Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Raden Agustina Rosdiani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 0444315

Tanggal Lahir : Sumedang, 15 Agustus 1981

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4316 /KOMUNIKASI INOVASI

Kode/Nama Program Studi : 74 / Agribisnis Bid. Minat Penyuluhan dan Komunikasi


Pertanian
Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 23 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERB
Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Raden Agustina Rosdiani


NIM : 044355516
Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4316 /KOMUNIKASI INOVASI
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Agribisnis Bid. Minat Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian
UPBJJ-UT : Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal
dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Tasikmalaya, 23 Desember 2023

Yang Membuat
Pernyataan

Raden Agustina Rosdiani


SOAL DAN JAWABAN
1. Pada awal perkembangannya, proses difusi inovasi senantiasa
melibatkan beberapa unsur.
a. Jelaskan apa saja unsur yang dimaksud proses difusi inovasi
tersebut?
1. Inovasi : Inovasi dapat diartikan pula sebagai tindakan, gagasan
atau cara-cara yang dianggap baru oleh seseorang, sehingga
kebaruanyya diukur secara suvjektif. Dengan demikian konsep inovasi
tidak harus baru sekali. Contoh inovasi menanam sayuran secara
vertikultur, kendati bukan metode baru namun bagi sebagian orang yang
belum mengetahui bahakan melaksanakannya, maka hal tersebut merupakan
sebuah inovasi.
2. Saluran Komunikasi : Alat untuk menyampaikan pesan dari pengirim
pesan kepada penerimadengan memperhatikan tujuan diadakannya
komunikasi dan karakteristik penerimanya. Contoh ketika pemerintah
akan menyampaikan informasi mengenai pemberlakuan Kartu tani
Indonesia, maka saluran komunikasi yang paling cepat, tepat dan
efisian adalah media masssa.
3. Jangka Waktu : proses inovasi erat kaitannya dengan dimensi waktu,
dimulai dari pengambilan keputusan, keinovatifan seseorang yaitu
apakah dia relatif lebih awal atau lebih lama dalam menerima inovasi,
serta kecepatan pengadopsian dalam suatu sistem sosial.Contoh petani
yang tingkat pendidikannya rendah dan usia lanjut cenderung
memerlukan waktu yang lebih lama dalam mengadopsi suatu inovasi.
4. Sistem Sosial : Kumpulan unit yang secara fungsional berbeda namun
terikat dalam kerja sama guna memecahkan suatu permasalahan.Contoh
kelompok tani, sekolah dll
b. Mengapa difusi inovasi dikatakan sebagai bagian dari komunikasi!
Jelaskan
Karena pada difusi inovasi terjadi penyebaran informasi mengenai
suatu inovasi/gagasan/ide baru yang terjadi di antara warga sistem
sosial, yaitu dari warga yang mengetahui informasi kepada warga
lainnya yang belum atau kurang mengetahui, sehingga dapat berujung
pada perubahan sikap, keterampilan , pengetahuan maupun tindakan yang
berkaitan dengan inovasi tersebut. Dengan demikian pada proses difusi
inovasi setidaknya terdapat sumber, pesan, saluran, penerima dan juga
efek yang ditimbulkan, sebagaimana yang terjadi pada suatu proses
komunikasi, walaupun pada komunikas sumber membawa semua bentuk pesan
bukan hanya berupa inovasi.

2. Hambatan komunikasi inovasi dapat bersifat internal.


a. Jelaskan pernyataan diatas mengapa terjadi hambatan tersebut!
Hambatan internal mengandung arti bahwa hambatan tersebut berasal
dari diri seseorang baik yang bersngkutan dengan pengiriman maupun
penerimaan pembaruan.Hal ini disebabkan karena adanya kegagalan
sesorang dalam menafsirkan isi pesan atau menterjemahkannya ke dalam
suatu simbol dikarenakan adanya ketidaksamaan pemakaian simbol-simbol
pesan atau istilah-istilah asing dari sumber yang tidak dipahami,
sehingga proses komunikasiinovasi menjadi tidak efektif atau bahkan
menjadi macet total
b. Berikan contoh nyata sehingga terjadi hambatan internal
Contoh : seorang penyuluh pertanian, saat ia melakukan penyuluhan
mengenai “Pekarangan Pangan Lestari”kepada wanita tani, maka jika
ia melakukan penyuluhan dengan menggunakan istilah-istilah asing
seperti vertikultur (ketika menjelaskan mengenai cara bertanam yang
dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang
disusun secara vertikal) atau istilah MOL/Mikroorganisme Lokal
(ketika menjelaskan pupuk organik cair yang terbuat dari limbah rumah
tangga organik atau bahan organik), dll maka istilah-istilah tersebut
akan sulit dipahami oleh wanita tani.

3. Menurut Devito (1997), efektivitas komunikasi inovasi dapat


dilakukan melalui pendekatan interpersonal dan pendekatan komunikasi
massa.
a. Jelaskan efektifitas komunikasi inovasi berdasarkan pendekatan
interpersonal Berikan contohnya!
Pendekatan interpersonal dapat dilakukan melalui komunikasi orang
peroragan atau melalui media kelompok dengan lima pertimbangan yang
menentukan efektivitas komunikasi tersebut, diantaranya adalah :
 Keterbukaan (openness),setidaknya menyangkut 3 hal yaitu
keterbukaan terhadap orang yang diajak berinteraksi, kesediaan
membuka diri saat mengungkapkan/menyampaikan informasi yang
dimaksud sehingga menimbulkan keakraban atau rasa percaya diri
antar satu sama lain. Yang kedua adalah respon jujur dari
komunikator terhadap setiap stimulus yang datang, baik respon
positif maupun negatif(tidak sependapat), sehingga percakapan
yang terjadi tidak menjadi menjemukkan.
 Empati (empathy), merupakan kemampuan sesorang dalam memahami apa
yang dialami orang lain sehingga mampu menempatkan diri dalam
posisi pihak partisipan komunikasi, baik ditunjukkan secara
verbal amupun nonverbal. Secara noverbal dapat dilakukan dengan
cara menunjukannya melalui ekspresi wajah, konsentrasi saat
berkomunikasi yang ditunjukkan lewat sorot mata, atau dengan
sentuhan sesuai dengan norma yang berlaku.
 Sikap mendukung (supportiveness), merupakan faktor positif guna
memperkuat efektivitas hubungan interpersonal, yang ditunjukkan
dengan cara deskriptif, spontan (tidak berpura-pura) dan
provisional (bukan terlalu percaya)
 Sikap positif (positiveness),sikap ini ditunjukkan dengan cara
bersikap simpati terhadap partisipan komunikasi kita dan secara
konkret mengkondisikan agar mereka aktif berinteraksi, sehingga
komunikasi menjadi efektif dan menyenangkan
 Kesetaraan (equality), memungkinkan dapat mengurangi hambatan
psikologis sehingga akan mampu berkomunikasi secara jujur tanpa
adanya rasa tertekan yang diakibatkan oleh sikap dominatif maupun
subkoordinatif, sehingga komunikasi berlangsung secara terbuka,
percaya diri dan penuh tanggung jawab.Kesetaraan adalah menerima
pihak lain, namun bukan berarti mengharuskan untuk
menerima/menyetujui begitu saja semua perilaku verbal maupun
nonverbal, sehingga walaupun terjadi ketidaksependapatan, namun
hal ini merupakan bentuk memahami perbedaan bukan kesempatan
untuk menjatuhkan orang lain.
b. Coba bandingkan kedua pendekatan tersebut manakah yang lebih
efektif? Berikan alasannya!
Pendekatan komunikasi massa dilakukan dengan menggunakan media
massa/yang dapat diakses oleh publik.Komunikasi ini dapat menjadi
kekuatan sosial yang potensial dalam menggerakkan proses sosial ke
arah yang telah diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, yang mana penyampaian pesannya dapat dilaksanakan melalui
berbagai media massa cetak, tertulis, audio atau
audiovisual.Sementara itu perubahan aspek prilakunya sangat
dipengaruhi oleh kemmapuan mencerna pesan inovatif yang disampaikan
serta ketepatan pengemasan pesan inovasinya agar mempermudah
pemahaman atas pesan tersebut.Sehingga jika tidak dikemas dengan
tepat, maka tujuan komunikasi tidak akan tercapai. Sementara pada
komunikasi interpersonal komunikasi dilakukan secara langsung baik
secara perorangan maupun berkelompok sehingga akan terjadi komunikasi
dua arah.
Komunikasi yang efektif adalah ketika pesan yang disampaikan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi, sehingga tujuan komunikasinya
tercapai. Oleh karena itu komunikasi interpersonal akan lebih efektif
karena komunikator akan dengan jelas mengetahui bagaimana respon dari
komunikan, pun begitu juga komunikan dapat secara langsung
menyampaikan responnya sehingga akan terjadi komunikasi dua arah yang
membuat proses komunikasi berlangsung secara kondusif yaitu terbuka,
percaya diri dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian tujuan
komunikasi akan lebih tersampaikan.

4. Walaupun tidak dapat diprediksi dengan cepat akibat dari suatu


inovasi bisa terjadi.
a. Jelaskan kategori akibat dari Inovasi yang terjadi.
1. Konsekuensi yang diinginkan (desireble consequence) dan tidak
diinginkan (undesirable cconsequence). Kondisi diinginkan merupakan
akibat langsung dari inovasi yang menerpa individu / sistem sosial,
sehingga sudah diprediksi dan memang diinginkan untuk terjadi.
Sedangkan kondisi tidak diinginkan adalah kondisi sebagai akibat dari
inovasi yang tidak disadari kehadirannya.
2. Pemisahan antara konsekuensi yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan. Pada dasarnya setiap orang tidak mau menerima inovasi
yang merugikan sehingga berakibat pada pola prilaku dari sistem
sosial yang ada.Dan karena perasaaan senang bersifat relatif, maka
merupakan hal sulit dlaam memisahkan setiap inovasi yang benar-benar
memberikan keuntungan bagi semua pihak.
3. Konsekuensi Langsung dan tidak langsung. Konsekuensi langsung
terlihat pada perubahan yang terjadi dengan segera pada individual
atau sistem sosial sebagai akibat dari adanya inovasi. Sedangkan
konsekuensi tidak langsung adalah perubahan yang terjadi pada
individu atau sistem sosial merupakan akibat dari adanya perubahan
setelah diterimanya inovasi.
4. Konsekuensi yang dapat diantisipai dan yang tidak dapat
diantisipasi.Konsekuensi yang dapat diantisipasi adalah dimana
perubahan yang terjadi disadari sepenuhnya oleh individual maupun
sistem sosial dan sudah mampu dprediksidengan baik. Sedangkan
konsekuensi yang tidak dapat diantisipasi adalah adanya inovasi
tersebut dapat memunculkan masalah baru dimana informasi yang
tersebar secara meluas, adanya sebagian masyarakat yang belum bisa
memilih dan memilah mana informasi yang perlu dilihat dan mana yang
perlu diabaikan sehingga mengakibatkan terjadinya dekadensi moral
pada anak-anak.
b. Berikan contohnya
 Konsekuensi yang diinginkan Cth : Handphone sebagai akibat dari
perkembangan teknologi telekomunikasi memberikan kecepatan akses
komunikasi dimana saja dan kapan saja
Sedang contoh konsekuensi yang tidak diinginkannya adlah adanya
kamera pada handphone dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab guna menyebarkan informasi baik berupa
tulisan/foto/video yang tidak layak dikonsumsi publik.
 Konsekuensi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Contohnya
adalah diskusi virtual menggunakan aplikasi Zoom, akan dirasa
menyenangkan karena narasumber dan audiens berada di lokasi yang
berjauhan, namun di satu sisi menjadi tidak menyenangkan karena
proses diskusi/rapat bisa terhambat jika jaringan internetnya
buruk.
 Konsekuensi Langsung dan tidak langsung.Penggunaan VCD Pembelajaran
di suatu sekolah akan memberikan Konsekuensi langsung dimana
Pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan efisien. Sedangkan
Konsekuensi tidak langsung : Siswa dan guru secara tidak langsung dapat
mengembangkan softskill/kemampuan mereka dalam menggunakan komputer dan
VCD Pembelajaran.
 Contoh Konsekuensi yang dapat diantisipasi dari penggunaan VCD
sebagi media pembelajaran adalah siswa menjadi lebih mudah dalam
menguasai pelajaran dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi
kepada siswa. Sedangkan Konsekuensi tidak dapat diantisipasi
adalah kurangnya pengawasan guru terhadap siswa yang memutar VCD
Pembelajaran ini, sehingga guru tidak dapat mengetahui kegiatan
apa saja yang siswa lakukan selain memutar VCD pembelajaran ini,
karena bisa saja siswa lebih banyak bermain games.

Sumber : SKOM4316 Komunikasi Inovasi

Anda mungkin juga menyukai