Anda di halaman 1dari 2

Notulensi Presentasi kelompok 2

Topik Presentasi : Beragama yang Baik Sebagai Jalan Menuju Tuhan

Waktu : Rabu, 2 Maret 2022

Pemateri : 1. Moch. Deki Firmansyah (21050724016)

2. Anisah Rona Salsabila (21050724028)

Moderator : Feby Nirmalasari (21050724014)

1. Pembukaan : perkenalan kelompok, moderator dan notulis

2. Penyajian materi
a. Konsep dan karakteristik agama islam sebagai jalan menuju tuhan
b. Agama adalah jalan menuju surga atau jalan bertemu tuhan
c. Apakah ada jalan lain untuk menuju tuhan selain beragama yang baik
d. Contoh-contoh perbuatan beragama yang baik
e. Hal yang dapat menghambat jalan menuju tuhan

3. Tanya-Jawab
a. Pertanyaan :
Bagaimana pendapat tentang orang yang mengatakan bahwa semua agama itu
sama? Dalam hal ini semua agama baik dan benar ? (Umi Kholifah-
21050724019)
Jawaban :
Dalam agama Islam, umat Muslim diajarkan berbuat baik kepada sesama
manusia, termasuk mereka yang non-muslim. Tidak ada larangan bagi umat
muslim berbuat kebaikan kepada non-muslim, bertetangga, bergaul, bahkan
bersahabat selama mereka tidak mengajak kepada hal yang berbau maksiat atau
melarang umat muslim beribadah. Allah tidak melarang umat Muslim berbuat
baik dan berlaku adil.
b. Pertanyaan:
Bagaimana batasan berbuat baik kita sebagai umat islam kepada pemeluk
agama lain ?agar tidak meninggalkan identitas sebagai muslim ( Rindang
Sekarwangi-21050724004)
jawaban :
Agama Islam adalah agama yang toleran bagi agama yang lainya,
menghormati saling agama, seperti firman Allah dalam q.s Al kafirun ayat
terakhir yang berbunyi untukmu agamamu dan untukku agamaku, jadi batasanya
ialah hanya sebatas menghargai saja untuk satu sama lain.
c. Pertanyaan :
Menasihati melalui hatinya itu bias dilakukan dengan cara yang bagaimana ?
(Diah Ayu Febrianti-21050724012)
Jawaban :
Menasehati dengan melakukan pendekatan secara hati ke hati. Misalnya
dengan mendoakannya agar hati nya luluh.
Doa meluluhkan hati yang keras :

َ ‫ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ‬، َ‫ِي َﻻ َﺣ ْﻮ َل َو َﻻ ﻗُ ﱠﻮة َ إِ ﱠﻻ ﺑِﻚ‬


‫ﺳ ِ ّﺨ ْﺮ ِﻟ ْﻲ َﻛ َﻤﺎ‬ ْ ‫ْﻒ اﻟﺬﱠ ِﻟ ْﯿ ُﻞ اﻟﱠﺬ‬ ُ ‫ﻀ ِﻌﯿ‬‫ﻋ ْﺒﺪُكَ اﻟ ﱠ‬ َ ‫اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠﻢ إِﻧﱠﻚَ أ َ ْﻧﺖَ ْاﻟﻌَ ِﺰﯾ ُْﺰ ْاﻟ َﻜﺒِﯿ ُْﺮ َوأَﻧَﺎ‬
‫ﻀﺘِﻚَ َوﻗَ ْﻠﺒُﮫُ ﻓِ ْﻲ ﯾَﺪِكَ َﺟ ﱠﻞ‬ ِ ‫ﺳﻰ َوﻟَ ِﯿّ ْﻦ ِﻟ ْﻲ ﻗَ ْﻠﺒَﮫُ َﻛ َﻤﺎ ﻟَﯿﱠ ْﻨﺖَ ْاﻟ َﺤ ِﺪ ْﯾﺪَ ِﻟﺪَ ُاودَ ﻓَﺈِﻧﱠﮫُ َﻻ ﯾَ ْﻨ ِﻄ ُﻖ إِ ﱠﻻ ﺑِﺈِ ْذﻧِﻚَ ﻧ‬
َ ‫َﺎﺻﯿَﺘُﮫُ ﻓِ ْﻲ ﻗَ ْﺒ‬ َ ‫ﺳ ﱠﺨ ْﺮتَ ﻓِ ْﺮ‬
َ ‫ﻋ ْﻮنَ ِﻟ ُﻤ ْﻮ‬ َ
َ‫اﺣ ِﻤﯿْﻦ‬ َ
‫ﺛﻨﺎ َ ُء َوﺟْ ِﮭﻚَ ﯾَﺎ أ ْر َﺣ َﻢ ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺮ‬ َ

"Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa
haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii ... (sebut nama orang dimaksud)
kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda.
Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka.
Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin"

Artinya:

"Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat
hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah... (sebut
nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada
Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk
Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya
dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang
lebih sayang para penyayang.

4. Kesimpulan dan penutup

Anda mungkin juga menyukai