Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : GALANG WAHYU WARDHANA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042707006

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4206/HUKUM INTERNASIONAL

Kode/Nama UPBJJ : UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR SMK NGUNUT

Mata Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1.Berdasarkan paparan diatas, analisislah apakah Palestine Liberation Organization (PLO) termasuk
dalam

kategori subyek hukum internasional yang mana (insurgent ataukah belligerent)! Berikan Analisis

Saudara!

Jawaban ;

Subyek hukum internasional adalah pendukung hak dan kewajiban menurut hukum internasional atau
segala sesuatu yang menurut hukum dianggap memiliki kepribadian hukum dan oleh karena itu mempunyai
kapasitas untuk melakukan prestasi hukum

Subyek-subyeknya.

1. Negara

2. Tahta suci

3. Palang Merah Internasional

4. Organisasi internasional

5. individu

6. pemberontak dan pihak dalam sengketa

Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organisation/PLO) sejak tahun 1948


memperjuangkan hak-haknya untuk mendirikan Negara Palestina merdeka yang selama ini wilayahnya
dikuasai oleh Israel. Dengan adanya pengakuan terhadap palestina sebagai negara, maka palestina telah
dianggap sebagai subyek hukum internasional yang sempurna, oleh karena itu, ia dapat mengadakan
hubungan khusus dengan negara lain, terma suk didalamnya. membuat perjanjian DerJanjian baik yang
bersifat bilateral maupun multilateral. Tidak bisa juga dikatakan bahwa palestina adalah beliigerent atau
kelompok pembelontak di dalam suatu negara yang di kuasai oleh Israel yang nyatanya israellah yang
merebut negara Palestina Bagi Palestina, kriteria ini tidak menjadi masalah sama sekali karena jauh
sebelum deklarasi negara Palestina dilakukan, disana sudah ada manusia yang mendiami wilayah tersebut,
bahkan semenjak penjajahInggris masuk ke wilayah itu. Namun akibat perang Arab-Israel yang terjadi pada
tahun 1948, sebagian besar penduduk Palestina terpaksa meninggalkan tanah mereka sendiri walau
kembali lagi ketika perang berakhir

2.

1. Apakah pengakuan OKI (Organisasi Konferensi Islam) terhadap PLO (Palestine Liberation

Organization) menunjukkan bahwa semua negara anggota OKI mengakui eksistensi PLO? Berikan

analisis Saudara!

Jawaban :
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dibentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam mengadakan
Konferensi di Rabat, Maroko, pada tanggal 22 - 25 September 1969, dan menyepakati Deklarasi Rabat yang
menegaskan keyakinan atas agama Islam, penghormatan pada Piagam PBB dan hak asasi manusia.
Pembentukan OKI semula didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang
diahadapi umat Islam, khususnya setelah unsur Zionis membakar bagian dari Masjid Suci Al-Aqsa pada
tanggal 21 Agustus 1969. Pembentukan OKI antara lain ditujukan untuk meningkatkan solidaritas Islam di
antara negara anggota, mengoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, mendukung perdamaian dan
keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan
pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam
atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika. Sebagai organisasi internasional yang
pada awalnya lebih banyak menekankan pada masalah politik, terutama masalah Palestina, dalam
perkembangannya OKI menjelma sebagai suatu organisasi internasional yang menjadi wadah kerja sama di
berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan antar negara-negara muslim di
seluruh dunia.Untuk menjawab berbagai tantangan yang mengemuka, negara-negara anggota OKI
memandang revitalisasi OKI sebagai permasalahan yang mendesak. Semangat dan dukungan terhadap
perlunya revitalisasi OKI dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa struktur dan kinerja organisasi OKI dinilai
belum efisien dan efektif.

2. Analisislah apakah konsekuensi hukum pengakuan OKI dan pemerintah negara lain terhadap PLO

(Palestine Liberation Organization)!

Jawaban :

Di tahun 1969, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memberi Pengakuan resmi terhadapa PLO sebagai
perwakilan resmi bangsa Palestina di kancah internasional. Yang akhirnya saat 22-11- 74 The United Nation
General Assembly akhirnya mengakui keberadaan PLO sebagai organisasi resmi bangsa Palestina.

Anda mungkin juga menyukai