Anda di halaman 1dari 2

Aplikasi industri material GMR untuk MRAM dan hard disk-heads (HD Heads)

Sejak penemuan material GMR (giant magnetoresistance), yaitu magnet lapisan tipis yang diatur
lapis demi lapis antara lapisan material magnet dan material non-magnet, riset di bidang
nanomagnet (GMR) ini terus berkembang dan dikenal sebagai nanomagnetik material dengan
ukuran beberapa nanometer.

Saat ini, perkembangan riset nanomagnet, yaitu bahan magnet berukuran nanometer, telah
semakin maju ke arah nanokristal magnet dan nonokomposit magnet. Ada tiga jenis
nanokomposit magnet, yaitu R-Fe-B, Sm-(Co,Fe) dan Sm2Fe17Nx, di samping tiga jenis
nanokristal magnet berbentuk alloy (paduan) seperti Fe-Si-B-Nb-Cu (FINEMET), Fe-M-B-
Cu (NANOPERM) dan (Fe, Co)-M-B-Cu (HIPERM). Semuanya memiliki basis yang sama,
yaitu ukuran kristal yang merupakan domain magnet dalam ukuran nanometer. Bedanya pada
nanokomposit hanyalah nanokristal tersebut yang diselubungi pula dengan fase amorf. Dengan
demikian, interaksi antara domain tidak secara langsung, tetapi melewati fase amorf tadi.
Efeknya bermacam-macam dan dapat didesain sesuai dengan kemauan pembuatnya. Prof Roland
Groesinger dan Prof Dr Sato Turelli, dari TU Wien-Austria, pada Seminar Bahan Magnet III
yang didakan oleh Departemen Fisika FMIPA-UI dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
di Depok pada 8 Oktober 2003, kembali menegaskan dan mengindikasikan bahwa nanoteknologi
dalam bentuk nanokomposit magnet adalah sangat mencengangkan dan memiliki aplikasi luas di
masa mendatang. Keunikan dari nanokomposit magnet ini adalah bahwa terjadi penurunan
koersivitas manakala ukuran butir (kristal) dalam ukuran nanometer (di bawah 50 nm). Di
samping itu, nanokomposit magnet ini memiliki magnetisasi yang tinggi sekitar 1.0-2.1 Tesla.
Kedua sifat ini sangat penting dalam industri berbasis bahan magnet. Sifat aneh ini dapat
sepintas lalu dijelaskan, meskipun tidak sepenuhnya dimengerti, bahwa semakin kecilnya ukuran
nanokristal (dalam nanometer), maka nanokristal ini bertindak sebagai domain magnet tunggal
(single domain) dan mempengaruhi interaksi dengan domain lain dari tetangganya. Jika ukuran
kristal membesar (dalam orde mikro), maka dalam kristal tersebut terdapat lebih dari satu
domain magnet (multi- domain). Multidomain ini mengalami interaksi antardomain sehingga
sifat kemagnetannya tidak seunggul domain tunggal yang manakala ukuran kristal dalam orde
nanometer.

Hard Disk Drive (HDD) atau biasa dikenal dengan harddisk saja adalah sebuah media penyimpanan
sekunder pada sebuah komputer . sebagai media penyimpanan data, kapasitas memori menjadi hal
yang sangat penting dalam fungsinya. Ukuran dari device harddisk juga menjadi hal yang patut
diperhatikan dalam kaitannya dengan kepraktisan dalam pemasangan dan penempatan device.
mengingat kebutuhan akan software berupa program maupun aplikasinya, serta data yang diolah
membutuhkan media penyimpanan yang sangat besar, yang tidak cukup hanya ditampung oleh sebuah
media penyimpanan utama berupa ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).
selain memiliki kemampuan untuk menyimpan data yang sangat besar, yaitu dalam ukuran Giga Byte
(GB), harddisk juga memiliki kelebihan lain diantaranya adalah kecepatan akses, baik dalam membaca
maupun menulis data, serta ketahanannya dalam menyimpan data secara fisik untuk jangka waktu yang
cukup lama. Peningkatan kapasitas memori dapat dilakukan dengan meningkatkan ukuran harddisk,
tetapi ini akan menurunkan kemudahan dalam penggunaan harddisk yang berkaitan dengan
pembawaan divais dan penempatan harddisk pada perangkat komputer. Dengan teknologi nano dapat
meningkatkan fungsional suatu material, sehingga penggunaan teknologi nano digunakan pada berbagai
bidang aplikasi dan salah satunya adalah aplikasi penyimpanan data untuk menghasilkan kapasitas
memori yang besar dengan ukuran device yang kecil. dalam media penyimpanan data berbasis magnet
nanopartikel FePt memiliki potensi yang besar untuk diaplikasikan karena memiliki ukuran partikel
dibawah 20 nm dan memiliki titik remanen. Dengan harapan  harddisk memiliki memori yang besar
dengan ukuran divais yang kecil sehingga secara fungsional harddisk akan sanggup menampung data
yang banyak dan secara ukuran, harddisk mudah dibawa dan ditepatkan dalam perangkat komputer.

Berikut akan dijabarkan mengenai material penyusun piringan harddisk berukuran nano. Salah satu
kandidat yang menjanjikan sebagai media penyimpanan data berbasis magnetic dengan densitas titik
data yang besar adalah FePt. Campuran Fe memiliki presentasi penyusun Fe dan Pt yang relatif sama
yaitu Fe dan Pt pada temperature yang rendah dalam struktur kimianya memiliki fasa face-centered
cubic (fcc) yang acak, ini mengindikasikan bahwa salah satu unit cell fcc telah berubah, baik itu Fe atau
Pt. Weller et al. (1992) telah menghitung bahwa FePt sebagai media penyimpanan data yang stabil
terhadap suhu ketika memiliki ukuran partikel 3 nm. Untuk mendukung kemampuan emori yang
sanggup mencapai 1 Tb/in2 dan lebih besar lagi, rata-rata dari ukuran partikel FePt harus kurang dari 4
nm. Melihat karakteristik nanopartikel FePt memiliki karakteristik yang berpotensi besar untuk media
penyimpanan data berbasis magnet sehingga akan dibahas mengenai nanopartikel FePt .

Anda mungkin juga menyukai