Anda di halaman 1dari 3

Pengertian subyek HI

Berpegang pada pengertian subyek hukum pada umumnya makasecara mudah dapat
dirumuskan apa yang dimaksud dengan subyek hukum internasioal. Subyek hi adalah
pemegang atau pendukung hak dan kewajiban menurut hukum internasional.

Siapa saja yang dapat menjadi pendukung hak dan kewajiban menurut hukum internasional?
Pada awal mula kelahiran hi hanya negara yang dipandang sebagai subyek hi karena
pada masa itu jarang ditemui selain negara yang melakukan hubunngan-hubungan
internasional.

Perkembangan setelah perang dunia, munculnya pribadi-pribadi hukum baru seperti


organisasi internasional mengharuskan kita untuk meninjau kembali tentang subyek-
subyeknya. Tegasnya dewasa ini yang sudah diakui subyek hi salah satunya adalah organisasi
pembebasan atau bangsa yang sedang memperjuangkan haknya.

Pengertian organisasi pembebasan

Pengertian organisasi pembebas ini memiliki pengertian kontroversial karena penilaian atau
pandangan msy internasional ttg apa yang disebut organisasi pembebasan. Oleh sekelompok
negara mungkin suatu kelompok orang aau msy sudah diakui sebagai organisasi pembebasan
tetapi oleh oleh negaa lainnya tidak diakui.

tidak setiap pergolakan dalam suatu negara atau wilayah dapat secara mudah diberikan
predikat sebagai organisasi pembebasan atau bangsa yang sedang berjuang.

Adanya pengakuan terhadap organisasi pembebasan ini adalah sebuah konsepsi baru terutama
yang diikuti oleh negara-negara dunia ketiga berdasarkan pengertian bahwa peoples (bangsa-
bangsa) dianggap memiliki hak asasi, seperti;

(1) Hak menentukan nasib sendiri

(2) Hak untuk secara bebas menentukan sistem ekonomi, politik dan sosial

(3) Hak untuk menguasai sumber daya alam dari wilayah yang ditempatinya.
Penetapan status seperti ini meski patut diberikan sebagai bentuk penentangan terhadap
kolonialisme namun harus juga diberi penilaian yang objektif terkait dengan apa yang disebut
bangsa, sehingga hal ini tidak dimanfaatkan oleh sekolompok kecil kaum separatis yang
hendak mengoyak stabilitas masyarakat internasional dengan mementingkan golongan
mereka (Kusumaatmadja, 1986: 103-104)

Sejarah oraganisasi pembebasan

sejarah munculnya organisasi pembebasan maupun bangsa erat kaitannya dengan


kebangkitan rakyat-rakyat di wilayah jajahan atas hak-hak mereka untuk mendirikan negara
merdeka yang sejajar dengan negara-negara penjajahnya. hal ini tentu saja tidak terlepas dari
pengaruh perubahan peta bumi politik di Eropa sekitar abad 17,18, dan 19 terutama sekali
revolusi Prancis. Rakyat wilayah jajahan yang mengorganisasikan dirinya untuk
membebaskan diri dari negara penjajahnya sudah tentu pula dengan segala usaha dan cara
untuk mewujudkan cita-cita dan tujuannya

Contoh

Sebagai contoh dari organisasi pembebasan adalah organisasi pembebasan Palestina


(Palestine Liberation organisation) yang memang sejak tahun 1948 memperjuangkan hak-
haknya untuk mendirikan sebuah negara Palestina Merdeka di wilayah yang sekarang
dikuasai oleh Israel.

Selain dari PLO Organisasi Rakyat Afrika Barat Daya yang memperjuangkan hak-haknya
untuk mendirikan negara Afrika Barat Daya atau biasa dikenal dengan Namibia yang kurang
lebih selama sembilan puluh tahun dikuasai oleh Afriks Selatan seperti halnya PLO.

organisasi pembebas ini memiliki pengertian kontroversial karena penilaian atau pandangan
msy internasional ttg apa yang disebut organisasi pembebasan

sejarah munculnya organisasi pembebasan erat kaitannya dengan kebangkitan rakyat-rakyat


di wilayah jajahan
"Orang yang dilindungi berhak, dalam segala keadaan, untuk memperoleh penghormatan atas
dirinya, martabatnya, hak-hak keluarganya, keyakinan dan ibadah keagamaannya, dan
kebiasaan serta adat-istiadatnya. Mereka setiap saat diperlakukan secara manusiawi dan
dilindungi, terutama terhadap segala bentuk kekerasan atau ancaman kekerasan dan terhadap
penghinaan dan keingintahuan publik (ps. 27 konvensi jenawa keempat)

Organisasi pembebasan kurang lebihnya hampir sama seperti gerakan pembebasan lainnya
merupakan alat untuk menekankan dan menegaskan kembali identitas nasional mereka
yang diabaikan, untuk memulihkan sejarah yang ditindas, menjaga warisan masyarakat,
membangun kembali kelembagaan yang dihancurkan, dan untuk memperjuangkan tanah
yang terampas dan hak-hak kebangsaan yang diabaikan.

Berangkat dari pengertaian bahwa setiap bangsa memiliki hak asasi maka

Anda mungkin juga menyukai