Diajukan Oleh :
FAISAL FAJRI
1810012111140
FAKULTAS HUKUM
PADANG
2021
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.......................................................................6
C. Tujuan Penelitian.........................................................................6
D. Metode Penelitian........................................................................7
E. Tinjauan Pustaka.........................................................................9
F. Sistematika Penulisan..................................................................11
Daftar Pustaka...................................................................................12
i
A. Latar Belakang Masalah
hubungan antar negara satu dengan negara lain,yang mana setiap negara
internasional saja1.
dapat dibebani atas hak dan kewajiban dalam hukum internasional baik dalam
1
F. Sugeng Istanto, 2014, Hukum Internasional, Edisi Revisi, Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta,
h. 4-6.
1
2
timbul dalam berbagai bentuk, yaitu mulai dari pembangkangan sipil (civil
otoritas yang ada. Istilah ini sering pula digunakan untuk merujuk pada
dimana ada pendudukan asing (allien occupation), serta pada situasi dimana
(apartheid)4”. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (4) Protokol I tahun
1977, yang menjelaskan bahwa hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh sebuah
terjadi dimana suatu angkatan bersenjata resmi dari suatu negara berjuang
2
Sugono, 2008,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Kamus Pusat Bahasa Depdiknas
3
Miftahus Sholehudin,”ISIS, Pemberontak, dan Teroris Dalam Hukum Internasional”
https://core.ac.uk/download/pdf/35320919.pdf , diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul
00.30
4
Mochtar Kusumaatmadja,Pengantar Hukum Internasional Bagian 1, (Bandung: Bina Cipta,
1986),hlm 103-104
3
melawan pasukan asing dari negara asing. Hal ini berbeda dengan apa yang
dilakukan oleh gerakan para pemberontak dimana tentara resmi dari suatu
terjadi sengketa seperti itu, maka berdasarkan hukum humaniter apabila pecah
kasus antara negara Palestina dan Isreael yang mana Palestina sebagai negara
negara tempat gerakan pemberontak itu sendiri terjadi atau oleh negara lain
5
Marcel Gabriel Pailalah, Permasalahan Pengakuan Terhadap Kelompokkelompok
Belligerent Dari Segi Hukum Humaniter Internasional, terdapat pada
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19039/130200352.pdf?
sequence=1&isAllowed=y diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 14.00
4
wilayah sengketa6.
yang berperang maka peperangan bukan lagi dianggap sebagai perang saudara
hal ini dilandasi hukum perang Konvensi Jenewa 1949 dalam Pasal 3 dalam
kurun waktu enam hari hal ini di mulai semenjak pasukan Amerika Serikat
menggundurkan diri dari wilayah Afghanistan dan hal ini di manfaatkan oleh
Hal ini lantas akan membuat berbagai pihak yang ada di dunia
sebagai suatu kekuasaan yang sah atau tidak yang di karenakan statusnya
masih samar-samar sebagai sebuah intensitas yang berdaulat atas suatu negara
atau bukan.
Pengakuan dari negara lain merupakan suatu hal yang penting bagi
lain10.
9
Istman Musaharun Pramadiba,Inggris Tidak Akan Akui Taliban Sebagai Pemerintah
Afghanistan, terdapat pada https://dunia.tempo.co/read/1495052/inggris-tidak-akan-akui-taliban-
sebagai-pemerintah-afghanistan diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 13.00
10
A. Masyhur Effendi, Prinsip Pengakuan Dalam Pembentukan Negara Baru Ditinjau
Dari Hukum Internasional, terdapat pada https://media.neliti.com/media/publications/18064-ID-
prinsip-pengakuan-dalam-pembentukan-negara-baru-ditinjau-dari-hukum-internasiona.pdf diakses
pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 13.30
6
Afghanistan)”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan pokok permasalahan ini, maka tujuan penelitian
Hukum Internasional.
D. Metode Penelitian
11
Ibid
7
Untuk memperoleh hasil dari apa yang penulis harapkan, maka sesuai
1. Jenis Penelitian
a. Data primer
b. Data Sekunder
tesis, disertasi, jurnal, makalah, surat kabar, majalah, internet, dll yang
12
Soerdjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2015, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali
Pers, Jakarta, hlm 23.
8
b) Dokumen
atau bahan pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan pustaka atau yang disebut dengan data sekunder terkait dengan
data sekunder yang dipakai dalam penulisan ini antara lain berasal dari
jurnal, serta artikel yang diambil dari media cetak maupun media
elektronik.
9
4. Analisis Data
dan, suatu data yang mengandung makna dan dilakukan pada obyek yang
alamiah. Metode ini memakai data yang terbentuk atas suatu penilaian atau
ukuran secara tidak langsung, dengan kata lain, berupa kesimpulan yang
E. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Tentang Subjek Hukum Internasional
a) Pengertian belligerent
resmi.
13
Sefriani,op.cit.,h.181
11
sebagai berikut14:
tahun 1949 yang mengatur tentang konfilk yang bersifat tidak internasional
penggenal hal ini ditunjukan pada lambing bendera Taliban yang bewarna
itu terdapat pejuang jihad yang memerangi pasukan asing yang disebut
16
https://id.wikipedia.org/wiki/Afganistan diakses pada tanggal 26 November 2021 pukul 20.00
14
islam.
Taliban berasal dari bahasa Arab yang artinya para pelajar. Taliban
hukuman fisik seperti eksekusi mati pembunuh dan pelaku zinah di depan
1.Taliban
2.Al-Qaeda
3.Mujahidin Internasional
4.Afghanistan
5.Amerika Serikat
6.Kanada
7.Britania Raya
17
Katzman, 2014, hlm.5
18
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_di_Afganistan_(2001%E2%80%932021)
diakses pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 13.44
15
8.NATO
9.Prancis
10.Belanda
11.Australia
Ada banyak upaya yang dilakukan terhadap konflik yang terjadi antara
Salah satu contoh nyata upaya yang dilakukan adalah program The
Program ini dimulai dengan adanya dekrit Presiden yang dikeluarkan pada
ekonomi dan human cost yang meningkat pada saat pandemi covid-19
19
ISAF, Afghanistan Peace and Reintegration Program, terdapat pada
http://www.isaf.nato.int/subordinatecommands/afghanistan-peace-
andreintegrationprogram/index.php, diakses pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 14.27
16
Serikat menarik diri dari negara Afghanistan kemudian diikuti oleh NATO
dan sekutunya.
memiliki sebuah arti yang bernama mahasiswa atau pelajar dalam bahasa
20
Poltak Partogi Nainggolan,Taliban Merebut Kembali Kekuasaan Di
Afghanistan,terdapat pada https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-
XIII-16-II-P3DI-Agustus-2021-160.pdf, diakses pada tanggal 25Oktober 2021 pukul 02.07
21
Anton Suhartono ,Sejarah Taliban, dari Pembentukan hingga Menguasai Pemerintahan
Afghanistan, terdapat pada https://www.inews.id/news/internasional/sejarah-taliban-dari-
pembentukan-hingga-menguasai-pemerintahan-afghanistan diakses pada tanggal
25Oktober 2021 pukul 02.15
17
mana pada masa itu terjadi peperangan ideologi antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet,hal ini lantas membuat negara Amerika Serikat member
Afganistan.
22
A Yulianty,2015, Strategi Taliban Diberbagai Aspek Dalam Menghadapi Tekanan
Amerika Serikat Pasca Jatuhnya Rezim Taliban,hlm.6
18
konfilk sangat lama hal ini lantas menimbulkan kerugian di antara dua
belah pihak baik dari segi finansial dan korban jiwa yang di dapat,maka
untuk hal ini Amerika Serikat dengan Taliban berupaya berunding dan
membuat kesepakatan antara dua belah pihak agar konflik ini tidak terus
berlanjut.
Taliban adalah perjanjian Doha yang mana perjanjian tersebut terjadi pada
23
Aditya Jaya Iswara,Perjanjian Damai AS-Taliban 4 poin yang harus kamu
ketahui,terdapat pada
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/01/095330770/perjanjian-damai-as-
taliban-ini-4-poin-yang-perlu-anda-ketahui?page=all diakses pada tanggal 27 Oktober 2021
pukul 21.04
19
dan sekutunya.
II. Bagian kedua berisi jaminan dan mekanisme AS untuk menarik semua
II. Amerika Serikat melepas tahanan perang pada 10 Maret sebanyak 5.000
tahanan politik dan perang dan 10 ribu tahanan lainnya akan di bebas kan
berarti Coup d’etat yang berarti pukulan terhadap suatu negara (a sudden
dimana semua negara berada didalam posisi yang sama dan tidak boleh
setara dan tidak boleh juga ada negara yang menilai apakah sistem politik
tinggi rapat Majelis Umum PBB terkait rule of law di level nasional dan
internasional yang mana negara maju berkeinginan agar prinsip rule of law
ini di terapkan kepada semua negara dengan begitu persoalan kudeta ini
menjadi isi yang berkaitan dengan prinsip rule of law akan tetapi keinginan
F. Sistematika Penulisan
24
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kudeta diakses pada tanggal 11 November 2021
pukul 14.11
25
Ady Thea Da,terdapat pada
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt6062e1517d8b7/melihat-status-kudeta-militer-dalam-
perspektif-hukum-internasional diakses pada tanggal 11 November 2021 pukul 15.39
22
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Bahasa Depdiknas
B. Peraturan Internasional
kebiasaan Internasional
24
C. Sumber Lainnya
Aditya Jaya Iswara,Perjanjian Damai AS-Taliban 4 poin yang harus kamu
ketahui,terdapat pada
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/01/095330770/perja
njian-damai-as-taliban-ini-4-poin-yang-perlu-anda-ketahui?
page=all diakses pada tanggal 27 Oktober 2021 pukul 21.04
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-
XIII-16-II-P3DI-Agustus-2021-160.pdf, diakses pada tanggal
25Oktober 2021 pukul 02.07
Trisna Wulandari, Siapakah Taliban? Begini Sejarah Taliban Sampai
Kembali Kuasai Afghanistan, terdapat pada
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5684921/siapakah-taliban-
begini-sejarah-taliban-sampai-kembali-kuasai-afghanistan diakses
pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 15.00