1. Partisipan
Partisipan adalah pelaku atau negosiator (penutur dan mitra tutur).
Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Sebagai contoh
penjual dan pembeli, pengusaha dan pihak bank. Perwakilan karyawan
dan utusan perusahaan. Dalam teks negosiasi, partisipan dibatasi dengan
tanda titik dua, (teks dialog). Mereka menggunakan kata sapaan, seperti
bapak, ibu, mbak, mas, dan lain-lain.
2. Bahasa Santun
Teks negosiasi merupakan teks untuk menghasilkan kesepakatan. Jadi,
bahasa yang digunakan adalah bahasa yang santun, yakni bahasa yang
bersifat positif dan tidak menyinggung perasaan. Sebagai contoh
memberikan salam, menggunakan sapaan yang sesuai dengan usia dan
jabatan, dan menolak dengan kata-kata tidak kasar.
3. Pasangan Tuturan
Teks negosiasi berupa tuturan langsung antara negosiator. Tuturan
langsung itu berupa tanya dan jawab antara penutur dengan mitra tutur.
Misalnya:
a. mengucapkan salam—membalas salam/diam;
b. bertanya—menjawab/tidak menjawab;
c. meminta—memenuhi/menolak permintaan;
d. menawarkan—menerima/menolak tawaran;
e. mengusulkan—menerima/menolak usulan.
4. Kalimat Persuasif
Negosiasi dilakukan dengan cara persuasi (membujuk) sehingga dalam teks
negosiasi terdapat kalimat persuasif. Dalam teks negosiasi, kalimat ini
diperlukan untuk mencapai tujuan kesepakatan. Contoh:
•“Mohon diturunkan, Pak. Kami akan membantu dalam pembuatan maskot,
persiapan dan lain-lain yang penting iurannya bisa turun.”
•“Iya Mas, cocok kalau dipakai sama ibu Mas.”
•“Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”
5. Kalimat Deklaratif
Dalam teks negosiasi, kalimat deklaratif diperlukan untuk
menginformasikan keinginan partisipan. Tujuannya agar partisipan lain
mengerti tentang hal yang sedang dinegosiasikan. Contoh: “Kami merasa
keberatan dengan iuran sebesar Rp 100.000,00 Pak. Kami ingin meminta
keringanan biaya.”
6. Kalimat Interogatif
Dalam teks negosiasi, kalimat interogatif diperlukan untuk menanyakan
informasi tentang hal yang sedang dinegosiasikan. Contoh:
•“Ada apa dengan iuran sekolah?”
•“Mau beli apa, Mas?”
•“Ini berapa, Mbak?”
7. Ungkapan Kesepakatan
Ungkapan kesepakatan adalah kata atau kalimat yang mengungkapkan
makna bahwa permasalahan negosiasi telah selesai dan keduanya
mencapai tujuan yang sama. Contoh:
•“Ya sudah, Mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.”
•“Baiklah, Bu Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”
•“Baiklah saya akan mengusulkan Rp75.000,00, tapi kamu harus
mengoordinasikan teman-teman untuk membantu persiapan–persiapan
sekolah.”