Oleh:
Ni Luh Ayu Deva Sastriani
FEB/Akuntansi
(121211863)
www.undiknas.ac.id – info@undiknas.ac.id
“SEWA”
A. DEFINISI SEWA
Sewa adalah perjanjian antara lessee (penyewa) dengan lessor ( pemberi sewa) untuk
menggunakan asset milik lessor pada periode yang telah disepakati atau biasa disebut dengan
leasing ( sewa guna usaha).
1. Lessor yaitu pihak yang menyediakan Aset atau barang-barang modal antara lain
perusahaan-perusahaan yang mendapat izin dari Departemen Keuangan.
2. Lessee yaitu pihak yang menyewa Aset atau pihak-pihak yang membutuhkanbarang-
barang modal.
3. Objek sewa yaitu barang-barang yang menjadi objek perjanjian leasing meliputi segala
macam barang modal mulai dari yang berteknologi tinggi hingga teknologi menengah
ataupun keperluan kantor.
B. KEUNGGLAN SEWA
Pendanaan 100 %
Tingkat bunga (relatif) tetap
Perlindungan terhadap keuangan , yakni dengan fasilitas barang sewaan selalu
dalam keadaan baik.
Fleksibel, yakni wilayah lebih luas dengan jangka waktu pembayaran dan besaran
yang diinginkan.
Bunga lebih rendah
Keuntungan pajak , yakni tidak dikenai PPN dan PPH
Pembiayaan off balance
C. JENIS-JENIS SEWA
1. Sewa Operasi ( Operating Lease)
Suatu sewa dikatakan sebagai sewa operasi apabila sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan asset.
D. PROSES SEWA
Pihak – pihak yang tersangkut dalam perjanjian (kontrak) sewa atau dapat pula disebut
sebagai subjek dalam perjanjian sewa terdiri dari beberapa pihak yang dapat saling
berkaitan satu sama lain, yaitu :
a. Lessor
Lessor merupakan pihak yang menyewakan barang, dapat terdiri dari beberapa
perusahaan.
b. Lessee
Lessee merupakan pihak yang menikmati barang tersebut dengan membayar sewa dan
yang memiliki hak opsi.
c. Kreditur dan Lender
Kreditur atau Lender disebut juga Debt – Holders atau Loan Participant dalam transaksi
sewa. Biasanya terdiri dari Bank, atau lembaga keuangan lainnya.
d. Supplier
Supplier merupakan penjual ataupun pemilik barang yang disewakan, dapat terdiri dari
perusahaan (manufacturers) yang berada di dalam negeri atau yang memiliki kantor pusat
diluar negeri.
Adapun proses maupun prosedur dari mekanisme kegiatan sewa yang
menyangkut pihak-pihak terkait diatas, secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Lessee bebas memilih dan menentukan Aset yang dibutuhkan, mengadakan
penawaran harga dan menunjuk supplier.
2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lessee, mengirimkan kepada lessor
disertai dokumen pelengkap.
3. Lessor mengevaluasi kinerja serta kelayakan kredit lessee serta memutuskan untuk
memberikan fasilitas sewa dengan syarat dan kondisi yang disetujui.
4. lessee (seperti lama kontrak serta pembayaran sewa), maka perjanjian sewa menyewa
dapat ditandatangani.
E. ILUSTRASI
PT Elang melakukan leasing 1 Januari 2010. Masa Manfaat aset 5 tahun, aset
didepresiasi 5 tahun dengan metode garis lurus. Sewa merupakan bentuk kontrak yang
dapat dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun. Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505
setiap akhir tahun dengan bunga 8 % per tahun.
Jurnal :
a. Sewa Operasi
Biaya sewa 2.505
Kas 2.505
b. Sewa Pembiayaan
Aset leasing 10.000
Utang Leasing 10.000
Utang Leasing 1.708
Beban bunga 800
Kas 2.505
Beban Depresiasi 2.000
Akumulasi Depresiasi 2.000