Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat
Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter,
Manajerial Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak
dalam tabel di bawah ini:
Oleh : Rustam
N Materi
Nama Mata Diklat Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
o
a B C D e
1 Pembentukan 1. Membangun kebiasaan Refleksi Kepala Sekolah harus memiliki 18 karakter Setelah membaca saya
Karakter Mandiri mutlak dan mampu mengembangkan menemukan bahwa Ada 18
a. Konsep belajar mandiri kompetensi warga sekolah melalui coaching Karakter utama yang mutlak
b. aspek - aspek belajar mandiri dan mentoring. dimiliki oleh pemimpin
c. strategi belajar mandiri dalam satuan pendidikan,
diantaranya:
2. Mengembangkan Kompetensi Warga Kepala sekolah juga harus mampu 1. Beriman, Bertaqwa
Sekolah untuk meningkatkan menggerakkan komunitas belajar di Kepada Tuhan YME,
Kualitas Belajar Murid lingkungan sekolahnya dalam hal ini Dan Berahlak Mulia
a. Konsep Coaching dan mentoring melakukan kolaboraasi dengan berbagai 2. Berkebinekaan Global
b. jenis jenis coaching pihak terkait sehingga terbentuk community 3. Gotong Royong (Salin
• coaching untuk pembelajaran of practice. Membantu antar sesama
• coaching kinerja siswa Beserta
• coaching kepemimpinan Pendidikan Dan Tenaga
• coaching tim dan kelompok Kepala sekolah juga harus mampu Kependidikan
c. Strategi Coaching dan mentoring mengembangkan kematangan diri secara 4. Disiplin
menyeluruh mulai dari memiliki perluasan 5. Kerja Keras
3. Menggerakkan Komunitas Belajar di perasaan diri, memiliki hubungan yang 6. Kreatif
lingkungan Sekolah hangat dengan orang lain, memiliki 7. Mandiri
a. Konsep comunity practice keamanan emosional dan penerimaan diri, 8. Demokratis
b. tujuan community practice memiliki persepsi, keterampilan, dan tugas 9. Rasa Ingin Tahu
c. strategi mendorong dan realistis, memiliki objektifikasi diri yang 10.Semangat kebangsaan
menggerakkan warga sekolah baik, dan memiliki filsafat hidup yang 11.Cinta tanah air
mempersatukan. 12.Menghargai prestasi
4. Mengembangkan kematangan diri 13.Bersahabat /
secara holistik Komunikatif
a. Konsep kematangan diri 14.Cinta Damai
b. Karakteristik Kematangan diri 15.Gemar Membaca
c. Fungsi kematangan diri bagi 16.Peduli Lingkungan
kehidupan 17.Peduli Sosial
d. Implementasi kematangan diri 18.Tanggung Jawab
5. Karakter yang menjadi syarat mutlak
dalam kepemimpinan satuan
pendidikan adalah
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Menghargai prestasi
Bersahabat / Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
2 Manajerial 1. Memimpin upaya mewujudkan Untuk mewujudkan visi, sekolah menciptakan
Sekolah visi sekolah menjadi budaya
belajar yang berpihak pada budaya belajar yang berpihak pada peserta didik.
murid seorang Kepala sekolah melakukan tindakan-
tindakan yang berkenaan dengan visi sekolah seperti
melibatkan warga sekolah dalam penetapan visi dan
program yang mendukung, mengomunikasikan visi
dengan berbagai cara yang efektif menjangkau
warga sekolah, menghimpun dukungan dari segenap
warga sekolah dan komunitas dalam mewujudkan
visi sekolah, dan mendorong warga sekolah untuk
mencoba pendekatan-pendekatan baru secara
interaktif dan reflektif yang mewujudkan visi
sekolah.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
7. Pembinaan Kesiswaan
2. Tujuan Monitoring
2) Objektif:
Monitoring dan Evaluasi program sekolah
harus mengungkap fakta sesuai dengan
kenyataan yang ada, dan didasarkan pada
standar/kriteria/pedoman/juknis/juklak yang
ada.
3) Dapat dipertanggungjawabkan:
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan sesuai dengan prosedur dan
metode yang tepat sehingga hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan
4) Berkesinambungan:
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan secara bertahap, terus- menerus
dan berkelanjutan. Evaluasi tidak hanya
dilakukan terhadap hasil yang telah dicapai,
tetapi sejak pembuatan rencana sampai
dengan tahap laporan
5) Transparan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya
dapat di akses oleh berbagai pihak
6) Efektif dan efisien dalam penggunaan
dana, waktu, dan tenaga
7) Fungsional
Hasil Monitoring dan Evaluasi program
sekolah dikatakan fungsional apabila
dapat digunakan untuk memperbaiki
program sekolah yang ada pada saat itu.
6. Penyusunan Program, Instrumen, dan
Sistem Pelaksanaan Monitoring Evaluasi
Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam
menyusun program Monitoring dan Evaluasi
adalah:
1) Program dikembangkan dari aspek-aspek
Monitoring dan Evaluasi yang sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP).
2) Menggunakan format program yang sudah
diberikan.
3) Kegiatan Monev biasanya dilakukan
dalam 3 tahapan, yakni : Tahap 1.
Persiapan, Tahap 2 Pelaksanaan Monev,
Tahap 3 Pelaporan.
Kepemimpinan sekolah
Butir-Butir
pada Penilaian
Kepala
(PKKS)
Komponen
Kepemimpinan Sekolah
1) Kepala Sekolah menyusun dan
menetapkan struktur organisasi
sekolah
2) Kepala Sekolah menempatkan guru
dan atau atau tenaga kependidikan
dalam SOTK yang telah ditetapkan.
3) Kepala Sekolah mendelegasikan
sebagian tugas kepada wakil Kepala
Sekolah yang relevan dengan bidang
tugas)
2. Pengelolaan Kewirausahaan
Sekolah
a. Perencanaan program
kewirausahaan
b. Pelaksanaan Program
Kewirausahaan Sekolah
Pengembangan jiwa
kewirausahaan
a) Pengertian wirausaha dan
kewirausahaan
b) Karakteristik pemimpin
kewirausahaan
c) Cara-cara mengembangkan
kewirausahaan
d) Strategi pengembangan
karakter kewirausahaan di
sekolah
e) Pembelajaran kewirausahaan di
sekolah f) Pengembangan
kewirausahaan melalui potensi
sekolah
5 Rencana Tindak Ruang Lingkung RTL Terdiri dari : Bahan bacaan rencana tindak lanjut ini berisi Setelah membaca saya
Lanjut 1. Rambu-Rambu OJT 2 tentang bagaimana cara melaksanakan rencana menemukan bahwa :
2. Penyusunan Rencana Proyek tindak lanjut pada kegiatan OJT 2 (ON The Job
kepemimpinan (RPK) Training 2) mulai dari: Ada rambu-rambu dalam
3. Kajian managerial (KM) 1. Pelaksanaan rambu-rambu OJT 2 pelaksanaan OJT 2 yang
4. Peningkatan Kompetensi (PK) 2. Pembuatan rencana Proyek didalamnya termaksud
5. Pelaksanaan Monev Kepemimpinan menjalankan proyek
6. Penyusunan Laporan Rencana 3. Peningkatan Kompetensi dengan belajar kepemimpinan sampai
Tindak Lanjut (RTL) kepada kepala sekolah mentor 2 dengan cara menampilkan
7. Kegiatan Presentasi dan Gelar 4. Monev gelar karya.
Karya . 5. Pembuatan Lapororan RTL dan
6. Pelaksanaan gelar karya
RAMBU-RAMBU ON THE JOB
TRAINING
1.On The Job Training 1 (OJT 1)
2.On The Job Training 2 (OJT 2)
RENCANA PROYEK
KEPEMIMPINAN
a. Pengertian Rencana Proyek
Kepemimpinan
Rencana Proyek Kepemimpinan
(RPK) adalah penjabaran
rencana pengembangan sekolah
secara operasional yang
didalamnya memuat tindakan-
tindakan kepemimpinan calon
kepala sekolah dalam
menjalankan program atau
kegiatan untuk memecahkan
masalah pembelajaran dalam
rangka meningkatkan kompetensi
calon kepala sekolah.
b. Rambu-rambu pelaksanaan
rencana proyek kepemimpinan
terdiri :
1. 1.Penyusunsn RPK
2. 2.Komponen RPK
3. Judul
4. 4.Tujuan
5. Indikator Keberhasilan
6. Program Kegiatan
7. Skenario/Langkah-Langkah
Kegiatan
8. Sumber daya
9. Metode Pengumpulan Data
10. 10. Pencapaian Student
Wellbeing
Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar
diklat.