Makalah Air Tanah
Makalah Air Tanah
Puji dan syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Air Tanah”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik Sumber Daya Air.
Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,
untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Adjib Kardjanto, S.T , M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.
2. Bapak Herman Ginting, Dr., Ir., S.T., M.T., S.Th selaku dosen pembina matakuliah
Teknik Sumber Daya Air.
3. Bapak dan ibu yang telah memberikan do’a dan semangat, beserta teman-teman yang
telah memberi saran dan masukan atas kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih memiliki kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah
yang kami buat bermanfat bagi kita semua dan bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun Makalah
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3Tujuan
1. Mengetahui pengertian air tanah
2. Mengetahui pentingnya ketersediaan air tanah
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan air tanah
4. Mengetahui pencemaran air tanah
2
5. Mengetahui penyebab, dampak, dan cara pelestarian air tanah
BAB II
PEMBAHASAN
3
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya
terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan.
Menurut Budhikuswansusilo, air tanah (Groundwater) adalah nama untuk
menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan yang permeabel.
Periode penyimpanannya dapat berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya
(beberapa minggu – tahun). Pergerakan air tanah dapat muncul ke permukaan, dengan
manifestasinya sebagai mata air (spring) atau sungai (river).
Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang
terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan
bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui
oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau
kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti
lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut
akuifer.
4
2.2.2 Pembentukan Air Tanah
Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada
lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan
dan air permukan , yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of
aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona
jenuh air dan menjadi air tanah.
Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa
yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,
pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih atau badan
air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut
dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-
komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis
batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada
di permiukaan.
Air tanah dan air permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi
(pemompaan, pencemaran dll) terhadap air tanah akan memberikan reaksi terhadap
air permukaan, demikian sebaliknya.
5
Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan
melalukan air tanah dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air – mata air
disebut akuifer. Lapisan pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang
dapat bertindak sebagai akuifer. Wadah air tanah yang disebut akuifer tersebut
dialasi oleh lapisan lapisan batuan dengan daya meluluskan air yang rendah,
misalnya lempung, dikenal sebagai akuitard. Lapisan yang sama dapat juga
menutupi akuifer, yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah
tekanan (confined aquifer). Di beberapa daerah yang sesuai, pengeboran yang
menyadap air tanah tertekan tersebut menjadikan air tanah muncul ke permukaan
tanpa membutuhkan pemompaan. Sementara akuifer tanpa lapisan penutup di
atasnya, air tanah di dalamnya tanpa tekanan (unconfined aquifer), sama dengan
tekanan udara luar.
Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas menyimpan
air tanah dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah. Namun demikaian sebagai hasil
dari keragaman geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat hidroliknya
(kelulusan dan simpanan) dan volume tandoannya (ketebalan dan sebaran
geografinya). Berdasarkan sifat-sifat tersebut akuifer dapat mengandung air tanah
dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan km 2 atau
sebaliknya.
Sebaran akuifer serta pengaliran air tanah tidak mengenal batas-batas
kewenangan administratif pemerintahan. Suatu wilayah yang dibatasi oleh batasan-
batasan geologis yang mengandung satu akuifer atau lebih dengan penyebaran luas,
disebut cekungan air tanah.
6
Jika jumlah total pengambilan air tanah dari suatu sistem akuifer melampaui
jumlah rata-rata imbuhan, maka akan terjadi penurunan muka air tanah secara
menerus serta pengurangan cadangan air tanah dalam akuifer. Jika ini hal ini terjadi,
maka kondisi demikian disebut pengambilan berlebih (over exploitation) , dan
penambangan air tanah terjadi.
7
yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisan
semi lolos air dibagian bawahnya merupakan lapisan kedap air.
Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)
yaitu aquifer yang bagian bawahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan
bagian atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya
masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengan demikian aquifer ini merupakan
peralihan antara aquifer bebas dengan aquifer semi tertekan.
8
Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh
batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan,
pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung.
9
Untuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan penggalian atau pengeboran
tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat bergantung pada struktur tanah
setempat. Dengan terbentuknya awan dari titik-titik air dan proses pengembunan dan titik
air tersebut bergabung terjadilah hujan. Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi basah dan
meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke saluran dan akhirnya
masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam tanah terdapat cadangan air yang
sangat banyak. Cadangan air dalam tanah inilah yang memberikan kesempatan kepada kita
untuk memperoleh air bersih dengan cara menggalinya.
Ada kalanya dengan menggali sebentar telah diperoleh sumber mata air, namun ada
kalanya harus dikerjakan berhari-hari baru diperoleh sumber mata air. Dengan
diperolehnya batuan yang kedap air, hal ini merupakan faktor yang penting bagi
diperolehnya air tanah yang dapat disimpan. Penggalian sumur dapat diupayakan
mencapai zona air jenuh sehingga air tanah dapat tertampung. Zona air jenuh merupakan
daerah yang pori-pori tanahnya menyimpan air melebihi daya tampungnya. Zona air
terbuka merupakan daerah yang pori-porinya belum jenuh dengan air.
Sumur artesis merupakan sumur yang dapat memancarkan air secara langsung. Sumur
ini dibuat pada daerah cekungan yang struktur cadangannya melengkung. Dengan
menggali pada daerah cekungan ini akan diperoleh air yang dapat memancar ke luar
Distribusi air dalam tanah yang dimulai dari adanya hujan, air meresap dalam tanah
yang tak jenuh. Pada derah tak jenuh ini air masih terus mrembes menuju ke tempat yang
rendah dan jenuh lalu ditampung. Lapisan tak permiabel merupakan bagian yang menahan
air. Sumur artesis terbentuk bila pada saat menggali berada pada daerah yang
cekung/rendah dan penggalian lapisan tanah mencapai daerah akuiver yang jenuh dengan
air. Untuk menemukan sumber air dalam tanah diperlukan penguasaan ilmu tentang
struktur bumi dan lapisan-lapisannya.
10
a) Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna
air.
b) Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dalam.
c) Biologi, yaitu adanya mikroorganisme di dalam air tersebut
11
2.9 Akibat Pencemaran Air Tanah
Air tanah sangat penting bag ikehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Air tanah
yang tercemar dapat menimbulkan beberapa akibat, misalnya saja : Dapat menaikkan
populasi mikroorganisme yang bersifat patogen. Terganggunya kesehatan, karena air yang
digunakan tercemar. Penyakit yang umum dirasakan oleh manusia akibat tercemarnya air
tanah adalah penyakit kulit maupun terganggunya sistem pencernaan. Ketersediaan air
bersih berkurang, sehingga sulitnya mendapatkan air yang dapat digunakan untuk minum,
mandi, maupun mencuci.
2) Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
2.11 Upaya Pencegahan
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
12
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah
dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup
yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan
adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.
Selain itu, perlu adanya sanksi yang tegas serta pengawasan dari pihak pemerintah.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah
tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Hal
yang paling sederhana adalah membuat biopori.
Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata,
salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah
dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah
organikuntuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini
kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori
di dalam tanah.
Teknologi berbasis 3R yaitu Reduce, Recycle, dan Reuse pun dapat dilakukan.
Reduce artinya mengurangi, maksudnya masyarakat dihimbau untuk mengurangi
penggunaan air sehingga eksploitasi air tanah dapat diminimalisir, setelah penggunaan air
tanah dapat dikurangi, saatnya limbah hasil pembuangan masyarakat diolah kembali
dengan metoda recycle. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan membuat
bak penampungan kemudian dilakukan pemfilteran air. Setelah dinyatakan layak, air
tersebut dapat digunakan kemabali (reuse).
3. Secara Edukatif
Selain ketiga cara diatas, dapat dilakukan penanaman rumput vetiver. Rumpur vertiver
(Chrysopogon zizaniodes) digunakan sebagai alternative solusi. Selain untuk mencegah
erosi, vertiver juga dapat menyaring air berpolusi (seperti timah hitam), perbaikan lahan,
13
serta peningkatan kualitas air. Tinggi tanaman mencapai dua meter, sedangkan akar yang
vertikal tumbuh ke bawah mencapai hingga 4,5 meter dan berfungsi mengikat tanah.
14
Fluktuasi tinggi muka air tanah secara alamiah akan mengalami keadaan
keseimbangan. Tinggi muka air tanah akan mengalami fluktuasi karena dua hal, yaitu
adanya kegiatan pengambilan air tanah untuk konsumsi manusia, industry dan pertanian
dan adanya pemasokan air tanah di daerah-daerah resapan. Fluktuasi tinggi muka air tanah
juga terjadi seiring dengan adanya pergantian musim.
Keseimbangan alamiah kuantitas air tanah dapat diubah dengan cara dsebagai berikut:
1. Meningkatkan debit aliran (pengambilan) air tanah, terutama untuk irigasi atau
industry.
2. Pemasokan air tanah melalui pembuatan bangunan- bangunan permanen air hujan.
3. Memperbanyak bangunan-bangunan drainase yang merupakan saluran pembuangan
air sisa irigasi.
4. Perubahan tata guna lahan ke arah keadaan yang kondusif terhadap peningkatan
usaha pasokan air tanah atau denagn kata lain memeperluas daerah resapan air
tanah (groundwater recharge area).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air tanah merupakan salah satu sumber air yang diandalkan masyarakat untuk
keperluan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, air tanah mulai
15
tercemar karena adanya zat buang yang kemudian mengendap dan meresap ke dalam tanah
sehingga mencemari air tanah.
Dampak terbesar yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah adalah terganggunya
kesehatan pada manusia, yaitu dapat berupa gangguan pencernaan maupun penyakit kulit.
Selain itu, mengurangi persediaan air bersih. Jika air tanah sudah tercemar dapat
ditanggulangi dengan bioremediasi dan remediasi.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM
http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html
http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah
http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/air-tanah
http://yudhacivilizer.blogspot.com/2012/01/air-tanah.html
http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-
artesis-darat-laut
http://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html.
http://yelindalesmana.blogspot.com/2013/04/dampak-pencemaran-air.html
16
http://agussunthe.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-air-tanah.html.
http://airminum.globalmuliaperkasa.com/2012/11/pengaruh-air-lindi-terhadap-
lingkungan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah#Penanganan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
http://arisinta.blogspot.com/p/air-tanah-proses.html
17