari
kedua jenis motor tersebut adalah sumber energinya. Motor AC ditenagai dari arus
bolak-balik atau alternating current (AC), sedangkan motor DC ditenagai dari arus
searah atau direct current (DC) seperti baterai maupun DC power supply. Konstruksi
Motor DC terdiri dari sikat (brush) dan komutator, dimana komponen ini memiliki masa
perawatan, kecepatan terbatas dan biasanya mengurangi masa habis pakai motor DC.
Motor induksi AC tidak menggunakan sikat (brush), memiliki suara yang kasar dan
memiliki masa habis pakai yang lama. Perbedaan mendasar terakhir adalah kontrol
kecepatan. Motor DC dikontrol melalui variasi arus yang mengalir pada kumparan
armature, sedangkan motor AC dikontrol melalui variasi frekuensi yang umumnya
menggunakan adjustable frequency drive control.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah Ketahanan Nasional (Energi) yaitu , menurut
PLN 2021-2030 penjualan di sektor pelanggan industri dan bisnis diproyeksikan
meningkat signifikan. Hal ini diakrenakan pemakaian pelanggan eksisting maupun
dari penambahan pelanggan-pelanggan potensial yang meningkat dan saran untuk
peneliti selanjutnya, menggunakan periode bulanan untuk memproyeksi konsumsi
listrik untuk mengetahui pola data dan prediksi yang lebih detail agar pihak-pihak
yang memerlukan penelitian tersebut seperti PT PLN (persero) bisa
memaksimalkan pasokan listrik.
Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari suatu bentuk satu ke bentuk
yang lain namun tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Dan
ada beberapa jenis energi , yaitu energi kimia, energi listrik, energi panas, energi
nuklir, dan energi kinetik.
Ketahanan energi di Indonesia saat ini bisa dikatakan tahan namun belum
mencapai sangat tahan , diakarenakan dua aspek yaitu accessibility dan
acceptability masih sangat kurang, dan perlu pengembangan lebih jauh terkait hal
tersebut. Namun meski begitu Ketika terjadi Krisi energi di dunia atau nergara lain
Indonesia tidak akan ikut terkena dampak buruk, namun justru akan mendapat
keuntungan dari peristiwa itu, contohnya peningkatan jumlah ekspor batu bara ke
luar negeri yang bisa meningkatkan pendapatan negara.
Untuk peluang terkait energi di Indonesia sendiri ada banyak sekali
inovasi dalam penggunaan energi seperti contohnya yaitu sistem Smart Dyno dan
Orbital ElectroMotor. Smart Dyno merupakan solusi yang menjembatani antara
kebutuhan user dan mekanik mengenai besaran terukur yang dapat dipercaya karena
terkuantifikasi. Jadi, hasil suatu pekerjaan teknik (misalnya servis kendaraan) dapat
diketahui hasilnya berdasarkan angka yang dicapai. Ada banyak kaidah dan cara
untuk bisa menjelaskan fenomena besaran daya yang diukur dengan chassis
dynamometer. Sedangkan Orbital Electro Motor atau Motor Listrik adalah motor
yang penggunaannya menggunakan energi listrik yang sampai sekarang umum
digunakan terdiri dari dua jenis, yakni motor AC dan motor DC.

13
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

• https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1156/sdgs_7/1
• https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/30/pln-proyeksikan-penjualan-
tenaga-listrik-indonesia-capai-408836-gwh-pada-2030
• https://jim.unsyiah.ac.id/EKP/article/download/20483/9681
• https://www.duniapengertian.com/2017/09/pengertian-energi-serta-jenisnya.html
• https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/ebt-topang-ketahanan-energi-
nasional-dan-tekan-laju-
emisi#:~:text=Saat%20ini%2C%20indeks%20ketahanan%20energi,%2Fd%207%2C99
• https://www.den.go.id/index.php/dinamispage/index/1143-ketahanan-energi-
indonesia.html
• https://www.academia.edu/11916231/KETAHANAN_ENERGI_INDONESIA_2015_2
025_TANTANGAN_DAN_HARAPAN
• https://web.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/ENERGI.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai