Anda di halaman 1dari 15

Pedoman

Identitas
Komunikasi
Brand
Yayasan Joseph Esa Ene
Daftar Isi
Fondasi Brand
03

Strategi Komunikasi Brand


09

Pedoman Komunikasi Yayasan


13

Pedoman Identitas Komunikasi Brand


03

Fondasi Brand
Fondasi Brand Profil Yayasan Joseph Sang Pekerja
• Yayasan Joseph Sang Pekerja bergerak dibidang pendidikan yang menaungi 10 unit
sekolah yang ada di Jakarta mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK.
• Yayasan JSP didirikan oleh Kongregasi Suster-Suster Jesus Maria Joseph, pada tang-
gal 04 Juli 2022 berkedudukan di Jl. KH. Dewantoro No. 11 Ciputat Tangerang Selatan
• Yayasan JSP ini menghidupi dan menjiwai Nilai-Nilai Karakter JMJ (Jesus Maria
Joseph).
• Santo Joseph merupakan pelindung dari yayasan ini sehingga mengambil nama
Joseph Sang Pekerja.

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 04


Fondasi Brand Visi Yayasan
Menjadi sekolah pilihan yang transformatif, cerdas dan berkarakter dengan mengem-
bangkan Pendidikan yang holistik.

Misi Yayasan
1. Mewujudkan Pendidikan yang holistik yang mengakomodir seluruh dimensi
kehidupan manusia baik dari sisi pengetahuan , karakter, ketrampilan dan spiritual.
2. Membangun karakter berlandaskan nilai-nilai yang menjadi ciri khas JMJ.
3. Menyelenggarakan Pendidikan yang kondusif agar bertumbuhnya sisi intelektual
yang unggul dan kompetitif dan menghasilkan lulusan berkualitas.
4. Menciptakan suasana Pendidikan yang dinamis; kreatif, inovatif secara berkesinam-
bungan (sustainable improvement).
5. Menciptakan kepuasan dan kebanggaan stakeholders dan gambaran (image) seko-
lah yang berkarakter agar menjadi pilihan masyarakat luas.

Moto Yayasan

“Change Me”

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 05


Fondasi Brand Nalai-nilai Karakter Yayasan JMJ
Brand akan mengikuti nilai-nilai yang menjadi pedoman yayasan, yaitu 9 Karakter JMJ.

1. Ketanggapan (Responsiveness)
2. Kreativitas (Creativity)
3. Tanggung Jawab (Responsibility)
4. Integritas (Integrity)
5. Keadilan (Fairness)
6. Keramahtamahan (Hospitality)
7. Kasih Sayang (Caring)
8. Rasa Hormat (Respect)
9. Disiplin (Discipline)

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 06


Fondasi Brand Value Proposition
Nilai-nilai utama yayasan yaitu:

R3C
• Respect : Rasa hormat, ramah tamah, adil
• Responsiveness : Ketanggapan/Kesiapsediaan, kasih sayang
• Responsibility : Integritas, tanggungjawab, disiplin
• Creatifity : Kreativitas

Tagline
Dengan perpaduan konsep nilai-nilai karakter JMJ, moto dan nilai yayasan, maka
Yayasan Joseph Sang Pekerja mengusung tagline:

“The School of
Transformation Leader”

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 07


Fondasi Brand Esensi Brand
Dari hasil abstraksi dan analisa pada proses sebelumnya ditemukan inti yang menjadi
benang merah yang bisa mencerminkan Yayasan Joseph Sang Pekerja, yaitu:

“Dinamis dalam
Bertransformasi”
Dengan alasan:
• Dinamis merupakan penafsiran dari moto Yayasan Joseph Sang Pekerja yang
didapatkan melalui diskusi dengan internal Yayasan, yang dinilai memiliki arti luwes
dalam beradaptasi disituasi apapun yang dimaknai dengan kata Dinamis itu sendiri.
• Bertransformasi diambil dari Visi-Misi & Tagline Yayasan Joseph Sang Pekerja yang
menjadi Unique-Selling Point dari brand Yayasan, dan sebagai gambaran pertumbu-
han Yayasan, pegawai maupun siswa didikan.
• Dinamis dalam Bertransformasi, mengilustrasikan akan karakter yang dididik
untuk bertumbuh secara dinamis sehingga menghasilkan pemimpin yang berk-
arakter di masa depan.

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 08


09

Strategi
Komunikasi Brand
Strategi Kepribadian Brand
Komunikasi Brand
Terdapat 3 pilar penyusun kepribadian brand Yayasan Joseph Sang Pekerja, diantaranya:

• Semangat yang didasari dari teladan St. Yoseph.


Jiwa St. Joseph
• Wujud cinta kasih pelayanan dalam bentuk pendidikan.

Kedinamisan • Didasari dari nilai-nilai R3C.


Karakter • Motivasi dasar dalam membentuk landasan pembelajaran.

Pemimpin yang • Sigap dalam merespon perubahan.


Transformatif • Pemimpin yang siap bertransformasi dan berkembang.

Dalam 3 pilar diatas, dapat disimpukan bahwa, Brand Yayasan Joseph Sang Pekerja
yang selalu sigap dalam menanggapi perubahan dengan karakter peserta didik
yang dinamis dalam bertransformasi.

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 10


Strategi Interaksi dengan Brand
Komunikasi Brand
Dibawah ini adalah alur audiens berinteraksi dengan brand kita, seperti perasaan apa
yang mereka terima dan proses ketika berinteraksi dengan brand kita, yang dibagi
melalui 3 tahap seperti berikut:

Audiens akan merasakan harapan akan semangat baru karena


Awal Interaksi adanya perubahan citra pada Yayasan dan juga kesan terhadap
Yayasan yang berani bertransformasi.

Audiens akan merasa nyaman selama berinteraksi dikarenakan


Sementara jiwa baru dari Yayasan yang membawa semangat Santo Joseph
Berinteraksi dan konsistensi brand yang membawa ekspektasi audiens lebih
tinggi lagi kepada yayasan.

Setelah Pada akhirnya audiens akan merasakan kagum akan transforma-


Interaksi si yang terjadi dan akan meningkatkan kepercayaan audiens.

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 11


Strategi Bank Kata untuk Brand Voice
Komunikasi Brand
Bank kata diperlukan untuk membuat brand voice atau pesan yang akan disampaikan
oleh brand terdengar, terlihat dan dirasa konsisten, yang akan membuat reputasi brand
akan bertahan lebih lama dan profesional.

Bank kata akan dibagi berdasarkan 3 kata, 3 frasa dan 2 hashtag.

• Pemimpin
3 Kata • Dinamis
• Transformatif

• Pemimpin yang Melayani


3 Frasa • Pendidikan Berkarakter
• Dinamis Bertransformasi

• #TheSchoolofTransformationLeader
2 Hashtag
• #DinamisDalamBertransformasi

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 12


13

Pedoman
Komunikasi Yayasan
Pedoman Pedoman komunikasi brand, akan membantu brand menjadi lebih konsisten dalam
Komunikasi Yayasan bentuk komunikasi verbal dengan audiens, seperti halnya pada sosial media, pesan
dalam media cetak dan kegiatan percakapan langsung dengan audiens.

Pedoman Komunikasi untuk Yayasan


Bentuk komunikasi Yayasan berkesan hangat namun formal sehingga memberi
dampak citra Yayasan yang profesional tapi tetap relevan.
Contoh:
• Memanggil tamu dengan sapaan Bapak/Ibu.
• Memanggil siswa dengan sapaan Adik/Kamu.
• Memanggil rekan dengan sapaan Nama/Bapak/Ibu.

Pedoman ini bisa kembangkan menjadi bebapa template etika percakapan yang lebih
luas lagi jika diperlukan.

Pedoman Komunikasi untuk Unit Yayasan


Bentuk komunikasi Yayasan berkesan hangat dan santai sejalan dengan lingkungan
pendidikan yang ideal. Dampak citra Yayasan lewat unit yang bersahabat dan peduli,
sehingga siswa lebih nyaman dan terbuka.
Contoh:
• Memanggil tamu dengan sapaan Bapak/Ibu.
• Memanggil siswa dengan sapaan Adik/Kamu/Nama (tidak dengan marga
saja).
• Memanggil rekan dengan sapaan Nama/Bapak/Ibu.

Pedoman ini bisa kembangkan menjadi bebapa template etika percakapan yang lebih
luas lagi jika diperlukan.

Pedoman Identitas Komunikasi Brand 14

Anda mungkin juga menyukai