Anda di halaman 1dari 2

ُ‫ك لَه‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي َأ ْن َز َل ْالقُرْ آنَ اِ َما ًما َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمنِينَ

نَ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ ال َش ِري‬


‫ار ْك َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى الِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن‬ ِ َ‫صلِّ َو َسلَّ ْم َوب‬ َ ‫َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ اللهُ َّم‬
‫ قَا َل هللا‬. َ‫ي بتَ ْق َوى هَّللا َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬ َ ‫ َأ َّما بَ ْع ُد فَيَا ِعبَا َد هللا أوصي ُك ْم َوَأيَّا‬. َ‫تَبِ َعهُ ْم ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدين‬
َّ ‫ يا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُو هَّللا ُ َح‬:‫َّح ِيم‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل‬ ِ ‫ان الر‬ ِ َ‫ أعُو ُذ بِاهلل ِمنَ ال َّش ْيط‬.‫تَ َعالَى فِي القُرْ آن الكريم‬
‫تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم مسلمون‬

Salah satu momentum yang penting diperingati oleh kaum muslimin pada bulan
Ramadhan adalah peringatan malam Nuzulul Qur'an. Peringatan ini dilakukan
dalam upaya untuk meningkatkan fungsi dan peran penting Al- Qur'an bagi
kehidupan manusia, sekaligus mempererat hubungan kita terhadap Al-Qur'an yang
dari sini diharap- kan kita bertekad untuk hidup bersama Al-Qur'an.
Manakala kita mau hidup bersama Al-Qur'an, ada beberapa kewajiban terhadap Al-
Qur'an yang harus kita laksanakan. Bila kita simpulkan, paling tidak, ada beberapa
wajiban terhadap Al-Qur'an yang harus kita pahami dengan baik dan kita
laksanakan secara sungguh-sungguh.
Pertama, kewajiban yang harus kita penuhi adalah mengimani bahwa Al-Qur'an
tersebut merupakan wahyu dari Allah swt. yang mutlak kebenarannya dan terjamin
keasliannya. Keimanan ini menjadikan kita tidak ragu sedikit pun akan kebenaran
Al-Qur'an. Apalagi beriman hanya kepada sebagian, lalu mengkufuri sebagiannya
lagi. Di kalangan orang kafir, memang ada upaya agar kaum muslimin ragu
terhadap kebenaran Al-Qur'an sebagai wahyu yang terjamin keasliannya. Oleh
karena itu, ada juga di antara muslim yang diperalat oleh mereka untuk
menyelewengkan isi Al-Qur'an yang benar.
Kewajiban kedua yang harus kita tunaikan kepada Al- Qur'an adalah mampu
membaca dengan baik. Oleh karena itu, tidaklah pantas bahkan sangat naif jika
seorang muslim apalagi muslim yang telah dewasa tidak bisa membaca Al-Qur'an
dengan baik. Hal ini berarti manakala ada di antara kita yang belum bisa membaca
Al- Qur'an dengan baik, Ramadhan tahun inilah kesempatan yang paling baik
untuk kita manfaatkan guna belajar membaca Al-Qur`an.
Di samping itu, apabila seorang muslim sudah bisa membacanya dengan baik,
maka dalam kaitan kewajiban yang kedua terhadap Al-Qur'an, seorang muslim
harus rajin membacanya. Inilah salah satu maksud Rasulullah saw dalam sabdanya:
ِ ْ‫تَ َورُوا بُيُوتَ ُك ْم بِتِال َو ِة ْالقُر‬
‫آن‬
"Sinari rumahmu dengan membaca Al-Qur'an." (HR Baihaqi)
Kewajiban yang ketiga dari seorang muslim terhadap Al-Qur'an adalah
memahaminya dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena salah satu fungsi Al-Qur'an
itu sebagai petunjuk yang tidak mungkin bisa kita fungsikan sebagai petunjuk jika
kita sendiri tidak memahaminya. Manakala kita mau hidup bersama Al-Qur`an,
lalu kita pahami Al- Qur'an itu dengan baik, niscaya kita tidak akan mengikuti
hawa nafsu setan dah hubungan kita kepada Al-Qur'an. Allah berfirman,
َ َ‫ك ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما ل‬
ٍ ‫ك ِمنَ هَّللا ِ ِمن َولِي َواَل َو‬
‫اف‬ َ ‫ك َأنز َْلنَهُ ُح ْك َما َع َربِيًّا َولَبِ ِن اتَّبَعْتَ َأ ْه َوا َء هُم بَ ْع َد َما َجا َء‬
َ ِ‫َو َك َذل‬
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah." (ar-Ra'd: 37).
Keempat, kewajiban yang harus kita laksanakan terha- dap Al-Qur'an adalah
mengamalkannya dalam kehidup- an sehari-hari. Inilah pembuktian utama dalam
hidup ber- sama Al-Qur'an. Bila pesan-pesan Al-Qur`an telah kita laksanakan
dalam kehidupan ini, maka jadilah kita Al- Qur'an yang berjalan, Al-Qur`an yang
hidup. Kita tentu tidak ingin kalau doktrin Al-Qur'an hanya terdapat dalam
lembaran mushafnya. Yang juga kita dambakan adalah doktrin yang terwujud
dalam kehidupan nyata, apalagi untuk dapat mengamalkan Al-Qur'an bukanlah
sesuatu yang mustahil.
Manakala nilai-nilai Qur'ani telah memasyarakat,maka jadilah kita masyarakat
yang Qur'ani dan tentu saja akan mencapai keberuntungan. Allah berfirman,
ِ ‫َو ْلتَ ُكن ِّمن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُونَ بِ ْال َم ْعر‬
‫ُوف َويَ ْنهَوْ نَ ع َِن‬
َ ‫ْال ُمن َك ِر َوُأوْ لَي‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون‬
"Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-
orang yang beruntung." (Ali Imran: 104)
Akhirnya, semoga Ramadhan tahun ini benar-benar dapat kita jadikan sebagai
momentum untuk lebih mende- katkan diri kepada Al-Qur'an agar kita dapat
menjadi manusia dan masyarakat yang Qur'ani yang memang telah lama kita
nantikan.
ِ ‫ َونَفَ َعنِي وَِإيَّا ُك ْم بِاآْل يَا‬،‫آن ْال َك ِر ِيم‬
ُ ‫ فَا ْستَ ْغفِ ُر هَّللا‬،‫ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِمي ُع ال َعلِي ُم‬،‫ت َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِك ِيم‬ ِ ‫ك هَّللا ُ ِلي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ َر‬
َ ‫بَا َر‬
ِ ‫ْال َع ِظي َم لِي َولَ ُك ْم ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُو ُر الر‬
‫َّحي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai