Anda di halaman 1dari 5

MEKANISME PEMUNGUTAN PAJAK TERHADAP KEGIATAN

ENDORSEMENT, YOUTUBER DAN E-COMMERCE


A. LATAR BELAKANG
Perubahan ditandai dengan perubahan-perubahan mulai dari gaya fashion dan
gaya hidup. Teknologi semakin hari semakin maju, dimulai dengan inovasi-inovasi
terbaru. Kegiatan jual beli online mulai berkembang sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Banyaknya peminat jual beli online terkadang dimanfaatkan oleh beberapa pihak
salah satunya adalah kegiatan endorsement. Endorse sendiri tidak asing pada
masyararat.Endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah sebuah
tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu1. Secara umum,
pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual
beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik, terutama
internet.2Maraknya beberapa aplikasi ecommerce menyebabkan virus Endorse
menjamur di indonesia. Endorse mulai dilakukan beberapa online shop untuk
menambah followers pada instagram dan media-media online lainya. Biasanya
dilakukan melalui foto dan caption dari artis yang sudah memposting. Fenomena
Endorse memiliki banyak manfaat dalam dunia bisnis salah satunya menaikkan
kepopuleran online shop tersebut agar di percaya oleh masyarakat bahwa online shop
tersebut terpecaya. Sedangkan youtuber adalah orang yang membuat bebarapa konten
video di youtube.
Setiap orang mempunyai kewajiban untuk membayar pajak. Berdasarkan UU
KUP NOMOR 28 TAHUN 2007, pasal 1, ayat 1, pengertian Pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.3
Potensi penerimaan pajak yang lumayan besar Ditjen Pajak tengah mengkaji
sistem pengenaan pajak dari sektor ini, mengingat pengenaan pajak dari endorsement
saat ini hanya berdasarkan pada penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.
1
Kumparan.com “pengertian endorse”, https://kumparan.com/sociabuzz-blog/pengertian-endorse-
endorse-adalah diakses 27 mei 2019
2
Progresstech, “pengertian e-commerce” https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/
diakses 30 mei 2019
3
Cermati.com “ pengertian pajak” https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-
jenisnya diakses 28 mei 2019
Undang-undang perpajakan menyebutkan bahwa siapapun yang memiliki penghasilan
maka merupakan objek pajak. Beberapa pihak yang diuntungkan seperti artis dan
selebgram yang memperoleh penghasilan melalui jasa endorsement tentu wajib
membayar pajak.4
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.5 Pemungutan pajak di
Indonesia saat ini sebagian besar menggunakan sistem self assessement, dimana wajib
pajak sendirilah yang menghitung dan menilai pemenuhan kewajiban perpajakannya,
hal inilah yang menyebabkan belum efektifnya penerapan pemungutan pajak
penghasilan yang adil bagi setiap orang.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah endorse, youtube, e-commerce dapat dikenakan pajak?
2. Bagaimana Mekanisme Pemungutan Pajak pada endorse, youtube,
e-commerce?
C. Pembahasan
Mekanisme Pemungutan Pajak
endorse, youtube, e-commerce dapat dikenakan pajak berupa pph , berdasarkan
Undang-undang no 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan. Pajak Penghasilan
(“PPh”) dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya dalam tahun pajak.Yang dimaksud dengan subjek pajak adalah:orang
pribadi; ,warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang
berhak; ,badan; dan, bentuk usaha tetap.
Penghasilan yang menjadi objek PPh adalah setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam
bentuk apa pun.Jadi setiap wajib pajak (baik orang pribadi, badan, atau bentuk usaha
tetap) yang memiliki tambahan kemampuan ekonomi baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan wajib pajak terebut berkewajiban membayar pajak dengan cara
4
Scholar “mekanisme pajak”, https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=endorsement+kena+pajak&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DpQI4e2OIrJMJ diakses 29 mei 2019
5
Hukum online “pengertian wajib pajak” https://www.online-pajak.com/pengertian-wajib-pajak
diakses 29 mei 2019
melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban yang dicantumkan dalam surat
pemberitahuan kepada DJP.6
Tipe Selebgram bisa dipetakan menjadi dua, ada yang disebut dengan paid
endorsement, ada yang disebut paid promote. Ada selebgram yang memang
menggunakan produk yang dipromosikan, ada yang cuma sekadar memberikan
promosi saja. PPh atas fee atau bayaran yang diterima Selebgram hampir sama
dengan pajak atas para pekerja seni atau artis lainnya. Dalam konteks Selebgram ini
melibatkan beberapa pihak.Pertama adalah pihak pemilik produk. Yang kedua
adalah Selebgram atau endorser. Yang ketiga adalah agen Selebgram atau selayaknya
manajemen artis.
Pemilik produk dapat menghubungi endorser atau Selebgramnya secara langsung,
bisa juga melewati agen. Jika pemilik produk menggunakan jasa agen atau
manajemen artis yang merupakan corporate, Selebgram tentu dipotong PPh Pasal 23
UU 36/2008. Tapi jika langsung kepada Selebgram tersebut dikenakan PPh Pasal 21
Pasal 36/2008. Status pemberi penghasilan dalam hal ini perusahaan pemilik produk
menjadi penentu apakah PPh Pasal 21 Selebgram dipotong atau disetor sendiri. Jika
berstatus pemotong PPh Pasal 21, maka wajib memotong PPh atas
fee Selebgramtersebut. Jika bukan pemotong PPh Pasal 21, Selebgram yang
bersangkutan wajib melaporkan penghasilan yang diterima di Surat Pemberitahunan
Tahunannya (“SPT”).7
  Kriteria dalam penetapan subjek pajak adalah orang pribadi, badan dan bentuk
usaha tetap yang memperoleh penghasilan atas suatu karya yang mereka buat dan
menghasilkan suatu tambahan ekonomis. Pada umumnya, selebgram adalah orang
pribadi yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang merupakan subjek
pajak. Selebgram lebih bersifat independen dimana mereka bukan tenaga kerja.
Selebgram berdiri sendiri dan tidak ada tanggungjawab terhadap instansi tertentu.
Dilihat dari hal terebut selebgram mempunyai kewajiban untuk menghitung,
membayar dan melaporkan sendiri besar pajak yang harus disetorkan kepada Ditjen
Pajak. Kriteria dalam penetapan objek pajak endorsement dilihat dari penghasilan
setiap orang yang mempunyai tambahan dari kemampuan ekonomis yang berarti
wajib membayar pajak di dalam hal tersebut selebgram mempunyai tambahan
penghasilan yang diperoleh melalui media sosial, sehingga penghasilan yang
diperoleh selebgram harus dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang telah mengaturnya.8

6
Op.cit https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=endorsement+kena+pajak&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DpQI4e2OIrJMJ
7
Op.cit https://www.online-pajak.com/pengertian-wajib-pajak
8
Op.cit https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=endorsement+kena+pajak&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DpQI4e2OIrJMJ
D. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
endorse, youtube, e-commerce dapat dikenakan pajak berupa pph , berdasarkan
Undang-undang no 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan. Pajak Penghasilan
(“PPh”) dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya dalam tahun pajak.Yang dimaksud dengan subjek pajak adalah:orang
pribadi; ,warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang
berhak; ,badan; dan, bentuk usaha tetap Penghasilan yang menjadi objek PPh adalah
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak,
baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan,
dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Kriteria dalam penetapan subjek pajak
adalah orang pribadi, badan dan bentuk usaha tetap yang memperoleh penghasilan
atas suatu karya yang mereka buat dan menghasilkan suatu tambahan ekonomis.
Saran
Perlunya tambahan dibuatnya perbaruan undang-undang perpajakan untuk
mengatur kepastian hukum bagi selebgram, endorsement, youtuber. Agar ada aturan
yang mengatur tentang itu.
E. Daftar pustaka
Kumparan. (2019). “pengertian endorse” [online]
tersedia https://kumparan.com/sociabuzz-blog/pengertian-endorse-endorse-
adalah[ 27 mei 2019]

Cermati.(2019). “pengertian pajak” [online] tersedia


https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya
[28 mei 2019]

Scholar. (2019) .” mekanisme endorse” [online] tersedia


https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=endorsement+kena+pajak&btnG=#d=gs_qabs&u
=%23p%3DpQI4e2OIrJMJ [29 mei 2019]

Hukum online.(2019) “ pengertian wajib pajak” [online] tersedia


https://www.online-pajak.com/pengertian-wajib-pajak [29 mei 2019]
Progresstech, “pengertian e-commerce”
Progresstech.(2019)“pengertian e-commerce” [online]

tersedia https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/ [30 mei


2019]

Anda mungkin juga menyukai