Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT TERINTEGRASI KKM FROM HOME


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

JUDUL KONTEN : ASPEK PEMAJAKAN DIGITAL YANG DITERAPKAN


ATAS PEMANFAATAN BARANG KENA PAJAK TIDAK
BERWUJUD DARI LUAR DAERAH PABEAN DI
DALAM DAERAH PABEAN MELALUI
PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK
(PMSE) YANG DIATUR DALAM PMK 48/PMK.03/2020.
TOPIK KKM : PERPAJAKAN DIGITAL
MEDIA LUARAN : VIDEO ANIMASI.

Disusun oleh:

Kelompok KKM 321 Diploma III Pajak 2018

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


TANGERANG SELATAN
2020
PROPOSAL
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam situasi pandemi ini dimana kita serba was-was dalam melakukan berbagai
hal yang melibatkan interaksi dengan orang lain, karena bisa saja interaksi tersebut
yang menyebarkan virus menular yang membahayakan masyarakat. Virus tersebut
dalam kurun waktu beberapa bulan saja banyak merenggut banyak korban. Karena ini
banyak masyarakat menggunakan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dari yang bersifat primer seperti kebutuhan pokok dengan membeli lewat layanan digital
e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia yang merupakan raja e-commerce di
Indonesia untuk saat ini. Namun sebagai manusia, dikala pandemi ini kita akan
mengalami rasa bosan dan penat. Ya, kita dipaksa melakukan aktivitas berulang-ulang
tiap harinya.
Banyak masyarakat menggunakan layanan digital ini juga untuk memenuhi
kebutuhan tersiernya seperti menikmati musik dan film. Netflix salah satunya, layanan
streaming dengan popularitas yang menanjak saat ini yang sejalan dengan konsumen
penikmat Netflix menjadi daya tarik sebagaian masyarakat di Indonesia. Kita bisa
melihat serial atau film favorit kita disana, seperti “Money Heist” yang merupakan film
luar negeri atau film “Antologi Rasa” yang diproduksi dari dalam negeri. Bioskop menjadi
tutup akibat pandemi ini, layanan digital Netflix mulai digandrungi. Hal inilah yang nanti
menjadi cikal bakal mengapa Netflix dikenakan atas pajak. Bahkan dalam setiap
pemutaran film di bisokop akan dikenakan pajak didalamnya, hal ini dilihat sebagai
peluang oleh pajak di Indonesia yang dikaitkan dengan prinsip pajak keadilan. Meskipun
dalam prosesnya pajak terkait ini baru bisa dipajaki sejak Agustus 2020 yang diatur
dalam PMK 48 tahun 2020 tentang PMSE karena payung hukum atas pemungutan oleh
pihak ke-3 baru diatur pada Perpu COVID-19.
2. Permasalahan
Meskipun hal ini merupakan isu baru tampaknya banyak yang belum mengetahui
terakait berita berikut. Hal ini kami dasarkan dengan kuisioner yang kami buat untuk
memetakan terkait hal ini. Walaupun terdengar cukup bias karena yang kami lakukan
kuisioner juga dalam lingkungan masyarakat STAN namun nyatanya lebih dari setengah
dari jumlah yang mengisi masih belum mengetahui hal ini. Hal ini yang membuat kami
percaya bahwa ini merupakan persoalan yang harus kami carikan solusinya. Kamipun
juga merekap tentang pendapat mereka mengenai pajak, sebanyak 30 persen
responden menyebutkan bahwa pajak menghasilkan wujud nyata namun tidak bisa
menyebutkan bukti konkrit. Kemudian 16 persen responden melihat hasil dari pajak tidak
nampak. Hal ini juga yang menjadi prihatin kita.

3. Jenis/Format Kegiatan
Kegiatan Pengmas kita berupa pendampingan oleh Bapak Kusmono. dimana kami
membuat video animasi yang kami rasa memudahkan untuk dicerna informasi yang
kami sampaikan.

B. Solusi dan Target Luaran


1. Solusi
Kamipun berencana memposting video yang berdurasi sekitar 15 menit yang
nantinya akan ditayangkan pada kanal Yotube KKM From Home 2020 sebagai media
penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat umum, khususnya pengguna Netflix
sebagai penerima manfaat.
2. Target Luaran
Video luaran tersebut kami rencanakan berupa video animasi yang isinya konten
disampaikan dengan bahasa yang informatif yang dapat dimengerti, jelas dan yang
terpenting mudah dipahami oleh masyarakat umum sehingga tujuan KKM kelompok
kami tercapai. Kamipun juga menargetkan jika indikator keberhasilan kami apabila video
kami telah dilihat oleh masyarakat luas. Kami mengambil inisiatif untuk menyebarkan
video yang kami buat lewat sosial media yang kami miliki dan meminta utuk
menyebarkan video tersebut kepada kerabat terdekat kita. Sehingga kami mengambil
angka 500 sebagai taget jumlah penonton/viewers kita, dan untuk 24 jam pertama
sebesar 300 penonton.
C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
1. Waktu, Kamis 17 September 2020
2. Peserta Kegiatan, Kelompok 321 KKM PKN STAN dan Bapak Kusmono
3. Output kegiatan, berupa quisioner, video luaran dan gambar berisi informasi yang akan
kami posting lewat sosial media kami.

D. Kelayakan Program
Pengetahun kami mengenai masalah ini bisa dibilang sudah mumpuni. Selain dibimbing
oleh dosen. Kamipun juga sudah melakukan Tanya jawab pada dosen lain yang mengerti
masalah ini. Dalam bidang IT dikelompok kami memiliki anggota yang kompeten akan
masalah tersebut.

E. Lampiran-Lampiran
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1PGnaq5cOooZ0C_3MBx1P8kOwmm2KDatb93U9
e-8yNY/edit?usp=drivesdk

Tangerang Selatan,16 September 2020

Tim Pengusul,

Kusmono
Dosen Pendamping
Anggota Kelompok 321 KKM D-III Pajak 2018:

No. Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)


1. ADITYA LAKSMANA LINTANG P. 2301180302
2. AGUNG BAGUS NUGROHO 2301180348
3. AMALIA RAHMA HIDAYAT 2301180791
4. ANGGA DWI BIMANTARA 2301180354
5. BRENDA PERMATASARI LUBIS 2301180823
6. DHINAR PUTRI CENDANI 2301180816
7. SALMANNISA SALSABILLA 2301180821
8. SETYAWAN WIJAYA 2301180340
9. SITI NUR FAIZAH 2301180877
10. TEDY SYAIFULLAH SANTOSO 2301180312

Anda mungkin juga menyukai