Anda di halaman 1dari 26

UJIAN KOMPREHENSIF TULIS

TOPIK :
Prospective relationships between youth assets, negative life
events, and binge drinking in a longitudinal cohort of the youth

MEDINA SIANTURI
NIM : 22010119510007

Program Doktoral Ilmu Kedokteran dan Kesehatan


Universitas Diponegoro
2020
1
SOAL UJIAN KOMPREHENSIF (minat Kesehatan)
JUDUL ARTIKEL: PROSPECTIVE RELATIONSHIP, YOUTH ASSETS AND
............... 21 Oktober 2020, Waktu: pk. 09.00-14.00 wib

Penjelasan Umum:
a. Selama ujian tertulis, para peserta diperbolehkan membuka buku dan
mencari rujukan di referensi lain sepanjang waktu yang ditetapkan.
b. Artikel dibagikan lewat email pk 09.00 kepada masing-masing peserta ujian
untuk dibaca dan dipahami.
c. Pukul 10.00, soal dibagikan dan mulai dikerjakan sampai dengan pk. 14.00.
d. Jawaban soal langsung ditempatkan di bawah masing-masing nomer soal,
diketik dalam computer, dan diserahkan kepada program (DIKK) setelah
ujian berakhir, dalam bentuk file elektronik kirim lewat email.
e. Penerimaan file jawaban lewat email di program doktor ilmu
kedokteran/kesehatan ditunggu mulai pukul 14.00 s/d pk. 15.00, dengan
demikian kalau lebih dari pk. 15.00 file tidak diterima
f. Berdasarkan jawaban yang ada pada file, akan diselenggarakan ujian lisan,
dan peserta diuji oleh beberapa orang penguji.
g. Ujian lisan akan ditentukan pelaksanaannya pada waktu yang akan datang,
tidak dibatasi hanya pada jawaban yang ada, tetapi dapat dikembangkan
sesuai dengan artikel yang disertakan dan draft pra proposal peserta sendiri.

Soal no. 1:
Berikan pandangan anda dan argumentasi yang mendukung pandangan tersebut terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan DISERTASI di bawah ini:
a. Tiap penelitian untuk kepentingan disertasi harus memuat hipotesis dan cara-cara
untuk pembuktiannya? Bagaimana pendapat saudara.
b. Temuan hasil penelitian disertasi harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh
program pendidikan doktor. Jelaskan persyaratan tersebut.

2
c. Pada Bab Background of study biasanya dituliskan lima butir yang harus
dicantumkan, baik tersirat maupun tersurat dalam tulisan artikel. Sebutkan dan
jelaskan lima butir yang dimaksud.

Jawaban:
Soal No 1.
a. Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena
Penelitian untuk kepentingan disertasi memiliki bobot penelitian yang tinggi
(advance ) yang bukan hanya menjawab persoalan yang ada tapi juga membuka jalan
yang dapat menggunakan metode baru atau ilmu baru.
Minimal hasil penelitian adalah Innovation yaitu pendekatan dimodifikasi secara
bermakna, masalah diperluas & diperdalam, sumbangan pendalaman dan perluasan
ilmu, Invention Secara bermakna menyumbangkan sesuatu yang baru (de novo)
berdasarkan pengetahuan yang telah dikuasai sebelumnya, tuntas menjelaskan suatu
fenomena mendua atau mencetuskan teori baru atau Discovery yaitu menghasilkan
temuan murni dari suatu gejala, fenomena, teori akbar yang hasilnya secara bermakna
mengubah pandangan ilmiah secara global.
Penelitian Disertasi diharapkan penelitian yang dapat melihat adanya hubungan
sebab akibat yang perlu dianalisis, sehingga memerlukan hipotesis yang perlu
dijawab, Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara dari pertanyaan
penelitian yang harus diuji validitasnya secara empiris dengan cara

1) Merumuskan masalah serta membangun hipotesis dengan menarik kesimpulan


dari premis-premis yaitu konsep/ teori/ hasil penelitian sebelumnya yang dinilai
benar
2) Mengelaborasi dan menguji hipotesis dengan cara menyusun rancangan penelitian
dengan metodologi yang sesuai, serta data yang terkumpul diolah dan dianalisa
dengan uji statistik yang tepat secara induktif dilakukan inferesi sebagai
pernyataan umum dan menjadi teori baru.

3
b. Temuan hasil penelitian disertasi harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh
program pendidikan doktor. Jelaskan persyaratan tersebut.
Syarat penelitian disertasi dituntut adanya KEBAHARUAN/ NOVELTY DAN
MEMBERIKAN MANFAAT YANG SANGAT LUAS KEPADA
MASYARAKAT.
Penelitian doktoral berbeda-beda tergantung substansi keilmuan masing masing,
namun tetap memperhatikan masalah yang dirumuskan harus masalah yang dapat
diteliti (researchable), yang memenuhi persyaratan FINER :
1) Feasible, kelayakan, dalam arti dapat diteliti oleh calon doktor, sarana penelitian
tersedia dan biayanya terjangkau;
2) Intersting, yaitu menarik bagi peneliti / pemberi dana
3) Novelty serta orisinal atau baru, dalam arti menyajikan perkembangan baru dalam
ilmu yang ditekuni.
4) Etis, dalam arti sesuai kaidah etika dalam keseluruhan upaya menjawabnya
5) Relevant dan bersifat ilmiah, dalam arti memiliki sumbangan keillmuan yang
berharga.

c. Poin penting dalam Bab Background of study adalah

1) Masalah dan besaran masalah penelitian ( Research Problem )


Masalah penelitian adalah GAP antara yang seharusnya dan yang terjadi yang
perlu dipecahkan. Peneliti menjelaskan bagaimana kajian secara teori ( What
should be ) dan bagaimana kenyataan yang ada ( what is be ) sehingga terlihat
GAP dari teori dan kenyataan yang masih menjadi masalah dimana penelitian
terdahulu belum bisa menjawab permasalahan masalah dan perlu dilakukan
penelitian untuk menjawab permasalahan yang belum selesai.
Besaran masalah ditentukan dengan melihat insiden/prevalensi yang masih
tinggi serta akibat yang ditimbulkan, atau insiden rendah namun menyebabkan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi dan perlu diselesaikan dengan penelitian.

4
Masalah penelitian agar dapat diteliti harus mempertimbangkan kelayakan suatu
masalah untuk diteliti dengan syarat yang dirumuskan dengan FINER ( Feasible,
Interesting, Novel, Ethical and Relevant)

2) Hal apa saja yang sudah diketahui/ Premis pendukung ( What is known )
Hasil- hasil penelitian atau evidence base yang sudah dilakukan peneliti
sebelumnya yang didapatkan dari jurnal sebelumnya yang paling mutakhir yang
telah digunakan untuk mengatasi masalah yang ada dan digunakan untuk
membuat hipotesa, misalnya manajemen atau metode diagnostik apa saja yang
sudah diberikan ( guideline ), apa keunggulan dan kelemahannya. Apakah sudah
mampu menjawab permasalahan sebelumnya?

3) Hal apa saja yang belum diketahui ( What is not known-knowledge gap )
Adanya kesenjangan pengetahuan yang seharusnya ditutupi dengan penelitian.
Perlu dijelaskan adanya masalah yang belum terjawab oleh peneliti sebelumnya,
apa alas an penelitian sebelumnya tidak bisa menjawab permasalahan yang ada,
atau adanya kontroversi dari hasil hasil penelitian yang menimbulkan
permasalahan baru dan perlu diteliti kembali

4) Apa yang diharapkan dari penelitian


Berisi pernyataan pentingnya penelitian dilakukan dan bagaimana penelitian
dilakukan dan hasil apa yang dapat diharapkan dari penelitian yang akan
direncanakan. Misalnya manajemen apa yang ditawarkan, apa keunggulannya,
kenapa manejemen yang ditawarkan akan lebih baik mengatasi masalah yang ada.

5) Tujuan penelitian
Tujuan penelitian berisi hal hal yang akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Terdiri dari tujuan Umum yang mengacu pada aspek yang lebih luas
dan tidak terbatas pada hal-hal yang langsung diteliti atau diukur. Tujuan khusus
berisi hal hal yang langsung diukur atau dinilai dari penelitian.

5
Soal no. 2:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang berkaitan dengan KOMISI ETIK
dan INFORMED CONSENT:
a. Apakah anda membaca adanya pernyataan tentang persetujuan Komisi Etik
terhadap penelitian pada artikel yang anda hadapi ini? Bila ada, dapatkah
ditunjukkan kalimat mana yang menyatakan hal itu?
b. Apakah kegunaan Ethical Clearence bagi peneliti dan subyek penelitian?
c. Bila peneliti tidak dapat membuktikan ijin penelitian dari Komisi Etik, bagaimana
pendapat saudara ?
d. Sebutkan dan jelaskan butir-butir yang diperlukan untuk memperoleh ijin
penelitian dari komisi Etik ?

Jawaban:
a. Pernyataan tentang persetujuan Komisi Etik terhadap penelitian pada
artikel SUDAH ADA
Pernyataan persetujuan etik pada artikel tertulis The Institutional Review Board
at The University of Oklahoma Health Sciences Center approved the YAS.
Hal ini membuktikan penelitian tersebut telah mendapat persetujuan komisi etik.

b. Kegunaan Ethical Clearence bagi peneliti dan subyek penelitian


Klirens Etik (ethical clearance) adalah suatu instrumen untuk menjelaskan status
kesesuaian dan keberterimaan praktik perlakuan dalam berbagai bidang sesuai
dengan norma-norma yang diterima. Khususnya dalam dunia Penelitian, Klirens
Etik menjadi alat untuk mengukur keberterimaan secara etik suatu rangkaian
proses penelitian dan kelaikan isi publikasi ilmiah.

6
Kegunaan bagi peneliti :
1) Membantu peneliti dalam menjaga pemahaman Kode Etika Peneliti agar
mawasdiri sebelum tersandung persoalan etika dalam penelitian dan publikasi
ilmiah.
2) Membantu peneliti menghindari kesalahan dan penyalahgunaan penelitian dan
publikasi ilmiah yang berujung pada pelanggaran Kode Etika Peneliti
3) Mendapat kepastian aman dari sisi substansi maupun etika, tidak hanya itu
persetujuan dari komisi etik dapat menjadi dokumen untuk melakukan
publikasi ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional.

Kegunaan bagi subyek Penelitian


Mendapat kepastian manfaat penelitian dan perlindungan terhadap resiko yang
ditimbulkan dari penelitian .

c. Bila peneliti tidak dapat membuktikan adanya ijin penelitian dari komisi
etik,
maka penelitian ini tidak dapat disebut sebagai karya ilmiah yang baik. Karya
ilmiah harus memperhatikan aspek FINER, dimana pada komponen E yaitu etika
penelitian. Penelitian yang baik harus menjunjung tinggi etika penelitian yang ada
seperti penelitian tidak akan berdampak buruk (merugikan) bagi subyek
(maleficience), penelitian akan memberikan manfaat atau kebaikan buat subyek
(beneficience), penelilitian memberikan hak untuk menolak menjadi subyek
penelitian setelah diberikan informasi tentang penelitian yang akan dilakukan
dengan menandatangani informed concent (otonomi), peneliti akan bersikap jujur
tentang penelitian penelitian yang dilakukannya (veracity), peneliti akan menjaga
kerahasiaan atas informasi yang diberikan oleh subyek penelitian (confidentialy).

Penelitian yang baik harus dapat melewati proses pengurusan ethical clearence ke
komisi etik dengan mencantumkan secara jelas pertimbangan etika penelitian
dalam protokol penelitian atau proposal penelitian. Komisi etik akan mereview
apakah penelitian yang dilakukan melanggar etika penelitian atau tidak. Oleh

7
karena itu dengan tidak dapat dibuktikannya keberadaan ijin penelitian dari
komisi etik maka penelitian dikuatirkan melanggar etika penelitian sehingga dapat
disangsikan kebaikan karya ilmiahnya dan tidak dapat diperbolehkan untuk
dipublikasikan.

d. Untuk memperoleh ijin penelitian dari komisi etik, maka butri-butir yang
diperlukan untuk memperoleh ijin penelitian dari komisi Etik Penelitian
adalah :
1) Surat usulan dari institusi tempat bekerja, sebagai dasar permintaan ijin
penelitian secara resmi
2) Protokol penelitian atau usulan yang jelas, yang terdiri dari tujuan, alasan
desain,seleksi, resiko yang mungkin terjadi, dosis,efek samping obat, lama
penelitian, metode statistik yang di gunakan, kriteria penghentian pennelitian
dan drop out
3) Daftar tim penelitian menjadi dasar pertimbangan komisi etik karena peneliti
harus orang yang berpengalaman dan berprestasi di bidang keahliannya.
4) CV Peneliti Utama
5) Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari scientific board (PPI) atau surat
rekomendasi dari panitia pembina ilmiah, merupakan pernyataan persetujuan
kepada tim peneliti
6) Informed Consent (formulir persetujuan keiikutsertaan dalam penel, harus
disertakan sebagai bentuk persetujuan keikutsertaan dalam penelitian
7) Ethical Clearance dari institusi lain (bila ada)
8) Rencana anggaran biaya penelitian, untuk melihat kewajaran dalam
pembiayaan sebuah penelitian, termasuk sumber biaya
9) Kuesioner/pedoman wawancara (bila ada)

8
Soal no. 3 :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tentang LATAR BELAKANG PENELITIAN di
bawah ini dengan jelas:
a. Apakah berbagai komponen penting pada Introduction tersaji dalam artikel
tersebut, termasuk kesenjangan apa yang terjadi. Jelaskan.
b. Sebutkan secara singkat alasan mengapa penulis artikel melakukan studi ini?
c. Jelaskan rumusan masalah umum dan rumusan masalah khusus studi yang
dilakukan tersebut.

Jawaban :
a. Komponen penting pada Introduction adalah
1) Masalah dan besaran masalah penelitian ( Research Problem)

a) Masalah penelitian dalam artikel sudah dijelaskan


Penelitian telah membuktikan bahwa Aset remaja berhubungan
dengan pesta minuman keras
Namun penelitian tentang asset remaja dapat memproteksi remaja
dari pesta minuman keras saat mengalami pengalaman hidup yang
negative ( NLE ) belum pernah dilakukan

Although studies have identified protective associations between youth


assets and binge drinking among the youth, research has not investigated
whether youth assets can protect the youth from binge drinking in the face
of NLEs or modify the relationship between NLEs and binge drinking

b) Besar Masalah sudah dijelaskan prevalensi remaja yang mengkonsumsi


minuman keras secara berurutan kelas 8, 10 dan 12 sebanyak 3,7 %, 8,7 %
dan 13,8 %.
(Of all alcohol consumed by the youth aged 12-17 years, 90% is in the
form of binge drinking, which is commonly defined as having five or more
drinks in a row [1]. In 2018, 3.7% of eighth graders, 8.7% of 10th

9
graders, and 13.8% of 12th graders reported binge drinking in the past 30
days)
c) Dampaknya pesta minuman keras dapat mengganggu kesehatan remaja
terhadap fisik karena kerusakan otak dan saraf, kerusakan mental dengan
perilaku yang beresiko seperti penggunaan rokok, obat-obatan, gangguan
prilaku seksual atau kekerasan seksual
( Emerging evidence suggests that binge drinking at an early age can
negatively affect the brain structure and neurodevelopment . Binge
drinking during adolescence also is associated with a range of risk
behaviors and poor emotional health outcomes.
Youths who engage in binge drinking are more likely to use tobacco , use
illicit drugs , engage in suicidal behaviors and risky sexual behaviors ,
and be a victim of physical or sexual dating violence

2) Hal apa saja yang sudah diketahui/ Premis pendukung ( What is known )
a) Hasil- hasil penelitian atau evidence base yang sudah dilakukan peneliti
sebelumnya telah mengidentifikasi berbagai macam asset remaja ,
termasuk pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, keterlibatan
komunitas, sebagai faktor proteksi bagi banyak orang dengan perilaku
berisiko, termasuk penggunaan alkohol dan pesta minuman keras.
Previous studies have identified a wide range of youth assets, including
responsible decision-making, family communication, and community
involvement, as protective factors for many risk behaviors, including
alcohol use and binge drinking

b) Bagaimana NLE menjadi factor resiko terhadap pesta minuman keras


Studies have identified many NLEs as risk factors for alcohol use and
binge drinking, including experiencing a romantic breakup health-related
stress, problems in school , conflict at home , death of a family member or
close friend , and having a parent/guardian gain a new spouse or partner .

10
Furthermore, research has demonstrated graded associations between
cumulative NLEs and alcohol use behaviors, including binge drinking

3) Hal apa saja yang belum diketahui ( What is not known-knowledge gap )
Adanya kesenjangan pengetahuan yang seharusnya ditutupi dengan penelitian.
Telah dijelaskan dalam artikel yaitu Meskipun banyak penelitian telah
mengidentifikasi hubungan proteksi antara aset pemuda dan pesta minuman
keras pada remaja, namun penelitian belum mengetahui apakah aset
pemuda dapat melindungi pemuda dari pesta minuman keras saat menghadapi
NLE atau mengubah hubungan antara NLE dan pesta minuman keras
research has not investigated whether youth assets can protect the youth from
binge drinking in the face of NLEs or modify the relationship between NLEs
and binge drinking
4) Apa yang diharapkan dari penelitian
Yang diharapkan dalam penelitian ini dapat melihat apakah aset remaja
mampu memproteksi atau mengurangi remaja untuk melakukan pesta
minuman keras walaupun sedang menghadapi NLE
5) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian telah dijelaskan yaitu :
a) Menilai apakah kumpulan asset individu, keluarga dan komunitas dapat
memproteksi terjadinya pesta minuman keras pada remaja
b) Menguji interaksi antara asset individu, keluarga dan komunitas dengan
NLE terhadap pesta minuman keras pada remaja
our primary objectives were to (1) assess whether cumulative exposure to
youth assets within individual, family, and community domains offer
independent protection from binge drinking when NLEs are present
(compensatory effect) and (2) test for interaction between cumulative
exposure to individual, family, and community youth assets and NLEs on
binge drinking (buffering effect)

11
b. Alasan penulis melakukan penelitian adalah
Penulis melihat bahwa :
1) Masalah pesta minuman keras pada remaja masih tinggi, prevalensi pada
remaja secara berurutan kelas 8, 10 dan 12 sebanyak 3,7 %, 8,7 % dan 13,8 %.
2) Pesta minuman keras pada usia dini dapat merusak otak dan perkembangan
saraf
3) Pesta minuman keras pada remaja berhubungan dengan perilaku yang
beresiko dan menyebabkan gangguan emosional yang buruk
4) Akumulasi NLE merupakan factor resiko terjadinya pesta minuman keras
5) Penelitian terdahulu telah melihat bahwa asset remaja dapat memproteksi
terjadinya pesta minuman keras pada remaja,
6) Belum ada penelitian apakah asset remaja dapat meproteksi terjadinya pesta
minuman keras pada remaja apabila menghadapi kejadian hidup yang
negative ( NLE )

c. Rumusan masalah dalam artikel adalah


1) Rumusan masalah umum :
Apakah ada hubungan asset remaja terhadap pesta minuman keras (binge
drinking saat menghadapi peristiwa kehidupan yang negative (NLE) ?

2) Rumusan masalah Khusus :


a) Apakah Youth Assets individu dapat memproteksi binge drinking pada
remaja ?
b) Apakah Youth Assets keluarga dapat memproteksi binge drinking pada
remaja ?
c) Apakah Youth Assets komunitas dapat memproteksi binge drinking pada
remaja ?
d) Apakah NLE remaja merupakan factor resiko terjadinya binge drinking
pada remaja ?
e) Apakah interaksi jumlah Youth Assets individu dengan jumlah NLE dapat
memproteksi binge drinking pada remaja?

12
f) Apakah interaksi jumlah Youth Assets keluarga dengan jumlah NLE dapat
memproteksi binge drinking pada remaja?
g) Apakah interaksi jumlah Youth Assets komunitas dengan jumlah NLE
dapat memproteksi binge drinking pada remaja?

Soal no. 4:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tentang METODA PENELITIAN di bawah ini
dengan jelas:
a. Hipotesis pada penelitian ini apakah dicantumkan ?
b. Kalau ada, pernyataan mana dan kalau tidak ada dapatkan anda membuat
pernyataan hipotesisnya baik mayor maupun minor ?
c. Pada studi tersebut disebutkan jenis rancangan yang dipilih oleh penulis ?
Tepatkah pemilihan rancangan tersebut.

Jawaban :
a. Hipotesis dalam penelitian tidak dicantumkan
b. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian kita.
Pernyataan hipotesis harus konsisten dengan pertanyaan penelitian dan tujuan
penelitian namun dalam kalimat deklaratif. Oleh karena itu hipotesis penelitian ini
adalah:
1) Hipotesis mayor
Ada hubungan asset remaja ( youth assets ) terhadap pesta minuman keras
(binge drinking) saat menghadapi peristiwa kehidupan yang negative (NLE)
2) Hipotesis minor
a) Youth Assets individu dapat memproteksi binge drinking pada remaja
b) Youth Assets keluarga dapat memproteksi binge drinking pada remaja
c) Youth Assets komunitas dapat memproteksi binge drinking pada remaja
d) NLE remaja merupakan factor resiko terjadinya binge drinking pada
remaja
e) Interaksi jumlah Youth Assets individu dengan jumlah NLE dapat
memproteksi binge drinking pada remaja

13
f) Interaksi jumlah Youth Assets keluarga dengan jumlah NLE dapat
memproteksi binge drinking pada remaja
g) Interaksi jumlah Youth Assets komunitas dengan jumlah NLE dapat
memproteksi binge drinking pada remaja

c. Rancangan penelitian dalam artikel adalah LONGITUDINAL KOHORT


PROSPEKTIF
Studi Kohort Prospektif adalah penelitian epidemiologis non eksperimental untuk
melihat hubungan antara factor resiko dengan efek, dengan menentukan kausa
terlebih dahulu, kemudian diikuti sampai periode tertentu untuk melihat efek.

Desain ini sudah tepat, dikarenakan:


1) Remaja diikuti dalam waktu 5 tahun yang terbagi menjadi 5 gelombang,
2) Diobservasi bagaimana asset yang dimiliki, jumlah NLE selama satu tahun
terakhir dan adanya pesta minuman keras dalam 6 bulan terakhir disetiap
gelombang, mulai dari gelombang 2-5
kemudian dilihat bagaimana dampak asset yang dimiliki remaja terhadap
binge drinking ketika remaja mengalami kejadian hidup yang negative
( NLE ) , apakah mampu memproteksi remaja dari pesta minuman keras atau
tidak.
3) Sudah menjawab tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana asset
remaja ( individu, keluarga dan komunitas ) dapat memproteksi remaja dari
binge drinking, dan dapat memodifikasi hubungan antara NLE dengan binge
drinking
4) Telah memperlihatkan hubungan kausal dimana youth Assets merupakan
factor proteksi terhadap binge drinking. Youth asset sebagai KAUSA dan
binge drinking sebagai RESIKO
5) Melalui desain ini ciri-ciri kausal dapat dicapai, dimana salah satunya adalah
memperlihatkan TEMPORALITY dimana penyebab ( kausa ) mendahului
resiko.

14
Soal no. 5 : Jawablah pertanyaan-pertanyaan tentang METODA PENELITIAN di
bawah ini dengan jelas:
a. Untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah apakah dapat
dilakukan dengan studi intervensi ?
b. Jelaskan studi intervensi apa yang sesuai dengan permasalahan tersebut ?
c. Apa kelebihan dan kekurangan studi yang sdr pilih ?

Jawaban :
a. Tidak dapat dilakukan dengan studi intervensi,
Karena pertanyaan penelitian adalah “ Apakah ada pengaruh asset remaja
terhadap pesta minuman keras (binge drinking) saat menghadapi peristiwa
kehidupan yang negative (NLE) ?
Variabel bebasnya adalah asset remaja ( sebagai karakteristik atau kondisi yang
dimiliki oleh remaja ) tidak ada penelitian intervensi youth asset terhadap binge
drinking
Penelitian intervensi yang dapat dilakukan adalah studi intervensi perbaikan
youth assets ( skills, competencies, relationships, and opportunities) pada remaja
dengan binge drinking dan dilihat dampaknya terhadap perubahan perilakunya
( binge drinking ), Artinya youth asset disini bukan lagi menjadi variable bebas,
tetapi menjadi variable antara.
Misalnya penelitian :

PENGARUH PELATIHAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERUBAHAN


PERILAKU BINGE DRINKING MELALUI PERBAIKAN YOUTH ASSET
PADA REMAJA.

b. Jenis intervensi yang dilakukan untuk memperbaiki youth asset dapat dilakukan
dengan penelitian lapangan dengan desain true eksperimen dengan desain RCT
( Randomized Control Trial )

15
c. Kelebihan RCT
1) Randomisasi dapat mengurangi faktor bias atau dapat dikontrol, karena faktor
perancu dibuat secara seimbang pada kelompok intervensi dan kontrol
2) Kriteria inklusi, perlakuan dan kriteria hasil telah ditentukan terlebih dahulu
3) Hasil analisa statistika lebih efektif
4) Dapat mengurangi bias atau cofaktor yang akan mengganggu hasil penelitian

Kekurangan studi RCT:


1) Desain dan pelaksanaan uji klinis kompleks dan mahal
2) Populasi terkadang tidak terpenuhi karena pemilihan sampel yang ketat
( validitas eksterna kurang baik
3) Terkadang dihadapkan dengan etika, karena adanya kelompok perlakuan dan
kelompok control

Soal no. 6: Jawablah pertanyaan-pertanyaan tentang METODA PENELITIAN di


bawah ini dengan jelas:
a. Sebutkan variabel dependen dan independen dalam penelitian ini!
b. Coba gambarkan Kerangka Teori penelitian berdasar latar belakang dan referensi
yang anda ketahui.
c. Sekali gus gambarkan Bagan Kerangka Konsep penelitian

Jawaban :
a. Sebutkan variabel dependen dan independen dalam penelitian ini!
1) Vaiabel Independent : Jumlah Youth assets dan NLE
2) Variabel dependent : jumlah Binge Drinking.

16
b. Coba gambarkan Kerangka Teori penelitian berdasar latar belakang dan referensi yang anda ketahui

17
c. Sekaligus gambarkan Bagan Kerangka Konsep penelitian

Soal no. 7 :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tentang DATA DAN HASIL PENELITIAN yang
ditulis dalam artikel :
a. Bagaimana komentar anda mengenai Tabel 1
b. Simpulan apa yang disdpatkan dari Tabel 2 tsb
c. Bagaimana anda memaknai Tabel 3 ?

Jawaban :

18
a. Bagaimana komentar anda mengenai Tabel 1
Tabel 1 menunjukan alat ukur yang digunakan, dimana YAS mengukur tujuh
belas youth assets yang terbagi dalam 3 domain. Yaitu domain individu (tujuh
aset), keluarga (empat aset), dan komunitas (enam aset). Domain tersebut terbagi
lagi menjadi 61 item pertanyaan. Setiap domain menggunakan data dengan skala
ukur ordinal dengan Kisaran skor kumulatif aset individu (0-7), aset keluarga (0-
4), dan aset komunitas (0-6). Sedangkan aset 0-2 ditetapkan sebagai grup
referensi

b. Simpulan apa yang didapatkan dari Tabel 2 tsb


Tabel 2 menggambarkan gambaran karakteristik responden.
Responden diamati dalam 5 gelombang, di awal masa studi (gelombang 2) 52,3
% dari sampel adalah perempuan dengan usia rata-rata 15,3 tahun. Peserta
beragam ras dan etnis: 39,3% kulit putih non-hispanik, 27,7% Hispanik, 23,6%
non-hispanik hitam, dan 9,4% ras non-hispanik lainnya. Jumlah penghasilan
terbanyak < 35 K yaitu 49,5 %, Lebih Banyak hanya memiliki orangtua tunggal
( 69,6 %). Prevalensi binge drinking 6 bulan terakhir meningkat di setiap
gelombang dari 25,6% pada gelombang 2 menjadi 44,4% pada gelombang 5.

c. Bagaimana anda memaknai Tabel 3 ?


Tabel 3 ingin memperlihatkan Prevalence of negative life events (NLEs) and
youth assets
1) Kumulatif asset terbanyak adalah asset individu dengan median 6 ( 0-7 )
2) Kumulatif NLE terbanyak adalah di 0, dengan median 1
3) NLE individu terbanyak adalah respek culture dengan median 6
4) NLE family yang paling banyak adalah parenteral monitoring di gelombang 2
dan 3 sedang di gelombang 4 lebih banyak di hubungan dengan keluarga ibu.
5) NLE yang paling umum adalah kematian anggota keluarga atau orang terdekat
teman (37,9%), masalah di sekolah (21,4%), dan konflik di rumah (18,5%)
6) Secara keseluruhan, 71,3% remaja mengalami setidaknya 1 NLE dan 18,2%
mengalami 3 atau lebih.

19
7) Aset paling umum berada di gelombang 2, yaitu penghargaan terhadap budaya
(94,9%), pemantauan orang tua (86.0%), dan panutan orang dewasa selain
orang tua (84.3%)
Kesimpulan yang didapat, bahwa NLE baik individu, keluarga dan komunitas
bervariasi di setiap gelombang. NLE yang paling umum adalah kematian anggota
keluarga terdekat.

Soal no. 8 :
Jawablah pertanyaan-pernynyaan tentang HASIL PENELITIAN yang ditulis dalam
artikel :
a. Bagaimana anda memaknai dan menjelaskan Tabel 4,
1) Remaja yang pernah mengalami NLEs memiliki penyesuaian yang lebih
tinggi terhadap binge drinking daripada remaja yang tidak memiliki NLE
1 NLE [AOR]: 1,33, CI 95% : 1.13-1.58, (Memiliki resiko terhadap binge
drinking sebesar 1,33 kali dibandingkan dengan yang tidak memiliki NLE)
2 NLE (AOR: 1.40, 95% CI: 1.15-1.71), ( Memiliki factor resiko terhadap
binge drinking sebesar 1,40 kali dibandingkan dengan yang tidak memiliki
NLE )
3 NLE (AOR: 1,72, 95% CI: 1,36-2.18). ( Memiliki factor resiko terhadap
binge drinking sebesar 1,72 kali dibandingkan dengan yang tidak memiliki
NLE)
Artinya semakin banyak jumlah NLE, maka resiko untuk melakukan binge
drinking semakin tinggi

2) youth asset ( individu, keluarga dan komunitas ) dapat memproteksi dan


memberi dampak kompensasi terhadap binge drinking, meskipun jumlah
NLE semakin meningkat
3) Aset individu dan keluarga memberikan proteksi pada tingkat eksposur yang
lebih tinggi, dan aset komunitas memiliki hubungan bertingkat dengan binge
drinking, di semua tingkatan.
Misalnya, pemuda dengan

20
3 aset (AOR: 0,78 , CI: 95% : 0.65 - 0.93), ( memproteksi terjadinya binge
drinking sebesar 22 % dibandingkan dengan nilai asset 0-2 )
4 aset (AOR: 0.60, CI : 95% : 0.49 - 0.73), memproteksi terjadinya binge
drinking sebesar 40 % dibandingkan dengan nilai asset 0-2
5 aset (AOR: 0,53, CI : 95% : 0,41 - 0,69), memproteksi terjadinya binge
drinking sebesar 47 % dibandingkan dengan nilai asset 0-2
6 aset AOR: 0,42, CI : 95% : 0.28 - 0.63) memproteksi terjadinya binge
drinking sebesar 58 % dibandingkan dengan nilai asset 0-2
dalam domain komunitas secara signifikan lebih rendah peluang binge
drinking, daripada pemuda dengan aset komunitas 0 dan 2.

KESIMPULAN : Semakin banyak asset yang dimiliki, maka semakin


mampu memproteksi pemuda terhadap binge drinking
Dimana hasil sudah terbebas dari factor lain yang mempengaruhi karena
sudah disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, ras, penghasilan orang tua dan
struktur keluarga
(Adjusted for sex (baseline), age (baseline), race/ethnicity (baseline), parental
income (time-varying), and family structure (time-varying).)
b. Bagaimana anda memaknai Tabel 5 ;

Tabel 5 menunjukkan
1) Interaksi individu yang bermakna adalah NLE yang tinggi dengan Asset yang
rendah sebagai factor resiko terhadap binge drinking sebesar 1,45 kali
dibandingkan dengan asset dan NLE. yang rendah dengan interaksi yang
negatif
2) Interaksi keluarga yang significant adalah NLE rendah dengan Asset yang
tinggi mampu meproteksi pemuda melakukan binge drinking sebanyak 22 %
dibandingkan dengan asset dan NLE. yang rendah
3) interaksi komunitas yang bermakna adalah dengan NLE tinggi dan asset
yang rendah beresiko melakukan binge drinking sebesar 1,28 x
dibandingkan dengan asset dan NLE. yang rendah

21
Tetapi, jumlah NLE yang rendah tetapi asset yang tinggi mampu
meproteksi terjadinya binge drinking sebesar 13 % dibandingkan dengan
asset dan NLE. yang rendah
4) Interaksi antara NLE dan youth assets individu, keluarga dan komunitas
(sebagai efek penyangga) Tidak signifikan .

KESIMPULAN yang didapat adalah asset yang tinggi tetap menjadi proteksi
terhadap binge drinking walaupun NLE nya tinggi, tetapi secara statistic
tidak memberikan makna.

Soal no. 9 :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang berkaitan dengan aspek DISKUSI .
Diskusi atau pembahasan biasanya memaknai hasil, mengkaitkan dengan teori dan
membandingkan dengan studi lain masa lalu yang serupa.
a. Bagaimana diskusi memaknai hasil kaitan dengan teori dan bandingan hasil studi
yang sesuai ?
b. Jelaskan keterbatasan studi ini, bagaimana mengatasinya

Jawaban :
a. Bagaimana diskusi memaknai hasil kaitan dengan teori dan bandingan hasil
studi yang sesuai
Pada diskusi artikel ini penulis banyak mengulang hasil penelitian sehingga
kurang memaknai hasil dikaitkan dengan teori. Hal ini terlihat sangat sedikit
kutipan dari referensi yang membantu penulis dalam memaknai hasil yang
dituliskan di akhir diskusi. Sebaiknya hasil dibahas dan dikaitkan dengan teori
agar lebih memperlihatkan kemaknaan atau kebaharuan hasil penelitian.

b. Jelaskan keterbatasan studi ini, bagaimana mengatasinya


Keterbatasan dalam studi ini telah dibahas dan dijelaskan oleh peneliti yaitu :

BIAS KETERANGAN SOLUSI

22
Bias Potensi respon bias Remaja menyelesaikan bagian
Pengukuran perilaku berisiko dari survei
karena pesta minuman sendirian di ruangan yang tenang
keras dilaporkan sendiri
Bias Ukuran binge drinking memperkirakan dampak NLE secara
Pengukuran outcome tidak keseluruhan dan aset pesta minuman
membedakan intensitas, keras selama periode studi
tidak membedakan antara menyesuaikan usia, tetapi pengaruh
jumlah minuman antara NLE dan aset mungkin lebih penting
anak laki-laki dan di berbagai tahap masa remaja
perempuan
Bias NLE yang paling umum, mencantumkan saran investigasi
Pengukuran "kematian anggota lebih lanjut untuk sample size yang
keluarga atau teman lebih besar untuk mengekplorasi cara
dekat",tidak menentukan NLE dan aset memengaruhi pola
apakah ini merujuk pada binge drinking yang berbeda
keluarga tingkat pertama
anggota dan tidak
membedakan apakah
kematian itu sebuah
keluarga anggota atau
teman dekat.
Bias tidak memeriksa kombinasi menggunakan model kurva
Pengukuran apa NLE atau aset paling pertumbuhan dapat menilai
berbahaya atau melindungi bagaimana hubungan NLE dan
dari binge drinking Youth assets dapat terjadi berubah
seiring waktu.
Bias ada variabel lain yang tidak Melakukan pengambilan data lain
Counfinding diketahui atau perancu tak yang mempengaruhi dan dilakukan
terukur yang memengaruhi uji Multivariat lagi
hubungan menjadi NLE,

23
aset pemuda, dan binge
drinking.
Bias Subyek bias seleksi mungkin Menambah kriteria sampel
terjadi diperkenalkan jika
pemuda yang tidak
berpartisipasi dalam
penelitian memiliki lebih
sedikit Assets dan lebih
banyak NLE dibandingkan
pemuda yang
berpartisipasi.

24
Soal no. 10 :
a. Bagaimana komentar anda mengenai Abstrak yang ditulis, apakah sesuai dengan
kaidah penulisan abstrak yang benar.
b. Tuliskan Ringkasan dari studi ini menurut kata-kata anda sendiri

Jawaban :
a. Bagaimana komentar anda mengenai Abstrak yang ditulis, apakah sesuai
dengan kaidah penulisan abstrak yang benar.
1) Abstrak yang dibuat penulis memliki model 1 paragarf dan terstruktur
2) Kaidah IMRAD, tidak lengkap. Introduction tidak ada, Methods, Result dan
Discussion sudah ada
3) Penulisan abstrak juga sudah dilakukan antara lain jumlah kata maksimal 250
b. Tuliskan Ringkasan dari studi ini menurut kata-kata anda sendiri
Latar Belakang : Youth asset dan NLE berhubungan dengan binge drinking,
namun apakah youth aset dapat memproteksi remaja dari pesta minuman keras
saat menghadapi NLE atau mengubah hubungan antara NLE dan binge drinking
belum diteliti. Penelitian bertujuan mengetahui apakah aset individu, keluarga,
dan masyarakat dapat melindungi remaja dari pesta minuman keras dalam
menghadapi peristiwa kehidupan negatif dan mengubah hubungan antara
peristiwa kehidupan negatif dan pesta minuman keras.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cohort prospektif menggunakan data
YAS The Institutional Review Board at The University of Oklahoma Health
Sciences Center approved tahun 2003/2004 dand 2008/2009. Jumlah sampel 1079
selama 5 gelombang Analisis menggunakan regresi logistik berganda dengan
metode generalized estimating equation (GEE)
Hasil : Youth Asset dapat memproteksi binge dringking dengan hasil bertingkat
misalnya youth assets 3 (AOR): 0,78, CI: 95% : 0,65-0,93, 4 [AOR: 0,60, 95%
CI: 0,49-0,73], 5 [AOR: 0,53, 95% CI: 0,41-0,69], dan 6 [AOR:
0,42, 95% CI: 0,28-0,63]. Hubungan interaksi NLE dengan Youth asset tidak
bermakna
Simpulan: Hasil temuan menunjukkan bahwa remaja yang terpapar peristiwa
kehidupan negatif berisiko melalukan binge drinking, membangun aset di
domain individu, keluarga, dan komunitas mampu memproteksi binge drinking
pada pemuda

Key word : binge drinking, youth asset, NLE

25
26

Anda mungkin juga menyukai