Salah satu momentum yang penting diperingati oleh kaum muslimin pada bulan
Ramadhan adalah peringatan malam Nuzulul Qur'an. Peringatan ini dilakukan
dalam upaya untuk meningkatkan fungsi dan peran penting Al- Qur'an bagi
kehidupan manusia, sekaligus mempererat hubungan kita terhadap Al-Qur'an yang
dari sini diharap- kan kita bertekad untuk hidup bersama Al-Qur'an.
Manakala kita mau hidup bersama Al-Qur'an, ada beberapa kewajiban terhadap Al-
Qur'an yang harus kita laksanakan. Bila kita simpulkan, paling tidak, ada beberapa
wajiban terhadap Al-Qur'an yang harus kita pahami dengan baik dan kita
laksanakan secara sungguh-sungguh.
Pertama, kewajiban yang harus kita penuhi adalah mengimani bahwa Al-Qur'an
tersebut merupakan wahyu dari Allah swt. yang mutlak kebenarannya dan terjamin
keasliannya. Keimanan ini menjadikan kita tidak ragu sedikit pun akan kebenaran
Al-Qur'an. Apalagi beriman hanya kepada sebagian, lalu mengkufuri sebagiannya
lagi. Di kalangan orang kafir, memang ada upaya agar kaum muslimin ragu
terhadap kebenaran Al-Qur'an sebagai wahyu yang terjamin keasliannya. Oleh
karena itu, ada juga di antara muslim yang diperalat oleh mereka untuk
menyelewengkan isi Al-Qur'an yang benar.
Kewajiban kedua yang harus kita tunaikan kepada Al- Qur'an adalah mampu
membaca dengan baik. Oleh karena itu, tidaklah pantas bahkan sangat naif jika
seorang muslim apalagi muslim yang telah dewasa tidak bisa membaca Al-Qur'an
dengan baik. Hal ini berarti manakala ada di antara kita yang belum bisa membaca
Al- Qur'an dengan baik, Ramadhan tahun inilah kesempatan yang paling baik
untuk kita manfaatkan guna belajar membaca Al-Qur`an.
Di samping itu, apabila seorang muslim sudah bisa membacanya dengan baik,
maka dalam kaitan kewajiban yang kedua terhadap Al-Qur'an, seorang muslim
harus rajin membacanya. Inilah salah satu maksud Rasulullah saw dalam sabdanya:
ِ ْتَ َورُوا بُيُوتَ ُك ْم بِتِال َو ِة ْالقُر
آن
"Sinari rumahmu dengan membaca Al-Qur'an." (HR Baihaqi)
Kewajiban yang ketiga dari seorang muslim terhadap Al-Qur'an adalah
memahaminya dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena salah satu fungsi Al-Qur'an
itu sebagai petunjuk yang tidak mungkin bisa kita fungsikan sebagai petunjuk jika
kita sendiri tidak memahaminya. Manakala kita mau hidup bersama Al-Qur`an,
lalu kita pahami Al- Qur'an itu dengan baik, niscaya kita tidak akan mengikuti
hawa nafsu setan dah hubungan kita kepada Al-Qur'an. Allah berfirman,
َ َك ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما ل
ٍ ك ِمنَ هَّللا ِ ِمن َولِي َواَل َو
اف َ ك َأنز َْلنَهُ ُح ْك َما َع َربِيًّا َولَبِ ِن اتَّبَعْتَ َأ ْه َوا َء هُم بَ ْع َد َما َجا َء
َ َِو َك َذل
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah." (ar-Ra'd: 37).
Keempat, kewajiban yang harus kita laksanakan terha- dap Al-Qur'an adalah
mengamalkannya dalam kehidup- an sehari-hari. Inilah pembuktian utama dalam
hidup ber- sama Al-Qur'an. Bila pesan-pesan Al-Qur`an telah kita laksanakan
dalam kehidupan ini, maka jadilah kita Al- Qur'an yang berjalan, Al-Qur`an yang
hidup. Kita tentu tidak ingin kalau doktrin Al-Qur'an hanya terdapat dalam
lembaran mushafnya. Yang juga kita dambakan adalah doktrin yang terwujud
dalam kehidupan nyata, apalagi untuk dapat mengamalkan Al-Qur'an bukanlah
sesuatu yang mustahil.
Manakala nilai-nilai Qur'ani telah memasyarakat,maka jadilah kita masyarakat
yang Qur'ani dan tentu saja akan mencapai keberuntungan. Allah berfirman,
ِ َو ْلتَ ُكن ِّمن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُونَ بِ ْال َم ْعر
ُوف َويَ ْنهَوْ نَ ع َِن
َ ْال ُمن َك ِر َوُأوْ لَي
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون
"Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-
orang yang beruntung." (Ali Imran: 104)
Akhirnya, semoga Ramadhan tahun ini benar-benar dapat kita jadikan sebagai
momentum untuk lebih mende- katkan diri kepada Al-Qur'an agar kita dapat
menjadi manusia dan masyarakat yang Qur'ani yang memang telah lama kita
nantikan.
ِ َونَفَ َعنِي وَِإيَّا ُك ْم بِاآْل يَا،آن ْال َك ِر ِيم
ُ فَا ْستَ ْغفِ ُر هَّللا، ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِمي ُع ال َعلِي ُم،ت َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِك ِيم ِ ك هَّللا ُ ِلي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ َر
َ بَا َر
ِ ْال َع ِظي َم لِي َولَ ُك ْم ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُو ُر الر
َّحي ُم