Anda di halaman 1dari 6

PERKAWIANAN CAMPURAN

PERJANJIAN HARTA KAWIN TERPISAH SELURUHNYA


(DIBUAT SETELAH PERKAWINAN-MENIKAH DI INDONESIA)

PERJANJIAN KAWIN HARTA TERPISAH


Nomor: --

-Pada hari ini, xxxxx, xx-xx-xxxx (xxx xxxxxxxx xxx xxxx xxxx xxxxx).- --------------------------
Pukul xx.xx WIB (xxxxxxx Waktu Indonesia Barat).- ---------------------------------------------------
-Berhadapan dengan saya, XXXXXX XXXXX XXXXXXX, Sarjana Hukum, Magister ----------
Kenotariatan, Notaris di Kota Depok, dengan dihadiri saksi-saksi yang nama-namanya akan -----
disebut dalam akhir akta ini:- ---------------------------------------------------------------------------------
I. Tuan XXXXXX XXX, lahir di Bandung, pada tanggal xx-xx-xxxx ----------------------------
(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) Warga Negara Indonesia, -------------
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Jakarta Selatan, Jalan Dukuh Patra IV/66, ---------
Rukun Tetangga 010, Rukun warga 002, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan -----------
Tebet, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan -----------------
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx; - --------------------------------------------------------------------------
II. Nyonya XXXXXXX, lahir di Jakarta, pada tanggal xx-xx-xxxx -------------------------------
(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Jakarta Selatan, Jalan Dukuh Patra IV/66, Rukun Tetangga 010,
Rukun warga 002, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, pemegang Kartu Tanda
Pendududuk dengan Nomor Induk Kependudukan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ;- ---------
-Para penghadap bertindak sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan:--------------
a. Bahwa pihak pertama dan pihak kedua telah melangsungkan perkawinan di Kota Depok, pada
tanggal 3-12-2015 (tiga Desember duaribulimabelas), demikian berdasarkan Kutipan Akta ---
Nikah Nomor (X) tanggal (x) yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Depok;1-------
1
UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 57: Perkawinan campuran adalah
perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena
perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganeraan Indonesia; Pasal 59: UU
Perkawinan, Perkawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia dilakukan menurut UU
Perkawinan ini. Asas lex loci celebrationis dan menurut asas ini, perkawinan harus
b. Bahwa sesuai dengan hukum perkawinan yang berlaku bagi pihak kedua, dengan perkawinan -
campuran ini, status kewarganegaraan pihak pertama adalah tetap warga Negara ----------------
Indonesia. 2--------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Bahwa pihak pertama dan pihak kedua, setelah berlangsungnya perkawinan, telah sepakat ----
untuk mengadakan perjanjian kawin terpisah secara keseluruhan, baik mengenai harta ----------
benda bergerak dan tidak bergerak, termasuk tidak adanya persatuan untung rugi dan -----------
hasil pendapatan, yang menyimpang dari pola harta kawin yang diatur dalam --------------------
Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan;----------------------
-Berhubung dengan hal-hal tersebut diatas, selanjutnya para penghadap bertindak ------------------
sebagaimana tersebut, menerangkan bahwa akibat hukum dari perkawinan yang -------------------
telah dilangsungkan oleh para pihak di Kantor Catatan Sipil Kota Depok, ---------------------------
mengenai harta benda para pihak, akan diatur menurut ketentuan dan syarat sebagai ---------------
berikut:----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
---------------------------------------------------Pasal 1---------------------------------------------------------
(1) Antara suami istri tidak ada persatuan harta benda, yaitu tidak ada persatuan harta -----------
menurut hukum dan juga tidak ada persatuan laba rugi dan hasil pendapatan atau --------------
tidak ada persatuan harta berupa apapun juga, dan masing masing suami dan istri tetap memiliki

dilaksanakan berdasarkan hukum negara di mana perkawinan dilangsungkan. Dalam hal ini
mengenai harta kekayaan yang diperoleh sepanjang perkawinan tuntuk pada UU Nomor 1
tahun 1974 kecuali diatur dalam perjanjian kawin.
2
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, Pasal
26 ayat (1): Perempuan Warga Negara Indonesia yang kawin dengan laki-laki Warga Negara
Asing, kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia, jika menurut hukum negara asal
suaminya, kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat
perkawinan tersebut; ayat (2) Laki-laki Warga Negara Indonesia yang kawin dengan
perempuan Warga Negara Asing, kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia, jika
menurut hukum negara asal istrinya, kewarganegaraan suami mengikuti istri sebagai akibat
perkawinan tersebut; ayat (3) Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-laki
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jika ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia, dapat
mengajukan surat pernyataan mengenai keinginannya kepada pejabat atau perwakilan
Republik Indonesia yang wilayahnya meliputi tempat tinggal perempuan atau laki-laki
tersebut, kecuali pengajuan tersebut mengakibatkan kewarganegaraan ganda; dan ayat (4)
Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diajukan oleh perempuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-alki sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
setelah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perkawinannya berlangsung;
harta benda yang di bawa ke dalam perkawinan dan yang diperolehnya dalam perkawinan
dengan cara dan dari manapun asalnya, termasuk yang diperoleh dengan cara penanaman dan
atau penukaran.--------------------------------------------------------------------------------------------------
(2) hutang yang di bawa masing-masing ke dalam perkawinan dan atau yang terjadi selama
perkawinan, dengan sengaja atau tidak sengaja, buat seluruhnya menjadi tanggungan dari masing
masing pihak yang membawanya dan atau yang mengadakan hutang tersebut.- ---------------------
----------------------------------------------------Pasal 2--------------------------------------------------------
(1) Barang-barang bergerak yang oleh para pihak didapat dari dan oleh sebab apapun juga -----
sesudah perkawinan dilangsungkan, wajib dibuktikan dengan bukti pemilikan, dan ---------
bilamana tidak terdapat bukti atau penjelasan lain tentang asal usulnya barang yang -------------
berkenan, kedua belah pihak berhak untuk membuktikan adanya atau harga barang-barang -----
yang dimiliki, dengan saksi saksi atau karena umum telah mengetahuinya, dan jika ------------
tidak dapat diberikan pembuktian, maka barang barang bergerak itu dianggap ----------------------
sebagai milik bersama para pihak, masing masing untuk bagian yang sama. --------------------------
(2) Barang-barang tidak bergerak, yang oleh para pihak di dapat dari dan oleh sebab apapun -------
juga sesudah perkawinan dilangsungkan, wajib dibuktikan dengan bukti kepemilikan ----------
yang sah, dan jika barang barang tidak bergerak tidak dapat dibuktikan dengan bukti --------
pemilikan atau surat-surat lainnya oleh salah satu pihak, dianggap sebagai kepunyaan para -------
pihak, masing-masing untuk 1/2 (setengah) bagian yang sama besar.----------------------------------
-----------------------------------------------------Pasal 3-------------------------------------------------------
PihakPertama dan Pihak Kedua, masing masing berhak dan berwenang untuk melakukan
tindakan pengursan dan atau tindakan pemilikan atas harta tidak bergerak dan harta bergerak
milik masing masing suami istri, dan bebas memungut hasil dan bunga dari hartanya,
pekerjaannya atau dari sumber
lainnya.----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------Pasal 4--------------------------------------------------------
Semua pengeluaran sehari-hari untuk keperluan rumah tangga, pengeluaran serta beban yang
berkenaan dengan perkawinan serta pula pendidikan dari anak-anak yang lahir dari perkawinan
para pihak, buat seluruhnya adalah tanggungan dari pihak pertama dan harus dipikul dan
dibayarnya, dan untuk itu pihak kedua tidak dapat dituntut.----------------------------------------------
--------------------------------------------------Pasal 5----------------------------------------------------------
(1) Barang barang pakaian dan perhiasan serta buku-buku, surat-surat, alat alat dan ------------
perkakas, perkakas yang berkenaan dengan pendidikan dan pekerjaan dari masing-masing -------
pihak yang terdapat pada suatu waktu, menjadi juga pada waktu perkawinan diputuskan, ----
adalah hak milik dari pihak yang dianggap menggunakan barang-barang itu, dengan -----------
tidak diadakan perhitungan atau penyelidikan lebih jauh, barang barang itu dianggap sama
dengan atau sebagai pengganti dari barang-barang yang serupa itu, yang di bawa dalam
perkawinan,- ----------------------------------------------------------------------------------------------------
(1) Seluruh perabot rumah tangga yang pada suatu waktu, menjadi juga pada waktu --------
perkawinan diputuskan, terdapat dalam rumah para pihak selaku suami isri adalah milik ----
pihak kedua (istri) dengan mengecualikan barang barang yang menurut ayat 1 Pasal ini dan
Pasal 2 ayat 1 adalah milik pihak pertama (suami), oleh karena perabot itu dianggap sama atau
sebagai pengganti dari perabot yang dibawa oleh pihak kedua dalam perkawinan. Mengenai hal
itu tidak dapat diadakan dan tidak dapat dituntut supaya dilakukan pemeriksaan atau
perhitungan.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-
-------------------------------------------------------Pasal 6-----------------------------------------------------
Para pihak telah mengadakan perincian mengenai barang barang bergerak maupun yang tidak
bergerak, yaitu:- ------------------------------------------------------------------------------------------------
a. barang barang yang dibawa oleh masing masing pihak ke dalam perkawinan dan merupakan hak
milik dari masing masing pihak;- ----------------------------------------------------------------------------
b. barang barang yang diperoleh karena hadiah dan atau warisan yang merupakan hak milik
masing masing pihak;-
-----------------------------------------------------------------------------------------
c. barang barang yang diperoleh karena usaha masing masing pihak dan atau secara bersama ----
sama sepanjang perkawinan, sampai dengan sebelum tanggal berlakunya perjanjian kawin -----
ini, merupakan harta bersama para pihak, dan bukan termasuk harta yang diperoleh karena
hadiah atau warisan sepanjang perkawinan, yang merupakan hak milik dari masing masing
pihak;- -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
sebagaimana daftar perincian barang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
perjanjian kawin ini, yang dibuat di bawah tangan dan ditandatangani oleh para pihak ,saksi saksi
dan notaris.- -----------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------- Pasal 7---------------------------------------------------------
Perjanjian kawin ini berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat bagi para pihak dan pihak
ketiga, sejak tanggal pengesahan perjanjian kawin oleh pegawai atau pejabat pencatat
perkawinan yang berwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor
1 tahun 1974 tentang Perkawinan.- --------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------- Pasal 8
---------------------------------------------------------
Sejak perkawinan berlangsung sampai dengan 1 (satu) hari sebelum tanggal pengesahan
perjanjian kawin ini oleh Pegawai Pencatat Perkawinan yang berwenang, mengenai hukum yang
berlaku terhadap harta benda dalam perkawinan para pihak adalah ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.----------------------------------------------
-------------------------------------------------------- Pasal 9
---------------------------------------------------
Biaya akta ini dan biaya-biaya yang timbul dari perkawinan yang akan dilangsungkan menjadi
tanggung jawab dan harus dibayar oleh Pihak Pertama.- -------------------------------------------------
------------------------------------------------------- Pasal 10 --------------------------------------------------
Mengenai akta ini dan segala akibat dan pelaksanaannya, para pihak memilih domisili hukum di
kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta Pusat.---------------------------------
-Akta ini diselesaikan pada pukul xx.xx WIB (xxx xx xxx Waktu Indonesia Barat).- ---------------
-Para Penghadap saya, Notaris kenal.-----------------------------------------------------------------------
------------------------------------ DEMIKIANLAH AKTA INI -------------------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Kota Depok pada hari dan tanggal tersebut dalam -
kepala akta ini, dengan dihadiri oleh;------------------------------------------------------------------------
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, Sarjana Hukum lahir di Bogor, pada tanggal xx-xx-xxxx
(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Depok,
Kampung Cibatok, Rukun Tetangga 01, Rukun Warga 08, Desa Cibatok 1, Kecamatan
Cibungbulang, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
xxxxxxxxxxxxxxxxxx;- --------------------------------------------------------------------------------------
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, lahir di Jakarta, pada tanggal xx-xx-xxxx
(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx), Warga Negara Indonesia, bertempat
tinggal di Depok, Jalan Merdeka Timur -Nomor 5 D, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 020,
Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, pemegang Kartu Tanda ----------------
Pendudukdengan Nomor Induk Kependudukan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx;- ----------------------
-keduanya pegawai kantor Notaris, yang saya, Notaris kenal, sebagai saksi-saksi.- -----------------
-Setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para Penghadap dan saksi-saksi, ---------------------
maka akta ditandatangani oleh para Penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.- ----------------------
-Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.------------------------------------------------------------------
Penghadap

Aditya Adiba Syifa


Pradipta
ADITYA PRADIPTA V ADIBA SYIFA VARISHA

Persetujuan

Abinaya Anindita
Basupati
ABINAYA BASUPATI ANINDITA KEISHA ZAHRA

Saksi-Saksi

Wardhani Dima Jamal Amal K


WARDHANI DIMA, S.H. JAMAL AMAL KHAIR

Notaris di Depok

Zafira Zajwa Sarahah


ZAFIRA NAJWA SARAHAH, S.H., M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai