Anda di halaman 1dari 2

Lembar Informasi

GATS|GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY Indonesia 2021

TUJUAN GATS Temuan Utama GATS


Global Adult Tobacco Survey (GATS) adalah standar global untuk PENGGUNAAN TEMBAKAU DAN ROKOK ELEKTRONIK
secara sistematis memantau penggunaan tembakau (hisap dan
kunyah) oleh orang dewasa dan melacak indikator-indikator • 34,5% keseluruhan (70,2 juta orang dewasa); 65,5% laki-
laki; dan 3,3% perempuan saat ini menggunakan tembakau
utama pengendalian tembakau.
(hisap, kunyah, atau produk tembakau yang dipanaskan).
GATS adalah sebuah survei representatif nasional yang • 33,5% keseluruhan (68,9 juta orang dewasa); 64,7% laki-
menggunakan protokol yang konsisten dan standar di berbagai laki; dan 2,3% perempuan saat ini menghisap tembakau.
negara termasuk Indonesia. GATS memperkuat kapasitas negara
• 28,6% keseluruhan (58,8 juta orang dewasa); 55,5% laki-
untuk merancang, mengimplementasi, dan mengevaluasi laki; dan 1,7% perempuan saat ini menghisap rokok kretek.
program pengendalian tembakau. GATS juga akan membantu
negara-negara memenuhi kewajiban berdasarkan Framework • 1,0% keseluruhan (2,1 juta orang dewasa); 0,9% laki-laki;
Covention on Tobacco Control (FCTC) World Health dan 1,1% perempuan saat ini menggunakan tembakau
Organization (WHO) untuk menghasilkan data yang dapat kunyah.
dibandingkan secara nasional maupun internasional. WHO telah • 0,1% keseluruhan (0,3 juta orang dewasa); 0,3% laki-laki;
mengembangkan MPOWER, serangkaian langkah teknis dan 0,0% perempuan saat ini menggunakan produk
pengurangan permintaan yang tertuang dalam WHO FCTC: tembakau yang dipanaskan.
• 3,0% keseluruhan (6,2 juta orang dewasa); 5,8% laki-laki;
dan 0,3% perempuan saat ini menggunakan rokok
elektronik.
BERHENTI MEROKOK
• 63,4% orang dewasa yang saat ini merokok berencana atau
mempertimbangkan berhenti merokok.
• 38,9% perokok yang mengunjungi penyedia layanan
kesehatan dalam 12 bulan terakhir dianjurkan untuk
berhenti merokok.
PAPARAN ASAP ROKOK ORANG LAIN
• 44,8% orang dewasa yang bekerja di dalam ruangan (20,3
juta orang dewasa) terpapar asap rokok di area-area
tertutup di tempat kerja mereka.
Metodologi GATS • 59,3% orang dewasa (121,6 juta orang dewasa) terpapar
asap rokok di rumah.
GATS menggunakan metodologi standar global yang mencakup • 74,2% orang dewasa (56,1 juta orang dewasa) terpapar asap
informasi latar tentang karakteristik, penggunaan tembakau rokok saat mengunjungi tempat makan.
(hisap, kunyah, produk tembakau yang dipanaskan),
penggunaan rokok elektronik, penghentian penggunaan, asap EKONOMI
rokok orang lain, ekonomi , media, serta pengetahuan, sikap, dan • Jumlah uang rata-rata yang dihabiskan untuk 12 batang
persepsi tentang penggunaan tembakau. Di Indonesia, GATS rokok kretek adalah 14.867,8 rupiah.
dilaksanakan pada tahun 2021 sebagai survei rumah tangga • Pengeluaran bulanan rata-rata untuk rokok adalah 382.091,7
terhadap orang yang berusia atau lebih dari 15 tahun oleh Badan rupiah.
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di
bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Rancangan sampel MEDIA
klaster geografis dan multi-tahap digunakan untuk • 43,0% orang dewasa menyadari adanya informasi anti-
menghasilkan data nasional yang representatif. Sebanyak rokok di televisi atau radio.
10.170 rumah tangga dilibatkan sebagai sampel, dan satu
• 45,9% orang dewasa menyadari adanya iklan atau
individu dipilih secara acak dari masing-masing rumah tangga
promosi rokok di toko-toko yang menjual rokok.
peserta untuk mengisi survei. Informasi survei dikumpulkan
secara elektronik menggunakan gawai jinjing. Sebanyak 9.156 • 75,3% orang dewasa menyadari adanya iklan, promosi, atau
wawancara lengkap telah dilakukan, dengan angka respons sponsor ajang olahraga terkait rokok.
keseluruhan sebesar 94,0%. PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI
• 85,7% orang dewasa percaya bahwa merokok menyebabkan
penyakit serius.
• 80,0% orang dewasa percaya bahwa menghirup asap rokok
orang lain menyebabkan penyakit serius pada bukan
perokok.
Lembar Informasi
GATS|GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY Indonesia 2021

PENGGUNAAN TEMBAKAU EKONOMI PENGGUNAAN


PENGGUNAAN TEMBAKAU (hisap, kunyah, Rata-rata uang yang dihabiskan untuk 12 batang rokok kretek (rupiah) 14.867,8
KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
atau produk tembakau dipanaskan)
Pengeluaran bulanan rata-rata untuk rokok kretek (rupiah) 382.091,7
Pengguna tembakau saat ini 34,5% 65,5% 3,3%
Pengeluaran untuk 100 bungkus rokok kretek 12 batang sebagai 2,5%
TEMBAKAU HISAP persentase produk domestik bruto (PDB) per kapita [2021]8

Perokok saat ini 33,5% 64,7% 2,3% Jumlah uang rata-rata yang dihabiskan untuk 20 rokok putih (rupiah) 24.090,3

Perokok harian 26,8% 52,3% 1,4%


Pengeluaran bulanan rata-rata untuk rokok putih (rupiah) 373.880,6
Perokok sigaret putih saat ini 6,2% 12,0% 0,5%
Perokok sigaret linting saat ini 6,0% 11,6% 0,4% Pengeluaran untuk 100 bungkus rokok putih 20 batang sebagai 4,0%
persentase produk domestik bruto (PDB) per kapita [2021]8
Perokok sigaret kretek saat ini 28,6% 55,5% 1,7%
Pernah menjadi perokok harian1 4,7% 9,0% 0,5% MEDIA
(dari semua orang dewasa)
PERINGATAN ANTI-TEMBAKAU KESELURUHAN PEROKOK SAAT INI BUKAN PEROKOK
Pernah menjadi perokok harian 1,2 13,8% 13,4% 24,6%
(dari yang pernah merokok setiap hari) Orang dewasa yang menyadari 43,0% 45,0% 42,0%
adanya informasi anti-rokok di
KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN televisi atau radio§
Usia rata-rata mulai merokok 15,9 15,8 17,4 KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(dari yang pernah merokok berusia 20–34)
Perokok saat ini yang menyadari 77,6% 78,0% 65,6%
PENGGUNAAN TEMBAKAU KUNYAH KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN adanya label peringatan pada
bungkus rokok§
Pengguna tembakau kunyah saat ini 1,0% 0,9% 1,1%
Perokok saat ini yang berpikir untuk 26,4% 26,2% 31,9%
PRODUK TEMBAKAU YANG DIPANASKAN berhenti karena label peringatan§
Pernah mendengar produk tembakau yang 2,7% 4,0% 1,3%
dipanaskan (HTP) IKLAN INDUSTRI TEMBAKAU KESELURUHAN PEROKOK SAAT INI BUKAN PEROKOK

Pernah menggunakan HTP 0,3% 0,6% 0,0% Orang dewasa yang menyadari 45,9% 53,4% 42,1%
adanya iklan atau promosi rokok
Pengguna HTP saat ini 0,1% 0,3% 0,0%
(putih maupun kretek) di toko-toko
yang menjual rokok 9,§
Orang dewasa yang menyadari
adanya iklan atau promosi rokok
(putih maupun kretek) di:§
Televisi 50,7% 54,1% 49,0%
Baliho 43,6% 48,9% 40,9%
Internet 21,4% 20,5% 21,8%
Orang dewasa yang menyadari 75,3% 80,4% 72,8%
adanya iklan, promosi, atau sponsor
ajang olahraga terkait rokok (putih
maupun kretek)§

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI


KESELURUHAN PEROKOK SAAT INI BUKAN PEROKOK

Orang dewasa yang percaya bahwa


merokok menyebabkan:
Penyakit serius 85,7% 79,0% 89,1%
PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRONIK Strok 49,5% 41,7% 53,5%
KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN Serangan jantung 79,7% 74,1% 82,6%
Pernah mendengar rokok elektronik 55,7% 67,3% 44,1% Kanker paru 85,1% 79,9% 87,7%
Pernah menggunakan rokok elektronik 11,9% 22,3% 1,5% Penyakit paru obstruktif kronis 70,3% 64,4% 73,3%
Pengguna rokok elektronik saat ini 3,0% 5,8% 0,3% (PPOK)
Kelahiran prematur 46,3% 37,4% 50,8%
BERHENTI MEROKOK Orang dewasa yang yakin menghirup 80,0% 73,6% 83,2%
KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN asap rokok orang lain menyebabkan
penyakit serius pada bukan perokok
Perokok yang mencoba berhenti dalam 12 43,8% 43,6% 49,8%
bulan terakhir3 Orang dewasa yang percaya bahwa 67,8% 61,7% 71,8%
Perokok saat ini yang berencana atau 63,4% 63,4% 64,3% menggunakan rokok elektronik
mempertimbangkan berhenti4 menyebabkan penyakit serius
Perokok yang dianjurkan berhenti oleh 38,9% 39,4% 27,8% 1 Bukan perokok saat ini. 2 Rasio berhenti untuk merokok harian. 3 Mencakup perokok saat ini dan bekas
tenaga kesehatan dalam 12 bulan terakhir3,5 perokok yang berhenti dalam 12 bulan terakhir. 4 Berencana atau mempertimbangkan berhenti dalam satu
bulan, 12 bulan, atau suatu hari. 5 Dari orang yang pernah mengunjungi tenaga kesehatan dalam 12 bulan
PAPARAN ASAP ROKOK ORANG LAIN terakhir. 6 Dari orang yang bekerja di luar rumah yang umumnya bekerja di dalam ruangan atau di dalam
dan di luar ruangan. 7 Dari orang yang mengunjungi tempat-tempat ini dalam 30 hari terakhir. 8 Estimasi
KESELURUHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PDB per kapita Indonesia = 60.443.649,48 rupiah, menurut International Monetary Fund World Economic
Database (diakses 09 November 2021). 9 Mencakup orang yang menyadari adanya iklan atau penanda yang
Orang dewasa yang terpapar asap rokok di 44,8% 54,6% 29,5% mempromosikan rokok di toko-toko yang menjual rokok; rokok dengan harga diskon; atau hadiah atau
tempat kerja,§ tawaran diskon untuk produk lain saat membeli rokok. § Dalam 30 hari terakhir.
Orang dewasa yang terpapar asap rokok di 59,3% 63,7% 55,0% CATATAN: Penggunaan saat ini mengacu pada penggunaan harian dan kurang dari harian. Orang dewasa
rumah minimal setiap bulan mengacu pada orang berusia 15 tahun atau lebih. Data telah dibobot agar secara nasional mewakili semua
laki-laki dan perempuan bukan lembaga yang berusia 15 tahun dan lebih. Persentase mencerminkan
Orang dewasa yang terpapar asap rokok prevalensi setiap indikator di setiap kelompok, bukan distribusi di semua kelompok.
di:7,§ Dukungan finansial diberikan oleh Bloomberg Initiative to Reduce Tobacco Use melalui CDC Foundation
dengan hibah dari Bloomberg Philanthropies. Bantuan teknis diberikan oleh Centers for Disease Control
Gedung atau kantor pemerintah 51,4% 60,0% 40,1%
and Prevention (CDC) Amerika Serikat, World Health Organization (WHO), dan RTI International.
Fasilitas pelayanan kesehatan 14,2% 20,3% 9,9% Dukungan program diberikan oleh CDC Foundation.

Tempat makan 74,2% 82,2% 62,1% Temuan dan kesimpulan dalam lembar fakta ini adalah temuan dan kesimpulan (para) penulis dan belum
tentu mewakili posisi resmi CDC.
Transportasi umum 40,5% 51,6% 31,8%

17 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai