Anda di halaman 1dari 21

Elemen Mesin I

• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin

Prof. Ir. Djarot B. Darmadi, MT., PhD.


3. Sambungan Las
Pengelasan dilakukan selain untuk proses penyambungan
juga untuk perbaikan (repairing) dan pembentukan. Contoh proses
perbaikan misalnya untuk menghilangkan bagian-bagian dengan
retak, memperbaiki permukaan yang aus hingga mengganti
bagian-bagian yang patah semisal gigi dari roda gigi. Penggunaan • Djarot B. Darmadi
las dalam proses pembentukan mulai mendapatkan perhatian • FT Mesin
dengan menggunakan teknik 3D copy.
Sambungan las adalah sambungan permanen yang
diperoleh dengan melelehkan ujung dari dua bagian yang akan
disambung dengan menggunakan tekanan atau tidak dan dengan
menggunakan logam pengisi atau tidak. Panas yang diperlukan
untuk melelehkan diperoleh dari pembakaran gas atau busur listrik.
Las dengan busur listrik merupakan metode pengelasan yang
banyak digunakan disebabkan kecepatan pengelasannya yang
tinggi.
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
Berdasarkan prosesnya proses pengelasan bisa
diklasifikasikan sebagai:
1. Pengelasan hanya dengan menggunakan panas saja.
a. Thermit welding.
b. Gas welding. • Djarot B. Darmadi
c. Electric arc welding: Un-shielded and shielded arc • FT Mesin
welding.

2. Pengelasan dengan kombinasi panas dan tekanan.


Biasa disebut sebagai forge welding. Contoh metode
ini antara lain: eletric-resistance, spot, seam,
projection, upset and flash welding.
Berdasar tipe sambungannya proses pengelasan bisa
diklasifikasikan sebagai:
1. Lap joint.
a. Single transverse lap joint.
b. Double transverse lap joint.
c. Parallel lap joint. • Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
2. Butt joint.
a. Square butt joint.
b. Single V-butt joint.
c. Single U-butt joint.
d. Double V-butt joint.
e. Double U-butt joint.
3. Corner joint.
4. Edge joint.
5. T-joint.
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
Kekuatan berdasar persamaan-persamaan diatas adalah
pendekatan teoritis dengan asumsi: 1) beban terdistribusi merata
sepanjang lasan dan 2) tegangan terdistribusi merata pada
penampang efektifnya. Kekuatan sesungguhnya dari lasan sulit
untuk ditentukan disebabkan variabel2 dan parameter2 yang tidak
bisa diprediksi seperti homogenitas dari kampuh las, tegangan sisa
dari las, perubahan sifat mekanik sambungan las disebabkan
• Djarot B. Darmadi
variasi laju pendinginan dll. • FT Mesin
Bentuk kampuh fillet menyebabkan faktor konsentrasi
tegangan terutama pada daerah sambungan antara kampuh las
dan logam induk. Faktor konsentrasi tegangan memiliki peran
yang signifikan pada beban dinamis yang tidak dapat diabaikan
begitu saja seperti halnya saat sambungan las menerima beban
statis. Berdasar data empirik faktor konsentrasi tegangan untuk
transverse fillet weld = 1,5; parallel fillet weld = 2,7; butt weld =
1,2 dan T-butt joint dengan sudut  90 = 2.
Contoh 1:
Plat lebar 100mm dan tebal 12.5mm disambung dengan plat lain
dengan parallel fillet welds. Plat tersebut dibebani sebesar 50kN.
Tentukan panjang lasan jika tegangan geser maksimum 56MPa.
Hitung untuk beban statik dan dinamik.
Jawab: lstatic= 63,01mm dan ldinamic = 148,88mm. • Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
Contoh 2:
Dua plat baja lebar 10cm dan tebal 1,25cm disambung dengan
double transverse fillet welds. Tegangan tarik maksimum pada plat
dan kampuh las adalah 700kg/cm2. Tentukan panjang kampuh las
untuk beban statis dan dinamis.
Jawab: lstatic= 8,33cm dan ldinamic = 11,86cm.
CONTOH 3:
Sebuah plat lebar 7,5cm tebal
1,25cm dilas pada plat lain dengan
single transverse dan parallel fillet
welds seperti terlihat pada gambar.
Tegangan tarik dan geser maksimum • Djarot B. Darmadi
untuk plat dan lasan adalah 700 • FT Mesin
kg/cm2 dan 560 kg/cm2. Tentukan
panjang parallel fillet welds jika
sambungan menerima beban static
maupun dinamik.

Jawab:
lstatic= 3,98cm dan ldinamic =12,12cm.
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
CONTOH 4:
Profil L 20 x 15 x 1 cm dilas pada plat baja seperti pada gambar.
Jika profil tersebut mengalami beban statis 20 T pada titik berat
dan sejajar sumbunya seperti terlihat pada gambar tentukan
panjang lasan pada sisi atas dan bawah. Tegangan geser
maksimum lasan untuk beban statis adalah 750kg/cm2. • Djarot B. Darmadi
Jawab: la = 12,74cm dan lb= 27,49cm • FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin
• Djarot B. Darmadi
• FT Mesin

Anda mungkin juga menyukai