Anda di halaman 1dari 10

PENELITIAN EKSPLORASI ETHOMATEMATIKA MALALUI GEOMETRI

PADA LANDMARK PIRAMIDA TERBALIK SUMMERECON BEKASI

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi persyaratan
mencapai gelar serjana

Oleh
Nama :Muhammad Reza Shalahuddin
NIM :2021–02–16-0016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SINAR
CENDEKIA

TANGERANG SELATAN
2023
Kata Penghantar
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa yang telah
memberikan rahmat harta karunia nya kepada saya, dan tidak lupa juga kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing saya sampai Berhasil meneliti penelitian ini
yang berjudul tentang penelitian eksplorasi etnomatematika pada geometri melalui
Piramit Tebalik Summarecon bekasi
Tujuan saya meneliti tentang kajian ini karna saya ingin mengenalkan
Landmark yang terkenal pada kota di daerah saya yang berbentuk unik dan menarik
untuk setiap orang yang melewatinya, bentuk unuknya ini yang menjadi bahan
menarik untuk penelitian saya saya harap kepada semua orang yang membaca
penelitian saya merasa terhibur dan tersanjung atakpenelitian saya
Sekian kata penghantar dari saya apa bila ada kesalahan kata ataupun
penulisan saya mohon agar bisa dimaafkan karna setiap manusia tidak akan luput dari
kesalahan dan begitupula saya yang sebagai manusia biasa Wassalamualaikum wr wb
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dijaman modern ada banyak sekali bangunan bangunan artistic yang menarik
untuk dilihat mau itu berbentuk yang aneh maupun berbentuk yang mencolok, dalam
hal ini peneliti akan mengkaji salah satunya yaitu Landmark di Perumahan modern di
Kota Bekasi yaitu Piramida Terbalik.
Piramida Terbalik Summarecon Bekasi ini berada di perempatan jalan yang
sering digunakan untuk kegiatan Car Free Day di setiap akhir pekan, jadi ada banyak
yang mau berfoto disekitaran Landmark ini, bukan cuma itu ada ribuan kendaraan
yang selalu mengitarinya
Icon landmark ini setinggi 17 m yang mirip dengan piramida yang terdapat di
Museum Louvre, Paris, Prancis ini menjadi daya tarik sendiri di lingkungan
perumahan Summarecon Kota Bekasi. Menurut informasi dari Direktori Wisata
Indonesia, Icon Summarecon ini dibangun sebagai bagian dari penataan kawasan
perumahan elit di Bekasi.
Piramida tersebut merupakan lambang perjalanan pengembang properti PT
Summerecon Agung yang bergerak maju dan menjadi lebih besar. Desain landmark
piramida itu merupakan hasil karya Iman Ashar, pemenang pertama sayembara
penataan bundaran utama Kota Summerecon Bekasi pada November 2011.
Menurutnya,dengan posisinya yang terbalik, atau mengerucut ke bawah,
piramida terbalik ini menggambarkan perkembangan atau semangat Summarecon
yang dimulai dari titik nol/dasar menuju ke titik atas yang lebih luas atau berusaha 
berkembang lebih besar lagi, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi
perusahaan dan lingkungan sekitar.
Bentuk landmark ini juga melambangkan Crown Jewel yang sesuai dengan
Visi Summarecon yaitu menjadi Crown Jewel diantara pengembang properti di
Indonesia. Dengan desain yang sangat unik dan satu-satunya di Indonesia, Landmark
Summarecon Bekasi dibangun di persimpangan bundaran (roundabout) yang
merupakan pusat kota Summarecon Bekasi, sekaligus berfungsi sebagai 'Entry
Statement' memasuki Kota Summarecon Bekasi. Terbuat dari pipa baja hitam
dengan finishing marine paint anti karat dengan pondasi tiang pancang beton
bertulang, Landmark Summarecon Bekasi memberikan view yang sangat bagus ke
segala arah
Keindahan yang memanjakan mata saat lampunya menyala bahkan disukai
oleh khalayak masyarakat khususnya pada orang yang melewati landmark ini saat
malam hari, lampu-lampu yang bersinar warna-warni sangat memanjakan mata
terutama anak kecil bahkan orang dewasa maka tidak heran kalau Landmark ini
disebut yang terindah di kota Bekasi
Gambar 1.1 Kemiripan Museum Louvre, Paris, Prancis dengan Piramida
Summerecon

Kemiripan inilah yang membuat saya tertarik untuk meneliti landmark ini
karena keunikan yang diberikan mirip dengan bangunan terkenal yang ada di paris,
meneliti ini juga dapat mnyebar luaskan keunikan yang ada di Kota Bekasi sebagai
sarana promosi yang dapat memperkenalkan bangunan futuristic yang dimiliki kota
selain ibukota Jakarta
Penerapan Geometri pada Landmark ini juga sangan menarik untuk diteliti,
bagaimana caranya bangunan ini kokoh tanpa ada penyangga yang berlebihan pada
bangunan tersebut, dan apakah bisa bertahan selama bertahun tahun tanpa dirawat, ini
juga menarik untuk di teliti.

1.2. Rumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan rumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Apa saja konsep matematika yang diintegrasikan kepada Landmark
Summerecon Kota Bekasi
2. Bagaimana penerapa konsep transformasi geometri pada Landmark
Summerecon Kota Bekasi

1.3. Batasan Masalah


Batasan Masalah dalam merancang sistem ini yaitu :
1. Membahas konsep matematika pada Landmark Summerecon Kota Bekasi
2. Penelitian melakukan observasi di Summerecon Bekasi
1.4. Tujuan Penetian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Memperkenalkan Landmark terkenal di Kota kelahiran
2. Mengembangkan minat pada hal-hal disekitar agar bisa dijadikan bahan
contoh untuk pembelajaran matematika dan pelajaran yang lain
3. Menumbuhkan minat mengamat sekitar agar murid bisa lebih aktif dalam
berfikir sistematis

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat sudut pandang teoritis, penelitian ini menjadi salah satu alternatif
untuk memberikan informasi mengenai konsep matematika yang digunakan
pada Landmark Summerecon Kota Bekasi
BAB II

2.1. Landasan Teori


Etnomatematika diperkenalkan pertama oleh D’ Ambrosio, seorang
matematikawan Brazil pada tahun 1977. Secara bahasa, kata ‘etno” berasal dari
kata “ethno” yang diartikan sebagai sesuatu yang sangat luas yang mengacu pada
konteks sosial budaya, termasuk bahasa, jargon, kode perilaku, mitos, atau
simbol. D’ Ambrosio (1985:45) mengartikan etnomatematika secara istilah
sebagai: The mathematics which is practiced among identifiable cultural groups,
such as national-tribal societies, labour groups, children of certain age brackets
and professional classes, yang secara bebas diartikan dengan matematika yang
dipraktikkan di antara kelompok budaya yang dapat diidentifikasi, seperti
masyarakat, suku di lingkup nasional, kelompok buruh, anak-anak dalam kurun
usia tertentu, dan kelas professional
D’Ambrosio (1999:146) mengatakan, “ethnomathematics as modes,
styles, and techniques (tics) of explanation, of understanding, and of copying
with the natural and cultural environment (mathema) in distinct cultural systems
(ethno)”. Etnomatematika sebagai mode, gaya, dan teknik menjelaskan,
memahami, dan menghadapi lingkungan alam dan budaya (mathema) dalam
sistem budaya yang berbeda (ethno). Etnomatematika dalam proses pembelajaran
matematika dapat dipandang sebagai suatu pendekatan untuk memotivasi siswa
dalam mempelajari matematika dengan melibatkan atau mengaitkan materi
matematika yang diajarkan dengan contoh nyata model-model matematika yang
bersesuaian dengan materi yang diajarkan tersebut dengan kehidupan sehari-hari,
dengan budaya lokal yang ada, atau dengan praktik-praktik kebudayaan yang ada
atau yang telah ada. Bishop (1994) mengungkapkan bahwa semua pendidikan
matematika merupakan proses interaksi budaya dan setiap siswa mengalami
budaya dalam prosesnya.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Gerdes (1988 dan 1996) serta Lipka dan Irhke (2009).
Sebagai contoh etnomatematika adalah penjelasan bangun-bangun
datar pada geometri yang dikaitkan dengan Bangunan sekitar pemungkiman kota.
Bisa bulat, kotak , piramitda bentuk alam seperti bunga pohon dan sebagainya
sebagaimana kita lihat pada gambar di bawah

Gambar 2.1 contoh Geometris pada suatu bangunan

2.2. Geomertri Arsitekture


Michael Leyton dalam bukunya yang berjudul ‘’Shape as Memory – A
Geometric Theory of Architecture’’ mengemukakan suatu teori baru tentang
geometri yang merupakan seluruh restrukturisasi ilmu pengetahuan. Ini adalah
suatu pemahaman yang radikal tentang desain, dan merupakan pondasi baru
geometri sebagai pondasi baru dalam arsitektur,dimana bentuk adalah cara
merekonstruksi sejarah. Obyek dari yang satu dapat menemukan informasinya
mengenai masa lalu, yang disebut penyimpanan memori.

Peran Memori dari Simetri dan Asimetri.


Menurut dasar baru dari geometri setiap fitur dunia adalah
penyimpanan memori. Memori disimpan dalam asimetris, memori terhapus oleh
simetris.

Golden_Mean
Banyak dari para arsitek dan seniman menerapkan golden ratio pada
karya-karya mereka, khususnya pada golden rectangle, golden spiral karena
dipercaya bahwa golden mean ini secara estetis menyenangkan dan
mengagumkan perbandingan 1 :1.168
Fibonacci_dan_Alam
Tanaman tidak tahu tentang barisan ini,mereka hanya tumbuh dengan
cara yang paling efisien. Banyak tanaman menunjukkan bilangan fibonacci
dalam susunan daun sekitar batang. Beberapa kerucut pinus dan kerucut cemara
juga menunjukkan bilangan fibonacci, seperti halnya bunga aster dan bunga
matahari. bunga matahari dapat berisi bilangan 89, 144

Golden_Rectangle
Golden rectangle adalah persegi panjang yang perbandingan sisi-
sisinya membentuk perbandingan 1 berbanding golden ratio, 1: phi, atau 1 :
1.618.

Golden_Spiral
Golden spiral adalah spiral logaritmik yang faktor pertumbuhannya
adalah phi atau golden ratio. Secara khusus, sebuah golden spiral semakin
melebar atau menjauh dari titik awalnya dengan faktor phi untuk tiap seperempat
lingkaran yang dibuat. Sebuah persegi panjang yang panjang dan lebarnya
masing-masing berukuran 1,618 dan 1 satuan panjang adalah persegi
panjang emas.

2.3. Ethomatematika Bangun Geometri pada Piramida Terbalik


Bangun ruang yang terdapat pada piramida summerecon sekilas
seperti bentuk piramida biasa tapi sebenarnya tidak katena ada bagian yang
terpotong dibagian bawahnya yang terkubur di tanah yang menyebabkan
bentuknya lebih mirip dengan Limas Terpancung

Gambar 2.2 Limas terpancung


Nah seperti yang terlihat pada gambar diatas piramida summerecon percis
berbentuk seperti ini
Nah dengan informasi yang terbatas saya dapatkan tinggi dari limas
terpancung tersebut 17 meter dan tingkat kemiringan 45’ dan Panjang EF
(Panjang dari alas piramida terbalik ) dari limas adalah sekitar 2-3 meter tapi
masih belum ketemu pajang dari AB (Panjang dari atap dari piramida terbalik )
Selain dari bentuk dasarnya ada banyak hal yang bisa dapat
diperhitungkan seperti jumlah lampu dan banyak hal lainnya. selain itu di
piramida tersebut memiliki banyak kerangka yang membentuk banyak bangun
darat lainnya. penempatan lampu sorotnya yang ditempatkan di setiap titik pada
kerangka tersebut. Dan masih banyak variabel yang bisa dihitung
Selain dari bangunannya sendiri lokasi yang sangat strategis yang
membuatnya sangat menarik dan didekatnya ada jembatan laying yang
memotong jalan dari yang sebelumnya sekitaran 10 km jauhnya bisa di potong
higga 3.4 km

2.4. Summerecon Bekasi


Pasti tidak lengkap jika saya membicarakan icon summerecon tanpa
membicarakan summerecon maka dari itu saya akan menjelaskan sedikit tentang
summerecon bekasi
Kota Summarecon Bekasi di kembangkan di lahan 240 ha, dirancang
sebagai modern compact city sebagai ikon kawasan hunian yang nyaman dengan
lingkungan asri, pusat komersial terkemuka, dan dilengkapi berbagai fasilitas
berskala kota. Dengan tata ruangnya yang terpadu dan terintegrasi, masterplan
kota Summarecon Bekasi terdiri dari zona Commercial yaitu Sentra Summarecon
Bekasi (Mall, Shop Houses, Office Park, Hotel), Trade Center, Modern Fresh
Market, Automotive Center, Financial Center, dan Building Material Center.
Untuk zona Residential terdiri dari cluster hunian yang modern dan
thematic yang dilengkapi fasilitas club house dengan kolam renang dan sarana
berkumpul. Mulai dari perumahan, apartemen, townhouse, dan kondominium.
Sebagai kota berwawasan lingkungan, Summarecon Bekasi dirancang
menyeimbangkan kehidupan modern dengan sarana, infrastruktur, dan daya
dukung lingkungan yang harmonis. Dan pengawasannya dikelola oleh Town
Management yang profesional dan berpengalaman.
Kota Summarecon Bekasi telah menunjukkan sosoknya sebagai
sebuah kota modern yang terus tumbuh berkelanjutan yang membangun.
Beragam cluster hunian yang eksklusif & modern, Summarecon Mal Bekasi
sebagai entertainment & lifestyle center, berderet area komersil & kuliner,
hadirnya office & pusat bisnis, dan semakin lengkap dengan sarana pendidikan
berkualitas dari jenjang sekolah dasar dan menengah di Sekolah Islam Al-Azhar
dan BPK Penabur hingga hadirnya BINUS University.
Dengan hadirnya Flyover KH Noer Ali sebagai komitmen
Summarecon untuk memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar sehingga telah menjadikan kota Summarecon Bekasi
sebagai destinasi terbaru untuk wisata, rekreasi, olah raga, hobi, kuliner,
pendidikan, maupun music & budaya di gerbang kota Jakarta

BAB III

Anda mungkin juga menyukai