Anda di halaman 1dari 1

Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya, kini giliran Prancis yang
melarang aplikasi berbagi video dari China, TikTok, digunakan di perangkat kerja pegawai negerinya.

"Demi menjamin keamanan siber pemerintahan dan pegawai negeri kita, maka pemerintah telah
memutuskan melarang aplikasi-aplikasi rekreatif semacam TikTok pada ponsel kerja pegawai
negeri," cuit Menteri Aparatur Negara Stanislas Guerini lewat akun Twitter-nya pada Jumat 24 Maret
2023 seperti dilansir Reuters.

Guerini menambahkan selama beberapa pekan, sejumlah mitra Eropa dan internasional Prancis
sudah mengadopsi aturan-aturan yang membatasi atau melarang pengunduhan dan pemasangan
aplikasi TikTok.

Guerini menyatakan aplikasi-aplikasi rekreatif ini tak memiliki level keamanan siber dan proteksi
data yang cukup, sehingga tidak boleh dimasukkan dalam perangkat pemerintahan.

Dia menandaskan aturan ini langsung diterapkan dan untuk itu pemerintah akan memantau
kepatuhan terhadap larangan ini.

Namun, Guerini menyatakan pengecualian bisa diberikan karena alasan-alasan profesional, seperti
untuk menunjang komunikasi kelembagaan dalam pemerintahan.

Sejumlah pemerintah dan lembaga di Barat sudah mengeluarkan larangan menggunakan TikTok
dalam beberapa pekan terakhir, termasuk parlemen Inggris, pemerintah Belanda dan Belgia, dan
parlemen Selandia Baru.

Akhir bulan lalu, dua lembaga pembuat kebijakan terbesar dalam Uni Eropa, yakni Komisi dan Dewan
Eropa, melarang TikTok dipakai dalam telepon staf mereka karena alasan keamanan siber.

Muncul kekhawatiran yang kian besar di seluruh dunia terhadap kemungkinan pemerintah China
dapat mengakses lokasi pengguna dan data kontak melalui ByteDance. Ini merupakan perusahaan
induk TikTok yang berbasis di China.

Sumber: TEMPO.CO

Anda mungkin juga menyukai