Anda di halaman 1dari 3

Nabila Saroja Estiyantara

21/479089/SV/19434
Kelas B
Kuis Manajemen Keuangan

1. Cost of Capital merupakan biaya sebenarnya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
menaikkan anggaran. Biaya tersebut dapat berasal dari saham preferen, saham biasa,
hutang atau laba yang kemudian akan digunakan untuk membiayai investasi atau
proyek operasi perusahaan. Sangat penting bagi kita mempelajari Cost of Capital,
terutama bagi para pemilik perusahaan yang akan melakukan investasi. Dengan
mempelajari Cost of Capital kita dapat melihat seberapa besar biaya yang harus
ditanggung perusahaan untuk bisa mendapatkan modal. Ada banyak alasan mengapa
penting bagi kita untuk mempelajari Cost of Capital tersebut, diantaranya adalah :
- Cost of Capital digunakan untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan
dalam merencanakan penganggaran modal dengan mengetahui estimasi biaya
modal yang nantinya akan digunakan sebagai anggaran modal.
- Cost of Capital dapat membantu memaksimalkan nilai perusahaan, dalam
merancang struktur modal yang ideal bagi perusahaan dengan meminimalisir biaya,
termasuk biaya modal.
- Cost of Capital digunakan untuk mengevaluasi modal dari proposal proyek kinerja
tertentu yang akan dieksekusi.
- Cost of Capital digunakan untuk mengukur peforma manajerial perusahaan, dan
menentukan tujuan kinerja minimum yang harus dipenuhi oleh manajemen
perusahaan untuk mengikuti atau melampaui pertumbuhan pasar.

2. Weighted Average Cost of Capital (WACC) adalah biaya modal rata-rata tertimbang.
WACC merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk menguji kelayakan investasi
ke perusahaan berdasarkan struktur modal yang bervariasi dalam menghitung biaya
pendanaan perusahaan untuk memperoleh aset dengan membandingkan struktur utang
(debt) dan ekuitas bisnis (equity). Kegunaan dari Weighted Average Cost of Capital
(WACC) adalah :
- WACC dapat digunakan sebagai indikator dalam mengukur kinerja manajemen
suatu perusahaan, dan menjadi bahan evaluasi mengenai proyek atau investasi yang
akan dieksekusi perusahaan tersebut.
- WACC membantu perusahaan dalam menentukan target minimum yang harus
dicapai manajemen perusahaan dengan menggunakan metode perhitungan WACC
untuk kelayakan bisnis dan performa investasi di suatu perusahaan sehingga proyek
tersebut dapat terbilang menguntungkan.
- WACC juga berfungsi sebagai financial modelling sebagai tingkat diskonto dalam
penghitungan net present value (NPV). NPV adalah indikator keuangan yang
digunakan untuk memperkirakan daya beli uang apabila uang tersebut digunakan
di masa depan. Apabila nilai NPV sebuah investasi positif, maka investasi tersebut
menguntungkan, begitu pula sebaliknya.

3. Cost of Debt atau biaya utang adalah tingkat bunga yang dibayarkan perusahaan atas
uang yang terhutang. Biaya pinjaman berlaku untuk semua utang, termasuk total nilai
pinjaman korporasi dan obligasi. Istilah Cost of Debt biasanya digunakan untuk
menggambarkan jumlah biaya hutang setelah pajak dipertimbangkan. Investor biasanya
akan menghitung Cost of Debt sesudah pajak, dibandingkan menghitung Cost of Debt
sebelum pajak. Karena pembayaran bunga dapat mengurangi pajak yang harus
dibayarkan oleh perusahaan. Karena jika Cost of Debt berasal dari pinjaman, maka
investor diharuskan untuk membayar bunga dari pinjaman yang didapat oleh
perusahaan. Berbeda halnya Cost of Debt yang berasal dari menerbitkan obligasi
perusahaan dimana suatu hal yang harus dibayarkan kembali melalui tingkat
pengembalian hasil atau dikenal sebagai required of return. Yang mana hal tersebut
biasanya diharapkan oleh setiap investor sebagai suatu bentuk dari bunga atas nilai
obligasi tersebut. Maka dari itu, dalam penghitungan Cost of Debt dalam CoC, harus
dikurangkan dengan pajak. Karena beban bunga dapat dikurangkan dari pajak, biaya
utang setelah pajak lebih kecil daripada biaya utang sebelum dikenakan pajak.

4. Sebuah perusahaan menerbitkan obligasi dengan tingkat kupon 7% dengan jangka


waktu 7 tahun. Jika pajak yang berlaku bagi perusahaan tersebut sebesar 30%, hitung
biaya modal hutangnya (Cost of Debt)
➢ Diketahui :
Obligasi dengan kupon tahunan 7%
Jangka waktu 7 tahun
Besar pajak 30%
➢ Ditanya : Biaya modal hutang
➢ Dijawab : Kd after tax = Kupon x (1-tax)
= 7% x (1-30%) = 5,08%
Jadi, biaya modal hutangnya setelah pajak adalah sebesar 5,08%

5. Sebuah project memiliki initial cost (biaya awal) sebesar 52.125.000.000, arus kas
masuk bersih yang diharapkan (expected net cash inflows) sebesar 12.000.000.000
per tahun, selama 8 tahun. Besar biaya modal 12%. Berapakah NPV project tersebut
➢ Diketahui :
Investasi 52.125.000.000
Arus kas bersih 12.000.000.000
Jangka waktu 8 tahun
Biaya modal 12%
➢ Ditanya : NPV
➢ Dijawab :
Investasi Rp52.125.000.000
Biaya modal 12%
Nilai
Tahun Arus kas bersih Discount Factor sekarang
1 Rp12.000.000.000 0,893 Rp10.714.285.714
2 Rp12.000.000.000 0,797 Rp9.566.326.531
3 Rp12.000.000.000 0,712 Rp8.541.362.974
4 Rp12.000.000.000 0,636 Rp7.626.216.941
5 Rp12.000.000.000 0,567 Rp6.809.122.269
6 Rp12.000.000.000 0,507 Rp6.079.573.454
7 Rp12.000.000.000 0,452 Rp5.428.190.584
8 Rp12.000.000.000 0,404 Rp4.846.598.736
Total nilai sekarang arus kas bersih Rp59.611.677.202
Biaya Investasi Rp52.125.000.000
Net Present Value (NPV) Rp7.486.677.202

Perhitungan DF (Discount Factor) = 1/(1+biaya modal)^tahun ke


Misal tahun ke 1 = 1/(1+12%)1 = 0,893 dan seterusnya
Jadi NPV yang diperoleh proyek tersebut adalah sebesar Rp7.486.677.202

Anda mungkin juga menyukai