Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

No Soal Skor
1. Kewirausahaan merupakan multi disiplin ilmu dengan berbagai pendekatan dalam
memahaminya.
a. Menurut Anda, bagaimana pendekatan proses dalam pemikiran kewirausahaan
itu? 35
b. Berikan contoh kasus dari pendekatan proses dalam pemikiran mengenai
kewirausahaan.

2. Seorang Entrepreneur tentunya memiliki berbagai karakteristik.


a. Apa yang Anda ketahui mengenai karakterisik entrepreneur di abad 21?
30
b. Berikan 2 contoh kasus dari karakterisik entrepreneur di abad 21.

3. Salah satu cara untuk mendorong keberhasilan usaha kecil yaitu dengan menggunakan
beberapa instrumen dalam memeriksa kesesuaian produknya.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai instrumen ABCDE?
35
b. Buatlah contoh dari instrumen ABCDE dan kaitkan dengan teori yang
relevan.

Skor Total 100

NAMA : MOCH WAHYU RIDUWAN


NIM : 041822929
M.K : KEWIRAUSAHAAN

TUGAS 1

1. Kewirausahaan merupakan salah satu multi disiplin ilmu yang


memerlukan berbagai pendekatan dalam memahaminya.
Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan makro dalam pemikiran
kewirausahaan? Berikan contoh kasus dari pendekatan makro.
Jawab :

Terdapat dua jenis cara pandang utama dalam pemikiran mengenai


kewirausahaan, yaitu pandangan makro dan pandangan mikro. Pandangan makro
menunjukkan adanya sejumlah

faktor yang berkaitan dengan sukses atau gagalnya usaha yang dijalankan oleh
seorang wirausahawan. Faktor - faktor ini mencakup berbagai proses dari luar (
eksternal ) yang sering

kali berada diluar kendali seorang wirausahawan. Dalam pandangan bersifat makro ini
terdapat tiga pendekatan, yaitu : lingkungan, keuangan dan perpindahan.
a. Pendekatan lingkungan memandang berbagai faktor dari luar yang
berpengaruh terhadap pola hidup seseorang sehingga menyebabkan dia
memiliki potensi ataupun tidak memiliki potensi untuk menjadi seorang
wirausahawan.
b. Pendekatan keuangan terutama memfokuskan perhatian pada proses
penanaman dan menumbuhkan modal atau uang. Sebagian pihak memang
memandang kewirausahaan hanya sebagai proses mengembangkan atau
menggandakan uang, sementara pandangan yang lain berpendapat bahwa
proses keuangan ini hanyalah salah satu segmen saja dari kegiatan
kewirausahaan.
c. Berdasarkan pendekatan perpindahan, suasana yang dialami kelompok bisa
mendorong ataupun menghambat munculnya faktor - faktor yang
menyebabkan seseorang menjadi wirausaha.
Pandangan mikro membahas terutama faktor - faktor yang khas dari
kewirausahaan, yaitu terutama yang muncul dari dalam diri wirausahawan
sendiri. Dalam pandangan mikro
terdapat tiga jenis pendekatan, yaitu pendekatan ciri, pendekatan peluang usaha dan
pendekatan strategi.
a. Pendekatan proses merupakan cara lain untuk mengamati kegiatan
yang tercakup dalam kewirausahaan. Dalam pendekatan ini
sebenarnya sudah banyak metode dan model yang dikembangkan
dalam rangka menstrukturkan proses kewirausahaan, tetapi
pembahasan hanya akan dilakukan terhadap tiga jenis pendekatan yang
sifatnya lebih tradisional yaitu ^endekatan Entrepreneurial Events,
^endekatan Issesshent ^rodess, dan ^endekatan Hultidihensional.

b. Intrapreneur mengembangkan semangat kewirausahaan dalam suatu


organisasi, sehingga menyebabkan tumbuhnya atmosfer atau
suasana inovatif dalam organisasi tersebut. Intrapreneur secara
sukarela mengambil tanggungjawab untuk menciptakan temuan -
temuan baru yang bermanfaat dalam suatu organisasi.

2. Dalam memahami entrepreneurship, terdapat beberapa sumber


informasi yang diperlukan.
Menurut Anda sumber informasi apa saja yang diperlukan dalam memahami
entrepreneurship? Berikan contohnya.
jawab :

Dalam usaha untuk menjelaskan perspektif atau pemahaman


tentang sifat entrepreneur yang terdapat dalam diri seseorang, modul ini
mencoba menyajikan

karakteristik atau ciri - ciri entrepreneur yang sukses. Selain itu, juga dijelaskan sisi
gelap dari sifat entrepreneur, yang mengungkapkan berbagai faktor yang sifatnya
negatif atau merusak bagi

para entrepreneur. Selanjutnya, juga dilakukan pembahasan terhadap model yang


memperlihatkan berbagai faktor yang ikut mempengaruhi motivasi para
entrepreneur dalam menjalankan usahanya.
Pertama - tama penting untuk mengenali keberadaan berbagai sumber
informasi yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai entrepreneur. Tiga sumber
utama tersebut adalah :
a. berbagai jenis publikasi yang relevan.

b. melalui pengamatan atau observasi langsung terhadap para entrepreneur

c. dengan mencermati presentasi yang dilakukan oleh para entrepreneur


ataupun berbagai studi kasus mengenai kegiatan para entrepreneur yang
melakukan kegiatan secara aktual dilapangan.

Berbagai jenis studi telah dilakukan untuk mempelajari mutu dan


ciri - ciri entrepreneur yang berhasil. Beberapa ciri entrepreneur telah
dibahas dalam modul ini, seperti :
• memiliki tanggungjawab penuh

• berhati yang teguh dan memiliki daya tahan yang tinggi

• memiliki ketekunan dalam memecahkan masalah

• memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil maupun untuk tumbuh

• memiliki kecenderungan pada peluang dan memiliki sasaran yang jelas

• memiliki inisiatif dan bersedia memikul tanggungjawab

• mencoba memperoleh umpan balik dan memanfaatkannya

• menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri ( internal locus of control )

• memiliki toleransi terhadap situasi mendua

• bersedia menanggung risiko terhitung

• memiliki integritas dan bisa dipercaya

• memiliki toleransi terhadap kegagalan

• memiliki derajat energi yang relatif tinggi

• kreatif, inovatif

• memiliki impian atau gambaran mengenai masa depan

• memiliki kepercayaan diri dan bersifat optimis

• mendambakan independensi, dan

• memiliki kemampuan untuk membangun serta mengelola kelompok

3. Di Era pandemi, usaha kecil masih cukup bertahan namun tetap harus
memperhatikan koridor yang sesuai.

Menurut Anda bagaimana koridor yang sesuai bagi usaha kecil? Berikan
penjelasan dan contoh kasusnya.

jawab :

Perusahaan berukuran kecil perlu memperhatikan adanya dua sisi yang harus
dihindari, sehingga seakan-akan terdapat semacam “koridor” yang merupakan tempat
yang lebih sesuai bagi usaha kecil. Koridor tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya
permintaan pasar, sebagai berikut :

a. jika permintaan pasar kuat, maka yang sesuai untuk tumbuh melayani pasar
yang kuat itu adalah usaha ukuran menengah dan ukuran besar.
b. jika permintaan pasar lemah, maka akan tumbuh usaha yang berukuran
sangat kecil, walaupun kemudian usaha semacam ini biasanya tidak akan
mampu bertahan lama karena permintaan pasar tidak cukup kuat untuk
mendukung usaha sangat kecil tersebut untuk bertahan hidup (survive)

c. koridor yang sesuai bagi usaha kecil terjadi apabila kekuatan permintaan
pasar berukuran sedang apabila dalam koridor pasar :

1) lemah, maka akan tumbuh usaha kecil dalam jumlah yang terbatas
2) cukup kuat, maka akan tumbuh usaha kecil dalam jumlah yang
besar membentuk kumpulan

Kasus ini memberikan penjelasan bahwa pasar Roti Bakar menjadi jenuh karena
produk semacam itu terlalu mudah ditiru, atau dengan perkataan lain, memiliki
“ambang teknologi” yang terlalu terlalu rendah. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan berikut :
a. Salah satu sifat atau karakteristik produk (ataupun jasa) adalah “tingkat
kesulitan untuk

menghasilkannya”, atau ambang teknologinya.

b. Setiap jenis produk (ataupun jasa) memiliki sifat atau karakteristiknya


masing-masing, dan seperti telah dijelaskan melalui Kasus Roti Bakar,
terdapat sifat atau karakteristik produk dan jasa yang menyebabkannya tidak
sesuai untuk diusahakan oleh Usaha Kecil.

c. Perlu ditemukan keseluruhan aspek yang merupakan sifat atrau karakteristik


suatu jenis produk ataupun jasa, kemudian perlu diperiksa kesesuaian
karakteristik tersebut untuk dijalankan oleh Usaha Kecil

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis produk ataupun jasa memiliki

ciri atau karakteristik tertentu, dan perlu dipelajari ciri atau karakteristik produk

atau jasa yang menyebabkannya menjadi lebih sesuai untuk diusahakan oleh Usaha

Kecil.

Referensi:

S.B Hari Lubis, 2019, Kewirausahaan, Tangerang Selatan: Penerbit UT

Anda mungkin juga menyukai