Anda di halaman 1dari 9

AGAMA ISLAM

pak Hadyan
PENGERTIAN
Surat Al-maidah ayat 48
Surat At-Taubah ayat 105
kelompok 5 bab 1

QINAYARA NEYLA JELLYL


ALFARINI AZZAHRA KHOMAROH

CINTA TALITA FITRI


LESTARI HASNA NUR
NABILLAH AZIZAH
1 Asbabunnuzul Q.S, Al-Maidah [5]: 48

Menurut Ibnu Abbas, turunnya Q.S. al-Maidah [5]: 48 berkenaan dengan


peristiwa ahli kitab yang meminta keputusan kepada Rasulullah saw atas
permasalahan yang sedang mereka hadapi. Pada mulanya, Rasulullah
saw diberi dua pilihan, yakni memutuskan permasalahan mereka atau
SURAH AL-MAIDAH mencan solusi di dalam kitab mereka masing-masing. Allah Swt.
kemudian menurunkan ayat ini sebagai petunjuk bagi Rasulullah saw
untuk menjawab permintaan ahli kitab tersebut.

2 Menelaah Tafsir Q.S, Al-Maidah [5]: 48

Al-Qur'an adalah kitab samawi terakhir yang membawa kebenaran,


mencakup isi dan membenarkan kitab suci sebelumnya seperti Taurat dan
Injil. Al-Qur'an adalah kitab yang terpelihara dengan baik, sehingga tidak
akan mengalami perubahan dan pemalsuan. Sebagaimana firman Allah Swt.
dalam Surah al-Fussilat ayat 42.
Al-Qur'an adalah kitab suci yang menjamin syariat yang murni, dan kitab suci
yang berlaku sejak diturunkannya sampai hari kemudian. Oleh karena itu,
wajib menghukumkan dan memutuskan perkara manusia sesuai dengan
hukum yang telah diturunkan Allah Swt.
Sebagai umat Islam, kita harus memahami kandungan
ayat yang kita baca. Adapun pesan-pesan Q.S. al-Ma'idah
[5]: 48 adalah sebagai berikut.
a. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. dengan kebenaran.
b. Al-Qur'an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
C. Al-Qur'an menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab terdahulu dan menjadi tolok ukur kebenaran
terhadapnya, serta menjadi saksi untuk keabsahannya.
d. Allah Swt. memerintahkan manusia agar menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
e. Tiap-tiap umat memiliki syariat yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
f. Allah Swt. telah menjadikan syariat Rasulullah saw. sebagai penyempurna syariat para nabi terdahulu serta
membatalkan syariat sebelumnya.
Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan
dan menghindari perbuatan yang sia-sia.

Terdapat pula hadis yang terkait etos kerja beramal saleh :


‫َّل‬‫ال‬ ‫َط‬ ‫َك‬ ‫ن‬ ‫و‬‫ُك‬ ‫َف‬ ‫ا‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ ا ا اْلَأ‬: ‫َّل َقاَل‬ ‫َل‬ ‫الله‬ ‫ى‬‫َّل‬ ‫الل‬ ‫ُل‬ ‫و‬ ‫الل َع َأ‬ ‫ي‬ ‫َع َأ‬
‫ِل‬‫ْي‬ ‫َع‬ ‫ِق‬ ‫ِفَت‬ ‫ُن‬ ‫َت‬ ‫َس‬ ‫ِت‬ ‫َح‬‫ِل‬ ‫َم ِل َص‬ ‫ْع‬ ‫ُرْو ِب‬ ‫ِد‬ ‫َب‬ ‫َس‬
‫َو َم‬ ‫ِه‬‫ْي‬ ‫َع‬ ‫َص‬ ‫ِه‬ ‫ُس‬ ‫َر‬ ‫َّن‬ ‫ْن‬ ‫ِض‬
‫َر َر َر َي ُه ُه‬ ‫َة‬ ‫ْي‬ ‫ُه‬ ‫ْن ِب‬
‫اْلُمظلم ُيْصِبُح الَّر ُج ُل مْؤِمًنا َوُيْمِس ي َكاِفًر ا َوُيْمِس ي ُمْؤِمًنا َوُيْصِبُح َكاِفًر ا َيِبيُع ِدْيَنُه ِبَعَر ٍض ِمَن‬

)‫ (رواه مسلم‬.‫الُّدْنَيا‬

Artinya: "Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "bersegeralah Anda sekalian untuk
melakukan amal-amal saleh, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita
di mana ada seseorang yang pada waktu pagi ia beriman, tetapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore
ia beriman tetapi pada waktu pagi ja kafir, ia rela menukar agamanya dengan sedikit keuntungan dunia. (
) H.R. Muslim
surah at-taubah
Menelaah Tafsir Q.S. at-Taubah [9]:
105
Berdasarkan kitab tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama, dalam ayat
Asbabunnuzul Q.S. at- ini Allah Swt. memerintahkan kepada rasul-Nya, agar beliau
mengatakan kepada kaum muslimin yang mau bertobat dan
Taubah [9]: 105 membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan
mengeluarkan zakat serta melakukan amalan saleh sebanyak
Turunnya QS at Taubah 191 105 terkait dengan mungkin. Selain itu, Allah Swt. juga memerintahkan kepada rasul-
ayat 102-104. Pada Q.S. at-Taubah (9) 102-104. Nya agar menyampaikan kepada umatnya, apabila mereka telah
Allah Swt. memerintahkan agar kita bertobat melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah Swt. dan rasul-
dan melakukan kegiatan nyata, seperti Nya beserta orang-orang mukmin lainnya akan mengetahui amal-
membayar zakat, dan bersedekah Adapun amal tersebut.
dalam QS. at-Taubah (9): 105, Allah Swt. Sebagaimana diketahui, kaum muslimin akan menjadi saksi di
memerintahkan kita agar melakukan hadapan Allah Swt. pada hari kiamat mengenai iman dan amalan
beragam aktivitas lain, baik yang nyata dari sesama kaum muslimin. Kesaksian yang didasarkan atas
maupun tersembunyi. penglihatan mata kepala sendiri lebih kuat dan lebih dapat
dipercaya. Oleh sebab itu, kaum muslimin yang melihat amal
kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat
kepada Allah Swt., tentulah akan menjadi saksi di hari kiamat,
tentang benamya iman, tobat, dan amal saleh mereka
hadist riwayat
bukhori
‫اْلُمْقَداِم ْبِن َمْعِديَكِرَب َر ِضَي اللُه َعْنُه َعْن َر ُس وُل اللِه َصَّلى اللُه َعَلْيِه‬
‫َّل‬‫ال‬ ‫ َأ‬، ‫َع‬ ‫ا‬ ‫َخ‬ ‫ط‬ ‫َق‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َط‬ ‫ ا َأَكَل َأ‬: ‫تَل َقاَل‬
‫ْيًر ِمْن َمِل َيَدْيِه َو ْن َنِبَّي ِه‬ ‫َحُد َع ًم‬ ‫َم‬ ‫َم‬
‫ُل‬‫ُك‬‫َل ال اَل َكا ْأ‬
‫َع‬
‫ِمْن َمِل‬ ‫ناَوَدَع ْيِه َّس ُم َن َي‬
‫ (رواه البخاري‬. ‫)َيِدِه‬

Artinyaa : Dari al-Miqdam bij Ma'dikariba r.a. daru Nabi saw., beliau bersabda:
"Tidak ada seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makan hasil
usahanya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Allah Daus a.s. makan dari hasil
usahanya sendiri". ( H.R. Bukhari )
menerapkan perilaku etos kerja
untuk meraih kesuksesan
perilaku etos kerja untuk meraih kesuksesan sebagai implementasi Q.S. at-Taubah [9]:
105. Selalu bersemangat dalam bekerja.

a. selalu bersemangat dalam kerja


b. Menyusun skala prioritas dari semua pekerjaan yang harus diselesaikan.
c. Menciptakan suasana kerja yang tenang dan nyaman.
d. Menggunakan teknologi canggih dalam menyelesaikan pekerjaan.

Seseorang yang mempunyai etos kerja tinggi akan mendapatkan manfaat dalam
hidupnya. Manfaat tersebut antara lain mampu menjaga martabat diri sendiri,
tumbuhnya sikap menghargai karya atau hasil sendiri, tumbuhnya sikap sabar dan
tawakal, dan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt

Anda mungkin juga menyukai