Anda di halaman 1dari 4

NAMA :RIDHA OKTAVIANA

NPM :2102031012
JURUSAN :HUKUM TATANEGARA
MATA KULIAH :HUKUM HUMANITER DAN HAM
KELAS :B

1. -Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa
memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa atau
status lainnya.
-prinsip HAM
 Prinsip Universal (Universality)
CONTOH :“Semua hak asasi manusia adalah universal, tak terbagi, saling
bergantung, saling terkait (all human rights are universal, indivisible, interdependent
and interrelated). Disini bisa dipastikan bahwa manusia di seluruh dunia mempunyai
hak yang sama sebagai entitas manusia itu sendiri. Siapapun dan dimanapun
tempatnya dan sampai kapanpun hak sebagai manusia harus dipenuhi oleh manusia
lainnya.
 Prinsip Tak Terbagi (Indivisibility)
CONTOH :Dalam beragama dan berkeyakinan seseorang berhak untuk memeluk
suatu agama dan keyakinan, tetapi di sisi lain juga mereka berhak untuk menjalankan
keyakinannya.
 Saling Bergantung (interdependent)
CONTOH :seperti hak untuk memilih dan menjalankan suatu keyakinan akan
bergantung pada hak untuk menyatakan pendapat di muka umum. Para penganut
aliran kepercayaan seperti Sunda Wiwitan, Wetu Telu, Kejawen dan lainnya akan
boleh melakukan peribadatan jika hak untuk menyatakan pendapatnya di muka umum
terpenuhi. Hal ini diperlukan untuk menyatakan keyakinan mereka dilakukan di
depan umum khususnya di depan pemerintah seperti saat membuat Kartu Tanda
penduduk (KTP) atau administrasi kependudukan lainnya.
 Saling Terkait (interelated)
CONTOH :Seseorang dapat memilih calon anggota legislatif dengan baik, manakala
hak atas pendidikannya terpenuhi.
 Prinsip Nondiskriminasi (non-discrimination)
CONTOH : Misalnya ketidaksetaraan di hadapan hukum, ketidaksetaraan perlakuan,
ketidaksetaraan kesempatan pendidikan dan lain-lain.
 Kesetaraan (Equality)
misalnya :dengan memberikan fasilitas lebih kepada penyandang disabilitas agar
mereka dapat melakukan aktifitas hidup secara setara. Jika seorang warga negara
asing yang berposisi sebagai tersangka berhak mendapat juru bahasa isyarat, maka
seorang tuna rungu yang berperkara di pengadilan, baik sebagai saksi atau terdakwa,
juga berhak untuk mendapatkan juru bahasa isyarat.
 Tanggungjawab Negara (State’s Responsibility)
melindungi setiap penganut kepercayaan dalam menjalankan keyakinannya. Negara
wajib memfasilitasi para penyandang disabilitas agar bisa hidup seperti masyarakat
lainnya.

-Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau Universal Declaration of Human


Rights merupakan piagam HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang diakui
sejak tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia adalah
dokumen hak asasi manusia (HAM) yang menetapkan hak asasi manusia mendasar
untuk dilindungi secara universal dan menjadi dasar perjanjian HAM di tingkat global
dan regional, seperti dikutip dari laman United Nations. Contohnya nyata HAM bersifat
universal adalah di seluruh negara, warga negara dijamin haknya untuk hidup, menikah,
memiliki keturunan, mendapatkan pendidikan, fasilitas kesehatan, dan meninggal. Termasuk
di Indonesia hak warga negara diatur dalam Undang-Undang Dasar atau UUD 1945 Pasal 28.
-Hak asasi manusia secara partikular dimaknai bahwa hak dasar tergantung pada kondisi
sosial kemasyarakatan yang ada. Hak-hak dasar bisa diabaikan atau disesuaikan dengan
praktik-praktiksosial.

2.
sumber Hukum Humaniter Internasional Jenis-jenis konflik bersenjata dan
contohnya
1. Hukum an Haag Konvensi jenewa 1949
Hukum den Haag merupakan mengklarifikasikan konflik bersenjata
ketentuan hukum humaniter yang kedalam 2 kelompok yaitu bersifat
mengatur mengenai cara dan alat internasional dan internal dalam suatu
berperang. negara (nasional/non-internasional).
2. Hukum Jenewa A. Hans peter Gasser menjelaskan
Hukum jenewa tentang hukum bahwa perlawanan bersenjata
humaniter internasiaonal diatur melawan pemerintah yang sah,
didalam konvensi-konvesi yang terjadi dalam suatu wilayah
jenewa tahun 1864 yqg negara dapat dikategorikan
mengalami perubahan pada sebagai konflik bersenjata yang
tahun 1906 dan 1929 dan bersifat noninternasional.
konvensi jenewa 1949nbeserta Contoh perang antar desa,
protocol l dan ll 1977. perang sodara dan pembrontakan
3. Sumber Hukum Humaniter terorisme
Lainnya B. Konflik bersenjata internasioanal
a. Deklarasi Paris (16 April adalah perlawanan yang
1856) dilakukan oleh negara yang
b. Deklarasi St. Petersburg (29 melawan negara lain secara saah
November -11 Desember yang terjadi di dunia contoh
1868). perang ukraina
c. Rancangan Peraturan Den
Haag tentang perang diudara
(1923)
d. Protocol jenewa (17 juni
1925)
e. Protocol London (6
November 1935)

3. hukum perang (laws of war) juga dikenal dengan istilah hukum humaniter (International
Humanitarian Law Applicable in Armed Conflict). Hukum humaniter merupakan istilah
modern dari hukum perang, dimana disebut sebagai hukum humaniter untuk menghindari
trauma korban terhadap kekejaman perang. Terlepas dari istilah yang digunakan, pada
dasarnya hukum humaniter atau hukum perang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
mengatur tata cara berperang serta perlindungan terhadap berbagai pihak yang terlibat dalam
konflik bersenjata.

-Jenis Perang Modern.

Perang Asimetris. Perang antara belligerent atau pihak-pihak berperang yang kekuatan
militernya sangat berbeda. Perang Hibrida atau Kombinasi. Perang Hibrida atau Kombinasi
merupakan perang yang menggabungkan teknik perang konvensional, perang asimetris dan
perang informasi untuk mendapatkan kemenangan atas pihak lawan. Network Centric
Warfare (NCW). Perang keunggulan teknologi persenjataan, informasi dan komunikasi dalam
pengerahan kekuatan di medan pertempuran. Perang Siber (Cyber Warfare). Perang yang
dilakukan dengan mengerahkan kekuatan, kemampuan dan kecanggihan sistem komputer.
Perang Proxy. Perang Proxy atau Proxy War adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan
besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung
dengan alasan untuk mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
Contohnya pada perang Perang Saudara Amerika (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang
Antar Negara Bagian adalah sebuah perang saudara di Amerika Serikat antara negara bagian
di Utara (yang pro persatuan, disebut Persatuan) dengan negara bagian di Selatan (yang
mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika atau
dikenal sebagai kubu "Konfederasi"). Dipimpin oleh  Jefferson Davis,
pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya dari Amerika SerikatPerang Saudara
Amerika (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang Antar Negara Bagian (lihat nama-nama
lain), adalah sebuah perang saudara di Amerika Serikat antara negara bagian di Utara (yang
pro persatuan, disebut Persatuan) dengan negara bagian di Selatan (yang
mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika atau
dikenal sebagai kubu "Konfederasi"). Dipimpin oleh Jefferson
Davis,pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya dari Amerika Serikat Menurut
saya kita sebagai warga Negara harus memperkuat dan memperkokoh pemahaman dan
aktualisasi nilai-nilai luhur Pancasila dan Cinta Tanah Air serta Kesadaran Bela Negara. Dan
juga juga menekankan tentang pentingnya untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa. Karena, intergritas bangsa merupakan perisai pelindung yang kuat dalam menghadapi
tekanan perang modern sekarang ini.

-Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa
memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa atau
status lainnya. Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya dan ekonomi,
termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak untuk bekerja dan
hak atas pendidikan. Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, terdapat 10 (sepuluh) hak dasar. Hak-hak tersebut antara lain hak untuk hidup, hak
berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan,
ha katas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, ha katas kesejahteraan, hak turut serta dalam
pemerintahan, hak anak dan hak wanita. Upaya suatu Negara melindungi hak asasi dengan
Memasukkan HAM ke dalam UUD 1945 dan melakukan penyesuaian terhadap pasal-pasal
yang berkaitan dengan penegakan HAM, Menerbitkan berbagai peraturan perundang-
undangan sebagai instrumen nasional HAM, Membentuk Komisi Nasional HAM dan
Pengadilan HAM, serta lembaga-lembaga lain yang berwenang dalam penegakan HAM,
Menyelesaikan berbagai pelanggaran HAM dengan menyeret para pelakunya ke pengadilan
HAM. HAM juga harus menjadi titik tolak dan tujuan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. kebebasan setiap orang dibatasi oleh hak-hak asasi
orang lain. Untuk itu setiap orang berkewajiban mengakui dan menghormati hak asasi orang
lain tanpa terkecuali. Kewajiban ini juga berlaku bagi organisasi manapun terutama negara
dan pemerintah. Dengan demikian negara dan pemerintah bertanggungjawab untuk
melindungi, menghormati, menjamin dan membela HAM setiap warga negara dan
penduduknya.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai