Anda di halaman 1dari 2

Nama :Reza Pahlevi Muliadi

Npm : 19.12.110
Hafalan MK : Manajemen pengendalian vektor.
Manajemen lingkungan dalam pengendalian vektor adalah upaya pengelolaan lingkungan
yang bertujuan untuk mempercepat perubahan ekosistem guna menurunkan kemampuan
vektor penyakit (nyamuk) berkembangbiak di lingkungan.
Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan secara fisik atau
mekanis, penggunaan agen biotik, kimiawi, baik terhadap vektor maupun tempat
perkembangbiakannya dan/atau perubahan perilaku masyarakat serta dapat mempertahankan
dan mengembangkan kearifan lokal sebagai alternatif.
Pengendalian vektor DBD secara kimiawi adalah pengendalian nyamuk dewasa melalui
fogging menggunakan malathion serta abatisasi dengan temephos yang dipalikasikan dalam
pengendalian jentik.

Hafalan MK : Pengolahan Limbah Cair Domestik dan Industri


Pengertian BOD ( Biological Oxygen Demand)
Merupakan parameter pengukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bekteri untuk
mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air buangan,
dinyatakan dengan BOD5 hari pada suhu 20 °C dalam mg/liter atau ppm. Pemeriksaan BOD5
diperlukan untuk menentukan beban pencemaran terhadap air buangan domestik atau industri
juga untuk mendesain sistem pengolahan limbah biologis bagi air tercemar. Penguraian zat
organik adalah peristiwa alamiah, jika suatu badan air tercemar oleh zat organik maka bakteri
akan dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air selama proses biodegradable
berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada biota air dan keadaan pada badan
air dapat menjadi anaerobik yang ditandai dengan timbulnya bau busuk.
 Pengerian COD (Chemical Oxygen Demand)

COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang
terdapat dalam limbah cair dengan memanfaatkan oksidator kalium dikromat sebagai sumber
oksigen. Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara
alamiah dapat dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya
oksigen terlarut dalam air.
 Pengertian TSS (Total Susppended Solid)

Zat yang tersuspensi biasanya terdiri dari zat organik dan anorganik yang melayang-layang
dalam air, secara fisika zat ini sebagai penyebab kekeruhan pada air. Limbah cair yang
mempunyai kandungan zat tersuspensi tinggi tidak boleh dibuang langsung ke badan air
karena disamping dapat menyebabkan pendangkalan juga dapat menghalangi sinar matahari
masuk kedalam dasar air sehingga proses fotosintesa mikroorganisme tidak dapat
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai