Standar Revisi Akreditasi FKTP 2021
Standar Revisi Akreditasi FKTP 2021
3. Rencana Lima Tahun disusun dengan Ada Rencana Lima Tahun yang ditepkan
melibatkan lintas program dan lintas sektor Puskesmas, Ada PMK 44 Tahun 2016,
serta berdasarkan rencana strategis Dinas ada Renstra Dinas Kesehatan Kab/Kota,
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. ( R, ada Renstra Puskesmas
D,W)
4. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun Ada RUK Puskesmas, ada SK Kepala
dengan melibatkan lintas program dan lintas Puskesmas tentang pembentukan tim
sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas PTP, ada PMK 44 Tahun 2016, ada
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota, Renstra Dinas Kesehatan dan Renstra
Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil Puskesmas
penilaian kinerja. (R, D, W).
1.2. Tata kelola organisasi 1.2.1.Struktur organisasi ditetapkan 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang Ada SK Kepala Dinas Kesehatan
Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan kejelasan tugas, ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota ttg Struktur Organisasi
dengan ketentuan peraturan wewenang, tanggung jawab, dan Kabupaten/ Kota dengan kejelasan uraian Puskesmas (fungsional), ada PMK 44
perundang-undangan.
tata hubungan kerja serta jabatan yang ada dalam struktur organisasi Tahun 2016 ttg manajemen
persyaratan jabatan yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, Puskesmas, ada uraian tugas,
wewenang, dan persyaratan jabatan. (R) tanggung jawab, wewenang dan
persyaratan jabatan
1.2.2 Kebijakan, 1 Ditetapkan pedoman tata naskah Ada Pedoman Tata Naskah yang
pedoman/panduan, prosedur, dan Puskesmas sebagaimana diminta dalam ditetapkan Puskesmas, ada Tata
kerangka acuan terkait pokok pikiran (R) Naskah Dinas Kesehatan, ada tata
pelaksanaan kegiatan, disusun, naskah Pemda Kabupaten/Kota
didokumentasikan, dan
dikendalikan, termasuk
pengendalian dokumen bukti
pelaksanaan kegiatan
1.2.4. Puskesmas menjamin 1. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, Ada SK Ka Puskesmas tentang Sistem
ketersediaan data dan informasi analisis data dan pelaporan serta distribusi Informasi Puskesmas, mengacu pada
melalui penyelenggaraan Sistem informasi sesuai dengan ketentuan Pmk 31/2020, ada Tim Pengelola SIP,
Informasi Puskesmas perundang-undangan terkait Sistem Informasi Pengelolaan SIP (sejak Pencatatan,
Puskesmas (R, D, W) Pengumpulan, Analisis data, Pelaporan
dan Distribusi Informasi, ada SOP
Pengelolaan SIP (sejak Pencatatan,
Pengumpulan, Analisis data, Pelaporan
dan Distribusi Informasi
2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan Disusu peta dan evaluasi jabatan yang
kebutuhan tenaga berdasar analisis jabatan mengacu pada Permenpan 34/2011
dan analisis beban kerja. (R, D, W) tentang Pedoman Evaluasi Jabatan,
Permen PANRB No 1/2020, KMK
NOMOR HK. 01.07/MENKES/17/2018
1.3.2. Uraian Tugas 1. Ada penetapan uraian tugas yang berisi Ada SK Kepala Puskesmas ttg uraian
tugas pokok dan tugas tambahan untuk setiap tugas, wewenang dan tanggung jawab
pegawai. (R) bagi para petugas yang menduduki
jabatan sesuai struktur organisasi
Puskesmas, ada uraian tugas pokok
dan tugas tambahan bagi para staf
Puskesmas.
1.3.3. Setiap pegawai mempunyai 1. Ditetapkan dan tersedia kelengkapan isi file Ada STR dan SIP bagi tenaga medis
dokumen (file) kepegawaian yang kepegawaian untuk tiap pegawai yang dan paramedis yang masih berlaku
lengkap dan mutakhir bekerja di Pukesmas yang terpelihara sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. (R,
D, O, W)
1.3.4. Pegawai baru dan alih tugas 1.Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai Ada SK Kepala Puskwsmas ttg
wajib mengikuti orientasi agar kerangka acuan yang disusun. (R, D, W) Pelaksanaan Orientasi bagi Pimpinan
memahami dan mampu dan staf Puskesmas yang baru
melaksanakan tugas pokok dan
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya
1.3.5. Penyelenggaraan K3 1. Program K3 bagi pegawai disusun, Ada SK Kepala Puskesmas ttg
ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi. (R, Pembentukan Tim K3, ada Pedoman
D, W) SMK3 yang ditetapkan Puskesmas, ada
media komitmen K3 yang terpasang
1.4. Manajemen Fasilitas dan 1.4.1 Disusun dan diterapkan 1. Terdapat petugas yang bertanggung jawab Ada SK Kepala Puskesmas ttg PJ.dan
Keselamatan (MFK) rencana program Manajemen dalam MFK serta tersedia program MFK yang Tim Manajemen Fasilitas dan
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) ditetapkan setiap tahun berdasarkan Keselamatan (MFK) ada dokumen
yang meliputi keselamatan dan identifikasi risiko. (R) Program Manajemen MFK dalam
keamanan fasilitas, pengelolaan bentuk makala yang berisi al.
bahan dan limbah berbahaya, Keselamatan dan keamanan,
manajemen bencana, pengamanan Manajemen bahan dan limbah
kebakaran, alat kesehatan dan berbahaya dan beracun, Manajemen
system utilisasi Bencana/disaster, Manajemen
Penanganan Kebakaran, Manajemen
Alat Kesehatan, Manajemen system
utilisasi, Pendidikan (edukasi) petugas
1.4.3. Inventarisasi, pengelolaan, 1. Dilaksanakan program pengelolaan B3 dan Ada PMK 18 Tahun 2020 ttg
penyimpanan dan penggunaan limbahnya sesuai angka satu sampai tujuh Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas
bahan berbahaya beracun se rta huruf b (R) Pelayanan Kesehatan Berbasis
pengendalian dan pembuangan Wilayah, ada Peraturan Menteri LH
limbah bahan berbahaya beracun P.12 Tahun 2020,
dilakukan berd asarkan
perencanaan yang memadai dan
ketentuan perundangan
2. Pengolahan limbah B3 standar
(penggunaan dan pemilahan, pewadahan dan
penyimpanan/TPS B3 serta pengolahan akhir)
(D,O,W)
1.4.6. Puskesmas menyusun 1. Dilakukan inventarisasi alat kesehatan Ada SK Kepala Puskesmas ttg
program untuk menjamin sesuai dengan ASPAK. (R) penunjukan pengelola aplikasi ASPAK,
ketersediaan alat kesehatan yang ada PMK 43 Tahun 2019 ttg
dapat digunakan setiap saat Puskesmas.
2. Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap
alat kesehatan secara periodik (D, 0, W)
1.4.7. Puskesmas menyusun dan 1. Dilaksanakan program pengelolaan sistem Ada SK Kepala Puskesmas ttg
melaksanakan program untuk utilitas dan sistem penunjang lainnya sesuai penunjukan PJ MFP dan Tim pelaksana
memastikan semu sistem utilitas huruf f pada kriteria 1.4.1. (R) manajemen utilitas Puskesmas,
berfungsi dan mencegah terjadinya
ketidaktersediaan, kegagalan, atau
kontaminasi
1.4.8 Puskesmas menyusun dan 1. Ada rencana program pendidikan Ada SK Kepala Puskesmas ttg
melaksanakan pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi penunjukan PJ. MFK, dan pelaksana
Manajemen Fasilitas dan petugas. (R) kegiatan dalam program MFK
Keselamatan (MFK)bagi petugas Puskesmas, Ada SK Kepala
Puskesmas ttg kompetensi PJ. Dan
Pelaksana Kegiatan di Puskesmas
1.5. Pengawasan, 1.5.1.Dilakukan pengawasan, 1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas Ada SK Kepala Puskesmas ttg Jenis-
pengendalian dan penilaian pengendalian, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang jenis Pelayanan yang ada di
kinerja dilakukan secara dengan menggunakan indikator disediakan dan kebijakan pemerintah Pusat Puskesmas, ada SK Kepala Puskesmas
periodik kinerja yang ditetapkan sesuai dan Daerah (R) ttg penetapan Indikator Mutu dan
dengan jenis pelayanan yang Kinerja Manajemen Puskesmas, Idikator
disediakan dan kebijakan kinerja cakupan pelayanan UKM, dan
pemerintah Indikator kinerja cakupan pelayanan
UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium,
2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan Ada SK Kepala Puskesmas ttg PKP,
penilaian kinerja secara periodik sesuai ada SK monitoring dan evaluasi
dengan kebijakan dan prosedur yang kegiatan, ada SK umpan balik hasil
ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan kegiatan, ada SOP Monitoring dan
pada lintas program dan lintas sektor (R, D, evaluasi, ada SOP PKP, ada SOP
W) Umpan balik dan TL umpan balik
1.5.2. Lokakarya mini lintas 1. Lokakarya mini lintas program dan Ada PMK 44 Tahun 2016 ttg
program dan lokakarya mini lintas lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai Manajemen Puskesmas
sektor dilakukan sesuai dengan dengan kebijakan dan prosedur (R.D.W)
kebijakan dan prosedur
2. Dilakukan pembahasan permasalahan,
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan
rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya
mini (D,W)
3. Dilakukan tindak lanjut terhadap
rekomendasi lokakarya mini bulanan dan
triwulan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan. (D,W)
1.5.3. Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit Ada SK Kepala Puskesmas ttg
penanggung jawab melakukan internal dengan uraian tugas, wewenang, dan pembentukan Tim Audit Internal, ada
pengawasan, pengendalian kinerja, tanggung jawab yang jelas. (R) uraian tugas, wewenang dan tanggung
dan kegiatan perbaikan kinerja jawab
melalui audit internal dan rapat
tinjauan manajemen yang
terencana sesuai dengan masalah
kesehatan prioritas, masalah
kinerja, risiko, maupun rencana
pengembangan pelayanan
2. Disusun rencana program audit internal Ada Pedoman Audit Internal FKTP, ada
tahunan yang dilengkapi kerangka acuan Program Tahunan Audit Internal KMP,
audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai UKM, UKPP, ada KAK audit internal,
dengan rencana yang telah disusun. (R) ada jadwal kegiatan
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit
internal kepada Kepala Puskesmas, Tim
Mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
2.1.3. Rencana Pelaksanaan 1.Tersedia Rencana Pelaksanaan Ada PMK 44 Tahun 2016 ttg Manajemen
Kegiatan (RPK) Pelayanan Kegiatan (RPK) tahunan UKM yang Puskesmas, ada RPK tahunan Puskesmas, ada
UKM terintegrasi lintas program terintegrasi dalam Rencana Pelaksanaan RPK UKM yang terintegrasi dalam RPK
dan mengacu pada Rencana Kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas Puskesmas
Usulan Kegiatan (RUK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Puskesmas (R)
2.Tersedia RPK bulanan untuk masing- Ada RPK bulanan bulanan setiap kegiatan UKM
masing pelayanan UKM yang disusun yang disusun setiap bulan (form. Sesuai PMK 44
setiap bulan dengan kejelasan Tahun 2016)
pelaksana tiap kegiatan. (R)
3. Tersedia Kerangka Acuan Kegiatan Ada KAK setiap kegiatan UKM Puskesmas
(KAK) untuk tiap kegiatan dari masing- sesuai dengan kegiatan dalam RPK UKM
masing Pelayanan UKM sesuai dengan bulanan
RPK yang disusun (R)
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Ada SOP Media komunikasi dan Umpan balik
diinformasikan kepada sasaran, Informai kepada masyarakat
masyarakat, kelompok masyarakat,
lintas program, dan lintas sektor melalui
media komunikasi yang sudah
ditetapkan (D, W).
2.4. Pelayanan 2.4.1. Penanggung jawab UKM, 1. Penanggung jawab UKM melakukan
UKM dilaksanakan koordinator pelayanan dan pembinaan kepada koordinator
dengan metode pelaksana kegiatan UKM pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
pembinaan secara Puskesmas bertanggung jawab secara periodik sesuai dengan jadwal
berjenjang agar terhadap pencapaian tujuan, yang disepakati.(D,W)
efisien dan efektif pencapaian kinerja,
Dalam mencapai pelaksanaan kegiatan UKM,
tujuan yang dan penggunaan sumber daya
ditetapkan.
2.5. P e l a k s a n a 2.5.1. Penanggung jawab UKM, 1.Dibentuk Tim Pembina Keluarga, Ada SK Kepala Puskesmas ttg Tim Pembina
a n pelayanan U K koordinator pelayanan dan tenaga administrasi dan surveior dengan Keluarga (TPK), ada uraian tugas yang jelas
M diperkuat pelaksana kegiatan UKM uraian tugas yang jelas. (R) petugas Admen dan Surveior di Puskesmas
dengan PIS PK bersama dengan Tim Pembina
Keluarga melaksanakan
pemetaan dan intervensi
kesehatan berdasarkan
permasalahan keluarga sesuai
dengan jadwal yang sudah
disepakati.
2.5.3. Pelaksanaan Gerakan 1.Ditetapkannya sasaran Germas dalam Ada SK Kepala Puskesmas ttg sasaran Germas
Masyarakat Hidup Sehat pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
(Germas) sebagai bagian dari oleh Kepala Puskesmas. (R)
intervensi lanjut dalam bentuk
peran serta masyarakat
terhadap masalah-masalah
kesehatan
2.6. 2.6.1. Cakupan dan 1.Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan
Penyelenggaraan pelaksanaan UKM Esensial pelayanan UKM esensial Promosi koordinator pelayanan UKM esensial Promosi
UKM Esensial Promosi Kesehatan Kesehatan sesuai dengan yang diminta Kesehatan, ada SK Kepala Puskesmas ttg
dalam pokok pikiran. (R,D). penetapan indikator utama
2.6.2. Cakupan dan 1. Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan
pelaksanaan UKM Esensial pelayanan UKM esensial Kesehatan koordinator pelayanan UKM esensial Kesling,
Kesehatan Lingkungan Lingkungan (R.D) ada SK Kepala Puskesmas ttg penetapan
indikator Kinerja Kesling
2.6.3. Cakupan dan 1.Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan
pelaksanaan UKM Esensial pelayanan UKM Esensial Kesehatan koordinator pelayanan UKM esensial Kes,
Kesehatan Keluarga Keluarga (R.D) Keluarga, ada SK Kepala Puskesmas ttg
penetapan indikator Kinerja Kes.Keluarga
2.Dilaksanakan upaya-upaya promotif
dan preventif untuk mencapai kinerja
pelayanan UKM esensial Kesehatan
Keluarga sebagaimana pokok pikiran,
yang sudah tercantum di dalam RPK
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan
kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (D.W.O)
2.6.4. Cakupan dan 1. Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan
pelaksanaan UKM Esensial pelayanan UKM esensial Gizi. (R.D) koordinator pelayanan UKM esensial Gizi, ada
Gizi SK Kepala Puskesmas ttg penetapan indikator
Kinerja Gizi
2.6.5. Cakupan dan 1.Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan
pelaksanaan UKM Esensial pelayanan UKM Esensial Pencegahan koordinator pelayanan UKM esensial P2P, ada
Pencegahan dan Pengendalian dan Pengendalian Penyakit. (R.D) SK Kepala Puskesmas ttg penetapan tiga
Penyakit. indikator Kinerja P2P
2.Dilaksanakan upaya-upaya promotif
dan preventif untuk mencapai kinerja
pelayanan UKM esensial Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
sebagaimana pokok pikiran, yang sudah
tercantum di dalam RPK sesuai dengan
kebijakan, prosedur dan kerangka acuan
kegiatan yang telah ditetapkan (D.W.O)
2.7. Upaya Kesehatan 2.7.1. Cakupan dan 1. Ditetapkan jenis - jenis pelayanan Ada SK Kepala Puskesmas ttg Jenis-jenis
Masyarakat (UKM) Pelaksanaan Upaya UKM Pengembangan sesuai dengan Pelayanan UKM Pengembangan di Puskesmas
Pengembangan Kesehatan Masyarakat (UKM) hasil analisa.(R)
Pengembangan
2.Tercapainya indikator kinerja Ada SK Kepala Puskesmas ttg penetapan
pelayanan UKM Pengembangan. (R,D) Indikator Kinerja Pelayanan UKM
(lihat juga KMP 1.8.1, UKM 2.9.5) Pengembangan terintegrasi dalam SK
indikator UKM Puskesmas
3. Dilaksanakan upaya-upaya promotif
dan preventif untuk mencapai kinerja
pelayanan UKM Pengembangan
sebagaimana pokok pikiran (D.W.O)
4. Dilakukan pemantauan dan penilaian
serta tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian
indikator dan upaya yang telah
dilakukan. (D.W.O)
5. Dilaksanakan pencatatan dan
pelaporan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan. (D.W.O)
2.8. Pengawasan, 2.8.1. Kepala Puskesmas dan 1. Penanggung Jawab UKM menyusun
Pengendalian dan Penanggung jawab UKM kerangka acuan dan jadwal supervisi
Penilaian Kinerja Puskesmas melakukan pelaksanaan pelayanan UKM
pelayanan UKM supervisi untuk mengendalikan Puskesmas. (R,D)
Puskesmas pelaksanaan pelayanan UKM
dilakukan dengan Puskesmas secara periodik
menggunakan
indikator kinerja
pelayanan UKM
Ada bukti pelaksanaan kegiatan UKM Pengembangan, ada bukti pertemuan (undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi), ada bukti kunjungan lapangan (foto, video), a
Ada pemantauan dan penilaian secara periodik dan
berkesinambungan, ada Lokmin bulanan dan
tribulanan, ada KAK, undangan, daftar hadir, notulen,
dokumentasi, ada analisis masalah UKM
Pengembangan
Ada SOP Pencatata dan Pelaporan UKM
Pengembangan, ada pencatatan hasil kegiatan, ada
bukti laporan hasil kegiatan.
STANDAR KRITERIA
3.1. Penyelenggaraan 3.1.1. Penyelenggaraan pelayanan
pelayanan klinis mulai dari klinis mulai dari penerimaan
proses penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien
sampai dengan sesuai dengan kebutuhan pasien, serta
pemulangan dilaksanakan mempertimbangkan hak dan kewajiban
dengan memperhatikan pasien dan keluarga.
kebutuhan mutu pelayanan.
1. Dilakukan pengkajian awal secara Ada SK dan SOP Kajian awal dan skrining
paripurna oleh tenaga yang kompeten pasien rawat Jalan,
untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelayanan sesuai panduan praktik klinis,
termasuk penanganan nyeri dan dicatat
dalam rekam medik (R, D, O, W)
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak Ada UU No.4 Tahun 2019 ttg Pelimpahan
tersedia tenaga medis, dapat dilakukan wewenang dokter ke Bidan, ada PMK 26 Tahun
pelimpahan wewenang tertulis kepada 2019 ttg pelimpahan wewenang dokter ke
perawat dan/ atau bidan yang telah Perawat,
mengikuti pelatihan, untuk melakukan
kajian awal medis dan pemberian asuhan
medis sesuai kewenangan delegatif yang
diberikan. (R,D)
4. Dilakukan penyuluhan/pendidikan
kesehatan dan evaluasi serta tindaklanjut
bagi pasien dan keluarga dengan metode
yang dapat dipahami oleh pasien dan
keluarga. (D,O)
1. Pasien diprioritaskan atas dasar Ada Pedoman dan SOP Triase pasien gawat
kegawatdaruratan sebagai tahap triase darurat.
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan
prosedur yang ditetapkan. (W,O,S)
2. Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk Ada SK dan SOP ttg Rujukan pasien gawat
ke FKRTL, diperiksa dan dilakukan darurat, ada Panduan rujukan pasien gawat
stabilisasi terlebih dahulu sesuai darurat.
kemampuan Puskesmas dan dipastikan
dapat diterima di FKRTL sesuai dengan
kebijakan, pedoman dan prosedur yang
ditetapkan. (D,O)
1. Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh Ada SK dan SOP ttg anastesi lokal di
tenaga kesehatan yang kompeten sesuai Puskesmas
dengan kebijakan dan prosedur . (D, O, W)
1. Disusun rencana asuhan gizi berdasar Ada Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar,
kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
pasien. (D).
1. Penyelenggaraan rekam medis yang Ada SK Pelayanan Rekam Medis yang minimal
meliputi a sampai dengan i termasuk mengatur bentuk rekam medis, simbol dan
riwayat alergi obat, dilakukan sesuai singkatan. registrasi pasien, pendistribusian
dengan kebijakan dan prosedur yang rekam medis, isi rekam medis dan pengisian
ditetapkan. (D, O, W) informasi klinis, pengolahan data dan
pengkodean, klaim pembiayaan, penyimpanan
rekam medis, penjaminan mutu, pelepasan
informasi kesehatan, pemusnahan rekam medis,
koreksi pengisian rekam medis, ada Pedoman
pelayanan rekam medis, ada SOP pelayanan
rekam medis seperti SOP akses
rekam medis, SOP penyimpanan rekam medis
3. Penyelenggaraan pelayanan
laboratorium yang meliputi a sampai
dengan i, dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
(D, O, W)
Ada surat rujukan dan ada umpan balik dari FKRTL, ada
kajian penanggung jawab pelayanan medis terhadap
kondisi pasien,
STANDAR KRITERIA EP
4.1. Puskesmas 4.1.1. Pencegahan dan penurunan 1. Ditetapkannya indikator dan target
melaksanakan stunting direncanakan, kinerja stunting disertai analisis
pencegahan dan dilaksanakan, dipantau dan capaiannya (R,D,W)
penurunan stunting dievaluasi dengan melibatkan lintas
beserta pemantauan program,lintas sektor dan
dan evaluasinya sesuai pemberdayaan masyarakat
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6. Program penanggulangan
tuberkulosis dikoordinasikan dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun bersama lintas program
dan lintas sektor (D, W).
4.5. Pengendalian 4.5.1. Program pencegahan dan 1. Ditetapkan indikator kinerja
penyakit tidak menular pengendalian penyakit tidak Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan faktor risikonya menular serta faktor resikonya yang disertai capaian dan
direncanakan, dilaksanakan, analisisnya. (R,D,W)
dipantau dan ditindaklanjuti.
Ada hasil evaluasi data kinerja, ada data IKH, ada data
PIS PK, ada analisis masalah, ada identifikasi
masalah, periorotas masalah, penetuan akar masalah,
ada alternatif pemecahan masalah, Disusun RUK,
RPK terintegrasi dengan RUK dan RPK Puskesmas
Ada hasil evaluasi data kinerja, ada data IKH, ada data
PIS PK, ada analisis masalah, ada identifikasi
masalah, periorotas masalah, penetuan akar masalah,
ada alternatif pemecahan masalah, Disusun RUK,
RPK terintegrasi dengan RUK dan RPK Puskesmas
Ada ASPAK, tersedia alat, obat, bahan habis pakai
dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu
dan bayi baru lahir termasuk standar alat
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
dengan standar, ada bukti pemeliharaan Alat
STANDAR KRITERIA EP
5.1. Program 5.1.1. Kepala Puskesmas menetapkan 1. Kepala Puskesmas menetapkan
Peningkatan Mutu Tim Program Peningkatan Mutu program peningkatan mutu dan tim atau
termasuk Pengukuran Puskesmas petugas diberi tanggung jawab untuk
Indikator Mutu. peningkatan mutu, keselamatan pasien,
manajemen risiko, dan PPI yang
memenuhi persyaratan kompetensi
yang dilengkapi dengan uraian tugas
masing-masing. (R, D, W)
2. Dilakukan pengawasan,
pengendalian, penilaian, tindak lanjut,
dan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap
pelaksanaan program peningkatan
mutu, keselamatan pasien, program
manajemen risiko, dan program PPI.
(D,O,W)
5.2 Program manajemen 5.2.1. Risiko dalam 1. Dilakukan identifikasi dan analisis
risiko digunakan untuk penyelenggaraan berbagai upaya risiko yang sudah terjadi dalam area
melakukan identifikasi, Puskesmas terhadap pengguna KMP, UKM, dan UKPP yang dituangkan
analisa dan
penatalaksanaan risiko layanan, keluarga, masyarakat, dalam register risiko. (D,W)
untuk mengurangi cedera, petugas, dan lingkungan
dan mengurangi risiko lain diidentifikasi, dianalisis dan
terhadap keselamatan dilakukan penatalaksanaannya.
pasien, staf dan sasaran
pelayanan UKM serta
masyarakat
5.3. Sasaran Keselamatan 5.3.1 Proses Identifikasi pasien 1. Dilakukan identifikasi pasien sebelum
Pasien dilakukan dengan benar dilakukan prosedur diagnostik, tindakan,
pemberian obat, pemberian imunisasi,
dan pemberian diit, sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
(D, O, W)
5.3.3 Proses untuk meningkatkan 1. Disusun daftar obat yang perlu
keamanan terhadap obat-obat diwaspadai dan obat dengan nama atau
yang perlu diwaspadai rupa mirip serta dilakukan pelabelan
ditetapkan dan dilaksanakan dan penataan obat yang perlu
diwaspadai dan obat dengan nama atau
rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang disusun.(D,O,W)
5.5. Program 5.5.1. Regulasi dan program 1. Puskesmas menyusun rencana dan
pencegahan dan pencegahan dan pengendalian melaksanakan program PPI secara
pengendalian infeksi infeksi dilaksanakan oleh seluruh komprehensif dalam penyelenggaraan
dilaksanakan untuk karyawan Puskesmas secara pelayanan di puskesmas. (R, D, O)
mencegah dan komprehensif untuk mencegah
meminimalkan terjadinya dan meminimalkan risiko
infeksi terkait dengan terjadinya infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan
Ada SK dan SOP Pengawasan dan Ada lemari khusus penyimpana, ada prosedur
Pengendalian Penggunaan Obat Psikotropika penyimpanan, dan ada bukti pengawasan dan
dan Narkotika pengendalian penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert)
Ada SK dan SOP Pengakajian pasien berisiko Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh al :
jatuh karena kondisi pasien, diagnose parkinson, situasi pasien,
pindah lokasi psien.
Ada evaluasi penapisan pasien sesuai SOP, ada analisis
risiko pasien jatuh, dan ada tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh.
Ada PMK 11 Tahun 2017 ttg Keselamatan Ada Aplikasi sistim Pencatatan dan Pelaporan IKP, ada
Pasien, ada SK dan SOP Kepala Puskesmas format pencatatan dan pelaporan, ada laporan IKP
ttg Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan kepada Kepala Puskesmas, ada analisis, investigasi
Pasien, ada Pedoman Insiden Keselamatan insiden, ada bukti investigasi sederhana (RCA), ada
Pasien (IKP) rencana strategis, dan ada TL
Ada SK Kepala Puskemas ttg Standar Perilaku yang Ada bukti penyusuan standar, ada undangan, daftar hadir,
Mendukung Budaya Keselamatan, Perilaku yang notulen, dokumentasi, ada form perilaku yang tdk sesuai,
Tidak Boleh, ada SOP ttg Pelaporan jika Mengalami ada format tindak lanjut
Perlakuan Yang Tidak Sesuai
Ada PMK 27 Tahun 2016 ttg PPI, ada Ada Analisa situasi PPI di wilayah Kerja Puskesmas, ada
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian identifikasi masalah PPI sesuai standar di FKTP dalam
Infeksi di Fasyankes, ada SK Tim Koordinator Gedung dan diluar Gedung, ada hasil PKP INM, ada hasil
Pelayanan PPI dan struktur organisasi, audit internal, ada ICRA, ada hasil RTM, ada ada
undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi, analisa
masalah, periotitas masalah, akar penyebab masalah,
ada RUK, ada RPK Tahunan, ada RPK bulanan
Ada regulasi PPI : ada SK tentang penerapan Ada Program pencegahan dan pengendalian infeksi, ada
kewaspadaan standar, KAK Program PPI, . penerapan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari
SOP penyuntikan yang aman, SOP kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar
penggunaan peralatan perawatan pasien, S0P transmisi, penggunaan antimikroba secara bijak, dan
Pengendalian kesehatan lingkungan, SOP bundles, ada audit kepatuhan Kebersihan tangan , audit
Penangan limbah infeksius dan non infeksius bundles HAis, dll, ada hasil audit internal, ada RTM, ada
; benda tajam & jarum, darah dan komponen analisis masalah, dan ada rekomendasi.
darah, SOP pemrosesan peralatan pasien &
penatalaksanaan linen dan laundry, SOP
kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan, SPO penempatan pasien, SOP
hygiene respirasi/etika batuk, SOP Tertusuk
Jarum, SOP single use reuse
Ada SK dan SOP kebersihan tangan Ada Banner, ada Poster, ada Leaflet edukasi kebersihan
tangan, ada cara mencuci tangan pake sabun dengan air
yang mengalir, ada membersihkan tangan dengan anti
septik
Ada SK dan SOP penggunaan APD, ada SK Ada identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui
dan SOP pengelolaan pasien transmisi airborne, ada prosedur tindakan petugas yang
sesuai ketentuan menimbulkan aerosolisasi yang dilayani di Puskesmas,
ada banner, Poster, leaflet penyakit infeksi yang ditularkan
melalui airborne, ada alur penatalaksanaan pasien
infeksius, ada penatalaksanaan pemakaian APD,
penataan ruang periksa, penempatan pasien, maupun
transfer pasien, sesuai dengan regulasi yang disusun, ada
rekayasa enginering.
Ada SK Kepala Puskesmas ttg Ada identifikasi kemungkinan terjadinya outbreak infeksi
Penanggulangan KLB di wilayah Puskesmas baik di Puskesmas atau di wilayah kerja Puskesmas, ada
skema penetapan diagnosis KLB, ada peningkatan kasus
2 x lipat atau lebih, ada konfirmasi lab, ada tindakan
pencegahan langsung :Profilaksis, Isolasi, Peringatan
publik, Tindakan higiene, dilakukan investigasi : Etiologi
agent, Modus penularan, Cara penularan, sumber
kontaminasi, Populasi berisiko, Sumber paparan
Dalam keadaan outbreak disusun dan Ada Panduan outbreak, ada Protokol Kesehatan, ada
diterapkan panduan, protokol-protokol evaluasi terhadap prosdur dan standar dalam
kesehatan dan penanggulangan KLB, ada laporan KLB, ada data KLB
dab hasil kegiatan penanggulangan KLB, ada hambatan
dan masalah,ada analisis masalah, ada rencana strategis
PDCA, dan ada TL