Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN
KKM FROM HOME
POLITEKNIK KEUANGAN
NEGARA STAN

JUDUL KONTEN : PEMANFAATAN MICROSOFT EXCEL SEBAGAI


SARANA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
UMKM
TOPIK KKM : EDUKASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
UMKM
MEDIA LUARAN : BUKU PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN UMKM

Disusun oleh:
Kelompok 171
No. Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa
(NPM)
1. Aisyah Fadila Widya 1302181174
2. Andina Yulia Permata Sari 1302181439
3. Hammam Aliyuddien Al Farisi 1302180302
4. Ilham Tsaqif Fakhruddin 1302180415
5. Nabilla Ayu Azzahra 1302181191
6. Najim Abadi 1302180414
7. Noor Ifani Chairunnisa 1302181308
8. Rahma Arifina Aurelia 1302181197
9. Yesy Arvita Yuliani 1302181186

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


TANGERANG SELATAN
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKM From Home yang kami laksanakan, maka
kami:
No. NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN
1. Aisyah Fadila Widya 1302181174 1.
2. Andina Yulia Permata Sari 1302181439 2.
3. Hammam Aliyuddien Al 1302180302 3.
Farisi
4. Ilham Tsaqif Fakhruddin 1302180415 4.
5. Nabilla Ayu Azzahra 1302181191 5.
6. Najim Abadi 1302180414 6.
7. Noor Ifani Chairunnisa 1302181308 7.
8. Rahma Arifina Aurelia 1302181197 8.
9. Yesy Arvita Yuliani 1302181186 9.

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami dengan judul Pemanfaatan Microsoft


Excel Sebagai Sarana Penyusunan Laporan Keuangan UMKM

Tangerang Selatan, 17 September 2020

Mengetahui, Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Kelompok

Akhmad Priharjanto Najim Abadi


197305528 199302 1 001 1302180414
II. LATAR BELAKANG
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika kehidupan. Entah
itu berasal dari luar negeri maupun dalam negeri berupa peristiwa alam,
penyebaran penyakit, maupun hal-hal lainnya. Pada awal bulan Maret 2020,
Indonesia mendapat kejutan dengan kedatangan pandemi Covid-19 yang tentunya
sampai sekarang kita masih berjuang untuk melewati masa pandemi ini.
Persebaran COVID-19 atau yang dikenal sebagai virus Corona yang bermula
dari kota Wuhan, Tiongkok menjadi perhatian serius para ekonom, pelaku bisnis,
sampai pengambil kebijakan di berbagai negara. Sebagai raksasa ekonomi global,
Tiongkok merupakan produsen sekaligus konsumen terbesar global dengan GDP
pada tahun 2018 mencapai USD 13,6 triliun. Gejolak yang terjadi di Tiongkok
berimbas ke negara-negara lain yang memiliki aktivitas perekonomian dengan
Tiongkok., salah satunya adalah Indonesia.
Pandemi covid-19 yang kini telah merenggut kurang lebih 200 ribu korban jiwa
di Indonesia ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga
mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi. Kesehatan umumnya diartikan sebagai
meminimumkan korban pandemi covid-19 terutama tingkat kematian. Sayangnya,
ketika membahas ekonomi, kebanyakan orang mengartikan ekonomi sebagai
sesuatu yang sangat sempit, misalnya pendapatan, penghasilan, atau
pertumbuhan ekonomi. Salah besar kalau ekonomi hanya diartisempitkan sebagai
hal-hal tersebut. Perlu adanya pembenahan mindset supaya tidak ada salah tafsir
lagi dimana ilmu ekonomi membahas aspek yang lebih luas dari hanya
pendapatan, GDP atau pertumbuhan ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang
alokasi. Bagaimana mengalokasikan sumber daya seperti aset, finansial juga
alam, tenaga kerja, dan lain sebagainya yang sifatnya terbatas untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Jadi fungsi tujuannya adalah kesejahteraan,
atau welfare, bukan pendapatan, atau GDP atau pertumbuhan ekonomi. Memang
betul bahwa kesejahteraan adalah fungsi dari pendapatan, tetapi jelas bukan satu-
satunya.
Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia dalam skenario terburuk bahkan dapat mencapai minus 0,4%.
Berbagai upaya pencegahan penularan virus corona, seperti Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan Work From Home (WFH) juga
mengakibatkan perekonomian Indonesia melambat secara signifikan yang
membuat para pengusaha harus membuat penyesuaian agar bisnisnya tetap
berjalan.
Sektor pariwisata menjadi terdampak pertama kali dengan potensi kerugian
pendapatan devisa nasional mencapai 2 milyar dolar Amerika Serikat. Angka
tersebut berasal dari analisis yang dilakukan oleh peneliti Pusat Penelitian
Ekonomi LIPI yang dihitung berasarkan hasil simulasi perhitungan catatan turis
yang berkunjung ke Indonesia selama tahun 2019.
Selain sektor pariwisata, sektor yang diprediksi akan mengalami sejumlah
guncangan adalah sektor ekonomi. Para pelaku usaha tentunya harus memutar
ide dan melakukan berbagai peyesuaian bagaimana bisnis yang ditekuni saat ini
dapat sintas di masa pandemi ini. Salah satu pelaku usaha yang cukup terdampak
adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah /UMKM.
UMKM sendiri merupakan usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha
atau perseorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh UU No.20 Tahun 2008.
Menurut UU N0.20 Tahun 2008, sebuah badan usaha dapat disebut sebagai
UMKM jika memiliki ciri-ciri atau karakter sebagai berikut:
1. Usaha Mikro
Usaha mikro merupakan suatu usaha atau perusahaan yang memiliki asset
atau kekayaan bersih usahanyaa kurang lebih 50 juta perbulan atau
memiliki hasil penjualan paling banyak 300 juta per tahun.Usaha ini
memiliki ciri-ciri tertentu seperti belum pernah melakukan administrasi
keuangan yang sistematis, sulit mendapat bantuan dari perbankan, barang
yang dijual selalu berubah-ubah serta bentuk usahanya yang relatif kecil.
Contohnya adalah warung kelontong, peternak ayam, tukang cukur, dan
usaha yang sejenis
2. Usaha Kecil
Usaha yang termasuk kriteria usaha kecil yaitu usaha ekonomi produktif
milik orang perseorangan dan/atau bahan usaha perorangan yang bukan
merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha ini
memiliki kekayaan bersih antara 50 juta sampai dengan 500 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari 300 juta. Contohnya adalah industri kecil, koperasi,
minimarket, dan lain-lain.
3. Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif milik orang
perseorangan dan/atau bahan usaha perorangan yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
Menengah atau Usaha yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha ini
memiliki kriteria kekayaan bersih lebih dari 500 juta sampai dengan 10
milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki
hasil penjualan tahunan antara 2,5 milyar sampai dengan 50 milyar.
Contohnya adalah usaha perkebunan, perdagangan ekspor impor,
ekspedisi muatan kapan laut, dan lain-lain
Menurut Badan Pusat Statistik jumlah tenaga kerja UMKM kurang dari 100
orang, dengan rincian kategori sebgai berikut : usaha rumah tangga dan mikro
terdiri dari 1-4 tenaga kerja, usaha kecil terdiri dari 5-19 tenaga kerja, usaha
menengah terdiri dari 20-99 tenaga kerja, dan usaha besar memiliki tenaga kerja
sebanyak 100 tenaga kerja atau lebih.
Meski skala bisnis yang ditargetkan oleh UMKM tidak sebesar perusahaan
besar, banyak orang yang nyaman berbisnis dalam level ini karena keunggulan
yang ditawarkan pada bisnis usaha mikro dan kecil menengah serta keunggulan
tersebut sulit didapatkan di level bisnis raksasa.Salah satu keunggulan yang utama
adalah kemudahan dalam mengadopsi inovasi dalam bisnis, terutama dalam
bidang teknologi. Adopsi teknologi terbaru menjadi lebih mudah dilakukan untuk
meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM karena tidak memiliki birokrasi yang
berbelit dan sistem yang rumit.Selain kemudahan aplikasi teknologi, keunggulan
dalam faktor hubungan antar karyawan karena lingkupnya lebih kecil, dan
fleksibilitas untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang dinamis.
Akan tetapi, dibalik keunggulan dari bisnis UMKM tentunya ada tantangan yang
harus dilewati di masa pandemi ini. Tantangan bagi UMKM antara lain dari segi
pasokan. Sejak pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) hampir di seluruh wilayah Indonesia, banyak pelaku UMKM yang
mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. Terlebih lagi adanya PSBB
juga mengganggu proses distribusi logistik sehingga membuat barang kiriman
yang dipesan atau yang dibeli menjadi lama diterima.
Tantangan selanjutnya adalah masalah arus kas / cashflow. Berlakunya PSBB
juga membawa dampak negatif bagi UMKM yaitu pendapatannya menurun karena
tidak adanya pelanggan yang membeli produknya karena menuruti protokol
kesehatan. Selain masalah arus kas, PSBB mengakibatkan anjloknya permintaan.
Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan barang yang dijual UMKM
menjadi menurun juga.
Tantangan ketiga dari UMKM ketika pandemi saat ini adalah ketika jatuh tempo
kredit bagi UMKM yang notabene sangat terdampak atas pelemahan
perekonomian kali ini. Ketika arus kas UMKM terganggu, maka sumber
pembiayaan untuk keberlangsungan UMKM juga terganggu. Di lain sisi juga untuk
mencari sumber pembiayaan lain bertambah sulit
Dari ketiga tantangan yang telah disebutkan, terdapat satu tantangan utama
bagi UMKM yaitu para pelaku UMKM belum bisa menyusun laporan keuangan
sesuai Standar Akuntansi Keuangan UMKM yang berlaku sehingga dirasa belum
memberikan informasi yang cukup untuk mengelola keuangan dengan baik.
Atas pemaparan latar belakang di atas, kami tergerak untuk terjun langusng
membantu UMKM sesuai dengan bidang yang kami kuasai saat ini. Dan kami
sudah bermitra dengan salah satu UMKM yang berbentuk took daring dengan
akun instagram bernama @wemadething yang menjual produk berupa totebag
dan scrapbook yang didesain oleh pemiliknya sendiri yaitu saudari Nabila Elda
Maharani Saputra yang berdomisili di Kota Semarang. Selain menjual produk-
produk tersebut, pemilik juga menawarkan jasa berupa desain lukisan diatas
totebag yang dijual olehnya.
Selama ini bentuk pencatatan untuk pemasukan dan pengeluaran dilakukan
dengan menggunakan Microsoft Excel, namun pencatatan yang dilakukan sangat
sederhana. Pencatatan yang dilakukan yaitu hanya pencatatan atas arus dari
penjualan yang dilakukan. Dari analisis tersebut UMKM milik saudari Nabila belum
memanfaatkan Microsoft Excel secara optimal dalam hal pencatatan dan
penyusunan laporang keuangan. Hal ini yang mendasari kita untuk membantu
serta mengedukasi pelaku UMKM dalam penyusunan laporan keuangan UMKM.
III. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Identifikasi Permasalahan
No. Permasalahan Indikator
1 Kurangnya pemahaman pelaku Pelaku UMKM sebagai sasaran
UMKM terhadap konsep dan ilmu belum pernah menerima
akuntansi pemahaman terhadap konsep dan
ilmu akuntansi.
2 UMKM We Made Thing masih - Pelaku UMKM belum melakukan
melakukan pencatatan tanpa pencatatan terhadap beban dan
memperhatikan kaidah akuntansi dan pendapatan terkait usaha serta
belum sesuai dengan Standar pencatatan pada nilai asset yang
Akuntansi Keuangan (SAK) yang dimiliki;
berlaku - Pelaku UMKM tidak membuat
laporan keuangan setiap periode
sesuai dengan SAK yang berlaku.

2.2 Permasalahan dan Alternatif Solusi


No. Permasalahan Solusi Yang Alasan
Direkomendasikan
1 Kurangnya Memberikan edukasi Pelaku UMKM
pemahaman mengenai konsep-konsep diharapkan paham
pelaku UMKM dasar dan ilmu akuntansi akan konsep dasar
terhadap konsep kepada pelaku UMKM via dan ilmu akuntansi
dan ilmu zoom. yang diterapkan.
akuntansi.

2 UMKM We Made Membuat buku panduan/buku Diharapkan dapat


Thing masih saku yang bisa dijadikan olleh membantu pelaku
melakukan pelaku UMKM sebagai UMKM dalam
pencatatan tanpa pedoman dalam pencatatan pembuatan laporan
memperhatikan bisnis yang dimiliki. keuangan sesuai
kaidah akuntansi Standar Akuntansi
dan belum sesuai
dengan Standar Keuangan (SAK)
Akuntansi yang berlaku
Keuangan (SAK)
yang berlaku

IV. PARTISIPASI MAHASISWA


No. Nama Mahasiswa Peran Dalam Rincian Tugas dan
Kelompok Kegiatan
1. Aisyah Fadila Widya Anggota • Menyusun latar
belakang proposal
kegiatan UMKM
• Meresume SAK
EMKM dan UU
No. 20 Tahun
2008 bagian
Informasi umum
dan pembuatan
laporan keuangan
yang dibutuhkan
UMKM
• Menyusun bagian
identifikasi
permasalahan
serta
Permasalahan
dan Alternatif
Solusi dalam
Laporan Kegiatan
KKM
2. Andina Yulia Permata Anggota • Mengindentifikasi
Sari e-book dengan
topik serupa yang
dapat diakses
secara gratis di
internet
• Menyusun teori di
buku panduan
(keluaran)
• Merapikan
kesalahan
penomoran dan
kata pada laporan
3. Hammam Aliyuddien Al Anggota • Menyusun desain
Farisi kegiatan dalam
proposal kegiatan
• Menyusun
template laporan
kegiatan KKM
berdasarkan
contoh baku di
PENG-
127_PKN_2020
• Menyusun
keluaran bagian
hak cipta dan tim
penyusun
• Menjurnal
transaksi
menggunakan Ms
Excel sesuai
dengan transaksi
yang dilampirkan
oleh mitra UMKM
“We Made Thing”

4. Ilham Tsaqif Fakhruddin Anggota • Membuat


template Excel
dari awal sampai
laporan keuangan
• Membuat fungsi
Excel agar bisa
terhubung sampai
laporan keuangan
• Merevisi Ms Excel
apabila ada error
baik fungsinya
maupun yang lain
• Membantu ketua
kelompok ketika
merevisi bagian
tertentu sesuai
arahan dosen
pembimbing
• Mengisi beberapa
jurnal sebagai
rekayasa agar
formula Excel
berfungsi dengan
baik

5. Nabilla Ayu Azzahra Anggota • Membantu


mencari UMKM
yang akan
dijadikan target
penerima manfaat
• Menyusun
proposal pada
bagian tujuan dan
manfaat
• Meresume SAK
EMKM bagian
aset tetap, aset
tak berwujud,
pendapatan dan
beban untuk
dijadikan bahan
menyusun modul
• Menggabungkan
dan mengedit
laporan kegiatan
KKM

6. Najim Abadi Ketua • Membuat fungsi


Excel agar bisa
terhubung sampai
laporan keuangan
• Membuat desain
keluaran buku
panduan dari
desain cover
hingga desain
halaman
• Merevisi bagian
tertentu dari buku
panduan sesuai
arahan dari dosen
pembimbing
• Menyusun laporan
kegiatan KKM
7. Noor Ifani Chairunnisa Anggota • Menyusun
penjelasan
mengenai desain
kegiatan yang
terdapat pada
proposal kegiatan
KKM
• Menyusun jurnal
umum dari
dokumen yang
diberikan oleh
UMKM "We Made
Thing" pada Bulan
Agustus yang
langsung bisa
menampilakan
laporan keuangan
secara langsung
• Menyusun
keluaran kegiatan
KKM dalam
bentuk buku
panduan dengan
menambahkan
penjelasan serta
gambar
pendukung
8. Rahma Arifina Aurelia Anggota • Membantu
mencari target
penerima manfaat
yang sesuai
dengan
topik/bahasan
yang dipilih
kelompok
• Menyusun
proposal pada
bagian penerima
manfaat dan
indikator output
• Menyusun buku
panduan pada
bagian materi
SAK
• Membantu
merevisi proposal
sesuai arahan
dosen
pembimbing
• Menyusun
kesimpulan dan
saran pada
laporan kelompok
9. Yesy Arvita Yuliani Anggota • Menyusun bagian
manfaat kegiatan
KKM bagi pemda
dan PKN STAN
dalam proposal
kegiatan KKM
• Menyusun bagian
kata pengantar
kepada mitra
UMKM “We Made
Thing” dalam
laporan
pelaksanaan
kegiatan KKM
• Menyusun jurnal
umum atas
transaksi yang
dilakukan UMKM
“We Made Thing”
bulan Agustus
2020 melalui Ms.
Excel yang sudah
didesain
• Menyusun
keluaran KKM
bagian tahapan
pengaplikasian
Ms. Excel
terhadap transaksi
yang dilakukan
UMKM “We Made
Thing”, meliputi
cara penjurnalan
dan penyusunan
laporan keuangan

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Program kegiatan KKM From Home kelompok 171 telah selesai dilaksanakan
dengan memberikan hasil keluaran dalam bentuk buku panduan sejumlah 39
halaman. Buku tersebut berisi tentang tata cara pengoperasian Microsoft Excel
yang telah terintegrasi dengan laporan keuangan yang telah kami buat
berdasarkan data yang didapat dari UMKM We Made Thing. Di sisi lain, buku
tersebut juga berisi tentang cara menyunting atau menambahkan akun baru
secara praktis sehingga mempermudah penerima manfaat mengoperasikan
pencatatan transaksinya. Berdasarkan program kegiatan tersebut, terdapat
kesimpulan yang berhasil kami rangkum sebagai berikut.
Kesimpulan
1. Program KKM From Home kelompok 171 berjalan dengan lancar dan telah
selesai dilaksanakan dengan memberikan hasil output dalam bentuk buku
pedoman berdasarkan keperluan pembuatan laporan keuangan mitra UMKM
We Made Thing.
2. Seluruh anggota telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan KKM From
Home, mulai dari penyusunan proposal, pembuatan keluaran dan pembuatan
laporan. Sehingga manfaat dari program KKM ini membuahkan ilmu baru
bagi anggota kelompok melalui keikutsertaan kegiatan. Selain itu mitra
UMKM We Made Thing juga merasa terbantu dengan keluaran yang kami
hasilkan sehingga target penerima dapat tercapai dengan maksimal.
3. Ada beberapa hambatan yang dialami, antara lain; kendala waktu dan
jaringan ketika berdiskusi via online.
4. Menurut kami, output yang telah kami hasilkan berupa Miscrosoft Excel
berserta buku panduan dan proses-proses yang terkait sudah tepat sasaran
karena UMKM We Made Thing juga sudah menggunakan Microsoft Excel
meskipun masih sangat sederhana dan mengabaikan standar akuntansi
yang berlaku.
Saran
1. Meningkatkan komunikasi antar anggota dengan anggota yang lain dan
anggota kelompok dengan dosen pembimbing agar program KKM From
Home ini menghasilkan keluaran yang tepat waktu dan sesuai sasaran.
2. Mitra UMKM We Made Thing sebaiknya mencatat secara rinci
pengeluaran dan pendapatannya, serta memahami konsep pembuatan
laporan keuangan dasar sehingga mempunyai gambaran dalam
menghasilkan laporan keuangan dengan konsisten sesuai kaidah
akuntansi.
3. Sebaiknya penggunaan excel yang telah kami buat dapat digunakan
secara berkelanjutan oleh UMKM We Made Thing agar UMKM We Made
Thing tidak asing dengan pemanfaatan teknologi akuntansi di era ini.
4. Excel dan buku pedoman yang telah kami berikan, seyogianya
dimanfaatkan sebaik mungkin demi menunjang kepraktisan pencatatan
oleh UMKM We Made Thing
5. Diharapkan lebih banyak pihak dapat membantu UMKM lainnya dalam
memberi pengetahuan tentang akuntansi dasar untuk pembuatan
laporan keuangan sesuai SAK yang berlaku.

VI. LAMPIRAN
A. Zoom meeting bersama mitra UMKM “We Made Thing”, guna
mensosialisasikan pemakaian aplikasi Excel

B. Menampilkan file dan memberi edukasi pemakaian Aplikasi Excel yang


digunakan untuk penyusunan laporan keuangan saat zoom meeting
C. Memaparkan sekilas informasi yang disajikan dalam keluaran buku panduan

D. Menyerahkan file keluaran buku panduan beserta aplikasi Excel yang dipakai
untuk penjurnalan serta penyusunan laporan keuangan UMKM
E. File Excel Jurnal + Laporan Keuangan UMKM dan Buku Panduan Akuntansi
UMKM dapat diunduh melalui link http://bit.ly/BukuPanduanKKM171

Anda mungkin juga menyukai