Kedudukan ASN
Kedudukan ASN
Kedudukan ASN
Pasal 8 UU ASN :
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
- Pegawai Aparatur Sipil Negara yaitu profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah.
- Unsur aparatur negara yaitu alat kelengkapan negara terutama meliputi bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian, yang mempunyai tanggung jawab
melaksanakan roda pemerintahan sehari-hari yang meliputi aparatur kenegaraan dan
pemerintahan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
- Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara maksudnya PNS dan
PPPK merupakan alat kelengkapan negara yang mempunyai tanggungjawab dalam
melaksanakan roda pemerintahan.
Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa. PNS melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah.
Dalam menjalankan tugasnya, PNS harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Berikut tugas PNS dan PPPK sebagai pegawai ASN:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 9 A :
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, kita sebagai seorang ASN sebagai
pelaksanaan kebijakan pemerintah berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan
perundang undangan.
3. Rp300 miliar untuk santunan kematian bagi tenaga kesehatan (Rp300 juta/orang);
4. Rp3 triliun dialokasikan ke subsidi iuran untuk penyesuaian tarif Pekerja Bukan
Penerima Upah dan Bukan Pekerja sesuai Perpres 75 tahun 2019.
5. Pemerintah juga menyediakan alokasi anggaran untuk biaya perawatan pasien
Covid-19 yang disentralisasi melalui Kementerian Kesehatan.
6. Pemberian fasilitas pajak terhadap barang dan jasa yang diperlukan dalam
penanganan pandemi Covid-19:
7. Relaksasi ketentuan impor alat kesehatan untuk keperluan penanganan COVID-19
berupa pembebasan dari kewajiban izin edar atau Special Access Scheme (SAS)
Pasal 9 B :
Pasal 9 ayat (2) dari Undang-undang ASN mengatakan bahwa : “pegawai ASN harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Dengan
menghasilkan ASN yang bebas dari intervensi publik. Dimana ASN dalam dunia
setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak
1. Tidak terlibat, dalam arti tidak menjadi tim sukses baik pada saat proses kampanye
baik terlibat secara langsung menjadi tim sukses atau menjadi peserta saat kamoanye..
2. Tidak memihak, dalam arti tidak membuat keputusan dan/atau tindakan yang