Anda di halaman 1dari 3

Contoh Teks Ceramah Singkat

Selamat pagi murid-murid yang saya kasihi, serta rekan-rekan guru yang saya hormati.

Pertama-tama, mari kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena karunia-Nya
sehingga kita semua bisa berkumpul pada acara pagi hari ini.

Seperti yang sudah kita ketahui, lingkungan di sekitar kita menjadi cerminan budaya sekolah
kita. Sangat tidak enak apabila lingkungan di sekitar kita ini tidak enak dipandang dan tidak
nyaman lagi. Apalagi sekolah ini sudah jadi rumah kedua kita yang setiap hari kita datangi
untuk menuntut ilmu.

Lingkungan sekolah yang nyaman dan sejuk akan meningkatkan konsentrasi dalam proses
belajar mengajar. Selain itu, kita pun jadi bisa berkontribusi terhadap penciptaan budaya yang
ramah lingkungan. 

Oleh karena itu, saya sebagai bagian dari sekolah ini, sangat menginginkan agar murid-murid
dan rekan-rekan guru sekalian bisa tetap menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan
sekolah kita.

Setiap kelas harus berkontribusi menyumbangkan dua pohon lalu merawatnya dan juga satu
tong sampah di setiap depan kelas. Kemudian, setiap hari harus dibuatkan jadwal piket untuk
membersihkan kelas dan taman di depan kelas. Jangan lupa juga untuk membuang sampah
pada tempatnya karena dengan begini, tong sampah sudah tersedia banyak dan tidak ada
alasan lagi untuk malas membuang tempat sampah ke tempatnya. Semoga dengan cara ini,
kita bisa bergotong royong untuk sama-sama memelihara lingkungan yang bersih dan sejuk.

Harapan saya adalah dengan tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama
ini, pada akhirnya bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan sekolah, bahkan
lingkungan daerah sekitar kita.

Akhir kata, terima kasih atas kesempatan waktu yang diberikan, mohon maaf bila ada salah
kata, dan mari kita bersama-sama memelihara lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan
nyaman!
Contoh Teks Ceramah Lucu
Halo, guys! Thank you karena sudah memberikan saya kesempatan untuk berbicara. Pertama-
tama hari ini yang mau saya bahas ialah kejomloan. Ayo, siapa yang jomlo di sini?
Kalau membahas masalah remaja atau anak-anak puber, pasti enggak jauh-jauh dari yang
namanya cinta. Ada yang suka sama gebetan tapi bertepuk sebelah tangan, ada yang suka
sama gebetan, eh gebetannya juga suka sama dia. Ada juga yang jadian, putus, nyambung,
putus, nyambung, udah kayak extension hair!
Nah, tapi dalam kehidupan percintaan, enggak cuma anak remaja sih, orang dewasa juga
sebenarnya punya predikat ini. Yakni jomlo! Ayo, siapa yang sudah lama banget ngejomlo
dan kangen banget pingin punya pacar?
Jomlo ini suka banget di-bully sama teman-temannya. Kenapa? Karena ternyata jadi jomlo
itu akibat enggak laku. Waduh! Padahal nih ya, kalau kata Pocoooong mah, hantu yang jadi
seleb di Twiiter itu tuh, ‘jomlo itu nasib, kalau single itu prinsip.”
Eeeaaa,  jadi siapa di sini yang jomlo, siapa di sini yang single?
Padahal jadi jomlo itu enak banget lho, guys. Serius! Coba deh kalian bayangkan, kalian itu
terbebas dari yang namanya drama, uang jajan full buat diri sendiri dan bisa ditabung, enggak
perlu setiap menit kasih laporan ke pasangan, bisa nge-like foto siapa saja di Instagram, dan
paling asyiknya bisa main sama siapa saja tanpa ada yang marah!
Apalagi kalian kan masih muda, ya, jadi sebenarnya masih banyak sekali pengalaman-
penglaman yang harus di-explore.  Dan kadang mau berpetualang itu kalau punya pacar suka
dipersulit! Iya enggak, sih? 
Makanya, buat kalian yang jomlo, selow aje! Nanti kalau sudah waktunya tiba punya pacar
juga, pasti punya, kok! Jangan minder kalau sering di-bully karena jadi jomlo itu, keren!
Setuju?
Oke deh, kayaknya sekian dulu ceramah saya tentang kejomloan hari ini. Terima kasih
ya, guys, sudah diberi kesempatan di sini. Sampai jumpa di lain waktu!

Contoh Teks Ceramah Pendidikan


Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya yang begitu besar bagi kita, tidak
lupa juga shalawat dan salam kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati, suatu bangsa akan lebih dihormati dan lebih maju bukan hanya
karena kecanggihan teknologi, tetapi juga karena pendidikan moral yang lebih baik. Moral ini
bisa dilihat dari tingkah laku yang dilakukan oleh masyarakatnya sehari-hari.
Majunya teknologi, tentu harus dibarengi pula dengan kemajuan cara berpikir. Sebagai orang
tua, kita harus bisa dan bertanggung jawab terhadap perkembangan moral putra-putri kita
agar bisa tetap berada di jalan yang benar dan tetap bisa jadi manusia yang bermanfaat bagi
satu sama lain.
Jangan hanya memberikan nasihat saja, tetapi contohkan juga pada anak-anak bagaimana
moral seharusnya berjalan. Misalnya, ada nenek-nenek sudah renta yang hendak menyebrang
jalan, coba dibantu. Jangan pula membuat prank-prank untuk konten sosial media yang
isinya merugikan orang lain, seperti memesan makanan dengan ojek online, ketika sudah
dibeli, eh,  dibatalkan.
Tentu saja hal ini terjadi karena kurangnya penanaman moral dan empati pada anak-anak.
Mereka melakukan hal-hal tersebut karena dianggap lucu, padahal tidak mengerti apa
pentingnya pesanan itu bagi si bapak ojek online.
Anak-anak itu ibarat sponge, berapapun umur mereka. Panutan yang paling diikuti, secara
sadar dan tidak adalah orang tua. Untuk itu, penting juga bagi orang tua agar ikut berubah dan
memiliki empati bagi orang lain, supaya pendidikan moral itu bisa terbentuk dengan
sendirinya.
Sekian ceramah yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah
dan menyinggung di hati. Mudah-mudahan kita semua bisa jadi panutan bagi anak-anak kita
demi tercapainya pendidikan moral yang lebih baik bagi bangsa.
Wassalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai