Anda di halaman 1dari 16

TEKS EDITORIAL

Kelas XII
Guru: Mega Pratiwi, M.Pd
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual.

Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya, bahwa di
dalam teks tersebut itu berisi pendapat pribadi redaksi bukan pendapat si penulis teks tersebut ya.
Ciri-ciri Teks Editorial
1. Aktual dan faktual
Teks harus mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat. Namun, informasi
yang diangkat tetap harus mengedepankan fakta yang terjadi. 
2. Sistematis dan logis
Penyusunan teks editorial harus tersistematis yang berarti harus memenuhi struktur dan kaidah
kebahasaannya. Teks juga harus logis, artinya masuk akal dan tidak imajinatif.
3. Argumentatif
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa teks ini berisi pendapat pribadi dari redaksi. Artinya teks ini
mengutarakan argumen-argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi.
Struktur Teks Editorial
1. Pernyataan pendapat (tesis)
Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang
akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan
umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.
3. Penegasan Ulang Pendapat/Reiteration
Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
1. Adverbia
Merupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. Biasanya yang sering muncul dalam teks
editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan
dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu.
Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.
◦ 2. Konjungsi
◦ Merupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan konjungsi antarkalimat, seperti bahkan,
malahan, dan sesungguhnya.
◦ 3. Verba material
◦ Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya membaca, menulis,
dan memukul.
4. Verba relasional
Verba atau kata kerja relasional merupakan kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan
pelengkap. Dalam kata kerja ini, pelengkap harus ada karena jika hilang dapat membuat kalimat menjadi rancu
atau tidak jelas.

5. Verba mental
Merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa),
afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)
Langkah Menyusun Teks Editorial
1. Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca. Topik yang menarik akan diminati
para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru.
2. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang berhubungan
dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
3. Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-
fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau belum bagi pembaca.
4. Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda
baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca.
Apa itu Verba Relasional?
Verba atau kata kerja relasional merupakan kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung subjek dan
pelengkap. Dalam kata kerja ini, pelengkap harus ada karena jika hilang dapat membuat kalimat menjadi
rancu atau tidak jelas.

Rumus
Subjek + Verba relasional + Pelengkap
Ciri-ciri Verba Relasional
1. Harus terdapat pelengkap.
2. Terletak setelah subjek dan sebelum pelengkap alias menempati kedudukan sebagai predikat.
3. Menunjukkan hubungan sebab akibat.
4. Bukan kata kerja yang menjelaskan tindakan atau perbuatan seperti pada verba material.
5. Tidak bisa memakai kata bukan untuk mendahuluinya.  
Jenis-jenis Verba Relasional
1. Kata Kerja Relasional Sebab Akibat.Kata kerja ini merupakan verba yang mengandung kata
menjadi, menyebabkan, mengakibatkan, atau menimbulkan.
2. Kata Kerja Relasional Identitas. Kata kerja relasional identitas merupakan kata kerja yang
mengandung kata 'adalah' atau 'merupakan’.
3. Kata Kerja Relasional Kepemilikan. Kata kerja relasional kepemilikan yaitu verba yang
mengandung kata 'mempunyai' atau 'memiliki'.
Contoh Verba Relasional Sebab-akibat
◦ Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden Indonesia saat ini.
◦ Merokok menyebabkan penyakit kanker.
◦ Gula menyebabkan penyakit diabetes.
◦ Hujan mengakibatkan banjir bandang.
◦ Bencana banjir menimbulkan korban jiwa.
Contoh Verba Relasional Identitas
◦ Deni adalah siswa teladan.
◦ Kata merupakan bagian terkecil dari bahasa.
◦ Pak David adalah dosen Universitas Indonesia.
◦ Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim.
◦ Beras adalah makanan pokok orang Indonesia.
Contoh Verba Relasional Kepemilikan
◦ Kevin memiliki laptop baru.
◦ Kampus itu mempunyai sepuluh fakultas.
◦ Fery memiliki jaket berwarna biru.
◦ Sapi mempunyai empat kaki.
◦ Lala memiliki koleksi sepatu di rumahnya.
Verba Mental
◦ Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang mengekspresikan respons atau sikap seseorang terhadap
suatu tindakan, keberadaan, atau pengalaman.
◦ Kata kerja mental juga disebut sebagai verba tingkah laku atau kata kerja behavioral yang
menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang ketika menghadapi keadaan tertentu.
◦ Penggunaan kata kerja mental juga dapat dilihat dari struktur kalimat. Di mana kata kerja ini selalu
diikuti dengan pemicu atau kalimat lain yang mempengaruhi.
Ciri-ciri Verba Mental
1. Menerangkan kata persepsi (mendengar, menangis), afeksi (khawatir, sedih, Bahagia), dan kognisi
(memahami, berpikir).
2. Menggunakan kata yang biasa dilakukan manusia.
3. Terdapat peran oreang lain atau fenomena tertentu sebagai pemicu.
Contoh Verba Mental
1. Ayu bahagia saat mendapat nilai ujian yang sempurna.
2. Agung menangis saat ibunya masuk rumah sakit.
3. Soleh khawatir akan dimarahi kedua orangtuanya ketika mendapat nilai
rendah.
4. Vina ikhlas saat kehilangan uang sebesar Rp 100.000.
5. Budi menerima kritik dari atasannya karena kinerjanya turun.
6. Ulin terbangun dari tidurnya ketika mendengar ada kegaduhan.
7. Nia merasa tidak enak badan setelah bermain hujan.
8. Ibu memarahi adik karena bermain benda tajam.
9. Andi bersemangat sekali untuk mengikuti lomba lari.
10. Aisyah tertawa saat mendengar kata-kata temannya di kelas

Anda mungkin juga menyukai