FADLI MANSYUR
105960104511
FADLI MANSYUR
105960104511
SKRIPSI
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui
ii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Stambuk : 105960104511
Fakultas : Pertanian
SUSUNAN PENGUJI
iii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir
skripsi ini.
FADLI MANSYUR
105960104511
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Khadirat Allah SWT berkat Rahmat dan
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
terhormat :
Muhammadiyah Makassar.
2. Dr. Ir. Kasifah MP, dan Sitti Arwati SP., M.Si selaku pembimbing yang
vi
4. Kedua orang tua ayahanda Mansyur Syam S.HUT dan ibunda Radia, kakak
dan adik tercinta, dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan bantuan,
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir
Sebagai manusia biasa yang penuh dengan kekurangan serta tidak lupuk
dari kesalahan dan kelemahan penulis menyadari bahwa karya tulis yang sangat
sederhana ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya sangat mengharapkan
segala saran, kritik yang membangun. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penilisan skripsi ini, semoga karya
tulis ini bemanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak
yang membutuhkan.
FADLI MANSYUR
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... x
I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
viii
2.5 Kerangka Fikir.............................................................................. 28
6.1. Kesimpulan.................................................................................. 45
6.2. Saran............................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Jumlah Penduduk di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong
Kabupaten Takalar 2015 ......................................................................... 34
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
xii
I. PENDAHULUAN
1990-an. Gebrakan revolusi hijau di Indonesia memang terlihat pada decade 1980-
bibit impor, pupuk kimia, dll. Indonesia yang Berjaya saat itu sempat mengalami
swasembada beras. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Berbagai dampak
negatife yang ditimbulkan oleh pemakaian pupuk anorganik yaitu 1). Berbagai
banyak dengan adanya penggunaan pupuk ini karena adanya sesuatu yang timbul
karena dalam prakteknya banyak kandungan yang terbuang. Disamping itu, fraksi
tanah yang halus lebih mudah tererosi sehingga unsur hara terutama pospor
sebagian besar diserap butir-butir tanah tersebut maka banyak unsur pospor yang
hilang karena erosi. Sebagian besar pospor dalam tanah sukar larut sehingga
1
pospor diangkut ke tempat lain bersama dengan aliran permukaan atau air
infiltrasi Akibat pencemaran dari limbah industri dan pemakaian pupuk anorganik
yang terlalu banyak secara terus menerus menyebabkan unsur hara yang ada di
karena petani hanya memikirkan tingat produksi padi yang tinggi. Adanya
kimia secara terus-menerus dan tidak beralih ke pupuk organik. Petani tidak
pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus terhadap produksi padi yang
1.3.1 Tujuan
2
1.3.2 Kegunaan Penelitian
sumbangan pemikiran bagi petani pada umumnya dan petani padi agar bisa
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang
ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman rasa, dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan
seseorang menggunkan indera atau akal budinya utuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Meliono, 2007).
Pengetahuan merupakan hasil dari mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali
kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi
setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu
(Mubarak, 2007)
yaitu :
1. Tahu (Know)
4
2. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak
3. Aplikasi (application)
4. Analisa (analisys)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
digolongkan menjadi dua bagian yaitu cara tradisional dan cara modern
(Notoatmodjo, 2003).
5
1. Cara Tradisional
a. Cara coba–coba (Trial and error). Cara coba coba ini dengan
b. Cara kekuasaan atau otoritas. Prinsip ini adalah orang lain menerima
umat manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini
2. Cara Modern
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini lebih
sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian. Melalui metode
6
1. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan lain-
kepercayaan orang.
3. Sosial budaya dan ekonomi adalah kebiasan dan tradisi yang dilakukan oleh
buruk.
masa lalu
sebagian atau seluruh kebutuhan hidupnya di bidang pertanian dalam arti luas
orang yang menjalankan usahatani mempunyai peran yang jamak (multiple roles)
yaitu sebagai manajer, sebagai juru tani dan sebagai kepala keluarga.
7
Petani adalah sebagian dari kelompok masyarakat yang menjalankan
energi matahari, suhu dan air untuk tumbuhan dan perkembangan tanaman dan
Peranan pertama dari tiap petani memelihara tanaman dan hewan guna
pembiatan ternak.
ternak, dan yang menyediakan lahan atau manajemen dalam produksi mereka.
Mereka yang hanya menyediakan tenaga kerja yang paling sering disebut
farmhands. Atau, petani yang mengelola tanah pertanian untuk hadir pemilik
tanah, berbagi panen (atau keuntungan) yang dikenal sebagai petani bagi hasil
atau sharefarmers. Dalam konteks agribisnis, seorang petani dapat hampir semua
orang - dan dapat memenuhi syarat secara legal dibawah kebijakan pertanian
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
8
baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara
memberikan zat makanan kepada tanaman. Zat makanan ( hara ) tersebut berupa
(Lingga, 2000) Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-
pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi.
Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara
nitrogen). Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk
tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya
sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu
kaliumdalam pupuk anorganik (N,P,K) merupakan salah satu unsur hara yang
mudah tercuci, sehingga tanah akan kekurangan unsur kalium yang dapat
9
Sejak tahun 1984 pemakaian pupuk buatan (anorganik) oleh petani di
nyata dan cepat. Sebaliknya petani hampir melupakan peranan pupuk organik
karena responnya yang lambat dalam meningkatkan hasil. Salah satu cara yang
pendukung penting dalam pertanian organik adalah pupuk organik. Pupuk organik
padat lebih banyak dimanfaatkan pada usahatani, sedangkan limbah cair (urine)
budidayakan. Ada dua macam pupuk yang ada yaitu pupuk organik dan pupuk
anorganik. Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah
pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur
hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi
kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup
secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure
dan K.
10
a. Pupuk Nitrogen pupuk yang paling banyak mengandung unsur nitrogen
merangsang pertunasan.
b. Pupuk Fosforus, unsur fosfor diperlukan dalam jumlah lebih sedikit dari
pada unsur nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit
kalsium fosfat, FePO4, dan AIPO4. Fosforus (P) bagi tanaman berperan
dalam proses:
tanaman.
11
2. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure
majemuk
yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan
jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia,
atau biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan
diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara
nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis.
oleh petani sejak penerapan system revolusi hijau pada jaman Soeharto. Akibat
dari sistem tersebut, ketergantungan pada pupuk anorganik sampai saat ini pada
12
petani. Kelebihan dan kekurangan dalam pemberian pupuk anorganik (Lingga dan
Mansono, 2000) :
a. Kelebihan
yang tepat
b. Kekurangan
Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah
petani di Indonesia belum mengetahui, karena mereka sampai saat ini juga masih
2.4.1. Adapun kekurangan dan kelebihan pupuk urea serta jumlah pupuk yang
13
a. Kelebihan
Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir
proses fotosintesa
dan lain-lain)
perikanan
b. Kekurangan
tanah
penyakit.
14
Penggunaan urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan
2.4.2. Adapun kekurangan dan kelebihan pupuk KCL adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan
dan kekeringan.
b. Kekurangan
15
Waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar
tinggi. Unsur nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.
Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2
CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat
16
Kegunaan pupuk urea unsur hara nitrogen yang dikandung dalam pupuk
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir
proses fotosintesa
lain-lain)
Secara umum, manfaat dan fungsi pupuk urea adalah sebagai nutrisi dalam
proses pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, akar, batang, tunas, dan lain
17
10. Meningkatkan laju fotosintesis.
11. Memperbaiki sifat kimia tanah yang terkait dengan ketersediaan nitrogen
kandungan pupuk urea secara global terdiri dari 46% nitrogen dan 54% zat
pembawa (carrier). Hal ini berarti, di dalam 100 kg urea terdapat sebanyak-
memberikan efek positif bagi tanaman. Itupun dari 46% nitrogen tersedia yang
terkandung dalam pupuk urea, biasanya hanya separuhnya saja yang dapat
sebagai berikut:
2. Akan merusak tanah, dengan pemberian bahan kimia yang berlebih dan
terus menerus akan sangat merusak kesuburan tanah kita. Jika urea
tanah
18
5. Jika pemupukan urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen
KCl adalah pupuk yang sangat berguna untuk meningkatkan hasil tanaman
seperti biji, buah, dan bunga. Fungsi pupuk KCl tersebut diperoleh dari senyawa
Kandungan pupuk KCl terdiri dari 2 zat yaitu zat hara dan zat pembawa.
Karena pupuk KCl dapat ditemukan dengan banyak jenis, maka perbandingan
antara zat hara dan zat pembawanya pun berbeda-beda. Namun secara umum, saat
ini yang ramai ditemui adalah pupuk KCl 80 yang memiliki kandungan zat hara
sebesar 60% dan zat pembawa sebesar 40%. Hal ini berarti dalam 100 kg KCl
Hara yang terkandung dalam pupuk KCl adalah hara kalium yang dapat
diserap tanaman dalam bentuk senyawa K2O. Sebelum dapat diserap, pupuk KCl
pada tanah akan terlebih dahulu terurai menjadi senyawa K2O dan ion Cl++. K2O
penyakit, sedangkan ion Cl++ justru merugikan tanaman jika diberikan dalam
jumlah berlebih.
19
Manfaat dan fungsi pupuk KCl , berdasarkan zat hara yang terkandung di
dalam pupuk KCl yaitu K2O, kita dapat mengetahui apa saja manfaat dan fungsi
pupuk KCl. Manfaat dan fungsi pupuk KCl tersebut adalah sebagai berikut:
kekeringan.
berikut:
Waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam
media tanah.
Dalam arti luas pupuk ialah suatu bahan yang di gunakan untuk mengubah
sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman. Dalam arti sempit pupuk ialah suatu bahan yang mengandung satu atau
20
lebih hara tanaman. Pupuk ialah material yang di tambahkan pada media tanam
sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan
Pemakaian pupuk buatan yang tidak rasional dan secara terus menerus
tanah sebagai media tumbuh tanaman, dengan kata lain terjadi penurunan
produktifitas tanah. Pupuk memiliki fungsi yaitu sebagai salah satu sumber zat
hara buatan yang di perlukan untuk memenuhi salah satu nutrisi terutama unsure
unsure nitrogen, fosfor, dan kalium, sedangkan sulfur, kalsium, magnesium, besi,
tembaga, seng, dan boron merupakan unsure unsure yang di butuhkan dalam
dalam jangka yang relatif lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah.
Tanah menjadi cepat mengeras, kurang mampu menyimpan air dan cepat menjadi
2007)
21
1. Polusi Air
alam dan mengganggu kehidupan manusia jika terbilas oleh air hujan dan
mengalir dari lahan pertanian hingga ke perairan setempat dan air tanah.
pengotor berupa fluorida dan logam berat seperti kadimum dan uranium
akan secepat tanah biasa. Organisme tanah seperti mikoriza, fungi, dan
22
4. Hiangnya Unsur Mikro
dibuat dalam bentuk murni. Unsur hara mikro ini dapat secara bertahap
mikro telah dikaitkan dengan studi turunnya kandungan mineral pada buah
dan sayur yang dihasilkan suatu usaha tani. Di Australia, defisiensi seng,
pertanian dan peternakan yang dihasilkan pada tahun 1940 sampai 1950an.
Sejak kejadian ini, nutrisi hara mikro mulai ditambahkan pada produksi
seng terkait pula dengan defisiensi seng pada asupan nutrisi manusia yang
hidup di sekitarnya.
5. Pemupukan Berlebih
nutrisi. Gejala seperti fertilizer burn terjadi karena pupuk diberikan terlalu
kematian tanaman. Tingkat gejala memar terkait dengan indeks kadar garam
Di Amerika Serikat, 317 miliar kaki kubik gas alam dikonsumsi untuk
total gas alam yang dikonsumsi, yang kurang lebih setara dengan 2% total
23
kebutuhan energi dunia. Amonia diproduksi dengan memanfaatkan gas alam
dalam jumlah besar dengan kebutuhan energi yang tinggi pula untuk
gas alam memakan biaya produksi amonia sebesar 90%. Peningkatan harga
gas alam tidak terlepas dari peningkatan permintaan komoditas ini untuk
Gas rumah kaca (GRK) berupa karbon dioksida, metana, dan nitro oksida
Metana dan nitro oksida merupakan senyawa gas rumah kaca yang lebih
nitrat yang dihasilkan, dua kilogram GRK setara karbon dioksia dilepaskan
oleh industri. Selain itu, pupuk nitrogen yang sudah terlarut ke dalam tanah
didapatkan dari pupuk anorganik. Hubungan simbiosis ini dapat terlepas dan
24
9. Eutrofikasi
mampu diserap oleh tumbuhan air dan menyebabkan eutrofikasi. Hal ini
oksigen dan menyebabkan kebinasaan ikan dan hewan air lainnya. Dan air
mampu berubah menjadi keruh dan berwarna kehijauan (atau merah, coklat,
tahun 2005. Perhatikan warna merah pada peta bagian atas menunjukan
lokasi dengan emisi metana terbesar. Emisi metana dari lahan pertanian,
signifikan pada perubahan iklim karena metana merupakan gas rumah kaca
25
yang kuat. Selain metana, nitro oksida telah menjadi gas rumah kaca dengan
Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan
bermanfaat bagi tanaman. Lapisan tanah yang saat ini ada sudah parah kondisi
kerusakannya oleh karena pemakaian pupuk kimia yang terus menerus dan
26
proseserosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain
itu, menurunnya kualitas tanah juga dapat disebabkan limbah padat yang
mencemari tanah. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau
masa pemerintahan orde baru untuk mendorong produktivitas pertanian yang ada
anorganik tersebut hingga saat ini, pemilihan penggunaan pupuk anorganik karena
selain dampak terhadap tubuh manusia yang tidak baik dampak terhadap
27
lingkungan juga perlu diketahui karena jika penggunaan pupuk anorganik di
menerus maka akan berdampak pada tanah dan sedikt demi sedikitaakan
menurunkan hasil produksi padi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema
Tingkat
Pengetahuan Petani
28
III. METODE PENELITIAN
penelitian ini diambil sebesar 10% jumlah sampel atau sebanyak 25 orang.
b) Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau lembaga
yang ada kaitannya dengan penelitian ini yaitu monografi daerah tempat
penelitian.
maka digunakan teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
29
a. Observasi adalah tehnik pengambilan data yang dilakukan dengan melihat
penelitian.
indikator skala likert dengan memberi nilai jawaban pada setiap item pertanyaan
yakni nilai 3 untuk jawaban (a), nilai 2 untuk jawaban (b), nilai 1 untuk jawaban
(c).
Kemudian data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan rumus persentase
nilai (Padmowiharjo,2004):
Dengan skala pengukuran likers yang dikemukakan oleh Arikunto (2002) yaitu:
30
3.6 Definisi Oprasional
budinya utuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat
c. Pupuk adalah unsur hara yang ditambahkan pada media tanam atau
organik meliputi kompos dan pupuk kandang, dan untuk pupuk anorganik
d. Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik yang telah
31
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Luas wilayah seluas + 2.500 Hektar dan secara administrative memiliki 5 Dusun ,
yaitu :
- Dusun Kalukuang
- Dusun Salewatang
- Dusun Bontojai
- Dusun Panrannuanta
- Dusun Jempang
wilayah dan sekaligus sebagai aset atau modal bagi suksesnya pembangunan di
segala bidang kehidupan. Olehnya itu kehadiran dan peranan sangat menentukan
bagi perkembangan suatu wilayah, baik dalam skala kecil maupun dalam skala
32
besar. Untuk mengetahui keadaan penduduk Desa Kalukuang dapat dilihat dari
33
Tabel 2. Mata Pencarian Masyarakat di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong
Selatan Kabupaten Takalar
petani dengan jumlah 1.193 orang, setengah dari masyarakat di desa tersebut
4.2.3 Pendidikan
taman kanak-kanak samoai dengan sarjana dapat dilihat pada tabel berikut:
34
Tabel 3. Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong
Selatan Kabupaten Takalar
No Pra
Nama Dusun SD/MI SMP/MTs SMA/SMK Sarjana TK
Sekolah
1 Jempang 131 110 287 102 21 25
2 Panrannuanta 106 102 253 48 15 11
3 Bontojai 97 91 223 62 16 9
4 Salewatang 104 97 231 58 9 4
5 Kalukuang 99 85 217 54 6 5
Jumlah 537 485 1.211 324 67 54
Sumber: Kantor Desa Kalukuang, 2015
dilihat pada tabel diatas, dengan masyarakat dapat melulusi SMP sampai dengan
Sarjana
35
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
keragaman petani responden dari beberapa aspek yaitu umur, tingkat pendidikan,
merupakan salah satu hal penting yang dapat membantu kelancaran proses
penelitian.
5.1.1 Umur
kemampuan fisik yang lebh baik, dibandingkan dengan responden yang berumur
36
tua. Petani responden dalam mengelolah usahataninya memiliki tingkat umur
berdasarkan umur adalah 43-45 tahun yaitu sebanyak 6 orang sedangkan yang
paling sedikit adalah tingkat umur 27-30 tahun yaitu sebanyak 2 orang.
usaha tani. Pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan pola pikir petani dalam
37
Tabel 5. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Kalukuang Kecamatan
Galesong Kabupaten Takalar.
telah mengecap pendidikan lanjutan atas sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan
semakin banyak pengalaman yang mereka miliki. Pada umunnya, petani yang
38
Tabel 6. Pengalaman Petani Responden di Desa Kalukuang Kecamatan
Galesong Kabupaten Takalar
atau 12%. dan 6 – 9 tahun berjumlah 5 orang atau 20%, pengalaman 10 – 13 tahun
16 %.
Anorganik
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui
pengamatan panca indera. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunkan indera atau
akal budinya utuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau
dirasakan sebelumnya.
39
Tabel 7. Tingkat Pengetahuan Petani Terhadap Dampak Pupuk Anorganik di
Desa Kalukuang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar 2015
dengan nilai presentase sebesar 100% karena hampir setiap musim tanam, petani
didesa Kalukuang menggunakan pupuk kimia dengan alasan lebih mudah dan
dengan nilai presentase sebesar 92% karena sebagian besar petani di Desa
40
Kalukuang sudah rata-rata 26 tahun menggunakan pupuk anorganik bahkan
dengan nilai presentase sebesar 66,67% dapat dilihat dari sumber air yang terdapat
disekitar persawahan yang fisik air tersebut terlihat keruh dan berbau, dimana air
anorganik termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai presentase sebesar
76% dimana beberapa petani sudah banyak yang mengetahui tentang zat pengotor
yaitu dengan nilai presentase sebesar 100% karena pupuk anorganik sudah sejak
lama digunakan dan dikenal petani di Desa Kalukuang sehingga mereka sudah
tergantung dengan pupuk anorganik, selain itu pupuk anorganik murah dan mudah
Unsur mikro termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai presentase
sebesar 100% karena kebutuhan tanaman akan hara mikro sangat penting dan jika
hanya hara mikro dari dalam tanah tidak cukup untuk hara yang dibutuhkan oleh
41
Pemupukan secara berlebihan termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan
nilai presentase sebesar 80%. Petani sudah cukup paham tentang dampak apa saja
nilai presentase sebesar 58,67% dimana masih ada beberapa petani yang tidak
dengan nilai presentase sebesar 93,33% dimana petani sudah sadar akan dampak
negatif yang akan ditimbulkan oleh pupuk anorganik, tetapi petani tetap
Dampak pada tanah termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai
pengelolaan lahan ,tanah akan mengeras dan retak-retak jika dilihat dari segi
fisiknya.
kategori tinggi dengan nilai observasi rata-rata sebesar 65 dengan persentase rata-
42
VI. KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
bahwa persepsi petani terhadap pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus
sebesar 86,667%. Hal ini di sebabkan petani sudah mengetahui dampak dari
6.2 Saran
pupuk organik.
43
DAFTAR PUSTAKA
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Lama Berusahatani :
Luas lahan :
padi?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
budidaya padi ?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
3. Apakah air dilngkungan Bapak/Ibu tercemar akibat penggunaan pupuk
anorganik?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
pupuk anorganik?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
unsur mikro?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
keasaman tanah?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
anorganik?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
terhadap tanah?
a. Ya (3)
b. Cukup (2)
c. Tidak (1)
Alasannya:
Lampiran 2. Identitas Petani Responden di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong
Kabupaten takalar
No Nama Umur Pendidikan Jumah Luas
Tanggunga Lahan
1 Lasang Tiro 31 SD 4 0.50
2 Syahrir Timung 33 SLTA 4 0.50
3 Asdar 23 SLTA 3 0.45
4 A Dg Tutu 43 SLTP 5 0.40
5 N Dg Lotteng 45 SD 5 0.35
6 K. Awino 45 SD 6 0.25
7 Dg Tayang 44 SD 4 0.50
8 Kade 25 SLTA 5 0.44
9 G Dg Buang 33 SLTP 6 0.50
10 G. ewa 43 SD 5 0.44
11 J. Sibali 34 SLTP 4 0.50
12 S. Rowa 34 SD 5 0.45
13 S. Ruppa 39 SLTP 6 0.35
14 A. Situju 39 SD 3 0.25
15 B. Imba 44 SLTP 4 0.35
16 Dg Toto 40 SLTP 5 0.40
17 Moddino 26 SD 4 0.45
18 Dg Lala 42 SD 4 0.44
19 Arifin Nuntung 27 SD 5 0.44
20 Jufri Sigollo 35 SLTP 4 0.35
21 Sattu 37 SD 4 0.35
22 R. Rate 30 SD 6 0.35
23 T. Erang 37 SD 6 0.40
24 Kulle 35 SD 4 0.35
25 Lengu 38 SD 6 0.35
Jumlah 902 117 10,11
Rata-rata orang 36 4 0,4044
Lampiran 3. Rekapitulasi Data Penelitian Persepsi Petani Terhadap Dampak Pemakaian Pupuk Anorganik Terhadap Produksi Padi
No Persepsi Petani Terhadap Dampak Pemakaian Pupuk Anorganik Terhadap Produksi Padi
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3
5 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3
6 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
7 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3
8 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3
9 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3
10 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
11 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3
12 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3
13 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3
14 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3
15 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3
16 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3
17 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
18 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3
19 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3
20 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3
21 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
22 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3
23 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3
24 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3
25 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
Jumlah 75 69 50 57 75 75 60 44 70 75
Rata-Rata 3 2,72 2 2,28 3 3 2,4 1,76 2,8 3
Persentase 100% 92% 66,67% 76% 100% 100% 80% 58,67% 93,33% 100%
Keterangan :
2. Apakah Bapak/Ibu sudah lama menggunakan pupuk anorganik dalam budidaya padi ?
4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang zat pengotor yang terkandung dalam pupuk anorganik?
6. Apakah pupuk pupuk anorganik yang digunakan Bapak/Ibu mengandung unsur mikro
8. Apakah Bapak/Ibu rutin melakukan pengapuran tanah untuk mengurangi keasaman tanah?
10. Apakah Bapak/Ibu mengetahui dampak penggunaan pupuk anorganik terhadap tanah?
Keterangan :
(a) (b)
(c) (d)
tahun 2001. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bisappu pada tahun 2001
dan tamat pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studinya
di SMA Negeri 1 Bantaeng dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2011 penulis
dan Radiah.
dari SD Inpres Borong Bilalang pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2005. Pada
dan selesai pada tahun 2008. Setelah selesai, penulis melanjutkan studinya di
SMA YAPIP Makassar dan selesai tahun 2011. Pada tahun yang sama, penulis
juga lulus seleksi masuk Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dan pada tahun 2015 penulis berhasil meraih gelar