Anda di halaman 1dari 6

Lex Privatum Vol. V/No.

3/Mei/2017

PAJAK PENGHASILAN PADA KEGIATAN PENDAHULUAN


YOUTUBER DAN SELEBGRAM DALAM A. Latar Belakang
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BERDASARKAN Perkembangan teknologi khususnya
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 teknologi informasi yang sedemikian pesatnya
TENTANG PAJAK PENGHASILAN1 telah menyebabkan terjadinya globalisasi.
Oleh : Inca Nadya Damopolii2 Munculnya teknologi satelit, komputer, dan
internet merupakan sebagian contoh dari hasil
ABSTRAK dan juga penyebab globalisasi. Munculnya
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk teknologi komputer yang kemudian diikuti
mengetahui bagaimana penerapan dengan munculnya teknologi internet
pemungutan pajak penghasilan kepada mempunyai dampak yang besar bagi kehidupan
youtuber dan selebgram dengan tarif yang manusia. Internet telah menciptakan suatu
ditetapkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 dunia yang kedua bagi kehidupan manusia
tentang Pajak Penghasilan dan bagaimana selain dunia nyata yang selama ini di huni
peran pemerintah dalam penerapan Undang- manusia. Dunia ini dinamakan dunia maya
Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak (cyberspace) dimana dengan memasuki dunia
Penghasilan. Dengan menggunakan metode ini maka kita akan dibawa ke suatu dunia yang
penelitian yuridis normatif, maka disimpulkan: seolah tanpa batas dan terjadi globalisasi.
1. Undang-Undang No.36 Tahun 2008 Fenomena internet telah menyebar ke
menyebutkan tentang objek pajak penghasilan seluruh dunia termasuk di Indonesia. Beberapa
adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis tahun terakhir ini penggunaan jasa internet
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik terutama di Indonesia meningkat dengan pesat.
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Jika di dunia Indonesia menduduki peringkat
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi keempat dengan penduduk terbanyak di dunia,
atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak maka untuk pengguna internet Indonesia
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam menduduki peringkat keenam sebagai
bentuk apa pun. Sehingga penghasilan yang pengguna terbanyak. Data tersebut sesuai
diperoleh selebgram dan youtuber harus dengan survei yang dilakukan oleh Asosiasi
dikenai pajak sesuai dengan kententuan- Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia
ketentuan yang telah diatur dalam Undang- (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah
Undang. 2. Pemerintah memiliki peran sebagai penduduk Indonesia kini telah terhubung ke
pengawas dalam perpajakan di Indonesia. internet.
Peran penting pemerintah dibutuhkan dalam Sebagai upaya untuk mendapatkan
mensosialisasikan setiap peraturan perundang- pemasukan tambahan bagi negara, pemerintah
undangan yang ada, agar masyarakat melalui Direktoran Jendral Pajak (DJP) memiliki
mengetahui setiap peraturan yang berlaku. rencana untuk menarik pajak bagi pengguna
Masyarakat pun memerlukan kepastian hukum, akun media sosial atau para selebgram yang
untuk itu setiap hukum yang ada harus menjual, dan mempromosikan produk di media
diperbarui seiring berjalannya waktu untuk sosial. Media sosial yang dimaksud di antaranya
menyesuaikan dengan perkembangan yang adalah Facebook, Instagram, dan lainnya,
ada. Pemerintah berwewenang dalam termasuk Youtube.
penetapan kembali apabila adanya Selebgram, sebutan untuk orang yang
ketidaksesuaian dalam penerimaan pajak terkenal di Instagram, kerap diminta untuk
terhadap Wajib Pajak. menjadi bintang iklan dan mempromosikan
Kata kunci: Pajak penghasilan, youtuber dan (endorse) barang dagangan dari toko online
selebgram, media social. tertentu di akun Instagramnya. Tak jauh
berbeda dengan Youtuber, sebutan untuk orang
yang terkenal di Youtube juga sering
1 mengiklankan produk-produk tertentu di video
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Donald A.
Romokoy, SH. MH., Drs. Tommy M. R. Kumampung, SH.
yang mereka unggah di akun Youtube-nya.
MH Dalam Undang-Undang (UU) Perpajakan
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. disebutkan bahwa siapapun yang memiliki
13071101530

152
Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

penghasilan maka mereka adalah objek pajak. 2. Bagaimanakah peran pemerintah dalam
Oleh sebab itu, selebriti media sosial tentu penerapan Undang-Undang No. 36 Tahun
wajib membayar pajak karena mendapatkan 2008 tentang Pajak Penghasilan?
penghasilan dari produk yang diiklankannya.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pajak C. Metode Penelitian
Penghasilan maka pemerintah telah Jenis penelitian yang digunakan dalam
memberikan banyak kemudahan kepada Wajib penulisan ini adalah penelitian hukum
Pajak untuk diberi kepercayaan dan kebebasan normative atau penelitian hukum kepustakaan
dalam menghitung pajak terutangnya terhadap (library research). Adapun yang diteliti adalah
penerimaan pajak penghasilan yang didapat. bahan hukum atau bahan pustaka, yang dalam
Stelsel pajak merupakan tata cara atas hal ini merupakan data dasar yang digolongkan
pemungutan pajak. Pemungutan pajak di sebagai data sekunder. Penelitian hukum
Indonesia saat ini sebagian besar normative membahas doktrin-doktrin atau
menggunakan sistem self assessment, yaitu asas-asas dalam ilmu hukum. Penelitian hukum
suatu pemungutan di mana Wajib Pajak dimulai dengan melakukan penelusuran
boleh menghitung, membayar dan terhadap bahan-bahan hukum sebagai dasar
melaporkan sendiri besarnya pajak yang untuk membuat suatu keputusan (legal decision
harus disetor. Dalam sistem ini Wajib Pajak making) terhadap suatu kasus-kasus hukum
bersifat aktif sedangkan fiskus hanya yang konkret.
mengawasi. Oleh karena itu Wajib Pajak
harus mengetahui kapan mulainya suatu PEMBAHASAN
kewajiban pajak dan kapan berakhirnya A. Tata Cara Pemungutan dan Tarif
kewajiban-kewajiban yang menyertainya.3 Pengenaan Pajak kepada Selebgram dan
Tidak dapat dipungkiri bahwa sulitnya fiskus Youtuber
melakukan pemungutan pajak karena Direktor Jenderal Pajak Kementrian
banyaknya Wajib Pajak yang tidak patuh dalam Keuangan akan menerapkan penerimaan pajak
membayar pajak yang merupakan suatu dari pengguna akun media yang menjajakan
tantangan tersendiri bagi fiskus. Pemerintah barang maupun menawarkan jasa (selebgram)
telah memberikan kelonggaran dengan dari pihak lain di media sosial. Setiap kegiatan
memberikan peringatan terlebih dahulu melalui ekonomi yang bisa menghasilkan keuntungan
Surat Pemberitahuan Pajak (SPT). Akan tetapi, bisa dikenakan pajak oleh pemerintah,
tetap saja banyak Wajib Pajak yang lalai untuk termasuk apa yang dilakukan selebgram untuk
membayar pajak bahkan tidak sedikit yang memasarkan produk tertentu di media sosial.4
cenderung menghindari kewajiban tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka masyarakat di media sosial (medsos) semakin
hal tersebut mendorong penulis untuk tinggi. Seperti survei yang dilakukan oleh APJII
membuat karya tulis dalam bentuk skripsi bahwa adanya peningkatan dalam penggunaan
dengan judul “Pajak Penghasilan Pada Kegiatan media sosial beberapa tahun terakhir. Banyak
Selebgram dan Youtuber dalam Penggunaan orang yang mendadak terkenal dalam aktivitas
Media Sosial berdasarkan UU Nomor 36 Tahun tersebut, sehingga perusahaan tertarik untuk
2008 tentang Pajak Penghasilan”. menggunakan akun meraka di medsos untuk
mempromosikan produk dagangannya.
B. Rumusan Masalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan
1. Bagaimanakah penerapan pemungutan skema yang berlaku terhadap selebgram
pajak penghasilan kepada youtuber dan sebenarnya sama dengan Sales Promotion Girl
selebgram dengan tarif yang ditetapkan (SPG). Di mana ada penggunaan jasa atas
Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 individu. Sehingga skema penggenaan pajak
tentang Pajak Penghasilan? yang dilakukan adalah pengenaan Pajak

3 4
Supramono dan Theresia Woro Damayanti. 2016. Diakses dari https://www.m.republika.co.id. Dirjen Pajak
Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Perhitungan Edisi Kaji Mekanisme Pengenaan Pajak Selebgram. pada 15
Revisi. Yogyakarta. CV. Andi Offset. hlm.8. Maret 2017.

153
Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

Penghasilan (PPh). 5 Selebgram menawarkan 1) Besarnya tarif pajak penghasilan yang


jasanya guna mempromosikan suatu produk bersifat final sebagaimana dimaksud dalam
tertentu diakun instagram miliknya. Dengan Pasal 2 adalah 1% (satu persen).
banyaknya followers yang ada, selebgram Inti dari peraturan pemerintah ini adalah
memamerkan brand atau produk tertentu guna Wajib Pajak orang pribadi maupun badan
mengiklankannya ke masyarakat. Sama halnya yang memiliki peredaran usaha tidak
dengan youtuber yang mempromosikan video melebihi Rp. 4,8 Milyar pertahun dikenakan
dengan produk tertentu. Penghasilan yang pajak yang bersifat final dengan tarif hanya
diterima dari youtuber sendiri didapat dari 1% dari peredaran bruto.
pihak youtube dan perusahaan produk tertentu Pada dasarnya yang dikenakan pajak adalah
yang diiklankan produknya. Intinya adalah mereka yang penghasilannya melebihi PTKP
selebgram dan youtuber menawarkan jasa iklan (Penghasilan Tidak Kena Pajak), jadi kalau
produk dengan adanya banyak followers maka penghasilan dari selebgram dan youtuber
pengiklan akan mendapat keuntungan ketika masih di bawah PTKP perbulan tidak perlu
produk tersebut digunakan oleh selebgram dan dikenakan pajak penghasilan. Selama
youtuber tersebut. memenuhi syarat maka harus dikenakan
Peraturan Pemerintah 46 Tahun 2013 adalah pajak penghasilan.
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Pasal 4:8
pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha 2) Yang menjadi objek pajak adalah
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang penghasilan, yaitu setiap tambahan
memiliki peredaran bruto tertentu. kemampuan ekonomis yang diterima atau
Pasal 2:6 diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari
1) Atas penghasilan dari usaha yang diterima Indonesia maupun luar Indonesia, yang
atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki dapat dipakai untuk konsumsi atau
peredaran bruto tertentu, dikenai pajak menambah kekayaan Wajib Pajak yang
penghasilan yang bersifat final bersangkutan, dengan nama dan dalam
2) Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto bentuk apapun.
tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat Pada dasarnya setiap orang merupakan
(1) adalah Wajib Pajak yang memenuhi subjek pajak dan telah wajib dikenakan pajak
kriteria sebagai berikut: jika telah memenuhi persyaratan subjektif dan
a) Wajib Pajak orang pribadi atau Wajib objektifnya, mempunyai NPWP dan juga
Pajak badan tidak termasuk bentuk penghasilan yang diperoleh di atas Penghasilan
usaha tetap; dan Tidak Kena Pajak (PTKP).
b) Menerima penghasilan dari usaha, Utang pajak menurut ajaran material timbul
tidak termasuk penghasilan dari jasa dengan sendirinya karena pada saat yang
sehubungan dengan pekerjaan bebas, ditentukan oleh Undang-Undang sekaligus
dengan peredaran bruto tidak melebihi dipenuhi syarat subjek dan syarat objek.
Rp. 4.800.000.000,00 (empat miliar Dengan sendirinya berarti bahwa untuk
delapan ratus juta rupiah dalam 1 (satu) timbulnya utang pajak diperlukan adanya
tahun pajak. campur tangan atau perbuatan dari pejabat
Pasal 3:7 pajak, asal syarat-syarat yang ditentukan oleh
undang-undang telah dipenuhi. 9 Adapun
menurut ajaran formal, utang pajak timbul
5
karena Undang-Undang pada saat dikeluarkan
Diakses dari https://www.m.detik.com. Begini Skema
Surat Ketetapan Pajak.10
Pengenaan Pajak Selebgram. pada 13 Oktober 2016 pukul
12:43 WIB.
6
Lihat Pasal 2 Peraturan Pemerintah 46 Tahun 2013
tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha
8
Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Lihat Pasal 4 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang
Peredaran Bruto Tertentu. Pajak Penghasilan.
7 9
Lihat Pasal 3 Peraturan Pemerintah 46 Tahun 2013 Rochmat Soemitro. 1991. Asas dan Dasar Perpajakan 2.
tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Bandung. PT. Eresco. hlm. 2.
10 (2)
Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Y. Sri Pudyatmoko . 2008. Pengantar Hukum Pajak.
Peredaran Bruto Tertentu. Yogyakarta. C.V. Andi Offset. hlm. 66.

154
Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

B. Peran Pemerintah dalam Penerapan sendiri besarnya pajak yang harus disetorkan.13
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pemerintah memberikan kebebasan terhadap
tentang Pajak Penghasilan Wajib Pajak dalam mengurus sendiri pajaknya.
Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Pemerintah disini hanya sebagai pengawas
tengah membidik potensi dalam penerimaan tanda ada campur tangan langsung dalam
pajak, terhadap suatu objek yang selama ini pemungutan pajak. Hal ini memang memiliki
bisa dikenakan pajak, sesuai dengan banyak banyak kesulitan karena Wajib Pajak
perundang-undangan perpajakan nasional. tidak patuh dan tidak jujur dalam pembayaran
Dalam hal ini, para pengguna media sosial pajak mereka.
seperti instagram, youtube, dan sejenisnya, Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat
yang selama ini menggunakan akunnya untuk yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
mempromosikan (endorse) suatu produk atau melaporkan perhitungan dan pembayaran
jasa, bakal dikenakan pajak. Dengan catatan, pajak, objek pajak, dan bukan objek pajak atau
penghasilan yang diterima oleh mereka di atas harta dan kewajiban, menurut ketentuan
Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pada dasarnya, pajak dipungut oleh Dalam hal ini untuk memenuhi self assessment
pemerintah Indonesia untuk membiayai system, Wajib Pajak diberikan kepercayaan
anggaran dan belanja negara (APBN). Sesuai untuk menghitung dan meneteapkan sendiri
dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Undang- pajaknya. Surat Pemberitahuan (SPT)
Undang Dasar 1945, pemungutan pajak harus dibedakan menjadi dua hal, yakni Surat
didasarkan pada undang-undang perpajakan Pemberitahuan Masa dan Surat Pemberitahuan
yang disusun oleh pemerintah dan disetujui Tahunan. SPT masa adalah surat
oleh rakyatnya melalui Dewan Perwakilan pemberitahuan untuk masa pajak tertentu,
Rakyat (DPR). Untuk dapat mencapai sistem sedangkan SPT tahunan adalah surat
perpajakan yang memenuhi rasa keadilan, pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau
kesamaan, dan kepastian hukum, ketentuan- bagian tahun pajak. Pada prinsipnya setiap
ketentuan perpajakan harus selalu ditinjau dan Wajib Pajak diwajibkan menyampaikan Surat
disempurnakan.11 Pemberitahuan. Setelah SPT diisi, Wajib Pajak
Pada umumnya selebgram dan youtuber wajib menandatangani SPT tersebut untuk
sifatnya berbeda dengan tenaga kerja pada kemudian menyampaikannya ke Kantor
umumnya. Selebgram dan youtuber lebih Direktoral Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak
bersifat independen karena mereka bukan terdaftar.14
tenaga kerja/karyawan. Selebgram dan yotuber Pasal 25 ayat 1:15
berdiri sendiri tanpa ada tanggung jawab Besarnya anggaran pajak dalam tahun pajak
terhadap badan atau instansi tertentu. Bila berjalan yang harus dibayarkan sendiri oleh
menggunakan skema self assessment, yaitu Wajib Pajak untuk setiap bulan adalah sebesar
menunggu selebgram dan youtuber melapor pajak penghasilan yang terutang menurut Surat
dan membayar pajaknya sendiri, tentu akan Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
sulit. Ini karena berhadapan dengan tingkat tahun pajak.
kepatuhan dan kesadaran dari selebgram dan Menurut AP. Lerner, ada dua akibat dengan
youtuber itu sendiri.12 dipungutnya pajak-pajak, yaitu:16
Pada dasarnya skema yang digunakan dalam 1. Akan memperbesar pendapatan negara;
pemungutan pajak yang ada di Indonesia 2. Akan mengurangi dana (money incomes)
adalah sistem self assessment, yaitu suatu yang tersedia dalam masyarakat.
sistem pemungutan diamana Wajib Pajak boleh
menghitung, membayar, dan melaporkan 13
Supramono dan Theresia Woro Damayanti. 2016.
Perpajakan Indonesia Mekanisme dan Perhitungan Edisi
Revisi. Yogyakarta. CV. Andi Offset. hlm. 8.
14
Supramono dan Theresia Woro Damayanti. Ibid. hlm.
24.
11 (2) 15
Bohari . 2004. Pengantar Hukum Pajak. Jakarta. PT. Lihat Pasal 25 Ayat 1 Undang-Undang No. 36 Tahun
Raja Grafindo Persada. hlm.31-32. 2008 tentang Pajak Penghasilan.
12 16 (2)
Diakses dari https://www.blogkeuangan.com. Setujukah Bohari . 2004. Pengantar Hukum Pajak. PT. Raja
Anda Selebgram Dikenakan Pajak. Grafindo Persada. Jakarta. hlm. 148.

155
Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

Maksudnya disini, akibat pertama untuk sesuai bahkan bertentangan dengan Undang-
memperbesar anggaran pendapatan negara Undang tetapi tetap dilakukan dengan maksud
guna untuk pembiayai pengeluaran rutin dan supaya membayar pajak lebih ringan, atau
pembangunan nasional, sedangkan akibat yang untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya,
kedua pemerintah sebenarnya secara sadar yang merugikan negara.20
bertujuan untuk mengurangi pendapatan uang Pemerintah memiliki peran menjalankan
dalam masyarakat di dalam rangka ketentuan mengenai pengenaan pajak
menciptakan dan mempertahankan tingkat penghasilan yang ada. Apabila Wajib Pajak
penapatan nasional yang layak.17 melakukan pelanggaran karna kelalaian atau
Pada dasarnya pemerintah hanya berperan dengan sengaja tidak membayar pajak yang
sebagai pengawas, hanya saja apabila Wajib seharusnya dibayarkan, maka pemerintah
Pajak melanggar aturan dengan melalaikan dapat memberikan sanksi pidana kepada Wajib
membayar pajak maka pemerintah dapat Pajak tersebut sesuai dengan ketentuan yang
memberikan sanksi administrasi ataupun sanksi berlaku. Pemerintah bertugas mengontrol jalan
pidana kepada Wajib Pajak. Pemerintah melalui peraturan perpajakan yang telah ditetapkan,
Menteri Keuangan berwewenang menentukan agar masyarakat nantinya tidak akan
kembali peraturan dalam penyesuaian apabila melakukan pelanggaran yang merugikan
terjadi ketidaksesuaian biaya dengan pemerintah.
pengasilan.
Pajak termasuk hukum publik dan ini adalah PENUTUP
sebagian dari tata tertib hukum yang mengatur A. Kesimpulan
hubungan hukum antara pemerintah dengan 1. Undang-Undang No.36 Tahun 2008
rakyat mengenai hak dan kewajiban. Hukum menyebutkan tentang objek pajak
pajak dalam hubungannya dengan Hukum penghasilan adalah setiap tambahan
Pidana (KUHP) dapat terlihat dalam Pasal 103 kemampuan ekonomis yang diterima
KUH Pidana yang berbunyi: “Ketentuan dari atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
delapan bab yang pertama dari buku ini berlaku berasal dari Indonesia maupun dari luar
juga terhadap perbuatan yang dapat di hukum Indonesia, yang dapat dipakai untuk
menurut peraturan-peraturan lain, kecuali konsumsi atau untuk menambah
kalau ada Undang-Undang (Wet) atau kekayaan Wajib Pajak yang
ordonansi menentukan peraturan lain”. 18 Hal bersangkutan, dengan nama dan dalam
ini menunjukkan juga termasuk ketentuan- bentuk apa pun. Sehingga penghasilan
ketentuan yang dalam Undang-Undang Pajak yang diperoleh selebgram dan youtuber
diancam baik kejahatan maupun pelanggaran harus dikenai pajak sesuai dengan
yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor kententuan-ketentuan yang telah diatur
28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan dalam Undang-Undang.
Tata Cara Perpajakan dapat dipidana sesuai 2. Pemerintah memiliki peran sebagai
dengan KUH Pidana.19 pengawas dalam perpajakan di
Tindak pidana di bidang pajak dapat Indonesia. Peran penting pemerintah
dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran dan dibutuhkan dalam mensosialisasikan
kejahatan. Pelanggaran ialah tindak pidana setiap peraturan perundang-undangan
yang terjadi tidak dengan sengaja atau terjadi yang ada, agar masyarakat mengetahui
karena kealpaan atau kekhilapan seperti setiap peraturan yang berlaku.
kealpaan tidak menyampaikan Surat Masyarakat pun memerlukan kepastian
Pemberitahuan (SPT) atau sudah mengisi SPT hukum, untuk itu setiap hukum yang ada
akan tetapi karena kealpaan sehingga isinya harus diperbarui seiring berjalannya
tidak benar atau tidak lengkap. Kejahatan ialah waktu untuk menyesuaikan dengan
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja. perkembangan yang ada. Pemerintah
Wajib Pajak tahu bahwa perbuatannya itu tidak berwewenang dalam penetapan kembali

17
Loc.cit.
18 (2)
Bohari . Ibid. hlm. 189.
19 20
Loc.cit. Bohari. Ibid. hlm. 190.

156
Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

apabila adanya ketidaksesuaian dalam Y. Sri Pudyatmoko. 2002. Pengantar Hukum


penerimaan pajak terhadap Wajib Pajak. Pajak. Yogyakarta. C. V. Andi Offset.

B. Saran Peraturan Perundang-Undangan


1. Pajak Pengahasilan yang merupakan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
salah satu aspek pendapatan pemerintah Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008
(negara) Indonesia untuk itu hendaknya Tentang Pajak Penghasilan.
pada persoalan tarif progresif dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
pemungutan secara langsung dapat Indonesia Tahun 1995.
diperhatikan sehingga diharapkan dapat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
membangun kesadaran Wajib Pajak yang Tentang Ketentuan Umum dan Tata
tentunya juga harus diikuti dengan Cara Perpajakan.
peningkatan pelayanan terhadap Wajib Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013
Pajak. Tentang Pajak Penghasilan Atas
2. Sebagai salah satu sumber pendapatan Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima
dan pembiayaan negara, pajak Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang
penghasilan hendaknya dapat Memiliki Bruto Tertentu.
disosialisasikan baik pada mekanisme
maupun peraturan Undang-Undang yang Internet
mengatur pajak penghasilan kepada Diakses dari https://tekno.kompas.com.
masyarakat yang kena Wajib Pajak. Pengguna Internet di Indonesia Capai
132 Juta.
DAFTAR PUSTAKA Diakses dari https://m.liputan6.com. Media
Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton. 2008. Sosial Favorit Pengguna Internet
Hukum Pajak Edisi 4. Jakarta. Selemba Indonesia.
Empat. Diakses dari https://www.cermati.com.
Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton. 2007. Pengertian Pajak, Fungsi, dan Jenisnya.
Hukum Pajak Edisi 3. Jakarta. Selemba Diakses dari https://id.m.wikipedia.org. Media
Empat. Sosial.
Supramono dan Theresia Woro Damayanti. Diakses dari https://romelteamedia.com.
2016. Perpajakan Indonesia Media Sosial: Pengertian, Karakteristik,
Mekanisme dan Perhitungan Edisi dan Jenis. pada 14 April 2014.
Revisi. Yogyakarta. CV. Andi Offset. Diakses dari https://pajakkoe.blogspot.com.
Erli Suandy. 2005. Hukum Pajak. Jakarta. Fungsi Pajak.
Salemba Empat. Diakses dari
Y. Sri Pudyatmoko. 2008. Pengantar Hukum https://tanyapajak1.wordpress.com.
Pajak. Yogyakarta. C. V. Andi Offset. Pajak Penghasilan Final atau Tidak Final
Erly Suandy. 2011. Hukum Pajak Edisi 5. (PPh). pada 26 November 2013.
Yogyakarta. Salemba Empat. Diakses dari https://www.m.republika.co.id.
Mardiasmo 2016. Perpajakan Edisi Terbaru Dirjen Pajak Kaji Mekanisme
2016. Yogyakarta. C.V. Andi Offset. Pengenaan Pajak Selebgram. pada 15
Bohari. 1995. Pengantar Hukum Pajak. Jakarta. Maret 2017.
Raja Grafindo Persada Diakses dari https://www.m.detik.com. Begini
Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2006. Skema Pengenaan Pajak Selebgram.
Yogyakarta. C.V. Andi Offset. pada 13 Oktober 2016 pukul 12:43
Gunadi. 2002. Ketentuan Dasar Pajak WIB.
Penghasilan. Jakarta. Selemba Empat. Diakses dari https://www.blogkeuangan.com.
Rochmat Soemitro. 1991. Asas dan Dasar Setujukah Anda Selebgram Dikenakan
Perpajakan 2. Bandung. PT. Eresco Pajak.
Bohari. 2004. Pengantar Hukum Pajak. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

157

Anda mungkin juga menyukai