Anda di halaman 1dari 2

PTS (Sumatif) IPS

Kelompok 5
Nama Anggota:
- Khanza
- Abigail
- Joana
- Abit
- Ayub

Analisis
Fenomena Citayem Fashion Week
● Alur Kejadian: Awal mula terjadinya Fenomena Citayam Fashion Week ternyata
berawal dari para remaja, yang sering berkumpul di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat,
hanya untuk nongkrong saja dan mencari hiburan dengan mengenakan fashion atau
outfit yang bergaya eksentrik. Hingga adanya konsep catwalk ala-ala model profesional,
untuk memenuhi kebutuhan konten di sosial media. Kenapa dinamakan Citayam
Fashion Week, Alasannya karena kebanyakan remaja yang ada di sana adalah asli dari
Citayam, sedangkan Fashion Week sendiri terinspirasi dari gaya unik, layaknya seperti
sedang berada di acara fashion show.
● Kritisi dari sudut pandang perubahan sosial dan Globalisasi:
1. Adanya budaya konsumerisme (aliran atau paham yang mengubah perilaku manusia
untuk melakukan sebuah kegiatan konsumen atau membeli atau memakai barang-
barang secara berlebihan tanpa melihat nilai gunanya).
2. Selain itu, fenomena ini juga akan melahirkan social distinction atau jarak sosial dengan
muda-mudi lain. Penggunaan kode-kode atau simbol tertentu dalam fashion, berpotensi
memunculkan definisi tentang apa yang dianggap keren dan tidak keren, apa yang
bagus dan tidak bagus, serta apa yang dianggap kekinian dan tidak kekinian di kalangan
anak muda. Mereka yang dianggap tidak keren, tidak bagus, atau tidak kekinian bisa
tersisihkan dari dunia pergaulan, karena memang salah satu akibat dari fashion adalah
menciptakan struktur sosial dalam dunia pergaulan.
● Ancaman terhadap perwujudan Pancasila:
1. Melanggar Pancasila sila ke-2. “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Aturan yang
dilanggar dalam kegiatan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pejalan kaki disediakan tempat
penyeberangan, trotoar dan fasilitas lainnya. Dan juga para pejalan kaki apabila
menyeberang wajib menggunakan tempat yang telah ditentukan karena banyak trotoar
dan Zebra Cross. Juga kenapa sila ke-2 yang dilanggar karena kata adil, jadi semua itu
harus adil sedangkan pada Citayam Fashion Week, tidak semua orang bisa
menggunakan Jalan dan Zerba Cross karena dipenuhi pedagang jadi tidak adanya
keadilan disitu.
● Kritisi dari sudut pandang Pancasila:
-
● Kritisi dari sudut pandang Kristen:
-

Anda mungkin juga menyukai