Sejarah UUD
II. Hak Asasi Manusia
III.Otonomi Daerah
Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang
pertama yang salah satu keputusannya mengesahkan
UUD
UUD yang Pernah Berlaku di Indonesia
1. UUD 1945, berlaku 18 Agustus 1945 s.d. 27 Desember 1949
2. Konstitusi RIS, berlaku 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus
1950
3. UUD Sementara, berlaku 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959
4. UUD 1945, berlaku 5 Juli 1959 s.d. 19 Oktober 1999
5. UUDNRI Tahun 1945, berlaku 19 Oktober 1999 s.d.
sekarang
1. Amandemen I, melalui sidang umum MPR 1999
tanggal 14-21 Oktober 1999
2. Amandemen II, melalui sidang tahunan MPR 2000
tanggal 7-18 Agustus 2000
3. Amandemen III, melalui sidang tahunan MPR
2001 tanggal 1-9 November 2001
4. Amandemen III, melalui sidang tahunan MPR
2002 tanggal 1-11 Agustus 2002
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia; (Pasal 1
ayat 1 UUD 39 Tahun 1999)
1. Alinea pertama
".... bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa. Dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan
perikeadilan".
2. Alinea kedua:
"....mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur". Alinea ini mengakui hak asasi di bidan politik, yaitu
kedaulatan serta bidang ekonomi,yakni kemakmuran dan keadilan.
3. Alinea ketiga:
"....atas berkat rahmat Allah Yang Maha kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas ....". Alinea ini
mengakui bahwa kemerdekaan nasional dan kemerdekaan pribadi warga
negaranya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kemerdekaan pribadi
warga negaranya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
4. Alinea keempat
"....melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunai...". Alinea ini mengakui kemerdekaan nasional yang mengayomi
kemerdekaan warga negara yang meliputi segenap golongan dan lapisan
masyarakat, jaminan atas kesejahteraraan sosial, menghormati kemerdekaan
setiap bangsa di dunia, perdamaian hidup dan kesejahteraannya.
Otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD
1945 berkenaan dengan pelaksanaan desentralisasi dan
otonomi daerah di Indonesia, yaitu: