Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan II

“Rangkuman Materi Akuntansi Sewa”

Oleh:
Ni Luh Ayu Deva Sastriani
FEB/Akuntansi
(121211863)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL


Jl. Bedugul No. 39 Sidakarya Denpasar-Bali

Telp: (0361) 723868, Fax: (0361) 723007

www.undiknas.ac.id – info@undiknas.ac.id
“SEWA”

A. DEFINISI SEWA

Sewa adalah perjanjian antara lessee (penyewa) dengan lessor ( pemberi sewa) untuk
menggunakan asset milik lessor pada periode yang telah disepakati atau biasa disebut dengan
leasing ( sewa guna usaha).

Berikut adalah istilah –istilah yang terdapat dalam leasing :

1. Lessor yaitu pihak yang menyediakan Aset atau barang-barang modal antara lain
perusahaan-perusahaan yang mendapat izin dari Departemen Keuangan.
2. Lessee yaitu pihak yang menyewa Aset atau pihak-pihak yang membutuhkanbarang-
barang modal.
3. Objek sewa yaitu barang-barang yang menjadi objek perjanjian leasing meliputi segala
macam barang modal mulai dari yang berteknologi tinggi hingga teknologi menengah
ataupun keperluan kantor.

B. KEUNGGLAN SEWA
 Pendanaan 100 %
 Tingkat bunga (relatif) tetap
 Perlindungan terhadap keuangan , yakni dengan fasilitas barang sewaan selalu
dalam keadaan baik.
 Fleksibel, yakni wilayah lebih luas dengan jangka waktu pembayaran dan besaran
yang diinginkan.
 Bunga lebih rendah
 Keuntungan pajak , yakni tidak dikenai PPN dan PPH
 Pembiayaan off balance

C. JENIS-JENIS SEWA
1. Sewa Operasi ( Operating Lease)
Suatu sewa dikatakan sebagai sewa operasi apabila sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan asset.

2. Sewa Pembiayaan (Finance Lease )


Sewa pembiayaan adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu asset. Hak milik pada akhirnya
dapat dialihkan, dapat juga tidak. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sudah memenuhi beberapa factor berikut ini :
1. Sewa mengalihkan kepemilikan asset kepada lessee pada akhir masa sewa.
2. Lessee memiliki opsi untuk membeli asset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga
pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.
3. Masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomis meskipun hak milik tidak
dialihkan.
4. Pada awal masa sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar asset sewaan.
5. Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya
tanpa perlu modifikasi secara material.

D. PROSES SEWA

Pihak – pihak yang tersangkut dalam perjanjian (kontrak) sewa atau dapat pula disebut
sebagai subjek dalam perjanjian sewa terdiri dari beberapa pihak yang dapat saling
berkaitan satu sama lain, yaitu :
a. Lessor
Lessor merupakan pihak yang menyewakan barang, dapat terdiri dari beberapa
perusahaan.
b. Lessee
Lessee merupakan pihak yang menikmati barang tersebut dengan membayar sewa dan
yang memiliki hak opsi.
c. Kreditur dan Lender
Kreditur atau Lender disebut juga Debt – Holders atau Loan Participant dalam transaksi
sewa. Biasanya terdiri dari Bank, atau lembaga keuangan lainnya.
d. Supplier
Supplier merupakan penjual ataupun pemilik barang yang disewakan, dapat terdiri dari
perusahaan (manufacturers) yang berada di dalam negeri atau yang memiliki kantor pusat
diluar negeri.
Adapun proses maupun prosedur dari mekanisme kegiatan sewa yang
menyangkut pihak-pihak terkait diatas, secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Lessee bebas memilih dan menentukan Aset yang dibutuhkan, mengadakan
penawaran harga dan menunjuk supplier.
2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lessee, mengirimkan kepada lessor
disertai dokumen pelengkap.
3. Lessor mengevaluasi kinerja serta kelayakan kredit lessee serta memutuskan untuk
memberikan fasilitas sewa dengan syarat dan kondisi yang disetujui.
4. lessee (seperti lama kontrak serta pembayaran sewa), maka perjanjian sewa menyewa
dapat ditandatangani.

E. ILUSTRASI
PT Elang melakukan leasing 1 Januari 2010. Masa Manfaat aset 5 tahun, aset
didepresiasi 5 tahun dengan metode garis lurus. Sewa merupakan bentuk kontrak yang
dapat dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun. Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505
setiap akhir tahun dengan bunga 8 % per tahun.

Utang awal Bunga dan pokok dari MLP Utang akhir


tahun Bunga Pokok Total tahun

2010 10.000 800 1705 2505 8295

2011 8.295 664 1.841 2.505 6.454


2012 6.454 517 1.988 2.505 4.466
2013 4.466 358 2.147 2.505 2.319
2014 2.319 186 2.319 2.505 (0)
2.525 10.000 12.525

Jurnal :
a. Sewa Operasi
Biaya sewa 2.505
Kas 2.505
b. Sewa Pembiayaan
Aset leasing 10.000
Utang Leasing 10.000
Utang Leasing 1.708
Beban bunga 800
Kas 2.505
Beban Depresiasi 2.000
Akumulasi Depresiasi 2.000

Anda mungkin juga menyukai