Rosululloh bersabda:
InsyaAllah kita termasuk orang yang dikatakan oleh Rosulullah pada hadits
di atas, yaitu: orang yang paling baik adalah orang yang belajar al Qur’an
dan mengajarkannya.
Tidak akan sia-sia, meluangkan sedikit waktu hidup di dunia untuk belajar
Al Qur’an yang menjadi bekal hidup kita kelak di akhirat yang abadi.
الس َفَرِة الر ِكَرِام الرَََبَرِة ََالَّ ِذي يَ رقَرأُ الر ُق ررآ َن ِ اهر ِِبلر ُقر
َّ آن َم َع َ ُ ر
ِ َالر
)ُ (متفق َلي. َجَر ِان أ ُ ل
َ ٌّ
اق ش
َ ِ َي تَ تَ عتَع فِ ِيُ َهو َلَي
ُ
ُ ر ََ ر ُ َ ُ َ َ ر
“Orang yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang
mulia dan patuh. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan
terbata-bata dan berat melafalkannya, maka dia mendapat dua pahala.”
(Muttafaq Alaih)
Ya. Al Qur’an!
Kita punya Al Qur’an! Mukjizat luar biasa yang diturunkan Allah melalui
malaikat Jibril kepada Rosulullah SAW.
Selain keutamaan yang akan membuat hidup kita lebih mulia, Al Quran
juga membuat kita lebih dekat dengan Allah, sang Pencipta, yang
menciptakan kita.
Allah, satu-satunya Dzat yang mengerti kita, yang memahami kita, yang
tahu siapa diri kita, yang sangat sayang sama kita, melebihi siapapun juga.
Nah, kita punya mukjizat itu. Lalu mengapa kita tidak mau
menggunakannya?
Sayang sekali. Jika di dunia persilatan, kita ini ibarat pendekar yang
punya tongkat sakti, tapi tidak bisa memakainya.
Allahlah.. Tuhan kita. Rabb kita. Yang mengatur hidup kita. Yang tahu apa
yang terbaik bagi kita.
Dan ternyata ayat ini diulang lagi pada ayat berikutnya; ayat 22, 32, dan
40.
Mari kita baca bersama doa yang biasanya dibaca ketika khatam Qur'an,
yang artinya sangat luar biasa.
اج َع رلُُ لنا إِ َم ًاما ََنُ روًرا ََُه ًدا َ , نر آ
ر قُ لر ِ
اَللَّ َُه َّم رار ََحرنا ر َ ر
ِب
أَللَّ َُه َّم ذَكِررَن ِمرنُُ َما نَ ِسرينا ََ ََلِ رَنا ِمرن َُه ََا َجَهلنا,َََر رَحَ رة
اج َع رلُُ لنا َ ار ََّه
الن اف
َ ر ط
ر َ
أَ ِ يل
َ ل
ر ا ء آَن
َ ُت
َََالَِارزقرنا ت
َر َ ر َ َ َُ َ ر َُ ر
ي ِ
َ َب ار َلعالَ ر َّ ح َّجةً ََي َر.ُ
Allahummar hamna bil Quran
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin
Artinya:
Mengapa? Karena:
➔➔➔➔➔➔➔➔➔
Berikutnya:
➔ Sebagian besar (80%) kosa kata Al Quran ada di QS Al Baqarah.
Artinya: kita bisa lebih focus menghafal kosa kata yang ada di Al
Baqarah. Kalau kita menguasai kosa kata di Al Baqarah, sama
artinya kita menguasai 80% kosa kata Al Qur’an.
Yang dijamin mudah adalah belajar Al Quran, bukan belajar bahasa Arab.
Benar. Al Quran berbahasa Arab. Tapi ingat.. tidak semua kosa kata bahasa
Arab dipakai di Al Quran. Hanya sebagian kecil saja, ngga sampai setengah
persennya.
Kosa kata bahasa Arab 500.000. Sedangkan yang dipakai di Al Quran hanya
2.065 kosa kata. Jadi sekitar 0,4% saja dari kamus Bahasa Arab. Udah gitu..
diulang-ulang pula.
Kosa kata sedikit, diulang-ulang, tapi mengandung nilai sastra yang sangat
tinggi. Tidak seorang pun manusia mampu membuat yang serupa dengan Al
Quran.
###
Waktu belajarnya pun singkat. Hanya 24 jam saja. Tapi perlu pengulangan
berkali-kali.
Di Surat Al Qomar di atas sudah sangat terang, jelas, dan nyata. Lalu mengapa
selama ini kita begitu sulit mempelajari al Quran?
Tidak mungkin ayat Al Quran salah. Jadi pasti ada yang salah dengan kita. Ya,
mungkin karena kita belum menemukan metode yang mudah untuk
mempelajari Al Quran.
Sementara usia terus bergerak, tahu-tahu ajal menjelang dan kita belum
mengerti apapun tentang Al Quran, pedoman hidup kita yang akan
membantu mengarungi hidup sehingga selamat dunia akhirat.
Bekal akhirat belum cukup, namun masih sibuk dengan dunia yang tak ada
akhirnya.
Semoga dengan susah payah kita ini, Allah ridlo pada kita.
Karena hanya ridlo Allah sajalah... yang paling penting buat kita. Di dunia dan
di akhirat.
💦💧💦💧💦💧💦💧💦💧💦💦💧💦💧💦💧💦💧💦💧💦💦💧💦💧
💦💧💦💧💦
💡 KUIS
============================================================