METODA PENGELASAN
Pengelasan adalah proses penyambungan
dua bagian logam dengan cara melelehkan
kedua ujung bagian logam yang disambung,
serta dengan atau tanpa logam pengisi,
kemudian didinginkan secara bersama.
A. Sambungan Berimpit
A-1. Jenis Sambungan Berimpit
Sambungan berimpit merupakan sambungan yang dilakukan dengan
cara menempatkan pelat-pelat yang akan disambung saling
berimpitan, kemudian dilakukan pengelasan pada bagian ujung pelat
tersebut.
Penampang lasan untuk sambungan ini pada umumnya berbentuk
segitiga.
Sambungan berimpit diklasifikasikan sebagai :
(a). Sambungan melintang tunggal (single transverse fillet joint).
(b). Sambungan melintang ganda (double transverse fillet joint).
(c). Sambungan memanjang ganda (parallel fillet joint).
F F
F F F F
(c)
F F
F F
(a) (b)
C
D t
45
A B
t
Luas penampang lasan : A .l
2
Jika τg adalah tegangan geser izin bahan lasan, maka kekuatan
sambungan las memanjang tunggal adalah :
t. l
Fg . g
2
Sedangkan kekuatan sambungan las memanjang ganda adalah
Fg 2 . t. l. g
B. KekuatanFSambungan
t t. l.
t Temu
Ft t. l. t
Sedangkan untuk sambungan V ganda, kekuatannya
adalah :
Ft t1 t 2 . l. t
dimana t1 dan t2 masing-masing tebal leher lasan atas dan bawah.
Catatan : Untuk beban statis dan jenis sambungan lain, faktor konsentrasi tegangannya =
1.
Soal
1. Sambungan berimpit melintang tunggal dengan tebal pelat 5
mm, panjang pelat 200 mm. Bahan pelat dan lasan memiliki
kekuatan tarik izin 35 kg/cm2, Hitung gaya yang mampu
ditahan sambungan tersebut.
2. Sambungan berimpit melintang ganda dengan tebal pelat 5
mm, panjang pelat 200 mm. Bahan pelat dan lasan memiliki
kekuatan tarik izin 35 kg/cm2, Hitung gaya yang mampu
ditahan sambungan tersebut.
3. Sambungan berimpit memanjang tunggal dengan tebal pelat
5 mm, panjang pelat 200 mm. Bahan pelat dan lasan memiliki
kekuatan geser izin 30 kg/cm2, Hitung gaya yang mampu
ditahan sambungan tersebut.
4. Buat kan contoh atau gambar dari macam-macan las
tersebut