Anda di halaman 1dari 2

Bioetika

Shinta Mulia Wahyuni

2111221026
Gizi A2

Dosen Pengampu : dr. H. Zulkarnain Agus, MPH., M.Sc., SpGK

1. Perbedaan tugas ahli gizi di puskesmas yaitu berupa konsultasi, konseling, dan penyuluhan
gizi.

a. Konsultasi Gizi
Merupakan proses pemberian bantuan dengan tujuan untuk mengatasi masalah
klien yang dilakukan secara tidak langsung juga untuk membantu klien
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapinya. Kedudukan dari
konsultasi bersifat vertikal, dimana kedudukan konsultan lebih tinggi daripada klien
karena yang dihadapi konsultan adalah masalah klien.

b. Konseling Gizi
Merupakan proses pemberian bantuan kepada orang lain dalam membuat suatu
keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman fakta-fakta, harapan,
kebutuhan, dan perasaan klien. Konseling gizi bertujuan untuk membantu klien
mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien serta memberikan alternatif
pemecahan masalah. Kedudukan dari konseling bersifat horizontal, dimana kedudukan
klien dan konselor sejajar karena yang dihadapi konselor adalah klien.

c. Penyuluhan Gizi
Menurut Kamus Gizi (Persagi, 2010) penyuluhan gizi adalah upaya
menjelaskan, menggunakan, memilih, dan mengolah bahan makanan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku perorangan atau masyarakat dalam
mengonsumsi makanan sehingga meningkatkan kesehatan dan gizinya. Penyuluhan
gizi bertujuan untuk menyadarkan dan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya
golongan rawan dengan cara mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik
sesuai dengan prinsip ilmu gizi. Kedudukan dari penyuluhan gizi ini bersifat langsung
atau tidak langsung.
2. Implementasi atau pelaksanaan konsultasi, konseling, dan penyuluhan gizi.

Implementasi Konsultasi Gizi Konseling Gizi Penyuluhan Gizi


Sasaran Individu Individu Individu,
masyarakat,
keluarga, dan
kelompok
Tempat Di dalam maupun di luar Di meja tempat Di rumah sakit,
gedung atau di pojok gizi posyandu, di ruang klinik, puskesmas,
puskesmas pojok gizi puskesmas, posyandu, keluarga
atau ruang konsultasi binaan, dan
gizi rumah sakit masyarakat binaan
Waktu 5-25 menit (setiap saat 5-25 menit (setiap hari 5-20 menit
sesuai arahan puskesmas) kerja puskesmas)
Cara Komunikasi dua arah Komunikasi dua arah Mengenali masalah
pelaksanaan antara ahli gizi (konselor) antara konselor dan sasaran, lalu kenali
dengan klien. Gunakan klien dengan mencari masyarakat yang
keterampilan komunikasi, dan mengenali akan dilakukan
sambut klien dengan baik masalah klien serta penyuluhan, dan
dan ramah, berdiri serta membantu kenali wilayah
berikan salam kepada menumbuhkan dan tempat penyuluhan.
klien, beri waktu klien meningkatkan Metode yang dapat
untuk menceritakan kemampuan klien digunakan adalah
identitasnya, ciptakan untuk menghadapi dan metode ceramah
hubungan yang positif mengatasi persoalan dengan
berdasarkan rasa percaya, atau hal-hal yang menerangkan dan
lakukan pengumpulan menjadi menjelaskan suatu
data awal dan pengkajian kepeduliannya. materi atau ide,
data ulang serta metode diskusi
menganalisis intervensi kelompok, metode
gizi yang telah diberikan curah pendapat,
sebelumnya. metode panel, dan
metode bermain.

Anda mungkin juga menyukai