Anda di halaman 1dari 11

Kajian Keberminatan Masyarakat Terkait Pengaktifan Kembali Jalur

Kereta Api Medan - Binjai - Kuala Bingei


(Study of Community Interest Regarding Reactivation of the Medan -
Binjai - Kuala Bingei)

*Abdul Rozak Pulungan1), Melloukey Ardan 2), H. Irwan 3)


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Medan Area, Indonesia

abdulrozakpulungan3@gmail.com
_ _ _

Abstrak
Pemerintah mempunyai kebijakan reaktivasi (hidupkan kembali) jalur rel kereta api Medan-Binjai-Kuala
Bingei, guna mengurangi beban kepadatan jalan sebagai salah satu sistem transportasi massal yang memiliki
potensi tinggi sebagai angkutan massal yang cepat, aman, nyaman, dan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis keberminatan masyarakat terkait pengaktifan kembali jalur kereta api Medan - Binjai -
Kuala Bingei berdasarkan kualitas pelayanan dan kepuasan penumpang dalam menggunakan transportasi
kereta api. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di sekitar
jalur kereta api Medan-Binjai-Kuala Bingei pada bulan September 2022 sampai dengan Oktober 2022.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna kereta api Medan-Binjai-Kuala Bingei sebanyak
100 responden. Setelah menggunakan rumus pengambilan sampel, diperoleh sampel sebesar 50 responden.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linier berganda untuk menganalisis variabel bebas
(kualitas pelayanan dan kepuasan penumpang) terhadap variabel terikat (keberminatan masyarakat terkait
pengaktifan kembali jalur kereta api) dan mendeskriptifkan karakteristik masing-masing variabel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan ada pengaruh positif keberminatan
masyarakat terkait pengaktifan kembali jalur kereta api Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan kualitas
pelayanan dan kepuasan penumpang dalam menggunakan transportasi kereta api.

Kata kunci: Keberminatan, kualitas pelayanan, kepuasan penumpang

Abstract
The government has a policy of reactivation (reviving) the Medan-Binjai-Kuala Bingei railroad, in order to
reduce the burden of road congestion as a mass transportation system that has high potential as fast, safe,
comfortable and timely mass transit. This study aims to analyze public interest in reactivating the Medan -
Binjai
- Kuala Bingei railway line based on service quality and passenger satisfaction in using rail transportation. This
type of research is a quantitative descriptive research. This research was carried out around the Medan-Binjai-
Kuala Bingei railway line from September 2022 to October 2022. The population in this study was the people
who use the Medan-Binjai-Kuala Bingei train with a total of 100 respondents. After using the sampling formula,
a sample of 50 respondents was obtained. This study uses data analysis techniques multiple linear regression to
analyze the independent variables (service quality and passenger satisfaction) to the dependent variable (public
interest in reactivation of the railroad) and to describe the characteristics of each research variable. The results
of the study show that partially and simultaneously there is a positive influence on community interest
regarding the reactivation of the Medan - Binjai - Kuala Bingei railway line based on service quality and
passenger satisfaction in using rail transportation.

Keywords: Interest, service quality, passenger satisfaction

PENDAHULUAN Surabaya. Kota Medan memiliki


Kota Medan adalah Ibukota pendapatan perkapita sekitar 65,7 juta
Provinsi Sumatra Utara, Kota ini sudah semestinya ditunjang oleh sarana
merupakan kota terbesar diluar Pulau dan prasarana transportasi yang
Jawa dan kota metropolitan terbesar memadai. Salah satu dari sarana tersebut
ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan adalah transportasi kereta api yang
memadai dan berkualitas dapat yang akan digunakan, siapa pengguna,
berdampak pada peningkatan dan jarak perjalanan, waktu perjalanan,
perkembangan perekonomian di Kota tujuan perjalanan, frekuensi
Medan. (Hariati, 2019) perjalananan, dan kebijakan pemerintah.
Sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Lebih lanjut, permintaan transportasi
Utara, hampir seluruh kegiatan bisnis, publik juga dipengaruhi oleh harga,
industri, dan terutama pusat-pusat intervensi pemerintah, karakteristik
pendidikan perguruan tinggi berada di geografis, dan perilaku dan pola
Kota Medan. Sehingga tidak heran jika perjalanan. Biaya perjalanan akan sangat
banyak kegiatan transportasi yang terjadi mempengaruhi pemilihan moda
dari daerah lain menuju kota tersebut, transportasi. Pelayanan transportasi
sebagai contohnya adalah pergerakan umum mempengaruhi pemilihan moda
pelaku perjalanan dari wilayah Kuala (Butar, 2015).
Bingei, Binjai menuju Kota Medan dan Adanya pembangunan jalur baru
sebaliknya. Jalur kereta api Medan-Binjai- rel kereta api tersebut akan menjadi
Kuala Bingei termasuk jalur yang akan alternatif baru dalam pemilihan moda
direaktivasi oleh Pemerintah yang transportasi kereta api untuk melakukan
rencananya akan dimulai prosesnya pada perjalanan dari Medan menuju Kuala
tahun 2022. Reaktivasi jalur tersebut Bingei dan sebaliknya.
diharapkan akan meningkatkan mobilitas Berdasarkan uraian tersebut,
masyarakat antara Kota Medan-Binjai- penulis tertarik untuk mengkaji
Kuala Bingei guna mendorong keberminatan masyarakat terkait
peningkatan pertumbuhan ekonomi di pengaktifan kembali jalur kereta api
wilayah tersebut. Seperti diketahui, Medan - Binjai - Kuala Bingei.
dibukanya rute menuju Stasiun Kuala Penelitian ini bertujuan untuk
Bingei adalah stasiun kereta api yang untuk menganalisis keberminatan
terletak di Desa Banyumas, Kecamatan masyarakat terkait pengaktifan kembali
Stabat, Kabupaten Langkat. Stasiun ini jalur kereta api Medan - Binjai - Kuala
sebenarnya tidak terletak di Kwala Bingei, Bingei berdasarkan kualitas pelayanan
tetapi terletak di tengah-tengah dua dan kepuasan penumpang dalam
wilayah dari kelurahan Kuala Bingei itu menggunakan transportasi kereta api.
sendiri dan berbatasan langsung dengan
Kelurahan Kwala Bingei. METODE PENELITIAN
Pemerintah mempunyai kebijakan Jenis penelitian ini adalah
reaktivasi (hidupkan kembali) jalur rel penelitian deskriptif kuantitatif.
kereta api Medan-Binjai-Kuala Bingei, Penelitian ini dilaksanakan di sekitar jalur
guna mengurangi beban kepadatan jalan kereta api Medan-Binjai-Kuala Bingei,
sebagai salah satu sistem transportasi pada bulan September 2022 sampai
massal yang memiliki potensi tinggi dengan Oktober 2022. Populasi dalam
sebagai angkutan massal yang cepat, penelitian ini adalah masyarakat
aman, nyaman, dan tepat waktu. pengguna kereta api Medan-Binjai-Kuala
Permintaan pengguna transportasi Bingei yaitu sebanyak 100 responden..
publik dipengaruhi oleh faktor fisik dan Dengan menggunakan rumus
perilaku, seperti alternatif integrasi moda pengambilan sampel diperoleh sampel
sebesar 50 responden. Teknik
pengelolaan data dilakukan berdasarkan
editing, coding, tabulating.
Analisis data dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda
untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (kualitas pelayanan dan kepuasan
penumpang) terhadap variabel terikat
(keberminatan masyarakat terkait
pengaktifan kembali jalur kereta api),
dengan persamaan: (Priyatno, 2009)
Y = α + b1X1 + b2X2 + ɛ Gambar 1. Peta Jalur Kereta Api Medan –
Binjai – Kuala Bingei
Dimana:
Y = Keberminatan masyarakat Stasiun ini ditutup bersama
terkait pengaktifan kembali dengan penutupan jalur kereta api Binjai–
jalur kereta api Besitang pada tahun 2008. Kondisi
X1 = Kualitas Pelayanan
bangunan stasiun sangat mengenaskan
X2 = Kepuasan Penumpang karena tak pernah dirawat. Jalur dan
α = Konstanta stasiun ini saat ini sedang direaktivasi.
b1, b2 = Koefisien regresi Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun
2022 oleh Direktorat Jenderal
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkeretaapian sebagai bagian dari
Gambaran Umum Lokasi Penelitian proyek jalur kereta api Trans-Sumatra.
Stasiun Kuala Bingei (KBG) Stasiun ini akan menggunakan bangunan
(dengan sebutan Stasiun Kuala Bingei baru dari Ditjenka. Stasiun ini dibuka
atau Stasiun Kuala Bingei) adalah stasiun kembali sejak 5 Januari 2022. Hanya satu
kereta api yang terletak di Desa layanan kereta api yang mengawali dan
Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten mengakhiri perjalanannya di stasiun,
Langkat. Stasiun ini sebenarnya tidak yaitu kereta api Sri Lelawangsa.
terletak di Kwala Bingei, tetapi terletak di Jalur kereta api hasil reaktivasi
tengah-tengah 2 wilayah dari kelurahan Binjai - Besitang Petak Binjai - Kuala
Kuala Bingei itu sendiri dan berbatasan Bingei mulai dioperasikan pada hari Rabu
langsung dengan Kelurahan Kwala Bingei. (5/1/2022). Dengan diperpanjangnya
Stasiun ini termasuk dalam Divisi layanan Kereta Api Srilelawangsa dengan
Regional I Sumatra Utara dan Aceh. relasi Medan - Kuala Bingei . Dalam 1 hari
Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari perjalanan dengan rute ini sebanyak 2
pembangunan jalur kereta api Binjai– kali PP (pagi dan sore). Sebelumnya di
Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi bulan Nopember 2021 lalu, sempat
pada jalur kereta api ini dimulai pada diujicoba layanan kereta api terbaru di
tahun 1900. Stasiun ini dibuka bersamaan lintas ini yaitu KA Amir Hamzah relasi
dengan segmen menuju Stabat pada Binjai Kuala Bingei, namun dbatalkan
tanggal 20 Juni 1903. perjalanan, kemungkinan disebabkan
jarak yang terlalu pendek yaitu sekitar 14
KM, dan akhirnya diputuskan untuk
memperpanjang layanan KA jenis kelamin perempuan sebanyak 26
Srilelawangsa. Setelah 13 tahun lamanya responden (52.0%), bekerja sebagai
Stasiun Kuala Bingei kembali melayani IRT/Mahasiswa dan wiraswasta sebanyak
aktivitas kereta api reguler, di sepanjang 30 responden (60.0%), pendidikan SMA
lintasan kereta api ini, banyak warga sebanyak 18 responden (36.0%), tingkat
sekitar rel terkejut melihat ada kereta api pendapatan Rp.2.600.000 - Rp.3.500.000
melintas di daerah mereka, hal ini wajar sebanyak 22 responden (44.0%), dan
karena sudah lama warga tidak melihat memiliki kendaraan pribadi sebanyak 43
kereta api di daerahnya. responden (86.0%).

Hasil Penelitian
Tabel 2.
Karakteristik Responden
Keberminatan Masyarakat Terkait
Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Api
Tabel 1.
Deskripsi Karakteristik Responden No Keberminatan F %
Masyarakat
No Data Pribadi F % Menggunakan Kereta Api
Umur Medan - Kuala Bingei
1 32-38 22 44.0 1 Setiap hari 41 82.0
2 39-45 16 32.0 2 3 kali dalam seminggu 5 10.0
3 46-50 12 24.0 3 2 kali dalam seminggu 4 8.0
Total 50 100.0
4 1 kali dalam seminggu 0 0,0
Jenis Kelamin
1 Laki-laki 24 48.0 Total 50 100.0
2 Perempuan 26 52.0 Transportasi yang
Total 50 100.0 pernah dipakai
Pekerjaan sebelum memakai
1 IRT/Mahasiswa 15 30.0 Kereta Api Medan-
2 Wiraswasta 15 30.0 Binjai-Kuala
3 Pegawai Swasta 12 24.0 Bingei
4 PNS 8 16.0 1 Motor 24 48.0
Total 50 100.0 2 Mobil pribadi 0 0.0
Pendidikan 3 Buskota 26 52.0
1 SD 7 14.0
4 Sepeda 0 0,0
2 SMP 9 18.0
3 SMA 18 36.0 Total 50 100.0
4 S1 16 32.0 Alasan memilih Kereta
Total 50 100.0 Api
Pendapatan 1 Waktu tempuh lebih
cepat 22 44.0
1 <Rp.1.500.000 16 32.0
2 Biaya lebih murah 25 50.0
2 Rp.1.500.000 -
Rp.2.500.000 3 6.0 3 Keamanan dan
kenyamanan 3 6.0
3 Rp.2.600.000 -
Rp.3.500.000 22 44.0 4 Jarak lokasi tujuan
dengan stasiun 0 0.0
4 >Rp.3.500.000 9 18.0
Total 50 100.0
Total 50 100.0
Kendaraan Pribadi Asal Perjalanan
1 Rumah 50 100.0
1 Memiliki 43 86.0
2 Bekerja/Sekolah/Kuliah 0 0.0
2 Tidak memiliki 7 14.0
3 Belanja 0 0.0
Total 50 100.0
4 Rekreasi 0 0.0
Total 50 100.0
Dari Tabel 1 di atas menunjukkan Tujuan Perjalanan
bahwa mayoritas responden umur 32-38 1 Rumah 5 10.0
2 Bekerja/Sekolah/Kuliah 23 46.0
tahun sebanyak 22 responden (44.0%), 3 Belanja 18 36.0
4 Rekreasi 4 8.0
Total 50 100.0
No Keberminatan F %
Masyarakat
Waktu Perjalanan
1 Kurang dari 30 menit 16 32.0
2 30 menit - 1 jam 34 68.0
3 1 jam - 2 jam 0 0.0
4 2 jam - 3 jam 0 0.0
Total 50 100.0

Variabel
No Mean Keterangan
Penelitian
1 Keberminatan
3,33 Sedang
Masyarakat
2 Kualitas
Pelayanan 3,77 Tinggi
3 Kepuasan
3,48 Tinggi
Penumpang

Dari Tabel 2 di atas menunjukkan Dari tabel 3 diatas dapat dijelaskan


bahwa keberminatan masyarakat terkait sebagai berikut:
pengaktifan kembali jalur kereta api Rata-rata penilaian responden
Medan-Binjai-Kuala Bingei mayoritas terhadap keberminatan masyarakat
Menggunakan Kereta Api Medan - Kuala terkait pengaktifan kembali jalur kereta
Bingei setiap hari sebanyak 41 responden api sebesar 4,5024 yaitu berada pada
(82.0%), Transportasi yang pernah interval antara 4,21 – 5,00 atau masuk
dipakai sebelum memakai Kereta Api dalam kategori sedang. Sedangkan
Medan – Binjai - Kuala Bingei adalah penilaian tertinggi terdapat pada item
buskota sebanyak 26 responden (52.0%), nomor 4 yaitu asal perjalanan.
alasan memilih kereta api adalah biaya Rata-rata kualitas pelayanan
lebih murah yaitu sebanyak 25 responden sebesar 3,77 yaitu berada pada interval
(50.0%), asal perjalanan adalah dari antara 3,41 – 4,20 atau masuk dalam
rumah yaitu seluruh responden kategori tinggi. Sedangkan penilaian
(100.0%), dengan tujuan Perjalanan tertinggi terdapat pada item nomor 8
adalah bekerja/sekolah/kuliah yaitu yaitu kecepatan waktu tempuh Medan -
sebanyak 23 responden (46.0%) dan Kuala Bingei.
waktu perjalanan adalah 30 menit - 1 jam Rata-rata jawaban responden
yaitu sebanyak 34 responden (68.0%). berdasarkan kepuasan penumpang
sebesar 3,48 yaitu berada pada interval
Analisis Statistik Deskriptif antara 3,41 – 4,20 atau masuk dalam
kategori tinggi. Sedangkan penilaian
Tabel 3.
tertinggi terdapat pada item nomor 8
Deskripsi Jawaban Responden
berdasarkan Variabel Penelitian yaitu mendapatkan peringatan/informasi
saat Medan - Kuala Bingei sampai pada
stasiun.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Koefisien regresi (B) Std Error t Sig


(Constant) 1.416
Kualitas Pelayanan 0,224 0,097 2.306 0,026
Kepuasan Penumpang 0,308 0,101 3.038 0,004
Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan garis regresi linier
berganda pada tabel 4 di atas maka berganda sebagai berikut :
Ŷ = 1,416 + 0,224X1 + 0,308X2 kepuasan penumpang dalam
Dari persamaan tersebut dapat menggunakan transportasi kereta api.
dijelaskan bahwa konstanta 1,416 artinya
jika nilai kualitas pelayanan dan Tabel 5. Hasil Uji Simultan (Uji F)
kepuasan penumpang dalam
menggunakan transportasi kereta api Variabel F Sig.
tetap atau dapat dikatakan sama dengan Keberminatan
masyarakat terkait
nol, maka keberminatan masyarakat pengaktifan kembali
terkait pengaktifan kembali jalur kereta jalur kereta api Medan -
Binjai - Kuala Bingei 5,541 0,007
api Medan - Binjai - Kuala Bingei nilainya berdasarkan kualitas
adalah 1,416. pelayanan dan kepuasan
Koefisien regresi variabel kualitas penumpang dalam
menggunakan
pelayanan sebesar 0,224, artinya jika transportasi kereta api
kepuasan penumpang nilainya tetap atau
sama dengan nol dan kualitas pelayanan Berdasarkan tabel 5 di atas, hasil
mengalami kenaikan sebesar 1%, maka uji simultan (Uji F) di atas dapat dilihat
keberminatan masyarakat terkait bahwa nilai F-hitung sebesar 2,766
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
pengaktifan kembali jalur kereta api
Karena nilai F hitung > F tabel (5,541 >
Medan - Binjai - Kuala Bingei akan 2,766) dan angka signifikansi 0,000
mengalami peningkatan sebesar 0,224. (<0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
nilai t-hitung = 2,306 > t-tabel = 2,0117 keberminatan masyarakat terkait
dan nilai signifikansi sebesar 0,026 pengaktifan kembali jalur kereta api
(sig<0,05). Berdasarkan analisis di atas Medan - Binjai - Kuala Bingei secara
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh simultan berpengaruh kualitas pelayanan
dan kepuasan penumpang dalam
positif keberminatan masyarakat terkait
menggunakan transportasi kereta api.
pengaktifan kembali jalur kereta api
Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan Tabel 6. Hasil Analisis Koefisien
kualitas pelayanan. Determinasi
Koefisien regresi variabel
kepuasan penumpang sebesar 0,308, Adjusted
R
artinya jika kualitas pelayanan nilainya Model R R
Square
Square
tetap atau sama dengan nol dan kepuasan
1 0,437a 0,191 0,156
penumpang mengalami kenaikan sebesar
1%, maka keberminatan masyarakat Berdasarkan Tabel 6 di atas hasil
terkait pengaktifan kembali jalur kereta analisis koefisien determinasi di atas,
api Medan - Binjai - Kuala Bingei akan diketahui nilai R Square sebesar 0,191.
mengalami peningkatan sebesar 0,308. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai t-hitung = 3,038 > t-tabel = 2,0117 keberminatan masyarakat terkait
dan nilai signifikansi sebesar 0,004 pengaktifan kembali jalur kereta api
(sig<0,05). Berdasarkan analisis di atas Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan
positif Keberminatan masyarakat terkait penumpang dalam menggunakan
pengaktifan kembali jalur kereta api transportasi kereta api adalah sebesar
Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan 0,191 (19,1%) dan sisanya 80,9% (100%-
19,1%) dijelaskan oleh variabel lain di mendorong segera terwujudnya
luar variabel dalam penelitian ini. implementasi dari kebijakan reaktivasi
tersebut.
PEMBAHASAN Hasil penelitian ini sejalan dengan
Keberminatan Masyarakat terkait penelitian yang dilakukan (Maharani,
Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Api 2016) menunjukkan bahwa faktor-faktor
Medan - Binjai - Kuala Bingei yang dianggap sangat mempengaruhi
berdasarkan Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan menurut pengguna
Dari hasil penelitian pada tabel 4 jasa KA Rapih Dhoho sudah sesuai dengan
menunjukkan bahwa pengujian variabel harapan penumpang kereta api Dhoho
kajian keberminatan masyarakat terkait yaitu ketepatan jadwal KA Rapih Dhoho
pengaktifan kembali jalur kereta api dan mendapatkan peringatan saat KA
Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan Rapih Dhoho tiba di stasiun.
kualitas pelayanan dengan tingkat
signifikansi 95% (α =0,05), diperoleh nilai Keberminatan Masyarakat Terkait
t-hitung = 2,306 > t-tabel = 2,0117 dan Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Api
nilai signifikansi sebesar 0,026 (sig<0,05). Medan - Binjai - Kuala Bingei
Artinya bahwa ada pengaruh positif Berdasarkan Kepuasan Penumpang
keberminatan masyarakat terkait Dalam Menggunakan Transportasi
pengaktifan kembali jalur kereta api Kereta Api
Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan Dari hasil penelitian pada tabel 4
kualitas pelayanan. menunjukkan bahwa pengujian variabel
Dari hasil jawaban responden keberminatan masyarakat terkait
pada tabel 3 menunjukkan bahwa terkait pengaktifan kembali jalur kereta api
kualitas pelayanan dalam menggunakan Medan - Binjai - Kuala Bingei berdasarkan
transportasi kereta api penilaian tertinggi kepuasan penumpang dalam
terdapat pada pernyataan kecepatan menggunakan transportasi kereta api
waktu tempuh Medan - Kuala Bingei . Rata- dengan tingkat signifikansi 95% (α
rata kualitas pelayanan sebesar 3,77 yaitu =0,05), diperoleh nilai t-hitung = 3,038 > t-
berada pada interval antara 3,41 – 4,20 tabel = 2,0117 dan nilai signifikansi
atau masuk dalam kategori tinggi sebesar 0,004 (sig<0,05). Artinya bahwa
Menurut Butar-butar (2015) ada pengaruh positif Keberminatan
ukuran pelayanan terbaik adalah apabila masyarakat terkait pengaktifan kembali
pelayanan angkutan tersebut memenuhi jalur kereta api Medan - Binjai - Kuala
kriteria aman, nyaman, cepat dan murah. Bingei berdasarkan kepuasan penumpang
Pengimplemetasian kebijakan reaktivasi dalam menggunakan transportasi kereta
merupakan solusi yang tepat untuk api.
membantu mengurangi beban kepadatan Dari hasil jawaban responden
jalan raya lintas Semarang – Yogyakarta. pada tabel 3 menunjukkan bahwa terkait
Dengan segala keunggulan serta kepuasan penumpang dalam
karakteristik yang melekat pada moda menggunakan transportasi kereta api
transportasi kereta api, pemerintah penilaian tertinggi terdapat pada
hendaknya memiliki kesiapan serta pernyataan kecepatan waktu tempuh
mendukung preferensi masyarakat guna Medan - Kuala Bingei . Rata-rata kualitas
pelayanan sebesar 3,77 yaitu berada pada Dari hasil penelitian pada Tabel 5
interval antara 3,41 – 4,20 atau masuk menunjukkan bahwa nilai F-hitung
dalam kategori tinggi, sedangkan sebesar 2,766 dengan nilai signifikansi
penilaian tertinggi terdapat pada item sebesar 0,000. Karena nilai F hitung > F
nomor 8 yaitu mendapatkan peringatan/ tabel (5,541 > 2,766) dan angka
informasi saat Medan - Kuala Bingei signifikansi 0,000 (<0,05). Artinya ada
sampai pada stasiun. pengaruh keberminatan masyarakat
Dalam pelayanan Kereta Api, terkait pengaktifan kembali jalur kereta
perjalanan kereta yang selamat, lancar api Medan - Binjai - Kuala Bingei secara
dan aman adalah yang utama dan penting. simultan berdasarkan kualitas pelayanan
Namun, hal tersebut tidak akan terwujud dan kepuasan penumpang dalam
tanpa jalan rel yang baik. Jalan rel yang menggunakan transportasi kereta api.
baik menentukan tekanan gandar yang Dari jawaban masyarakat pada
diizinkan, kecepatan kereta api, tabel 3 menunjukkan bahwa
keselamatan perjalanan dan kelancaran keberminatan masyarakat terkait
operasi kereta api. Jalan rel dikatakan pengaktifan kembali jalur kereta api
baik jika seluruh komponennya handal penilaian tertinggi terdapat pada item
dan berfungsi sebagaimana mestinya. nomor 4 yaitu asal perjalanan. Rata-rata
Oleh karena itu, jalan rel dan seluruh keberminatan masyarakat sebesar 4,000
konstruksinya merupakan bagian yang yaitu berada pada interval antara 3,41 –
sangat penting. 4,20 atau masuk dalam kategori tinggi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Besarnya pengaruh yang diberikan
penelitian yang dilakukan (Ramadianti & variabel kualitas pelayanan dan kepuasan
Widyaningsih, 2020) berdasarkan penumpang dalam menggunakan
penelitian pada moda transportasi LRT transportasi kereta api terhadap
Jakarta, menyatakan bahwa aspek yang keberminatan masyarakat terkait
menjadi preferensi masyarakat dalam pengaktifan kembali kereta api Medan –
menggunakan LRT Jakarta yaitu aspek Binjai – Kuala Bingei adalah sebesar
yang memiliki kinerja baik terhadap 0,191.
kepuasan penumpang pengguna LRT Ketersediaan fasilitas di PT KAI
Jakarta sehingga patut untuk khususnya di atas gerbong dan di stasiun
dipertahankan. Sedangkan aspek yang sangat membantu dalam perkembangan
butuh ditingkatkan untuk efisiensi dan kualitas pelayanan. Fasilitas yang
efektivitas LRT Jakarta yaitu yang disediakan oleh PT KAI sekarang semakin
membutuhkan prioritas tinggi dalam lengkap, di antaranya untuk di atas
kinerjanya. gerbong, fasilitas toilet baik itu di KA
kelas ekonomi maupun kelas lainnya
Keberminatan Masyarakat Terkait sudah semakin bersih, tersedia tisu dan
Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Api air bersih. Sedangkan di stasiun terdapat
Medan - Binjai - Kuala Bingei ruangan ibu menyusui, toilet gratis,
Berdasarkan Kualitas Pelayanan dan mushola dan direncanakan akan ada kursi
Kepuasan Penumpang dalam roda untuk penyandang cacat. Hal ini juga
Menggunakan Transportasi Kereta Api sesuai dengan standard pelayanan
minimum yang diharapkan pada UU 23
tentang perkeretaapian pasal 54 yang 2. Ada pengaruh positif Keberminatan
menyatakan bahwa stasiun kereta api masyarakat terkait pengaktifan
untuk keperluan naik turun penumpang kembali jalur kereta api Medan -
paling rendah harus dilengkapi dengan Binjai - Kuala Bingei berdasarkan
fasilitas keselamatan, keamanan, kepuasan penumpang dalam
kenyamanan, naik turun penumpang, menggunakan transportasi kereta api.
penyandang cacat, kesehatan dan fasilitas 3. Ada pengaruh positif keberminatan
umum sehingga masyarakat dapat masyarakat terkait pengaktifan
menikmati pelayanan kereta api dengan kembali jalur kereta api Medan -
aman dan nyaman. Binjai - Kuala Bingei berdasarkan
Pelayanan merupakan kunci kualitas pelayanan dan kepuasan
keberhasilan dalam berbagai usaha atau
penumpang dalam menggunakan
kegiatan yang bersifat jasa. Peran
transportasi kereta api.
pelayanan akan lebih besar dan bersifat
menentukan manakala dalam kegiatan-
kegiatan jasa di masyarakat terdapat Saran
kompetisi dalam usaha merebut pasar Saran yang dapat diberikan dalam
atau langganan. Transportasi sebagai penelitian ini adalah karena penelitian ini
salah satu usaha jasa menjadi masalah hanya menggunakan satu objek penelitian
yang cukup penting bagi suatu negara. yaitu kereta api, kedepannya untuk
Indonesia merupakan salah satu negara
peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
berkembang dengan keadaan yang
demikian maka mayoritas penduduk di tentang preferensi masyarakat, sebaiknya
Indonesia berada pada kelas ekonomi agar bisa dibandingkan dengan moda
menengah kebawah. Berdasarkan kondisi transportasi lain yang memiliki trayek
perekonomian masyarakat yang demikian sama, seperti bis ataupun travel. Hal
maka alat transportasi yang diinginkan tersebut perlu dilakukan agar dapat
oleh masyarakat adalah sarana dijadikan acuan bagi pihak terkait,
transportasi yang memiliki karakteristik
pemerintah ataupun swasta dalam
murah, mudah didapat, dan dapat
mengangkut secara massal. Kereta api perbaikan layanan jasa transportasi.
merupakan salah satu transportasi
angkutan darat yang memiliki banyak DAFTAR PUSTAKA
kelebihan, Salah satu kelebihan dari
kereta api yaitu dapat mengangkut Butar, R. B. (2015). Kajian Preferensi
banyak orang dalam sekali perjalanan Masyarakat dan Sikap Pemerintah
atau bersifat masal, irit bahan bakar, Terkait Reaktivasi (Penghidupan
effisien, hemat pemakaiaan lahan, ramah Kembali) Jalur Kereta Api
lingkungan serta adaptif terhadap Semarang - Yogyakarta. Jurnal
perkembangan teknologi. Wilayah Dan Lingkungan, 3(3),
189–202.
KESIMPULAN DAN SARAN https://doi.org/10.14710/jwl.3.3.
Kesimpulan 189-202
1. Ada pengaruh positif keberminatan
Hariati, T. (2019). Analisa permintaan jasa
masyarakat terkait pengaktifan kereta api di kota medan stasiun
kembali jalur kereta api Medan - kereta api medan binjai.
Binjai - Kuala Bingei berdasarkan
kualitas pelayanan.
Kemenhub. (2018). Review Rencana Induk Ramadianti, K., & Widyaningsih, N.
Perkeretaapian Nasional. (2020). Kajian Preferensi
Pengguna Moda Transportasi
Maharani, A. P. (2016). Evaluasi Kinerja
Kereta Api Lrt Jakarta Menuju
dan Tingkat Kepuasan Pengguna
Stasiun Lrt Velodrome. Wahana
Moda Transportasi Kereta Api
Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan
Rapih Dhoho (Blitar-Surabaya).
Teknik Sipil, 25(2), 158.
Priyatno Duwi, 2009. SPSS. https://doi.org/10.32497/wahana
ts.v25i2.2162

Anda mungkin juga menyukai