Anda di halaman 1dari 4

1.Pengertian Asmaul Husna.

Asmaul Husna artinya nama-nama baik yang dimiliki Allah Swt. sebagai bukti keagungan dan
kemuliaan-Nya. Asmaul Husna beserta arti dan maknanya yang baik berjumlah 99. Mengetahui
Asmaul Husna sangat penting bagi umat muslim. Meningkatkan kecintaan dan keimanan atas
kesempurnaan dan kebesaran Allah Swt. sebagai satu-satunya sesembahan dan pelindung bagi umat
manusia. Mengetahui Asmaul Husna membuat umat muslim semakin berhati-hati dalam menjalani
kehidupan dunia dan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.. Untuk dapat mengamalkan Asmaul
Husna dalam kehidupan sehari-hari, berikut akan dibahas kebesaran Allah Swt. dalam Asmaul Husna
al-'Afuww, ar-Razzaq, al-Malik, al-Ḥasib, al-Hadi, al-Khaliq, dan al-Ḥakīm.

A. Al-'Afuww

Secara bahasa, al-'Afuww berasal dari kata yang berarti menghapus dan menghilangkan. Allah Swt.
memiliki nama al-'Afuww berarti Allah Maha Pemaaf. Allah al 'Afuww adalah Dzat yang
menghapuskan kejelekan serta mengampuni kemaksiatan yang dilakukan hamba-Nya, baik yang
disengaja maupun tidak. Tidak hanya itu, al-'Affuww juga meliputi menghapus catatan dosa di buku
amal hamba-Nya dan menghilangkan akibat dari dosa-dosa itu. Bahkah, Allah menetapkan kebaikan
sebagai ganti keburukan yang telah diperbuat hamba Nya. Pintu maaf Allah selalu terbuka bagi
semua hamba Nya. Allah juga telah memaafkan banyak hal sebelum hamba-Nya meminta maaf
kepada-Nya. Jadi, hamba Allah yang mendapat maaf-Nya ialah hamba yang telah dihapus dosanya.
Itulah sifat Allah yang Maha Pemaaf; Maha Penghapus Dosa. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an
Surah al-Hajj ayat 60 berikut.

‫ِي َعلَ ْي ِه لَ َي ْنص َُر َّن ُه هّٰللا ُ ۗ  اِنَّ هّٰللا َ لَ َعفُ ٌّو َغفُ ْو ٌر‬ َ ‫ٰذل َِك ۚ   َو َمنْ َعا َق‬
َ ‫ب ِبم ِْث ِل َما ع ُْوق‬
َ ‫ِب ِبهٖ ُث َّم ُبغ‬
Artinya:

"Demikianlah, dan barang siapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pemah la derita
kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. al-Hajj [22]:60)

Orang yang meneladani al-Afuww selalu memohon ampun kepada Allah Swt. dari setiap kesalahan
yang telah dilakukan. la senantiasa memaafkan kesalahan orang lain bahkan sebelum dimintai maaf.
la akan menutup aib sesama muslim dan tidak mudah tersinggung.

B. Ar-Razzaq

Menurut bahasa, ar-Razzaq berasal dari kata razaqa (3) atau rizq yang (‫)رزق‬

berarti 'rezeki. Allah Swt. berasma ar-Razzaq berarti Allah Maha Pemberi Rezeki. Allah Swt.

memberikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Allah Swt. menciptakan alam semesta

untuk mencukupi seluruh kebutuhan hidup makhluk-Nya. Allah memberikan dan menjamin

rezeki setiap makhluk yang hidup di alam semesta, baik berupa fisik maupun nonfisik. Allah Swt.
berfirman dalam Al-Qur'an berikut.
‫ إن هللا هو الرزاق ذو القوة المتين‬-

Artinya:

"Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat
kukuh."(Q.S. az-Zariyat [51]: 58)

Untuk mengaplikasikan Asmaul Husna ar-Razzaq, kita dapat mengeluarkan sedekah dan

bekerja secara halal Allah Swt. telah menyediakan dan menjamin rezeki setiap makhluk-Nya.

Kita diperintah untuk berusaha dengan sungguh-sungguh, berdoa, dan tawakal beribadah

kepada Allah disertai sifat qanaah terhadap rezeki dari Allah..

C. Al-Malik

Menurut bahasa, Al-Malik (i) berarti 'raja' atau 'penguasa' Kata al-Malik disebutkan lima kali di dalam
Al-Qur'an yang diartikan dengan 'raja'. Allah Swt. merupakan penguasa seluruh alam semesta.
Kekuasaan Allah Swt. bersifat mutlak. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak tunduk kepada-Nya.
Imam Ghazali berpendapat, Asmaul Husna al-Malik menunjukkan bahwa Allah Swt. tidak
memerlukan segala sesuatu, tetapi segala sesuatulah yang memerlukan Allah Swt. Allah Swt.
berfirman sebagai berikut.

‫ فتعلى هللا الملك الحق‬... ...

Artinya:

"Maka Mahatinggi Allah raja yang sebenar-benamya..." (Q.S. Tähä [20]: 114)

Mengimplementasikan sifat al-Malik dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan dan
berdoa kepada Allah Swt. di setiap amal perbuatan guna memohon keberhasilan atas usaha yang
telah dilakukan. SeseorangSeseorang yang mengerti dan memahami sifat al-Malik pada Allah Swt.
senantiasa menguasai dan mengendalikan hawa nafsunya agar terhindar dari kemaksiatan.

D. Al-Hasib

Secara bahasa, Al-Hasib berasal dari kata hasiba () yang berarti menghitung', mencukupkan. Dalam
Asmaul Husna, al-Hasib berarti Dzat yang Maha Memberi Kecukupan. Al-Hasib disebutkan di dalam
Al-Qur'an sebanyak empat kali dengan arti Dzat yang membuat perhitungan, memperhitungkan
amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia dengan cermat dan teliti, sehingga tidak ada satu
pun amalan yang terlewatkan. Dengan perhitungan tersebut, manusia akan mendapatkan balasan
yang setimpal kelak di akhirat. Allah Swt. berfirman sebagai berikut.
‫هّٰللا‬
ْ ‫اِ َّن َ كَا نَ ع َٰلى ُك ِّل ش‬
..... ‫َي ٍء َح ِس ْيبًا‬

Artinya:

"... Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (Q.S. an-Nisa' [4]: 86) Sifat al-Hasib dapat
diimplementasikan dengan senantiasa beribadah, ikhlas dalam beramal, introspeksi diri, senantiasa
melakukan amal kebaikan, dan menyadari bahwa kelak di hari Akhir amal ibadah kita akan
diperhitungkan. Dengan begitu, kita akan hidup nyaman dan tenteram. Kita tidak akan terganggu
oleh bujuk rayu setan, lalu menjadi sekutunya. Kita tidak akan sedih kehilangan sesuatu, baik materi
maupun kesempatan. Kita yakin merasa cukup karena ada Allah Swt..

E. Al-Hadi

Al-Hadi memiliki makna Allah adalah Pemberi Petunjuk. Allah Swt. memberikan petunjuk kepada
seluruh umat manusia dengan menurunkan agama Islam dan kitab suci Al-Qur'an melalui rasul-Nya,
Muhammad saw.. Petunjuk Allah Swt. bermacam-macam dan sesual kebutuhan manusia. Setidaknya
ada empat petunjuk yang diberikan Allah Swt, kepada manusia, yaitu naluri, pancaindra, akal, dan
agama Islam. Allah Swt. berfirman,
‫هّٰللا‬
ِ ‫ك فَيُْؤ ِمنُوْ ا بِ ٖه فَـتُ ْخبِتَ لَهٗ قُلُوْ بُهُ ْم ۗ  َواِ َّن َ لَهَا ِد الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ۤوْ ا اِ ٰلى‬
‫ص َرا ٍط م‬ ُّ ‫َّولِيَـ ْعلَ َم الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم اَنَّهُ ْال َحـ‬
َ ِّ‫ق ِم ْن َّرب‬
Artinya:

"Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, moyakini bahwasanya Al-Qur'an itulah yang hak dari
Tuhan-mu lalu meroka boriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah
Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus, (QS. al-Hajj [22]: 54) Sifat
al-Hadi dapat diimplementasikan dengan senantiasa berpegang teguh pada sumber ajaran agama
Islam, yaitu Al-Qur'an dan hadis, Koduanya merupakan petunjuk, pedoman. men pembimbing
manusia menuju kebahagiaan yang sejati di akhirat. Adapun agama Islam merupakan petunjuk
tertinggi dari Allah Swt.

F.Al-Khaliq

Secara bahasa al-Khaliq berasal dari kata (‫ ) )خلق‬atau () yang berarti mengukur atau menghapus'. Al-
Khaliq juga memiliki arti menciptakan dari sesuatu yang tidak ada. menciptakan tanpa mencontoh,
mengatur, dan membuat. Dalam Asmaul Husna, al-Khaliq memiliki makna Maha Menciptakan Allah
swt. menciptakan segala sesuatu di alam semesta dengan ukuran yang telah ditetapkan. Kata al-
Khaliq disebutkan dalam Al-Qur'an kurang lebih 150 kali pengulangan. Allah Swt. berfirman

‫– هللا خلق كل شيء وهو على كل شيء وكيل‬

Artinya:

"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu." (Q.S. az-Zumar [39]: 62)

Mengimplementasikan sifat al-Khaliq dengan cara menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi
sesama. Kita harus meyakini bahwa Allah adalah pencipta yang hakiki dari segala sesuatu di alam
semesta ini. Allah Swt. menciptakan bahan-bahan mentah agar manusia dapat memanfaatkan dan
mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat.

G. Al-Hakim

Asmaul Husna al-Hakim memiliki makna Allah Mahabijaksana. Para ulama memaknal nama al-Hakim
sebagai Dzat yang memiliki hikmah. Dalam setiap peristiwa yang dialami manusia, pasti ada hikmah.
Hikmah adalah mengetahui hal yang paling asasi, baik dari sisi pengetahuan maupun perbuatan.
Dalam Al-Qur'an, kata al-Hakim terulang sebanyak 97 kali dan mengacu pada sifat Allah Swt. seperti
dalam firman-Nya:

ِ ‫ۚ و َم ْن يُّْؤ تَ ْال ِح ْك َمةَ فَقَ ْد اُوْ تِ َي َخ ْيرًا َكثِ ْيرًا ۗ  َو َما يَ َّذ َّك ُر ِااَّل ۤ اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬ َ  ‫يُْؤ تِى ْال ِح ْك َمةَ َم ْن يَّشَٓا ُء‬
Artinya:

"Allah menganugerahkan al hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, la benar-benar
telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakal yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)." (Q.S. al-Baqarah [2]: 269)

Sifat al-Hakim dapat diimplementasikan dengan memperdalam ilmu pengetahuan. limu


pengetahuan mengantarkan seseorang kepada jalan yang baik dan hikmah dari Allah Swt. Orang
yang meneladani sifat al-Hakim akan selalu bertindak profesional dalam segala hal.

Anda mungkin juga menyukai